Share

Bab 31

Penulis: Charla Swan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-02 12:42:21

"Halo kakak ipar, bagaimana kabarmu?"

Steven yang sedang memotong apel untuk Brianna melirik Andrew yang sedang berjalan ke arah mereka. Sedangkan Brianna tersenyum saat melihat kedatangan Andrew.

"Aku baik-baik saja. Kakiku sakit, tapi hanya luka ringan. Bukan masalah besar."

"Bukan masalah besar, katamu?" Andre memutar matanya.

"Tidakkah kamu tahu, saudara laki-lakiku tercinta yang sedang memotong apel untukmu itu hampir menjadi gila ketika dia tahu kamu menghilang dan diculik oleh orang-orang mesum yang mencoba memperkosamu dan kamu bilang itu bukan masalah besar? Apakah kamu punya masalah dengan otakmu iparku sayang? Untungnya kami menemukanmu di waktu yang tepat, kalau tidak..." kata Andrew dalam satu tarikan napas.

"Bisakah kamu tutup mulut saja? Kamu mengotori oksigen di ruangan ini." steven memotong kata-katanya dan memberi Brianna sebuah apel yang sudah bersih dikupasnya.

"Maaf... aku tidak bermaksud memarahimu, kakak ipar." Andrew tidak habis pikir mengapa Steven malah mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 32

    Sementara itu di rumah kediaman Hart, Lisa berjalan mondar-mandir menunggu kabar dari orang-orang yang dia bayar untuk menodai Brianna. Lisa membayar orang untuk menculik dan memperkosa Brianna, dan merekamnya, setelah itu dia akan mengekspos video itu ke Andrew. Tujuannya tidak lain adalah untuk mencemarkan Brianna.Lisa mengira Brianna mendekati Andrew, dan dia tidak rela melihat kedekatan mereka berdua. Lisa ingin Andrew melihat bahwa Brianna adalah perempuan murahan yang kerap melakukan sex bergonta-ganti pasangan, supaya Andrew merasa jijik pada Brianna. Selama ini Lisa selalu berusaha mendekati Andrew, namun pria itu tidak pernah menggubrisnya. Tapi kenapa Brianna bisa dekat dengan pria yang ditaksirnya? Lisa bahkan beberapa kali melihat mereka makan bersama. Itu membuat Lisa terbakar api cemburu. Kalau Lisa bisa membuat Brianna ditendang dari rumahnya lima tahun lalu, kali dia juga pasti bisa membuatnya didepak oleh Andrew.'Akan kubuat Andrew bahkan tidak sudi melihatmu lagi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-03
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 33

    "Sayang, tidak bisakah kau menghentikan berita-berita itu? Lihatlah Lisa sangat menderita karenanya... Semua kontrak kerjanya dibatalkan, belum lagi banyak omongan negatif orang-orang, dia jadi tidak berani keluar rumah. Kumohon tolonglah Lisa..." Air mata Carmen mengalir deras saat dia memohon pada Richard.Video sex Lisa dengan tiga laki-laki dengan cepat beredar di dunia maya dan membuat heboh seluruh Old Coast. Akibat dari maraknya video tersebut, banyak yang membatalkan kontrak kerja sama dengan Lisa, dan Lisa pun menderita kerugian yang besar.Lisa menjadi pusat perbincangan di dunia maya. Banyak orang yang memberikan komentar-komentar yang menghina. Lisa tidak berani lagi menginjakkan kaki di tempat umum, dia hanya berdiam diri di dalam kamarnya.Selain nama baiknya yang tercoreng, Lisa tidak akan pernah bisa mendekati Andrew lagi! Bagaikan senjata makan tuan, semua rencana yang dia buat untuk Brianna, malah dia berbalik padanya sendiri!Carmen Monroe, ibu Lisa, berusaha membua

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-04
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 34

