Home / Romansa / Istri Kontrak Mr Billionaire / Bab 1 Bukan Pernikahan Impian

Share

Istri Kontrak Mr Billionaire
Istri Kontrak Mr Billionaire
Author: NACL

Bab 1 Bukan Pernikahan Impian

Author: NACL
last update Last Updated: 2023-07-12 08:22:04

“Tandatangani suratnya dan buat rekamannya sekarang!” perintah seorang pria menggunakan kemeja putih, tuksedo hitam, serta dasi kupu-kupu menambah ketampanannya semakin bertambah berkali-kali lipat. Tapi sayang semua hanya cangkang untuk menutupi kekejaman yang dilakukan.

Di atas sofa putih besar seorang wanita menggunakan dress panjang berwarna senada tengah duduk. Memegang berlembar-lembar surat perjanjian serta pena, jangan lupa kamera yang merekam setiap gerak geriknya. Claudya Stewart menelan saliva yang terasa kelat, berulang kali menutup mata dan mengembuskan napas, begitu berat jemarinya menorehkan tinta pada surat perjanjian pranikah.

Poin-poin tercatat di dalamnya sama sekali tidak menguntungkan bagi Clau, terkesan merugikan. Tapi ia bisa apa selain menerima dengan lapang dada, berharap calon suaminya –Arjuna, kelak memperlakukan dirinya sebaik mungkin.

“Baik Tuan, saya tandatangani. Tapi … bisakah uangnya dikirim hari ini? Ibu saya memerlukan secepatnya.” Claudya mendongak, memberanikan diri menatap wajah sangar Arjuna.

“Tugasmu saja belum selesai, sudah meminta bayaran. Benar-benar wanita tidak tahu diri.” Sindir Arjuna mendekati Clau. Lalu menunjuk kening wanita itu dengan jari telunjuk hingga tubuh Clau terdorong ke belakang.

“Kau masih punya mata untuk membaca? Lembar pertama poin 10.” Tukas Arjuna menggeram marah, sebab calon istrinya sangat membuang-buang waktu.

“Baik Tuan, saya tanda tangan. Kita bisa menikah sekarang juga.” Jawab Clau dengan suara gemetaran.

Pada akhirnya ia pun berhasil membubuhkan tanda tangan di atas kertas berisi banyaknya peraturan selama menjadi istri seorang Arjuna Caldwell. “Sudah Tuan.” Cicit Clau, menundukkan kepala, sungguh ia tidak berani menatap amarah pada kedua mata Bosnya.

Pasalnya Clau mengetahui persis alasan Arjuna menikahinya, semua tidak lain karena Clara –kakaknya. Membuat masalah dengan Presiden Direktur Cwell Group itu, hingga Clau yang harus menanggung semua beban.

“Ok, hapus air matamu! Tidak berguna, jangan harap aku iba. Sekarang keluar dan tunggu di ruang pernikahan!” perintah Arjuna, melempar sebungkus tissue kecil ke atas paha Clau.

Kedua tangan Clau mendadak tremor, untuk menyeka air mata saja memerlukan tenaga ekstra. Sedih dan hancur perasaannya, bagaimana tidak? Pagi ini pihak rumah sakit menghubungi, menagih biaya rumah sakit serta biaya terkait transplantasi jantung ibunya.

Uang dalam rekening Clau sama sekali tidak mencukupi, walaupun bekerja di perusahaan besar sekelas Cwell Group. Tetap saja gajinya tidak mampu membiayai seluruh kebutuhan pengobatan, pembayaran hutang atas rumah yang disita dan keperluan hidup sehari-hari. Pernikahan ini sama sekali bukan keinginan Clau, terpaksa menerima pinangan Arjuna adalah jalan satu-satunya untuk mendapatkan uang dalam waktu singkat.

Semula Clau berniat meminjam uang kepada bagian koperasi dan keuangan pegawai, siapa sangka laporan akibat menumpuknya hutang terdengar ke telinga Presiden Direktur.

Clau yang melamun tersentak ketika ponselnya bergetar, sebuah pesan masuk bernada ancaman dari seseorang. Siapa lagi kalau bukan Arjuna Caldwell? Pria arogan, telah menunggunya di ruangan pernikahan.

Ya, Clau dan Arjuna melangsungkan pernikahan di badan kependudukan. Jangan harapkan adanya hamparan bunga berwarna warni, iringan musik syahdu, dekorasi mewah bak negeri dongeng atau tamu undangan. Semua hanya dalam mimpi, Clau mengubur pernikahan impian. Saat ini lebih penting ibunya dibanding diri sendiri.

Sebelum melangkahkan kaki keluar, Clau mengoleskan perona bibir serta memperbaiki riasan tipis agar wajah sembabnya tidak terlihat oleh semua orang. Dia mencoba mengukir senyum pada bibir, menyembunyikan seluruh asa. Menghela napas berulang kali, meneguhkan hati bahwa semua ini akan baik-baik saja.

