Violet pun mengakhiri rapat yang mendadak ia hadiri dengan sangat puas. Karna rencana yang ia buat sebagai awal bagi misi balas dendamnya akhirnya berjalan dengan mulus. Namun siapa sangka, Vladimir justru telah menanti Violet keluar dari ruang rapat dan menghadangnya di pintu keluar.Sudah pasti Eric yang ditugaskan oleh Vernandes untuk menjaga Violet itu pun langsung sigap menghalau Vladimir. Hampir saja terjadi baku hantam antara dua pria gagah itu namun Violet melerai mereka.“Hentikan! Jangan memancing keributan di sini. Apa maumu, Tuan Travor?!” ucap Violet.“Kita harus bicara, Violet. Hanya kita berdua!”Violet yang sejak awal sudah menduga bahwa Vladimir pasti akan bersikap seperti itu, akhirnya meminta Eric untuk menunggunya di luar pintu ruang rapat. Sementara Violet kembali masuk ke ruang rapat berdua bersama Vladimir.Tak terima dengan apa yang terjadi dan bahkan masih tidak mengerti mengapa Violet berubah dratis seperti itu, maka Vladimir pun mulai mempertanyakan banyak h
“Apa?! Yang benar saja! Mataku belum buta dan jelas sekali bahwa wanita di hadapanku adalah Violet Travor!” bantah Ginger.Sadar bahwa mereka kini menjadi sorotan dari media dan para wartawan, maka Violet memberi isyarat pada Eric untuk segera pergi dan mengakhiri perdebatan dengan Ginger. Lagipula, Violet masih sangat hafal dengan karakter Ginger yang tidak akan menyerah jika ia merasa benar.Akhirnya Violet pun pergi bersama Eric sementara Ginger masih dibuat tidak mengerti dengan sosok Violet yang berubah menjadi seperti orang lain. Ginger sangat bingung karna Violet bahkan seolah tidak mengenalnya bahkan meski mereka berdua telah saling bertemu.“Bagaimana bisa ada orang yang begitu mirip. Apakah benar dia bukan Violet? Tapi...kenapa aku masih sangat yakin jika Nona Delecour adalah Violet.”Di dalam ruangannya, Violet berusaha untuk fokus dan melupakan kejadian yang cukup menggoyang hatinya hari ini. Sejak awal ia tau bahwa semua kejadian seperti hari ini pasti akan terjadi, dan i
Setelah Violet kembali, ia menjadi heran karna sang putra sedang membersihkan mulutnya yang belepotan dengan selembar tisu di tangannya. Akhirnya Violet pun segera menghampiri putranya yang masih sibuk membersihkan mulutnya.“Sayang, dari mana kau dapatkan tisu itu? Apa kau meminta tisu dari pelayan?” tanya Violet.Tapi dengan santainya Kevin menggeleng lalu menjawab, “Paman tampan yang memberiku ini.”Mendengar jawaban dari sang putra, spontan Violet pun mulai memperhatikan sekeliling dan mencoba mencari sosok yang dikatakan oleh Kevin. Tapi dengan cepat Kevin berkata, “Dia sudah pergi, bu.”Dari sana akhirnya Violet mulai menasehati sang putra agar tidak sembarangan menerima apapun atau berbicara dengan orang asing. Violet selalu mengatakan hal itu pada Kevin bahkan sejak Kevin masih sangat kecil.“Astaga, sayang! Sudah berapa kali ibu katakan? Jangan pernah menerima apapun atau bicara pada orang asing! Kau tau ‘kan itu sangat berbahaya!”“Maaf, bu. Tapi paman itu tidak seperti penj
Menghadapi kendala dengan asetnya yang entah kenapa masih dibekukan, akhirnya Violet pun meminta Eric untuk menangani masalah itu. tapi sejauh yang berhasil diteliti oleh Eric, seharusnya sudah tidak ada masalah lagi mengenai aset warisan dari mendiang ayah Vladimir.“Kau yakin dalam kontrak pernikahanmu dulu tidak tercantum dalam point hak waris?” tanya Eric.“Seharusnya tidak. Aktas waris dibuat oleh Tuan Besar Travor, sedang kan kontrak pernikahan dibuat oleh Vladimir. Secara teknis waris itu tetap berlaku meski pernikahan berjalan setahun atau selamanya.”Tak menemukan titik terang dari masalah tersebut maka Eric memutuskan untuk membicarakannya dengan pengacara keluarga Delecour yang telah dipercaya menangani masalah dalam keluarga itu. Meski begitu, tetap saja akan butuh waktu untuk menyelesaikannya.Di saat Violet dan Eric disibukkan dengan masalah aset yang dibekukan, tiba-tiba ponsel milik Violet berdering. Dalam layar nampak seseorang berusaha untuk menelponnya tapi Violet t