    "Apa Brianna sudah keluar dari rumah sakit?" Tanya Steven pada asistennya."Sudah Tuan. Nyonya sudah pulang sejak siang tadi.""Hmm... James, siapa pria yang pergi ke klub bersama Brianna malam itu?" Steven mengetukkan jarinya di meja dengan tatapan tajam."Dia adalah Arron Smith, dia bekerja bersama-sama dengan Nyonya di tim desain." "Awasi dia baik-baik. Laporkan padaku jika dia terlalu dekat dengan Brianna.""Baik Tuan Steven." Brianna makan malam sendirian di meja makan yang panjang. Setiap makanan yang masuk ke mulutnya terasa hambar di lidahnya. Dia hanya berhasil memakan beberapa suap sebelum merasa mual dan memutuskan berhenti. Dia berjalan ke mini bar yang terdapat di ruang tamu, dan mengambil sebotol alhokol dan sebuah gelas, dan membawanya ke kamar. Kediaman Pierce terletak jauh dari hiruk pikuk kota, membuat malam terasa semakin sunyi. Wanita itu meminum alkoholnya seorang diri sambil mendengarkan suara jangkrik yang bersahutan dari balkon kamarnya. Perlahan rasa kantu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-06
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 35

    "Eh... Tidak ada, sembunyikan apa maksudmu?" Jawab Brianna gelagapan memaksakan senyuman.Brianna tidak berani menatap Steven, seperti anak kecil yang ketahuan berbuat salah. Steven menundukkan kepala dan mengulurkan tangannya, lalu menangkap dagu Brianna dan memaksanya melihat mata Steven yang dalam."Jangan berbohong padaku, Brie... Atau kamu akan menerima konsekuensinya.." Lalu Steven menempelkan bibirnya ke bibir Brianna, dan menciumnya dengan menuntut. Brianna pun larut dalam suasana romantis. Tanpa dia sadari, Steven mengakhiri ciumannya."Dan apa ini?" Kata Steven tiba-tiba sambil mengangkat bungkus obat lambung yang tadi disembunyikan Brianna.Brianna menundukkan kepala, tidak berani melihat tatapan tajam Steven. Namun saat wanita itu mencuri pandang, ternyata mata Steven melembut. Steven membuang napas panjang."Dimana kamu merasa tidak nyaman?"Brianna membelalakkan mata, tidak percaya dengan apa yang Steven katakan. Bukannya marah, pria itu malah memperhatikannya? "Perutk

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-08
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 36

    "Hei, Brianna!" Arron tiba-tiba bergabung bersama mereka dan menyapa Brianna."Bagaimana kabarmu?" Tanya Arron dengan lembut."Yah, bagaimana keadaanmu, Brie? Kamu sakit apa?" Sambung Lili."Hanya sakit lambung. Dan aku sudah baik, terima kasih atas perhatian kalian." Jawab Brianna sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal."Aku khawatir sekali saat kamu tidak masuk kerja, karena kamu cukup mabuk malam itu." Kata Arron dengan perhatian.Perhatian Arron pada Brianna membuat Lili cemburu. Tangannya diam-diam terkepal dengan erat. Saat mereka masih berbincang, tiba-tiba beberapa karyawan yang ada di lobi mengarahkan perhatian mereka ke sebuah mobil Bentley berwarna silver yang baru saja berhenti di depan.Seorang pria turun dari bangku penumpang di baris depan, kemudian membukakan pintu kursi belakang mobil dengan sopan. Pria tampan keluar dari mobil dengan gerakan yang elegan.Steven berjalan memasuki gedung diikuti oleh James di sampingnya. Steven memiliki postur tubuh yang tinggi dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-10
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 37

    "Yang benar?""Benar! Katanya dia baru kerja belum sampai satu bulan, tapi sudah sering tidak masuk. Beberapa hari tidak masuk, tiba-tiba, hari ini masuk mengendarai Audi R8 edisi terbatas. Rumornya, mobil ini hanya ada beberapa di Old Coast.""Menurutmu, dia anak orang kaya, atau jangan-jangan dia piaraan orang kaya?""Mungkin saja dia memang anak orang kaya. Lihat saja pakaiannya juga tas dan sepatunya, semuanya barang bermerek kelas atas.""Kurasa dia piaraan om-om kaya. Kudengar sebelum bekerja disini, dia bekerja di Golden Sky, klub malam kelas atas itu! Tidak mungkin kan kalau anak orang kaya bekerja di klub malam?""Sudahlah! Ayo kita makan, aku lapar." Brianna yang berada di dalam bilik kamar mandi, tidak berani keluar karena mendengar wanita-wanita itu membicarakannya. Wajahnya berubah menjadi pucat mendengar percakapan mereka.Mereka tidak salah! Dirinya dulu memang anak orang kaya yang berkecukupan, sebelum orang tuanya berpisah, dan dia bersama ibunya ditendang oleh ayahn

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-10
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 38

