Share

Bab 80

Author: Charla Swan
last update Last Updated: 2023-10-13 03:13:06

"Steven..."

Tangan Brianna berada di atas perutnya. Brianna menahan rasa sakit yang melanda bagian bawah perutnya. Dia merasakan cairan hangat mengalir di bagian dalam pangkal pahanya.

"Tuan Pierce, dia berdarah!" Teriak Arron tiba-tiba.

Mata Steven menjadi gelap saat melihat pangkal paha Brianna berlumuran berdarah. Steven segera membuka jas hitamnya dan menyelimuti bagian bawah tubuh Brianna.

"James, siapkan mobil!" Perintah Steven.

"Biar aku gendong dia, Tuan Pierce." Arron menawarkan bantuan.

"Tidak perlu!" Steven menjawab dengan dingin.

Steven kemudian mengangkat Brianna dalam gendongannya, dan berlari secepat mungkin, membawa wanita itu ke dalam mobil. Namun Arron tetap mengikuti mereka sampai ke mobil.

"Hei, apa maumu?" Tanya James saat membukakan pintu untuk Steven.

Arron tidak menghiraukan James, sebaliknya dia bertanya dengan cemas, "Tuan Pierce... bolehkah aku ikut bersamamu?"

Steven melihat Arron dengan tatapan yang tajam, seperti mau menerkamnya. Tapi pada akhirnya dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 81

    Di hotel Royal Luxury, acara tahunan Diamond Link tetap berjalan sesuai dengan rencana. Acara berakhir dengan sukses meskipun telah terjadi hal yang tidak terduga. "Aku benar-benar tidak menyangka Brianna adalah putri dari Richard Hart. Maksudku... aku tahu dia anak orang kaya, tapi aku tidak sangka dia anak pemilik Diamond Link!" Ujar Cindy."Ya, ini berita yang sangat mengejutkan! Pantas saja semua yang dikenakannya, mulai dari pakaian, tas, semuanya barang bermerek. Mobilnya biar terlihat sederhana tapi harganya miliaran!""Tapi mengapa dia malah bekerja di Royal Pierce?""Kalian ini! Bukannya mengkhawatirkan Brianna, malah bergosip saja!""Kami bukannya mau bergosip, tapi ini memang berita yang mengejutkan! Dan kejadian tadi... sungguh diluar dugaan!""Arron, kau yakin Brianna baik-baik saja?" Tanya Lili merasa khawatir pada sahabatnya itu."Hmm... Aku lihat sendiri Brianna sudah dilepaskan Selena. Tapi...""Tapi apa? Jangan membuatku khawatir, Arron!" Saat mereka sedang berbica

    Last Updated : 2023-10-18
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 82

    "Siapa ini?" "Ini ayah..." Terdengar jawaban di ujung telepon.Brianna tersentak kaget. Tenggorokannya tercekat tidak mengeluarkan sepatah katapun. Pikirannya langsung terbayang wajah Samantha yang terbaring tidak berdaya saat mengatakan 'Jangan benci ayahmu...'Tapi dia tidak bisa!"Maaf, anda salah sambung, aku tidak punya ayah!" Jawabnya dingin sebelum memutus sambungan teleponnya.Steven yang baru keluar dari kamar mandi melihat Brianna sudah bangun dari tidurnya, tapi dia mendeteksi suasana hati istrinya sedang tidak baik."Sayang, kamu sudah bangun?" Tanya Steven lembut sambil berjalan mendekatinya dan kemudian duduk di sampingnya."Hmmm...""Ada apa?" Steven mengambil ponsel yang masih dipegang Brianna dan melihatnya. "Siapa yang menelepon?""Richard Hart." Jawabnya singkat."Apa yang dia katakan?""Tidak ada, aku matikan teleponnya!" Jawab Brianna dengan suara bergetar."Mungkin dia mengkhawatirkanmu...""Kenapa dia tidak mengkhawatirkanku 5 tahun lalu?" Gerutu Brianna pelan.

