Share

Mahakarya Queen

Author: Aldra_12
last update Last Updated: 2025-03-07 10:32:58

Rachel begitu geram dan emosi. Dia duduk di dalam mobil yang berhenti di bahu jalan. Tangannya mencengkram kuat pada stir mobil.

“Kenapa sikapnya berubah drastis?”

Rachel benar-benar tidak menyangka bisa kehabisan kata-kata untuk membalas ucapan Anna.

“Aku harus memberinya pelajaran,” gumam Rachel.

Rachel mengeluarkan ponsel, lalu mencoba menghubungi Mila.

“Kalian mau banyak uang, kan? Kalau begitu lakukan apa yang aku perintahkan.”

Rachel tak lagi menjaga image-nya. Dia sudah terbakar amarah dan berusaha mencari cara bagaimana menjatuhkan Anna.

**

Anna kembali ke ruang kerja Kai. Dia melihat Kai yang langsung berdiri dan berjalan menghampirinya.

“Kamu baik-baik saja? Apa Rachel mengatakan sesuatu yang menyinggungmu?” tanya Kai dengan cepat.

Terakhir kali Anna salah paham dengannya setelah Anna pergi dengan Rachel, kali ini Kai tidak akan membiarkan kesalahpahaman terjadi.

Anna melebarkan senyum, lalu membalas, “Aku bisa mengatasinya. Kali ini aku tidak membiarkannya terus bicara. Y
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Harsa Amerta Nawasena
Sehari update 2 BAB saja ternyata
goodnovel comment avatar
Harsa Amerta Nawasena
Cuuuuantik dan mangklingi pastinya
goodnovel comment avatar
Adeena
JD ikut was2 hasil karya'y Queen...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Gengsi Mengakui

    Kai terpaku memandang pada Anna. Istrinya itu memakai gaun sederhana tapi begitu elegan.“Lihat, sudah kubilang kalau aku akan mendandaninya dengan cantik, kan?” Queen memuji kemampuannya. “Kamu terpesona sampai lupa caranya berkedip. Awas, jangan lupa bernapas.”Anna langsung menahan senyum. Dia harus mengakui kalau Queen sangat pandang merias. Anna sampai tak menyangka jika akan berubah seperti bukan dirinya.Kai tersadar dari lamunan. Dia memandang pada Queen yang sedang mengejeknya.“Lumayan, begini pun kamu sangat lama mendandaninya,” ucap Kai tak mau mengakui mahakarya sang adik. Dia gengsi karena sebelumnya terus protes.“Kamu bilang apa? Dia secantik ini, kamu hanya bilang lumayan! Tidak menghargai sekali!” gerutu Queen kesal.Anna menahan senyum melihat perdebatan Queen dan Kai. Dia lantas memandang suaminya.“Sudah, tidak usah banyak protes. Kita harus segera ke hotel,” ajak Kai.Kai mengulurkan tangan pada Anna untuk membantu istrinya itu berjalan.Queen masih menggerutu, k

    Last Updated : 2025-03-08
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Masalah di Pesta

    Eve menatap pada Kai, lalu beralih pada Anna yang cemas karena perubahan ekspresi wajahnya.“Tidak, tidak ada apa-apa. Mami hanya seperti baru mengingat sesuatu, tapi agak lupa,” jawab Eve, “nanti kalau ingat, mami kasih tahu.”Eve kembali tersenyum lalu mengusap lengan Anna lembut.Kai mengangguk, lalu dia mengajak Anna duduk di tempat yang sudah disediakan.Tak berselang lama acara pun dimulai. Anna kembali tegang, tapi Kai menggenggam telapak tangan Anna agar tidak terlalu cemas.“Ini hanya pesta, jangan terlalu tegang, hm ….” Kai memulas senyum agar Anna merasa tenang.Anna mengangguk-angguk pelan.Acara demi acara dimulai. Akhirnya sampai di waktu acara sambutan untuk Kai dan Anna.“Ayo!” ajak Kai seraya mengajak berdiri Anna. Dia terus menggenggam telapak tangan istrinya itu.Anna mencoba yakin. Jika dia takut dan terus gugup, maka dia benar-benar akan mempermalukan keluarga Kai. Anna menarik napas panjang, lalu mengembuskan perlahan. Dia berjalan bersama Kai menuju altar untuk