    "Semuanya akan baik-baik saja, Brie..." Kata Samantha dengan tenang."Ibu sudah merasa tenang meninggalkanmu, karena ibu tahu ada Steven yang akan menjagamu.""Bu, jangan berkata seperti itu..""Brie... Jika ibu mati, tolong bakar jasadku dan buang abuku di laut. Dan juga..."Samantha melepaskan sebuah kalung dari lehernya. Kalung yang tidak pernah dilepaskannya, bahkan saat semua perhiasan yang melekat di tubuhnya dia jual, tapi kalung itu tetap dia pertahankan. Kalung dengan liontin batu giok berwarna hitam yang berbentuk koin."Simpan kalung ini baik-baik." Samantha meletakkan kalung itu di telapak tangan Brianna."Semoga kalung ini membawa berkat untukmu. Ibu harap kamu selalu hidup bahagia, putriku..." Samantha tersenyum sambil menangkup wajah Brianna."Ibu, tenang saja. Aku akan hidup bahagia untuk ibu." Kata Brianna sambil menggenggam tangan Samantha dengan erat.Sesudah Samantha tertidur, Brianna segera pulang ke kediaman Pierce. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam saat dia

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-12
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 39

    Brianna mendapatkan teguran keras dari Christine Sandra, asisten manajer departemen desain. Laporan itu adalah materi untuk rapat besok. Tapi beruntung rapatnya baru akan dilaksanakan besok, jadi Brianna masih punya waktu untuk mengerjakan laporannya lagi dari awal.Dia kembali ke meja kerjanya dengan kepala yang terkulai."Kau tidak apa-apa, Brie?" Tanya Lili dengan nada cemas."Aku tidak apa-apa." Jawab Brianna dengan senyum pahit."Aku hanya bingung, jelas-jelas aku sudah menyimpan file itu, tapi kenapa bisa hilang?" "Mungkin komputernya error atau ada virus, aku juga tidak mengerti." Jawab Lili sambil menggaruk kepalanya."Baiklah, aku tidak akan ngobrol lagi denganmu, aku harus mengerjakan laporan ini." Brianna mulai mengerjakan kembali laporannya dengan konsentrasi. Mata Brianna terasa perih karena menatap layar komputer terus menerus, sampai akhirnya dia berhasil menyelesaikan laporannya sebelum jam bekerja berakhir.Setelah menyerahkan laporannya, Brianna segera membereskan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-12

Bab terbaru

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 101

    Seorang wanita muda menyeret kopernya berjalan di sepanjang lorong kedatangan bandara menuju pintu keluar. Angin segar segera menyapa dan menerpa wajahnya, menyibakkan rambut bergelombang yang menutupi wajahnya yang mempesona. Dia mengenakan celana hitam yang ketat dan jaket kulit berwarna senada, memamerkan postur tubuhnya yang sempurna. Beberapa orang melirik terpana akan kecantikan dan kemolekan wanita itu. Bukan hanya pria, wanita pun berdecak kagum akan dirinya.Dengan sebelah tangannya yang bebas, wanita itu menyisir rambutnya, yang berantakan dengan jari-jarinya yang panjang dan lentik. Dia menarik napas dalam-dalam, menghirup udara Old Coast untuk pertama kalinya, sebelum kemudian menghembuskannya lagi perlahan. Perasaan hangat menyebar mengisi hatinya, namun sesaat kemudian jantungnya berdebar kencang! Ini adalah kali pertamanya menginjakkan kaki di negara ini, rasa semangat menjalar di tubuhnya. Tanpa sadar, bibirnya melengkung mengembangkan senyuman tipis.Netranya yang t

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 100

    Lima tahun kemudian. Dua orang pria berdiri diatas ring tinju, saling menyerang dan bertahan. Sudah satu jam mereka berada disana. James mulai kewalahan menghadapi serangan pukulan Steven yang sedang melampiaskan emosinya. Ya... Sejak kehilangan Brianna, pria itu selalu menjadikan James sebagai 'sak tinju' nya saat dia merasa sedih dan merindukan wanita itu. "Sudah berlalu lima tahun, mengapa sangat sulit mencari seorang wanita??" Seru Steven sambil melayangkan pukulannya ke arah James, dan berhasil mengenai perut asistennya itu. James pun bukan pria lemah. Dia sudah terbiasa bertarung dengan Steven, terlebih lima tahun belakangan ini. Pria itu dengan cepat membalas menendang Steven. Steven terpental dan menabrak tali pembatas arena tinju, lalu terjatuh. "Karena kau tidak bisa menerima kenyataan! Brianna sudah mati, Steven! Dan kau harus bisa menerima kenyataan!" Kata James dengan suara menggeram. Di dalam kantor, James adalah asisten pribadi Steven. Namun di luar pekerja