    Last Updated : 2023-10-24
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 83

    Brianna memegang buku tentang kehamilan yang tidak dibacanya. Dia termenung melihat taman dari balik jendela kamarnya dirawat. Langit sudah hampir gelap, dan Steven belum datang lagi melihatnya. Kali ini mungkin Steven sangat marah padanya. Brianna meneleponnya beberapa kali, tapi tidak ada jawaban atau balasan dari pria itu.Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka."Stev..." Kata-katanya terhenti di udara saat melihat ternyata bukan Steven yang berdiri di ambang pintu, melainkan Jeanice, ibu mertuanya."Ibu..." "Steven masih belum datang?" Brianna menggelengkan kepalanya sebagai jawaban."Bagaimana keadaanmu, Brie?" Tanya Jeanice seraya berjalan mempersempit jaraknya dengan Brianna, dan berhenti di samping tempat tidur."Aku baik-baik saja, Bu." Jawab Brianna dengan memaksakan senyumnya."Anastasia sudah menceritakannya pada ibu." Kata Jeanice sambil duduk. "Brie, Steven benar-benar mencintaimu, sayang... Dan dia tidak ingin terjadi sesuatu padamu. Belum lagi kondisimu yang sedan

    Last Updated : 2023-10-31
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 84

    "Kenapa?""Aku ingin menjadi diriku sendiri tanpa embel-embel nama Pierce... Lagipula aku juga akan berhenti bekerja." jawab Brianna."Apa?" Tapi kenapa?" "Apa Tuan Pierce yang melarangmu?" Timpal Arron."Tidak sepenuhnya karena dia. Kejadian semalam membuatku cukup berpikir hingga aku mengambil keputusan ini."Brianna tidak ingin membahayakan janin yang ada di dalam kandungannya. Dia juga sudah terlalu sering ijin tidak masuk bekerja karena kesehatannya. Kali ini, dia masih diberikan kesempatan hingga kandungannya baik-baik saja, Brianna tidak ingin menyia-nyiakannya."Aku pasti akan merindukanmu, Brie..." Ungkap Lili sedih sambil menggenggam tangan Brianna."Kita masih bisa tetap bertemu kok, kalian punya nomor ponselku... Aku juga masih akan berpamitan ke kantor setelah aku pulih." Balas Brianna dengan senyum hangat.Mereka tinggal disana beberapa saat sebelum akhirnya pamit pulang. Lili menumpang mobil Arron dan duduk berdampingan di samping Arron yang sedang mengemudi."Aku sung

    Last Updated : 2023-11-16
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 85

    "Sayang, kenapa kamu berkata seperti itu?" Carmen memasang tampang sedih di wajahnya. "Aku benar-benar tidak tahu akan ada wartawan yang memotret.""Kenapa kamu mengajakku ke hotel?" Richard bertanya dengan marah."Aku hanya ingin merayakan kesuksesan acara pameran Diamond Link denganmu. Mengapa kamu begitu marah? Kamu terpaksa menikahiku?"Richard sangat-sangat terpaksa menikahi Carmen. Walaupun dirinya berselingkuh dengan Carmen, tapi dia tidak pernah berniat untuk serius dengan wanita itu, apalagi sampai menceraikan Samantha.Namun lima tahun lalu Carmen memberitahu kalau Samantha berselingkuh dibelakang Richard, dan Brianna bukanlah anak kandungnya, melainkan anak hasil perselingkuhan Samantha dengan seorang pria. Wanita itu mengelabuhinya dengan tes DNA palsu, dan Richard percaya!Karena itu, Richard membawa Carmen dan Lisa pulang ke kediaman Hart, dan menendang Samantha dan Brianna keluar dari rumahnya. Belakangan Richard mengetahui kalau Carmen membohonginya. Brianna adalah ana

    Last Updated : 2023-11-28
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 86

    "Tidurlah... Aku akan membangunkanmu saat sampai." Jawab Steven dengan senyum misterius.Brianna tahu Steven sedang merencanakan sesuatu, dan dia tidak ingin merusak kejutannya dengan mencari tahu. Wanita itu tersenyum dan mengangguk pelan, kemudian menutup matanya.Beberapa saat kemudian laju mobil melambat dan memasuki sebuah pekarangan. Setelah mobil berhenti, Steven tidak membangunkan Brianna karena melihat wanita itu tidur dengan nyenyak."Apa kita sudah sampai?" Tanya Brianna pelan saat dia membuka matanya."Hm... Kita sudah sampai." "Mengapa kamu tidak membangunkanku?""Aku suka melihatmu saat tidur." Jawab Steven lembut sambil membelai wajah Brianna.Wajah Brianna merona merah mendengar kata-kata lembut Steven. Dia memalingkan wajahnya yang panas karena tatapan Steven, namun dibuat tercengang dengan pemandangan di depan matanya."Steven, kita dimana?" Tanya Brianna terpana.Bibir Steven melengkung keatas penuh teka teki. Steven membuka pintu mobil dan keluar, alih-alih menjaw

