Share

Bab 22

Penulis: Charla Swan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-25 18:53:32

"Hai, kamu Brianna, kan?"

Tepat ketika Brianna hendak membalas pesan Steven, seorang pria muda bernama Arron Smith datang dan menyapanya.

"Aku Arron." Kata pria muda itu sambil mengulurkan tangannya.

"Halo... Aku Brianna." Brianna menyambut tangan pria itu dan menjabatnya.

"Mau makan siang bersama?"

"Ah, maaf... Siang ini aku sudah ada janji." Brianna menjawab dengan nada menyesal.

"Dengan pacar?" Tanya pria itu tanpa basa-basi.

"Bukan." Brianna menjawab cepat.

"Jadi... apa kamu tidak punya pacar? Gadis semanis kamu tidak mungkin tidak punya kekasih."

"Aku sungguh tidak ada pacar." Jawab Brianna dengan tawa sopan.

Tidak salah Brianna menjawab demikian, dia memang tidak punya pacar, tapi dia punya suami!

Kemudian datang lagi seorang wanita muda menghampiri Brianna.

"Halo, aku Lili. Senang berkenalan denganmu."

"Aku Brianna, senang berkenalan denganmu juga." Balas Brianna.

"Bagaimana kalau malam ini kita adakan pesta penyambutan untuk Brianna?" Kata wanita itu dengan bersemangat, da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 23

    "Ayo bersulang untuk Brianna.. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik..." Ini adalah pertama kalinya mereka mengadakan pesta karyawan baru di klub mewah seperti ini. Mereka makan dan minum, bernyanyi dan bersenang-senang. Arron mengangkat minumannya, mengundang semua orang untuk minum. Sebagai anggota baru dan paling junior, Brianna dicekoki terus menerus dengan alkohol.Brianna terus berusaha menolak, namun pada akhirnya ia meminum sebotol bir sendiri. Brianna permisi untuk pergi ke kamar mandi, tapi sebenarnya dia sedang mencari Alice. Segera dia menemukan temannya di konter bar."Alice." Dia memanggil Alice dengan senyum lebar."Brianna..." teriak Alice girang saat melihat sahabatnya yang telah hilang selama beberapa minggu."Dari mana saja kamu, Brie? Bagaimana kabarmu?" Alice bertanya sambil memeluk Brianna."Aku baik, Al." Dia menjawab dengan senyum terima kasih."Terakhir kali melihatmu pingsan, aku sangat khawatir, Brie.. Apa yang terjadi padamu waktu itu?""Hanya anemia,

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-26
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 24

    Tiga puluh menit kemudian, sebuah mobil Maserati berhenti di depan Golden Sky. Sepasang kaki jenjang melangkah keluar dari dalam mobil. Steven mengambil langkah lebar masuk ke dalam bar kelas atas itu. Matanya menyusuri ruangan remang namun tidak menemukan sosok yang dia cari."Selamat malam, Tuan. Anda mau minum apa?" Tanya seorang wanita yang ada di counter bar, wanita itu adalah Alice."Aku mencari Brianna." Jawabnya dengan suara rendah."Apakah anda kerabat Brianna?" Tanya Alice menyelidik."Aku suaminya." Jawab Steven singkat.'Oh... jadi ini suami Brianna..' Alice bergumam dalam hatinya.Alice menuntun Steven ke ruangan Jo. Wanita itu mengetuk pintu dan masuk ke dalam. Didalam ruangan, Jo sedang duduk di balik meja kerjanya. "Kau disini, Steve.. Dia minum sebotol penuh anggur merah." Kata Jo sambil melihat ke arah sofa yang ada di sisi kanan ruangan itu.Steven mengikuti arah pandangan Jo dan melihat melihat Brianna terbaring tidak sadarkan diri di atas sofa. Steven masuk dan m

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-27
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 25

    Sudah dua minggu berlalu sejak Brianna bekerja di Royal Pierce, Brianna dapat melaluinya dengan baik. Dia juga bisa beradaptasi dan bergaul dengan baik dengan rekan-rekan lainnya. Dia juga sedikit demi sedikit mulai belajar tentang desain bangunan. Dua minggu pula Steven tidak pulang kerumah dengan alasan pekerjaannya di luar kota. Atau mungkin dia menghabiskan waktu bersama kekasihnya, Selena. Brianna menyibukkan dirinya dengan pekerjaan agar tidak mengingat Steven. Saat jam kerjanya selesai, Brianna akan menyempatkan diri menjenguk ibunya di pusat rehabilitasi.Namun saat dia pulang kembali ke kediaman Pierce yang besar, Brianna merasa kosong dan kesepian. Dia merindukan Steven. Setiap malam dia tidak bisa tidur, memikirkan kemungkinan Steven yang sedang bermesraan dengan kekasihnya.Setiap malam Brianna mengambil alkohol di mini bar milik Steven untuk membantunya agar bisa tidur. Dan itu bekerja. Setelah minum beberapa gelas alkohol Brianna akan tidur dengan pulas.Pierce Group a