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 99

    "Bagaimana keadaan keponakanku, dokter?" Tanya Sonya cemas saat melihat dokter keluar dari ruang operasi. "Operasi berjalan dengan baik. Pendarahan di otaknya berhasil ditangani. Kami juga sudah mengeluarkan cairan di parunya dan mengobati semua luka-lukanya. Namun pasien masih dalam kondisi koma." "Oh..." Sonya menutup mulutnya dengan tangan, tenggorokannya tercekat tidak dapat menemukan suaranya. Timothy meremas lembut bahu istrinya dan berterima kasih kepada dokter. Brianna dipindahkan ke ruang VIP dan Sonya dengan setia menjaganya. Sudah beberapa hari berlalu sejak Brianna keluar dari kamar operasi, namun wanita itu belum kunjung sadar. Tidak hentinya Sonya berdoa agar keponakan yang baru ditemuinya itu segera sadar. Di satu sisi, Sonya ingin keponakannya sadar, sehingga mereka berkesempatan mengenal satu sama lain. Di sisi yang lain, dia ingin keponakannya segera sadar, karena hanya melalui keponakannya itulah harapan satu-satunya untuk dia dapat bertemu dengan Sophia

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 98

    "Berarti wanita ini sungguh anak dari Sophia..." suara Sonya bergetar dan matanya berkaca-kaca melihat Brianna yang terbaring. Dia berjalan mendekat dan menggenggam tangan Brianna. "Dua puluh tiga tahun aku dan Sophia berpisah, dan kini aku dapat melihat keponakanku... Tapi dimana Sophia?" Air mata akhirnya jatuh mengalir di pipinya. Sanders mendekati Sonya, dan meletakkan tangannya pada bahu istrinya, dan membelainya dengan lembut, mencoba menenangkan wanita itu. "Mari kita pikirkan keselamatannya terlebih dahulu.. Kau akan ada kesempatan bertanya langsung padanya saat dia sadar." Mendengar kata-kata suaminya, Sonya menghapus air matanya dengan cepat. "Benar! Keselamatannya lebih penting. Tunggu apa lagi? Segera lakukan operasi padanya, dokter! Tolong selamatkan keponakanku..." "Kami akan berusaha melakukan yang terbaik." Brianna segera di dorong ke ruangan operasi. Tim dokter berusaha yang terbaik untuk menolongnya. Sementara itu di sisi sungai Valca, di Old Coast, Steven mas

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 97

    "Kalung ini..."Letnan Sanders mengambil kalung itu dan memperhatikannya dengan seksama. Dia merasa akrab dengan benda itu. Kemudian netra pria paruh baya itu membesar melihat liontin giok berwarna hitam yang bentuknya menyerupai koin.Pria itu kemudian berjalan mendekati tempat tidur dimana Brianna terbaring dan melihat wajah Brianna dengan seksama. Wajah wanita itu tampak pucat dan dipenuhi dengan luka. Bahkan hampir separuh wajah sebelah kirinya terluka parah. Pandangan Letnan Sanders beralih ke daerah wajah yang hanya terdapat luka kecil. Beberapa saat kemudian Letnan Sanders terperajat!"Wanita ini...""Ada apa dengan wanita ini Tuan? Apa anda mengenalnya?" Tanya ajudan Lee yang heran melihat ekspresi Letnan Sanders.Letnan Sanders tidak menjawabnya, melainkan meminta ponselnya dari ajudan Lee, kemudian menelepon istrinya, Sonya Lewis."Halo..." Terdengar suara lembut wanita menyahut diujung telepon."Sonya, apa kamu kehilangan kalungmu?" Tanya Sanders namun tatapannya tidak pern