Seperti yang telah dirancanakan oeh Violet, hari ini ia mengadakan konverensi pers secara mendadak. Dengan nama Delecour, maka sudah pasti ia berhasil menarik perhatian semua peliput berita. Sayangnya kali ini Ginger enggan untuk ikut dan lebih memilih untuk memantau dari jauh.Bersama dengan Jhonatan mereka pun menyaksikan konferensi pers yang dilakukan Violet. Tak main-main konferensi itu bahkan diliput dan disiarkan secara langsung oleh semua stasiun berita seantero London.Tak hanya Ginger dan Jhonatan. Bahkan acara itu juga berhasil menarik perhatian Vladimir yang biasanya tidak terlalu ambil pusing dengan media.Dalam acara konferensi pers itu, Violet hadir bersama Eric seperti biasa. Karna selain ditugaskan untuk menjaga Violet, di London hanya Eric saja keluarga dekat Delecour yang bisa dipercaya. Dan ketika acara baru saja dimulai, para reporter pun tak segan melontarkan berbagai pertanyaan bahkan pertanyaan sensitif sekalipun.Seperti ketika seorang reporter bertanya mengena
Tak hanya jatuh. Kini Travor Corp dengan citra buruk nya pun mulai tak lagi mendapat dukungan dari banyak pihak. Sudah pasti hal itu akan mempengaruhi stabilitas keuangan perusahaan. Karna bagaimanapun juga, 60% harta milik Travor justru dibekukan karna Violet.Sebaliknya, kini justru Violet dengan penuh ambisi mengangkat kembali nama keluarganya yang tidak lain adalah Delecour. Sebuah senyum penuh kemenangan sekilas tersungging di wajah Violet. Dan tak dipungkiri ia memang sangat senang telah berhasil menghancurkan citra keluarga Travor.Puas dengan kemenangannya hari ini maka Violet berencana akan makan malam bersama Eric dan Kevin. Ya, setidaknya Violet ingin menyenangkan dua orang yang selama ini selalu ada di sampingnya dan membuatnya kuat.Sebuah resto ternama di London yang terkenal dengan sajian khas para bangsawan dipilih Violet karna di sana menyediakan private room bagi orang-orang yang lebih suka menjaga privasi keluarganya.Benar saja. Kevin nampak begitu girang karna set
Sejak pertemuan Vladimir dengan Kevin di restoran, ia bahkan terus memikirkan bocah laki-laki yang selalu berhasil menarik perrhatiannya. Ya, bahkan meski setelah pertemuan kedua mereka. dalam benark Vladimir ia merasa seolah ada ikatan yang tak bisa dijelaskan.“Kenapa aku merasa bocah wajah itu sangat tidak asing bagiku? Bukan karna mata hijaunya yang sangat mirip dengan Violet, tapi....”Seolah mengingat sesuatu maka seketika Vladimir pun pergi ke kamar mendiang ibunya. Dan di sana ia langsung menuju ke sebuah lemari kayu tua yang masih terawat sampai sekarang. Benar saja, di sana tersimpan banyak sekali barang-barang peninggalan sang ibu termasuk beberapa album foto tua yang sengaja disimpan rapi di sana.Ya. Vladimir bermaksud ingin mencari foto dirinya ketika masih kecil. Tapi sayangnya hanya ada foto ketika ia masih sangat kecil. Padahal ia bermaksud ingin menyamakan dirinya dengan Kevin dalam usia yang sama karna ia merasa bahwa Kevin sangat mirip dengan dirinya.Hampir saja V
Tak tahan dengan semua adegan yang ditunjukkan oleh Violet dan juga Eric, maka Vladimir pun pergi menjauh dari mereka. Di sudut ruangan ia pun duduk seorang diri sembari memijat kepalanya yang mulai terasa berdenyut.Vladimir berusaha kembali fokus pada Kevin yang masih belum ditemukan. Yakin bahwa Kevin adalah putranya maka Vladimir berusaha kembali menyamakan dirinya dan Kevin. Selain penampilan mereka yang sangat mirip di usia itu, Vladimir mencoba mencocokkan karakternya dengan Kevin.Ia pun mulai menerka dan mengira-gira apa yang akan dilakukannya ketika merasa takut saat masih kecil. Hingga akhirnya Vladimir pun teringat bahwa dulu ia pun sering melakukan hal sama dengan Kevin.Ya, ia akan menjauhi semua orang yang membuatnya tidak nyaman dan merasa takut. Dan ia akan mencari tempat yang menurutnya aman yaitu suatu tempat yang gelap dan membuatnya sendiri. Namun bukan tempat yang mudah ditemukan oleh orang.Menyadari kebiasaannya waktu kecil, spontan Vladimir pun bergegas menuju