    Last Updated : 2025-03-08
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Kekacauan

    Kai begitu geram membaca berita tentang Anna yang disebut sebagai anak haram. Bahkan di sana ditulis dengan headline ‘Menantu keluarga Bramanty seorang yatim yang lahir di luar nikah.’“Siapa yang menyebarnya?” tanya Kai sangat emosional.Anna sudah lemas karena sangat syok. Dia sudah menebak kejadian seperti ini akan terjadi.Queen langsung menopang tubuh Anna agar tidak limbung, sedangkan Kai berusaha mengecek siapa yang mengirim link itu, tapi nihil karena nomor yang mengirimkan link itu sudah tidak aktif.Kai langsung menghubungi Tian untuk membantunya mencari informasi siapa pemilik nomor itu.Eve dan yang lain juga cemas. Eve benar-benar tak menyangka ada yang sengaja ingin menghancurkan pesta pernikahan putranya.Sedangkan Stefanie, dia menatap pada Anna begitu dalam. Wajah Anna tak asing baginya, Anna seperti dirinya saat muda.Stefanie lantas memandang pada kalung yang melingkar di leher Anna, lalu dia menyentuh kalungnya.Berita yang disebar secara bersamaan itu membuat acar

    Last Updated : 2025-03-09
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Tidak Ada Yang Berubah

    Anna memegangi dada. Dia merasa begitu sesak mendengar semua tuduhan dari Mila. Dia memang tidak tahu, siapa dan bagaimana ibunya, tapi bukan berarti Mila bisa mengumbar fitnah seperti itu di hari pernikahannya.Anna merasa malu pada keluarga Kai. Dia sudah membuat berantakan acara yang sangat diharapkan oleh orang tua Kai.Anna berkecil hati, dia takut kalau keluarga Kai merasa terhina lalu berubah sikap padanya karena sudah membuat malu mereka.“Anna, kamu baik-baik saja?” tanya Queen saat merasakan tubuh Anna gemetaran.Anna menggeleng pelan.Queen memilih mengajak Anna pergi meninggalkan ballroom hotel selagi Kai mengurus Mila yang tadi diseret keluar oleh security.Queen mengajak Anna ke salah satu kamar yang ada di hotel itu untuk menenangkan.“Semua akan baik-baik saja, kamu jangan cemas,” ucap Queen saat mereka sudah ada di kamar.Anna menatap sendu. Dia benar-benar tak pernah menyangka kalau Mila akan senekat ini.Anna duduk di tepian ranjang dengan kedua tangan yang gemetar.

    Last Updated : 2025-03-09
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Ada Hubungan?

    Anna menatap bingung pada Stefanie. Apalagi dia masih dalam kondisi syok, sehingga membuatnya hanya menatap pada teman mertuanya itu.Eve yang mendengar hal itu langsung berdiri seraya menatap pada Stefanie yang terus memandang pada Anna.“Fan, kita keluar dulu saja. Anna sepertinya masih syok dan butuh istirahat,” ucap Eve seraya memegang lengan Stefanie.Stefanie menatap pada Eve, sekilas memandang pada Anna yang memang sangat bingung, lalu akhirnya setuju untuk keluar.Stefanie juga butuh menenangkan hatinya sebelum dirinya mendengar fakta yang mungkin bisa membuat seluruh aliran darahnya mendesir hebat.“Queen, kamu tetap di sini temani Anna,” kata Eve seraya memandang pada sang adik.“Iya, Mi.” Queen mengangguk.Eve mengajak Stefanie keluar dari kamar.“Kenapa kamu tiba-tiba tanya soal ayah Anna?” tanya Eve penasaran.Eve melihat tatapan Stefanie yang berbeda pada Anna, sehingga dia merasa perlu mengetahui, apa yang sebenarnya sedang dipikirkan oleh sahabatnya itu.Stefanie menaha