    Last Updated : 2023-12-05
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 87

    "Brianna!"Seru Antony Collin sang manajer departemen desain saat melihat Brianna muncul di ruangan. Semua mata pun tertuju pada wanita itu."Halo semuanya..." Sapa Brianna dengan senyum mengembang di wajahnya.Brianna terlihat lebih segar dan ceria dibandingkan sebelumnya. Badannya juga terlihat lebih berisi. Kehamilannya sudah memasuki triwulan kedua, dia tidak lagi mengalami mual seperti sebelumnya, sehingga wanita itu terlihat lebih sehat."Brianna, katanya kamu berhenti bekerja?""Anak tajir seperti dia untuk apa juga kan bekerja disini?""Brianna... Kau tampak lebih segar..""Ya, Brie... Kamu kelihatan gemukan! Maksudku, sebelumnya kau sangat kurus, Brie.."Brianna di hujani berbagai pertanyaan dan juga pujian dari rekan-rekan kerjanya selama beberapa bulan ini. Ada juga beberapa orang yang nyinyir, tapi Brianna tidak ambil hati perkataan mereka."Aku mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan kerja sama kalian semua selama aku bekerja sini." Ucap Brianna kepada rekan-rekannya.

    Last Updated : 2023-12-15
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 88

    "Hei, jangan tanya masalah keluarga, dong!" Protes Lili sambil menghentakkan kaki.Brianna sedikit terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan kepadanya. Dia terdiam sesaat dengan wajah tanpa ekspresi sebelum akhirnya bibirnya melengkung keatas, tersenyum pasrah."Aku minta maaf, aku tidak bisa menjawabnya...""Kalau begitu kamu harus menerima hukuman, ayo minum!" Kata seorang sambil menyodorkan segelas bir kepada wanita itu."Tapi aku tidak bisa minum alkohol..." Jawab Brianna tergagap sambil mengibas-ngibaskan kedua telapak tangannya."Minum... minum... minum... Hanya segelas saja..." Seru mereka mendesak Brianna.Brianna perlahan mengulurkan tangannya hendak meraih gelas itu. Melihat Brianna yang terdesak, tiba-tiba terdengar suara berat yang membuat semuanya terdiam."Biar aku yang menggantikannya minum!"Steven dengan cepat mengambil gelas berisi alkohol itu, dan menenggaknya. Semua mata menatap Steven mengosongkan gelas dengan terkesima. Mereka tidak percaya dengan apa yang mere

    Last Updated : 2023-12-23

Latest chapter

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 101

    Seorang wanita muda menyeret kopernya berjalan di sepanjang lorong kedatangan bandara menuju pintu keluar. Angin segar segera menyapa dan menerpa wajahnya, menyibakkan rambut bergelombang yang menutupi wajahnya yang mempesona. Dia mengenakan celana hitam yang ketat dan jaket kulit berwarna senada, memamerkan postur tubuhnya yang sempurna. Beberapa orang melirik terpana akan kecantikan dan kemolekan wanita itu. Bukan hanya pria, wanita pun berdecak kagum akan dirinya.Dengan sebelah tangannya yang bebas, wanita itu menyisir rambutnya, yang berantakan dengan jari-jarinya yang panjang dan lentik. Dia menarik napas dalam-dalam, menghirup udara Old Coast untuk pertama kalinya, sebelum kemudian menghembuskannya lagi perlahan. Perasaan hangat menyebar mengisi hatinya, namun sesaat kemudian jantungnya berdebar kencang! Ini adalah kali pertamanya menginjakkan kaki di negara ini, rasa semangat menjalar di tubuhnya. Tanpa sadar, bibirnya melengkung mengembangkan senyuman tipis.Netranya yang t

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 100

    Lima tahun kemudian. Dua orang pria berdiri diatas ring tinju, saling menyerang dan bertahan. Sudah satu jam mereka berada disana. James mulai kewalahan menghadapi serangan pukulan Steven yang sedang melampiaskan emosinya. Ya... Sejak kehilangan Brianna, pria itu selalu menjadikan James sebagai 'sak tinju' nya saat dia merasa sedih dan merindukan wanita itu. "Sudah berlalu lima tahun, mengapa sangat sulit mencari seorang wanita??" Seru Steven sambil melayangkan pukulannya ke arah James, dan berhasil mengenai perut asistennya itu. James pun bukan pria lemah. Dia sudah terbiasa bertarung dengan Steven, terlebih lima tahun belakangan ini. Pria itu dengan cepat membalas menendang Steven. Steven terpental dan menabrak tali pembatas arena tinju, lalu terjatuh. "Karena kau tidak bisa menerima kenyataan! Brianna sudah mati, Steven! Dan kau harus bisa menerima kenyataan!" Kata James dengan suara menggeram. Di dalam kantor, James adalah asisten pribadi Steven. Namun di luar pekerja