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-28
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 26

    Di kota Hallas, Steven menutup laptopnya dan memijat pangkal hidungnya sambil memejamkan mata. Dia telah cukup lama memandang layar laptop hingga membuat matanya lelah.Seorang wanita cantik memeluk lehernya dari belakang dengan mesra kemudian mencium pipi pria itu."Pekerjaanmu sudah selesai, sayang?" Tanya wanita itu dengan suara lembut."Hmm..." Jawab Steven sambil memegang tangan wanita itu.Wanita itu adalah Selena Garret, kekasih Steven."Maaf membuatmu menunggu lama. Ayo kita makan malam.." Steven menggandeng tangan Selena dan membawanya ke restoran yang berada di hotel Nirvana, hotel bintang tujuh tempat dia menginap, yang juga merupakan milik Pierce Grup."Ayo kita bersulang, Sayang..." Selena berkata dengan suara yang menggoda. Tangannya mengangkat gelas yang berisikan wine.Steven tersenyum padanya, mengangkat gelasnya sendiri, dan mengetukkan gelasnya dengan milik Selena. Wanita itu menyesap minumannya dengan elegan, sementara gelas minuman Steven tetap tergantung di udar

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-29
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 27

    Mereka bertiga pergi ke Pandora, sebuah klub yang cukup terkenal di kalangan anak muda. Walaupun bukan klub kelas atas seperti Golden Sky, tapi klub itu cukup populer di kota itu.Mereka bertiga minum cukup banyak, terlebih Brianna. Bayangan Steven yang sedang bersama kekasihnya di hotel mengganggu pikirannya. Brianna minum dua botol bir, namun masih tidak bisa menghilangkan Steven dari pikirannya."Brianna, cukup! Kamu sudah minum dua botol bir." Kata Arron sambil menyambar bir di tangan Brianna."Aku masih kuat.. Lihat aku masih sadar, aku tidak mabuk sama sekali." Itulah yang dia mau, Brianna mau minum sampai mabuk dan menghilangkan bayangan Steven di otaknya. Brianna tidak sadar, dia melewatkan beberapa telepon di tas nya."Ayo Brianna, kita pulang... Lili ayo kita sudahi malam ini...""Aku mau ke kamar mandi dulu..." Brianna berkata sambil mengambil tas nya.Brianna masih cukup sadar untuk ke kamar kecil. Saat kembali, wanita itu sekalian ke kasir untuk membayar minuman mereka. B

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-29
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 28

    "Cari tahu keberadaan Brianna, sekarang!" Steven memberi perintah kepada James yang sudah menunggunya di lobi hotel dan sopir sudah menunggu di mobil."Baik tuan."Setelah mereka berada didalam mobil, tanpa menunda, James membuka laptopnya dan dengan ahli mengakses rekaman CCTV di sekitar perusahaan. "Tuan, Nyonya Pierce terlihat keluar dari perusahaan pukul 20.13 bersama seorang wanita dan pria.""Tuan, Nyonya melakukan transaksi pembayaran di sebuah klub di Arton."Mata Steven menjadi gelap mendengar Brianna pergi ke klub bersama seorang pria."Tuan, saya meretas CCTV dari klub itu. Nyonya sudah meninggalkan tempat itu 30 menit yang lalu dengan sebuah taksi. Saya memeriksa nomor plat taksinya dan ternyata itu adalah plat palsu.""Lacak taksi itu!"Sementara itu, di sebuah gudang di daerah yang sunyi, Brianna bangun dan mendapati dirinya berbaring di tempat sebuah tempat tidur dengan tangan dan kakinya terikat. Dia merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Tubuhnya terasa panas dan tida