    Last Updated : 2025-03-10
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Mungkin Saja

    Kai langsung menghampiri Anna yang duduk di tepian ranjang. Dia memeluk istrinya itu untuk menenangkan.“Aku keluar dulu, kalian istirahatlah,” kata Queen.Queen tidak mau mengganggu Anna dan Kai, lagi pula Anna akan lebih baik saat bersama Kai.Queen keluar dari kamar. Dia melihat kedua orang tuanya dan Stefanie baru saja masuk lift. Dia memilih menyusul sang mami lalu pergi dengan mereka untuk turun ke lantai bawah.Di kamar, Kai masih memeluk Anna untuk menenangkan. Dia bisa merasakan tubuh Anna yang gemetar.“Semua sudah baik-baik saja, tidak ada yang perlu kamu cemaskan,” ucap Kai mencoba menghibur Anna.Namun, tiba-tiba saja tangis Anna pecah. Sejak tadi Anna mencoba menahan diri agar tak menangis. Dia tidak mau menambah beban pikiran orang karena dirinya.Sekuat apa pun dia bertahan, nyatanya tetap runtuh saat bersama pria yang selalu peduli padanya.“Maaf, aku sudah membuat malu keluargamu,” ucap Anna di sela isak tangisnya.Kai terkesiap mendengar Anna menangis. Dia semakin me

    Last Updated : 2025-03-10
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Ingin Memastikan

    Stefanie tak bisa membendung rasa bahagianya. Dia semakin yakin kalau Anna memang putrinya.Stefanie tiba-tiba saja berdiri, membuat Eve dan yang lain terkejut.“Aku harus menemui Anna dan memastikan sendiri kalau dia benar-benar putriku,” ucap Stefanie seraya memegang liontin yang tergantung di lehernya.Eve ikut berdiri, lalu menyentuh lengan Stefanie.“Kondisi Anna sedang tidak stabil, kalau kamu tiba-tiba datang dan mengaku sebagai ibunya, dia pasti akan semakin syok dan bisa saja hal-hal buruk akan terjadi,” ucap Eve seraya menimbang kondisi Anna.Stefanie terlihat bingung.“Anna sedang sangat tertekan. Takutnya dia malah merasa dibuang dan tidak dianggap kalau tiba-tiba Bibi berkata sebagai ibunya setelah bertahun-tahun tak mencarinya,” timpal Queen.Stefanie semakin bingung dan kembali sedih. Dia kembali duduk dengan tubuh lemas.“Tapi aku ingin memastikannya agar tidak ada lagi rasa penasaran yang menghantui,” ucap Stefanie seraya menatap sendu.Eve dan yang lain saling tatap,

    Last Updated : 2025-03-11
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Dia Istriku

    Anser datang ke hotel karena mendapat undangan dari Kai. Meski Anser merasa kalau Kai hanya ingin membuktikan jika Anna milik pria itu, tapi Anser tetap datang untuk memastikan.Saat sampai di tempat pesta, Anser tak melihat Kai dan keluarganya di sana, tentu saja hal itu membuat Anser heran.Anser masih mengedarkan pandangan. Dia benar-benar tak melihat satu pun keluarga Kai di ruangan itu.“Maaf, apa pengantinnya sedang istirahat?” tanya Anser pada seorang pelayan yang melintas di depannya.Pelayan itu berhenti di hadapan Anser.“Pengantin dan keluarganya meninggalkan pesta, tapi pestanya tetap dilanjutkan untuk menyelesaikan jamuan,” jawab pelayan.Anser mengerutkan alis.“Meninggalkan? Bagaimana bisa pesta pengantin tapi pengantinnya malah pergi?” Anser keheranan.Pelayan itu menengok ke kanan dan kiri, lalu sedikit mendekat pada Anser.“Sebenarnya tadi pestanya berjalan baik-baik saja, sampai ada berita yang tersebar dan ada wanita tua membuat keributan di sini,” ucap pelayan itu