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 99

    "Bagaimana keadaan keponakanku, dokter?" Tanya Sonya cemas saat melihat dokter keluar dari ruang operasi. "Operasi berjalan dengan baik. Pendarahan di otaknya berhasil ditangani. Kami juga sudah mengeluarkan cairan di parunya dan mengobati semua luka-lukanya. Namun pasien masih dalam kondisi koma." "Oh..." Sonya menutup mulutnya dengan tangan, tenggorokannya tercekat tidak dapat menemukan suaranya. Timothy meremas lembut bahu istrinya dan berterima kasih kepada dokter. Brianna dipindahkan ke ruang VIP dan Sonya dengan setia menjaganya. Sudah beberapa hari berlalu sejak Brianna keluar dari kamar operasi, namun wanita itu belum kunjung sadar. Tidak hentinya Sonya berdoa agar keponakan yang baru ditemuinya itu segera sadar. Di satu sisi, Sonya ingin keponakannya sadar, sehingga mereka berkesempatan mengenal satu sama lain. Di sisi yang lain, dia ingin keponakannya segera sadar, karena hanya melalui keponakannya itulah harapan satu-satunya untuk dia dapat bertemu dengan Sophia

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 98

    "Berarti wanita ini sungguh anak dari Sophia..." suara Sonya bergetar dan matanya berkaca-kaca melihat Brianna yang terbaring. Dia berjalan mendekat dan menggenggam tangan Brianna. "Dua puluh tiga tahun aku dan Sophia berpisah, dan kini aku dapat melihat keponakanku... Tapi dimana Sophia?" Air mata akhirnya jatuh mengalir di pipinya. Sanders mendekati Sonya, dan meletakkan tangannya pada bahu istrinya, dan membelainya dengan lembut, mencoba menenangkan wanita itu. "Mari kita pikirkan keselamatannya terlebih dahulu.. Kau akan ada kesempatan bertanya langsung padanya saat dia sadar." Mendengar kata-kata suaminya, Sonya menghapus air matanya dengan cepat. "Benar! Keselamatannya lebih penting. Tunggu apa lagi? Segera lakukan operasi padanya, dokter! Tolong selamatkan keponakanku..." "Kami akan berusaha melakukan yang terbaik." Brianna segera di dorong ke ruangan operasi. Tim dokter berusaha yang terbaik untuk menolongnya. Sementara itu di sisi sungai Valca, di Old Coast, Steven mas

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 97

    "Kalung ini..."Letnan Sanders mengambil kalung itu dan memperhatikannya dengan seksama. Dia merasa akrab dengan benda itu. Kemudian netra pria paruh baya itu membesar melihat liontin giok berwarna hitam yang bentuknya menyerupai koin.Pria itu kemudian berjalan mendekati tempat tidur dimana Brianna terbaring dan melihat wajah Brianna dengan seksama. Wajah wanita itu tampak pucat dan dipenuhi dengan luka. Bahkan hampir separuh wajah sebelah kirinya terluka parah. Pandangan Letnan Sanders beralih ke daerah wajah yang hanya terdapat luka kecil. Beberapa saat kemudian Letnan Sanders terperajat!"Wanita ini...""Ada apa dengan wanita ini Tuan? Apa anda mengenalnya?" Tanya ajudan Lee yang heran melihat ekspresi Letnan Sanders.Letnan Sanders tidak menjawabnya, melainkan meminta ponselnya dari ajudan Lee, kemudian menelepon istrinya, Sonya Lewis."Halo..." Terdengar suara lembut wanita menyahut diujung telepon."Sonya, apa kamu kehilangan kalungmu?" Tanya Sanders namun tatapannya tidak pern