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 29

    'Brak!'Tiba-tiba pintu gudang didobrak dan Steven masuk bersama beberapa pria kekar berpakaian hitam. Masih belum hilang keterkejutan mereka tiba-tiba terdengar suara ledakan pistol disertai teriakan kesakitan yang menyiksa dari dua orang yang menangkap Brianna.Brianna jatuh ke lantai. Steven dengan cepat berlari ke arah wanita itu sambil melepas jasnya, dan menutupi tubuh Brianna yang hampir telanjang dengan jasnya. Steven memeluk Brianna dengan erat. "Tidak!! Lepas! Lepaskan aku!" Teriak Brianna sambil meronta-ronta. Wanita itu berjuang untuk melepaskan diri dari pelukan Steven."Brie... Hei.. Ini aku, Steven.. Aku disini." Katanya lembut sambil membelai rambut Brianna. Steven memegang kepala Brianna dengan kedua telapak tangannya, memaksa Brianna untuk melihatnya hingga mata mereka bertemu. "Ini aku... Steven." Brianna menangis histeris saat melihat mata yang dalam. Steven datang! Steven menyelamatkan hidupnya! Seperti bertemu dengan pahlawan, Brianna melingkarkan tangannya di

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 30

    Tiga orang duduk dengan tangan terikat dan mata tertutup, salah satu dari mereka berlumuran darah di kepalanya dan dua lainnya memiliki luka tembak di kaki mereka. "Berani sekali kalian mengganggu istriku? Sepertinya kalian sudah bosan hidup." Steven duduk dikursi dan menyilangkan kaki. Auranya begitu kuat dan menakutkan, seperti raja yang hendak mengeksekusi. Ditangannya dia memegang sebuah pistol dan bermain-main dengan pistol itu."Ampuni kami, Tuan... Kami tidak tahu wanita itu sudah punya suami... Aaahhhh!!!" Belum selesai pria itu berbicara dia sudah berteriak kesakitan karena peluru panas tertanam di kakinya. Darah segar mengalir dari kakinya, membuat pemandangan di gudang itu bertambah mengerikan."Pikirkan baik-baik sebelum bicara!" Suara Steven mungkin terdengar pelan, tapi nadanya dingin dan tajam, membuat siapapun yang mendengarnya akan gemetar."Kami hanya menjalankan perintah. Dia menyuruh kami menculik seorang wanita dan memperkosanya dan merekamnya. Kami belum menyent

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01

Bab terbaru

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 101

    Seorang wanita muda menyeret kopernya berjalan di sepanjang lorong kedatangan bandara menuju pintu keluar. Angin segar segera menyapa dan menerpa wajahnya, menyibakkan rambut bergelombang yang menutupi wajahnya yang mempesona. Dia mengenakan celana hitam yang ketat dan jaket kulit berwarna senada, memamerkan postur tubuhnya yang sempurna. Beberapa orang melirik terpana akan kecantikan dan kemolekan wanita itu. Bukan hanya pria, wanita pun berdecak kagum akan dirinya.Dengan sebelah tangannya yang bebas, wanita itu menyisir rambutnya, yang berantakan dengan jari-jarinya yang panjang dan lentik. Dia menarik napas dalam-dalam, menghirup udara Old Coast untuk pertama kalinya, sebelum kemudian menghembuskannya lagi perlahan. Perasaan hangat menyebar mengisi hatinya, namun sesaat kemudian jantungnya berdebar kencang! Ini adalah kali pertamanya menginjakkan kaki di negara ini, rasa semangat menjalar di tubuhnya. Tanpa sadar, bibirnya melengkung mengembangkan senyuman tipis.Netranya yang t

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 100

    Lima tahun kemudian. Dua orang pria berdiri diatas ring tinju, saling menyerang dan bertahan. Sudah satu jam mereka berada disana. James mulai kewalahan menghadapi serangan pukulan Steven yang sedang melampiaskan emosinya. Ya... Sejak kehilangan Brianna, pria itu selalu menjadikan James sebagai 'sak tinju' nya saat dia merasa sedih dan merindukan wanita itu. "Sudah berlalu lima tahun, mengapa sangat sulit mencari seorang wanita??" Seru Steven sambil melayangkan pukulannya ke arah James, dan berhasil mengenai perut asistennya itu. James pun bukan pria lemah. Dia sudah terbiasa bertarung dengan Steven, terlebih lima tahun belakangan ini. Pria itu dengan cepat membalas menendang Steven. Steven terpental dan menabrak tali pembatas arena tinju, lalu terjatuh. "Karena kau tidak bisa menerima kenyataan! Brianna sudah mati, Steven! Dan kau harus bisa menerima kenyataan!" Kata James dengan suara menggeram. Di dalam kantor, James adalah asisten pribadi Steven. Namun di luar pekerja

