Share

Bab 99. Menginginkan Chiara Malam Ini

Sontak Albert yang berada di belakangnya langsung terpaku pada punggung Lucas. Tubuhnya seketika menegang. Rasa ingin tahunya kian membuncah.

Sementara itu, Lucas melirik Albert sekilas. "Ya, trims. Kau bisa pulang hari ini," ujarnya lantas menutup sambungan teleponnya.

Setelah itu, Lucas berderap mendekati meja Albert.

"Ada apa, Tuan? Apa yang telah mereka temukan?" Albert berdiri. Menuntut jawaban dari Lucas.

Lucas mengerutkan hidungnya. "Orang yang pertama kali memesan liontin ular mata biru itu memang Franklin, Albert," desah Lucas.

"Tapi, jangan gegabah. Kita kumpulkan semua bukti dulu. Lalu setelahnya, kau bisa membalaskan dendam. Sementara aku akan mengumpulkan beberapa kelemahan orang itu juga," tambahnya.

"Baik, Tuan. Bagaimanapun saya juga akan tetap menggunakan pikiran dingin saya," aku Albert. Namun sejujurnya, ia tengah memutar keras otaknya.

"Bagus, Albert. Sampai hari itu tiba, jangan pernah membuat mereka curiga." Bibir Lucas terkatup rapat. Kedua mata hazelnya setenga
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status