    Last Updated : 2025-03-11

Latest chapter

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Ingin Kesempatan Kedua

    Keesokan harinya. Kai sudah bangun lebih awal, begitu juga dengan Anna yang sekarang sedang di kamar mandi.Kai mendapat panggilan dari Tian, sehingga dia memilih pergi ke balkon ketika menjawab panggilan itu.“Bagaimana?” tanya Kai yang memang menunggu kabar dari Tian.“Saya sudah mendapatkan informasi wartawan yang membuat berita ity. Sekarang saya sedang menyuruh orang untuk mengorek informasi lebih lanjut,” ujar Tian dari seberang panggilan.“Selidiki sampai ke akarnya selagi aku mengajak Anna pergi berlibur. Informasi apa pun yang kamu dapat, segera beritahu aku!” perintah Kai seraya mengepalkan telapak tangan.“Baik, Pak.”Kai mengakhiri panggilan itu. Dia memandang layar ponselnya. Embusan napas kasar lolos dari mulutnya.“Kai.”Kai membalikkan badan saat mendengar suara Anna.“Apa ada masalah?” tanya Anna saat melihat ekspresi wajah Kai yang terlihat serius.Kai memulas senyum, dia berjalan menghampiri Anna yang ada di dalam kamar. Kai tidak mau membuat Anna cemas.“Tidak ada

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Beri Anna Waktu

    Kai keluar dari kamar karena ingin mengambil makanan untuk Anna. Dia berjalan menuruni anak tangga dan bertemu dengan Stefanie yang baru saja berjalan dari depan.“Bagaimana kondisi Anna?” tanya Stefanie saat berhadapan dengan Kai.“Sudah lebih baik meski sempat sangat syok,” jawab Kai bersikap biasa karena dari sudut pandangnya, Stefanie juga tak sepenuhnya salah.Stefanie mengangguk-angguk pelan meski tatapan matanya menunjukkan banyak kesedihan.Kai memandang pada Stefanie yang diam, sehingga dia berkata, “Selama ini kehidupan Anna sangat sulit. Jika kamu memang menyayanginya, jangan terlalu memaksanya.”Stefanie terdiam seraya menatap pada Kai.“Banyak tekanan yang dialaminya. Jadi kuharap kamu tidak menekannya lagi dengan memaksakan semua fakta itu agar dia menerimanya.”Kai mencoba menjaga perasaan Anna. Dia tak ingin Anna bersedih lagi.Stefanie terlihat semakin sedih. Dia sudah sangat senang bisa menemukan Anna, tapi siapa sangka jika yang terjadi tak sesuai dengan harapannya.

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Butuh Waktu

    Kondisi emosi Anna semakin tidak stabil, sehingga Kaivan meminta Kai untuk membawa Anna beristirahat lebih dulu.Kai mengajak Anna ke kamar. Sesampainya di sana, Anna langsung terduduk lemas di tepian ranjang.Kai ikut duduk di samping Anna, lalu menggenggam telapak tangan istrinya itu. Siapa sangka jika Anna langsung memeluk seraya menangis.“Menangislah sepuasnya,” ucap Kai seraya mengusap lembut punggung Anna.Anna terlalu banyak mendapat tekanan, setelah fitnah yang didapat, Anna harus menerima fakta jika ibunya ternyata masih mengharapkannya.“Setelah sekian tahun, kenapa dia harus datang? Aku tidak bisa menerimanya begitu saja,” ucap Anna di sela isak tangis.Kai menghela napas pelan, lalu berkata, “Kamu tak harus menerima, cukup tahu saja.”Anna menangis terisak, bahkan kedua pundaknya sampai bergetar.“Bukankah ini juga bagus. Mamamu bilang kalau dia menikah dengan ayahmu meski di usia muda, itu artinya kamu bukan anak haram. Kamu lahir setelah kedua orang tuamu menikah,” ucap