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 96

    "Steven.." Terdengar suara Brianna yang panik dan ketakutan."Steven tolong aku..." Brianna berteriak dari dalam sebuah mobil.Tiba-tiba mobil itu meledak dan api menelan tubuh Brianna. "Aaahhh..." Teriakan Brianna membuat Steven tersentak membuka matanya. Steven menemukan dirinya terbaring di sebuah kamar rumah sakit. "Brianna!" Sontak pria itu bangun dari ranjang, namun tangan James menahan bahunya."Dimana Briana? Sudah ada kabar tentang Brianna?" Tanya Steven dengan penuh kecemasan."Belum." Jawab James. "Polisi sudah mengevakuasi tempat kejadian. Selena ditemukan di salam mobil, sedangkan Roy ditemukan satu kilometer dari tempat kejadian. Tapi Brianna... masih belum ditemukan..." "Mengapa belum ketemu?? Cari terus!" Perintah Steven."Tim khusus sudah di kerahkan untuk mencari Brianna, dan Jo juga mengerahkan anak buahnya mencari Brianna. Kami akan terus mencarinya sampai ketemu, kau tenang saja.""Bagaimana aku bisa tenang?" Steven berkata lirih."Sial! Mengapa aku disini?" St

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 95

    "Cepat Roy!! Mereka akan mengejar kita!"Roy mengemudikan mobilnya secepat mungkin agar tidak terkejar oleh mereka. Mereka mengebut di jalan tebing yang sangat berbahaya. Jalan tebing yang berkelok-kelok dan minim cahaya. Dibawah mereka membentang sungai terbesar dan terpanjang di dunia. "Roy, kita pasti akan tertangkap oleh mereka!" Teriak Selena panik.Roy kehilangan konsentrasi karena suara Selena, dan menyerempet pembatas jalan, sebelum akhirnya dengan cepat berhasil mengendalikan kembali kemudinya."Hati-hati, Roy! Kita akan mati lebih dulu sebelum mereka menangkap kita!""Kau diamlah, Selena!" Bentak Roy. "Kita tidak akan berhasil Roy...""Dia tidak akan berani macam-macam... Wanitanya ada ditangan kita."Sementara itu, Steven mengejar mobil Roy tertinggal beberapa ratus meter dibelakang. Steven menggunakan mobil butut milik Roy, sementara Roy menggunakan mobil Steven, yang walaupun bukan mobil sport edisi terbatas, tapi mobil itu bisa melaju dengan kecepatan tinggi.Beberapa

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 94

    "Steven... Aku tahu kamu masih peduli padaku!" Seru Selena dengan senyuman lebar. Matanya berbinar saat melihat Steven yang duduk dibelakang setir mobil menunggunya.Baru beberapa hari di penjara, Selena sudah tidak tahan dengan perlakuan narapidana lain terhadapnya. Saat dirinya sedang bertugas membersihkan kamar mandi, tiba-tiba seorang penjaga menghampirinya dan menariknya, dan membawanya keluar dari penjara.Penjaga itu menariknya masuk ke dalam mobil dan membawanya ke jalan yang sunyi dan gelap, dimana ada sebuah mobil lain yang menunggunya. Saat mendengar suara pria itu, barulah Selena menyadari bahwa orang itu adalah James, dan orang yang menunggunya di mobil lain itu adalah Steven!Steven tidak menjawabnya, bahkan pria itu tidak melirikkan matanya sedikitpun pada Selena. "Masuk!" James dengan kasar mendorongnya masuk ke dalam mobil, duduk di jok penumpang belakang. Pria itu memborgol satu tangannya, dan borgol sebelahnya lagi dipasang di pegangan tangan mobil."Hei, apa-apaan

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 93

    "Ahh..."Brianna terbangun dengan rasa nyeri yang sangat pada perut bagian bawahnya. Baru saja beberapa hari lalu dia melewati masa kritis dan berhasil melahirkan secara caesar. Luka bekas operasinya bahkan belum kering! Dan saat ini dia duduk di lantai yang dingin dengan tangan terikat.'Dimana ini?'Brianna mengedarkan pandangannya ke ruangan tempatnya berada saat ini. Dia seperti berada di sebuah rumah tua, dan dari baunya yang tidak sedap dan lembab, dapat ditebak itu adalah rumah yang sudah lama terbengkalai. Bahkan Brianna dapat melihat tikus lalu lalang di dalam ruangan itu!'Mengapa aku disini?' Tanya wanita itu dalam hati. Dia tidak dapat bersuara karena terdapat lakban yang menempel, membungkam mulutnya.'Dimana Liam? Semoga saja Liam tidak apa-apa!' Sekujur tubuhnya bergetar ketakutan membayangkan apabila Liam bersamanya saat ini. Terdengar suara langkah kaki yang mendekati ruangan itu dan kemudian pintu terbuka. Seorang pria bertubuh tinggi dan kekar berdiri di ambang p

DMCA.com Protection Status