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 96

    "Steven.." Terdengar suara Brianna yang panik dan ketakutan."Steven tolong aku..." Brianna berteriak dari dalam sebuah mobil.Tiba-tiba mobil itu meledak dan api menelan tubuh Brianna. "Aaahhh..." Teriakan Brianna membuat Steven tersentak membuka matanya. Steven menemukan dirinya terbaring di sebuah kamar rumah sakit. "Brianna!" Sontak pria itu bangun dari ranjang, namun tangan James menahan bahunya."Dimana Briana? Sudah ada kabar tentang Brianna?" Tanya Steven dengan penuh kecemasan."Belum." Jawab James. "Polisi sudah mengevakuasi tempat kejadian. Selena ditemukan di salam mobil, sedangkan Roy ditemukan satu kilometer dari tempat kejadian. Tapi Brianna... masih belum ditemukan..." "Mengapa belum ketemu?? Cari terus!" Perintah Steven."Tim khusus sudah di kerahkan untuk mencari Brianna, dan Jo juga mengerahkan anak buahnya mencari Brianna. Kami akan terus mencarinya sampai ketemu, kau tenang saja.""Bagaimana aku bisa tenang?" Steven berkata lirih."Sial! Mengapa aku disini?" St

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 95

    "Cepat Roy!! Mereka akan mengejar kita!"Roy mengemudikan mobilnya secepat mungkin agar tidak terkejar oleh mereka. Mereka mengebut di jalan tebing yang sangat berbahaya. Jalan tebing yang berkelok-kelok dan minim cahaya. Dibawah mereka membentang sungai terbesar dan terpanjang di dunia. "Roy, kita pasti akan tertangkap oleh mereka!" Teriak Selena panik.Roy kehilangan konsentrasi karena suara Selena, dan menyerempet pembatas jalan, sebelum akhirnya dengan cepat berhasil mengendalikan kembali kemudinya."Hati-hati, Roy! Kita akan mati lebih dulu sebelum mereka menangkap kita!""Kau diamlah, Selena!" Bentak Roy. "Kita tidak akan berhasil Roy...""Dia tidak akan berani macam-macam... Wanitanya ada ditangan kita."Sementara itu, Steven mengejar mobil Roy tertinggal beberapa ratus meter dibelakang. Steven menggunakan mobil butut milik Roy, sementara Roy menggunakan mobil Steven, yang walaupun bukan mobil sport edisi terbatas, tapi mobil itu bisa melaju dengan kecepatan tinggi.Beberapa

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 94

    "Steven... Aku tahu kamu masih peduli padaku!" Seru Selena dengan senyuman lebar. Matanya berbinar saat melihat Steven yang duduk dibelakang setir mobil menunggunya.Baru beberapa hari di penjara, Selena sudah tidak tahan dengan perlakuan narapidana lain terhadapnya. Saat dirinya sedang bertugas membersihkan kamar mandi, tiba-tiba seorang penjaga menghampirinya dan menariknya, dan membawanya keluar dari penjara.Penjaga itu menariknya masuk ke dalam mobil dan membawanya ke jalan yang sunyi dan gelap, dimana ada sebuah mobil lain yang menunggunya. Saat mendengar suara pria itu, barulah Selena menyadari bahwa orang itu adalah James, dan orang yang menunggunya di mobil lain itu adalah Steven!Steven tidak menjawabnya, bahkan pria itu tidak melirikkan matanya sedikitpun pada Selena. "Masuk!" James dengan kasar mendorongnya masuk ke dalam mobil, duduk di jok penumpang belakang. Pria itu memborgol satu tangannya, dan borgol sebelahnya lagi dipasang di pegangan tangan mobil."Hei, apa-apaan

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 93

    "Ahh..."Brianna terbangun dengan rasa nyeri yang sangat pada perut bagian bawahnya. Baru saja beberapa hari lalu dia melewati masa kritis dan berhasil melahirkan secara caesar. Luka bekas operasinya bahkan belum kering! Dan saat ini dia duduk di lantai yang dingin dengan tangan terikat.'Dimana ini?'Brianna mengedarkan pandangannya ke ruangan tempatnya berada saat ini. Dia seperti berada di sebuah rumah tua, dan dari baunya yang tidak sedap dan lembab, dapat ditebak itu adalah rumah yang sudah lama terbengkalai. Bahkan Brianna dapat melihat tikus lalu lalang di dalam ruangan itu!'Mengapa aku disini?' Tanya wanita itu dalam hati. Dia tidak dapat bersuara karena terdapat lakban yang menempel, membungkam mulutnya.'Dimana Liam? Semoga saja Liam tidak apa-apa!' Sekujur tubuhnya bergetar ketakutan membayangkan apabila Liam bersamanya saat ini. Terdengar suara langkah kaki yang mendekati ruangan itu dan kemudian pintu terbuka. Seorang pria bertubuh tinggi dan kekar berdiri di ambang p

DMCA.com Protection Status