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Masih Kecewa

    “Anna, dengarkan penjelasan mama dulu, ya.” Stefanie mencoba menyentuh Anna, tapi langsung dihindari oleh putrinya itu.“Apa lagi yang mau kamu jelaskan?” Anna berdiri sampai membuat semua orang terkejut.Tatapan kekecewaan begitu kentara dari sorot matanya.“Sekian tahun, kenapa kamu baru datang jika memang merasa kamu itu ibuku?” tanya Anna sampai menepuk dada. Bahkan bola matanya sampai berkaca-kaca.“Anna, tenang ya.” Eve berdiri lalu merangkul Anna agar bisa sedikit tenang.Kai juga berdiri, takut jika Anna tertekan dengan fakta yang baru saja didapat.“Berikan mama kesempatan menjelaskan. Setelah itu, terserah bagaimana penilaianmu,” pinta Stefanie membujuk.Anna menatap kecewa, setelah ayahnya pergi dan semua yang dia alami, kenapa ibunya baru muncul?Kai mendekat pada Anna. Dia menggenggam tangan Anna lalu berkata, “Duduklah dulu dan dengarkan apa yang hendak dia jelaskan.”Anna menatap Kai dengan air mata yang siap meluap dari pelupuk mata.Akhirnya Anna mau duduk, tapi berpi

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Akhirnya Terungkap

    Saat malam hari. Kai mengajak Anna pulang ke kediaman orang tuanya.Mobil mereka sudah berhenti di depan garasi. Anna memandang rumah besar itu, tiba-tiba saja dia takut kalau keluarga Kai berubah sikap padanya.“Ayo!” ajak Kai saat menoleh Anna.Kai melihat Anna yang seperti orang bingung, dia meraih telapak tangan Anna lalu menggenggamnya erat, seolah paham kecemasan yang sedang Anna rasakan.“Semua akan baik-baik saja, percayalah padaku,” ucap Kai meyakinkan.Anna mengangguk pelan seraya berusaha tersenyum. Dia dan Kai akhirnya keluar dari mobil. Mereka berjalan berdua seraya bergandengan tangan.Saat sudah masuk rumah, mereka langsung menemui orang tua Kai yang ternyata sudah menunggu di ruang keluarga.Ada Stefanie juga di sana.“Kalian sudah pulang, ayo duduk.” Eve berdiri dan langsung merangkul pundak Anna.Eve mengajak Anna agar duduk bersama mereka. Dia tahu Anna masih tertekan, sehingga itu Eve mencoba menunjukkan kalau dia ada untuk Anna.Anna tersenyum saat Eve merangkulny

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Wanita Galak

    Anser keluar dari mobil karena wanita yang hampir ditabraknya itu marah-marah.“Kalau mau keluar dari parkiran, lihat-lihat!” amuk wanita yang tak lain Queen.Queen baru saja akan pergi meninggalkan hotel, tapi dia dibuat kaget karena hampir tertabrak saat akan menuju mobilnya.“Kamu yang melintas tiba-tiba di depan mobil, kenapa kamu marah-marah?” Anser merasa heran. Dia merasa tak bersalah.“Hah!” Queen membuang napas dengan mulut. “Begini nih, orang salah bukan minta maaf tapi malah balik menyalahkan!”Bagaimanapun, Queen tidak akan mengalah sama sekali pada pria di depannya ini.Anser merasa tak ada guna meladeni amukan Queen, sehingga dia memilih mengalah.“Kalau begitu aku minta maaf.” Queen menyipitkan mata.“Kamu meminta maaf, tapi tidak ikhlas,” gerutu Queen.Anser menghela napas kasar. Dia tidak mengerti, apa yang diinginkan oleh wanita di depannya ini.“Aku minta maaf karena melajukan mobil tanpa melihat-lihat lebih dulu. Jika kamu terluka atau mau minta ganti rugi, aku ak