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 99

    "Bagaimana keadaan keponakanku, dokter?" Tanya Sonya cemas saat melihat dokter keluar dari ruang operasi. "Operasi berjalan dengan baik. Pendarahan di otaknya berhasil ditangani. Kami juga sudah mengeluarkan cairan di parunya dan mengobati semua luka-lukanya. Namun pasien masih dalam kondisi koma." "Oh..." Sonya menutup mulutnya dengan tangan, tenggorokannya tercekat tidak dapat menemukan suaranya. Timothy meremas lembut bahu istrinya dan berterima kasih kepada dokter. Brianna dipindahkan ke ruang VIP dan Sonya dengan setia menjaganya. Sudah beberapa hari berlalu sejak Brianna keluar dari kamar operasi, namun wanita itu belum kunjung sadar. Tidak hentinya Sonya berdoa agar keponakan yang baru ditemuinya itu segera sadar. Di satu sisi, Sonya ingin keponakannya sadar, sehingga mereka berkesempatan mengenal satu sama lain. Di sisi yang lain, dia ingin keponakannya segera sadar, karena hanya melalui keponakannya itulah harapan satu-satunya untuk dia dapat bertemu dengan Sophia

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 98

    "Berarti wanita ini sungguh anak dari Sophia..." suara Sonya bergetar dan matanya berkaca-kaca melihat Brianna yang terbaring. Dia berjalan mendekat dan menggenggam tangan Brianna. "Dua puluh tiga tahun aku dan Sophia berpisah, dan kini aku dapat melihat keponakanku... Tapi dimana Sophia?" Air mata akhirnya jatuh mengalir di pipinya. Sanders mendekati Sonya, dan meletakkan tangannya pada bahu istrinya, dan membelainya dengan lembut, mencoba menenangkan wanita itu. "Mari kita pikirkan keselamatannya terlebih dahulu.. Kau akan ada kesempatan bertanya langsung padanya saat dia sadar." Mendengar kata-kata suaminya, Sonya menghapus air matanya dengan cepat. "Benar! Keselamatannya lebih penting. Tunggu apa lagi? Segera lakukan operasi padanya, dokter! Tolong selamatkan keponakanku..." "Kami akan berusaha melakukan yang terbaik." Brianna segera di dorong ke ruangan operasi. Tim dokter berusaha yang terbaik untuk menolongnya. Sementara itu di sisi sungai Valca, di Old Coast, Steven mas

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 97

    "Kalung ini..."Letnan Sanders mengambil kalung itu dan memperhatikannya dengan seksama. Dia merasa akrab dengan benda itu. Kemudian netra pria paruh baya itu membesar melihat liontin giok berwarna hitam yang bentuknya menyerupai koin.Pria itu kemudian berjalan mendekati tempat tidur dimana Brianna terbaring dan melihat wajah Brianna dengan seksama. Wajah wanita itu tampak pucat dan dipenuhi dengan luka. Bahkan hampir separuh wajah sebelah kirinya terluka parah. Pandangan Letnan Sanders beralih ke daerah wajah yang hanya terdapat luka kecil. Beberapa saat kemudian Letnan Sanders terperajat!"Wanita ini...""Ada apa dengan wanita ini Tuan? Apa anda mengenalnya?" Tanya ajudan Lee yang heran melihat ekspresi Letnan Sanders.Letnan Sanders tidak menjawabnya, melainkan meminta ponselnya dari ajudan Lee, kemudian menelepon istrinya, Sonya Lewis."Halo..." Terdengar suara lembut wanita menyahut diujung telepon."Sonya, apa kamu kehilangan kalungmu?" Tanya Sanders namun tatapannya tidak pern