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Dia Istriku

    Anser datang ke hotel karena mendapat undangan dari Kai. Meski Anser merasa kalau Kai hanya ingin membuktikan jika Anna milik pria itu, tapi Anser tetap datang untuk memastikan.Saat sampai di tempat pesta, Anser tak melihat Kai dan keluarganya di sana, tentu saja hal itu membuat Anser heran.Anser masih mengedarkan pandangan. Dia benar-benar tak melihat satu pun keluarga Kai di ruangan itu.“Maaf, apa pengantinnya sedang istirahat?” tanya Anser pada seorang pelayan yang melintas di depannya.Pelayan itu berhenti di hadapan Anser.“Pengantin dan keluarganya meninggalkan pesta, tapi pestanya tetap dilanjutkan untuk menyelesaikan jamuan,” jawab pelayan.Anser mengerutkan alis.“Meninggalkan? Bagaimana bisa pesta pengantin tapi pengantinnya malah pergi?” Anser keheranan.Pelayan itu menengok ke kanan dan kiri, lalu sedikit mendekat pada Anser.“Sebenarnya tadi pestanya berjalan baik-baik saja, sampai ada berita yang tersebar dan ada wanita tua membuat keributan di sini,” ucap pelayan itu

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Ingin Memastikan

    Stefanie tak bisa membendung rasa bahagianya. Dia semakin yakin kalau Anna memang putrinya.Stefanie tiba-tiba saja berdiri, membuat Eve dan yang lain terkejut.“Aku harus menemui Anna dan memastikan sendiri kalau dia benar-benar putriku,” ucap Stefanie seraya memegang liontin yang tergantung di lehernya.Eve ikut berdiri, lalu menyentuh lengan Stefanie.“Kondisi Anna sedang tidak stabil, kalau kamu tiba-tiba datang dan mengaku sebagai ibunya, dia pasti akan semakin syok dan bisa saja hal-hal buruk akan terjadi,” ucap Eve seraya menimbang kondisi Anna.Stefanie terlihat bingung.“Anna sedang sangat tertekan. Takutnya dia malah merasa dibuang dan tidak dianggap kalau tiba-tiba Bibi berkata sebagai ibunya setelah bertahun-tahun tak mencarinya,” timpal Queen.Stefanie semakin bingung dan kembali sedih. Dia kembali duduk dengan tubuh lemas.“Tapi aku ingin memastikannya agar tidak ada lagi rasa penasaran yang menghantui,” ucap Stefanie seraya menatap sendu.Eve dan yang lain saling tatap,

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Mungkin Saja

    Kai langsung menghampiri Anna yang duduk di tepian ranjang. Dia memeluk istrinya itu untuk menenangkan.“Aku keluar dulu, kalian istirahatlah,” kata Queen.Queen tidak mau mengganggu Anna dan Kai, lagi pula Anna akan lebih baik saat bersama Kai.Queen keluar dari kamar. Dia melihat kedua orang tuanya dan Stefanie baru saja masuk lift. Dia memilih menyusul sang mami lalu pergi dengan mereka untuk turun ke lantai bawah.Di kamar, Kai masih memeluk Anna untuk menenangkan. Dia bisa merasakan tubuh Anna yang gemetar.“Semua sudah baik-baik saja, tidak ada yang perlu kamu cemaskan,” ucap Kai mencoba menghibur Anna.Namun, tiba-tiba saja tangis Anna pecah. Sejak tadi Anna mencoba menahan diri agar tak menangis. Dia tidak mau menambah beban pikiran orang karena dirinya.Sekuat apa pun dia bertahan, nyatanya tetap runtuh saat bersama pria yang selalu peduli padanya.“Maaf, aku sudah membuat malu keluargamu,” ucap Anna di sela isak tangisnya.Kai terkesiap mendengar Anna menangis. Dia semakin me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status