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 96

    "Steven.." Terdengar suara Brianna yang panik dan ketakutan."Steven tolong aku..." Brianna berteriak dari dalam sebuah mobil.Tiba-tiba mobil itu meledak dan api menelan tubuh Brianna. "Aaahhh..." Teriakan Brianna membuat Steven tersentak membuka matanya. Steven menemukan dirinya terbaring di sebuah kamar rumah sakit. "Brianna!" Sontak pria itu bangun dari ranjang, namun tangan James menahan bahunya."Dimana Briana? Sudah ada kabar tentang Brianna?" Tanya Steven dengan penuh kecemasan."Belum." Jawab James. "Polisi sudah mengevakuasi tempat kejadian. Selena ditemukan di salam mobil, sedangkan Roy ditemukan satu kilometer dari tempat kejadian. Tapi Brianna... masih belum ditemukan..." "Mengapa belum ketemu?? Cari terus!" Perintah Steven."Tim khusus sudah di kerahkan untuk mencari Brianna, dan Jo juga mengerahkan anak buahnya mencari Brianna. Kami akan terus mencarinya sampai ketemu, kau tenang saja.""Bagaimana aku bisa tenang?" Steven berkata lirih."Sial! Mengapa aku disini?" St

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 95

    "Cepat Roy!! Mereka akan mengejar kita!"Roy mengemudikan mobilnya secepat mungkin agar tidak terkejar oleh mereka. Mereka mengebut di jalan tebing yang sangat berbahaya. Jalan tebing yang berkelok-kelok dan minim cahaya. Dibawah mereka membentang sungai terbesar dan terpanjang di dunia. "Roy, kita pasti akan tertangkap oleh mereka!" Teriak Selena panik.Roy kehilangan konsentrasi karena suara Selena, dan menyerempet pembatas jalan, sebelum akhirnya dengan cepat berhasil mengendalikan kembali kemudinya."Hati-hati, Roy! Kita akan mati lebih dulu sebelum mereka menangkap kita!""Kau diamlah, Selena!" Bentak Roy. "Kita tidak akan berhasil Roy...""Dia tidak akan berani macam-macam... Wanitanya ada ditangan kita."Sementara itu, Steven mengejar mobil Roy tertinggal beberapa ratus meter dibelakang. Steven menggunakan mobil butut milik Roy, sementara Roy menggunakan mobil Steven, yang walaupun bukan mobil sport edisi terbatas, tapi mobil itu bisa melaju dengan kecepatan tinggi.Beberapa

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 94

    "Steven... Aku tahu kamu masih peduli padaku!" Seru Selena dengan senyuman lebar. Matanya berbinar saat melihat Steven yang duduk dibelakang setir mobil menunggunya.Baru beberapa hari di penjara, Selena sudah tidak tahan dengan perlakuan narapidana lain terhadapnya. Saat dirinya sedang bertugas membersihkan kamar mandi, tiba-tiba seorang penjaga menghampirinya dan menariknya, dan membawanya keluar dari penjara.Penjaga itu menariknya masuk ke dalam mobil dan membawanya ke jalan yang sunyi dan gelap, dimana ada sebuah mobil lain yang menunggunya. Saat mendengar suara pria itu, barulah Selena menyadari bahwa orang itu adalah James, dan orang yang menunggunya di mobil lain itu adalah Steven!Steven tidak menjawabnya, bahkan pria itu tidak melirikkan matanya sedikitpun pada Selena. "Masuk!" James dengan kasar mendorongnya masuk ke dalam mobil, duduk di jok penumpang belakang. Pria itu memborgol satu tangannya, dan borgol sebelahnya lagi dipasang di pegangan tangan mobil."Hei, apa-apaan

  • Istri Kontrak Tuan CEO   Bab 93

    "Ahh..."Brianna terbangun dengan rasa nyeri yang sangat pada perut bagian bawahnya. Baru saja beberapa hari lalu dia melewati masa kritis dan berhasil melahirkan secara caesar. Luka bekas operasinya bahkan belum kering! Dan saat ini dia duduk di lantai yang dingin dengan tangan terikat.'Dimana ini?'Brianna mengedarkan pandangannya ke ruangan tempatnya berada saat ini. Dia seperti berada di sebuah rumah tua, dan dari baunya yang tidak sedap dan lembab, dapat ditebak itu adalah rumah yang sudah lama terbengkalai. Bahkan Brianna dapat melihat tikus lalu lalang di dalam ruangan itu!'Mengapa aku disini?' Tanya wanita itu dalam hati. Dia tidak dapat bersuara karena terdapat lakban yang menempel, membungkam mulutnya.'Dimana Liam? Semoga saja Liam tidak apa-apa!' Sekujur tubuhnya bergetar ketakutan membayangkan apabila Liam bersamanya saat ini. Terdengar suara langkah kaki yang mendekati ruangan itu dan kemudian pintu terbuka. Seorang pria bertubuh tinggi dan kekar berdiri di ambang p

DMCA.com Protection Status