Clau membuka pintu, berjalan perlahan menemui calon suaminya di ruangan. Wajah pria itu tampak santai, tidak menyeramkan seperti beberapa belas menit yang lalu. Bahkan Arjuna mengulurkan tangan kepada Clau

Sontak kepala Clau terangkat, sebab calon suaminya berdeham cukup keras. Manik abu-abu Arjuna menatap tajam dan mengintimidasi Clau, seolah mengatakan bahwa ia harus menerima uluran tangan itu. Pelan-pelan tangan Clau terangkat menggapai milik Arjuna. Seketika tubuhnya ditarik hingga merapat padu dengan sosok bertubuh tinggi nan atletis.

Keduanya mengucap janji pernikahan kemudian menandatangani sejumlah berkas penting penunjang. Data Arjuna Caldwell dan Claudya Stewart langsung tersimpan rapi serta dirahasiakan atas permintaan mempelai pria.

“Mulai sekarang lakukan tugasmu!” nada dingin Arjuna kian menusuk relung hati Claudya.

Meskipun sudah menjadi istri sah dari Arjuna, tak sekalipun Clau berani bertatap muka secara langsung. Memilih menyadari posisinya sedini mungkin, kemudian Clau menjawab, “Baik Tuan, saya akan melayani anda dengan segenap hati.”

“Bagus. Memang itu yang aku perlukan. Jaga penampilanmu! Aku tidak menyukai perempuan lusuh.” Ekor mata Arjuna melirik ke samping. Memindai penampilan Clau dari ujung kepala hingga kaki. Tentu saja karena wanita itu hanya menggunakan dress seadanya, bukan rancangan designer ternama yang memiliki harga selangit.

“Lalu Tuan, bagaimana dengan uangnya? Aku membutuhkannya.” Berani Clau mempertanyakan mengenai hak yang tertuang dalam perjanjian.

“Kau ingin uangmu kan?” tanya Arjuna sembari menyeringai.

Secepat kilat Clau mengangguk, ia bernapas lega karena sebentar lagi bisa membayar biaya rumah sakit dan hutangnya. Namun senyum itu mendadak berganti rasa perih pada pergelangan tangan, Arjuna meraihnya dan membawa Clau masuk ke dalam mobil.

“Penthouse.” Perintah Arjuna kepada sopir.

“Tuan … tapi bukankah mau mentransfer uang?” bibir merah delima Clau tak henti melontarkan pertanyaan yang sama, membuat suaminya jengah.

“Tuan?” Clau tersentak karena tangan kekar Arjuna menarik pinggulnya, menjadikan tubuh mereka menempel tak memiliki celah sedikitpun.

“Aku membenci wanita berisik seperti mu. Semakin bawel, jangan harap aku kirim uangnya!” ancam Juna membungkam mulut Clau.

Sepanjang perjalanan menuju penthouse tak banyak kata dan suara diantara keduanya, hanya deru napas serta mesin mobil terdengar mengalun menyambangi telinga.

Setibanya di penthouse, Arjuna menghempas tubuh mungil Claudya ke atas sofa. Tak mengindahkan suara kesakitan wanita itu. Clau mengusap sikut dan bahunya, seraya berkata, “Tuan sakit.”

“Ck, sakit? Sekarang laksanakan tugas lembar 1 poin 1.” Arjuna melepas dasi kupu-kupu dan tuksedo, melemparnya ke sembarang arah.

“Hah? Tapi aku sudah menandatangani surat perjanjian, uangnya belum aku terima.” Clau menolak sebab ia pikir Arjuna harus menyelesaikan kesepakatan lebih dulu baru memerintahkan melakukan ini dan itu.

“Masih berani juga! Layani aku malam ini, setelah aku puas, aku kirim uangnya.” Arjuna benar-benar menjerat Claudya ke dalam masalah baru.

Tanpa basa-basi menyambar bibir ranum Clau, tidak ada kelembutan sama sekali. Penuh tuntutan dan gairah. Tidak membiarkan Clau menghirup oksigen. Dominasi Arjuna teramat kuat, membuat Clau melemah. Dengan sisa tenaga yang ada, Claudya berusaha memberontak, namun kedua tangannya diikat menggunakan ikat pinggang.

Malam yang seharusnya istimewa dan hangat berakhir dengan tangis serta rintih kesakitan dari Clau. Akibat perbuatan suaminya yang terus bermain hingga dini hari.

Pagi ini Claudya terbangun dalam keadaan tubuh polos. Ia menyeka air mata yang turun membasahi pipi. Terlalu sakit jiwa dan raganya mendapat perlakuan sewenang-wenang dari Arjuna.

Claudya tersenyum miris, melirik ranjang berantakan. Bayang-bayang kejadian semalam memenuhi isi kepala. Ia meremas selimut yang menutupi diri, marah, kesal, sedih, tak berdaya, bercampur jadi satu. Hatinya tersayat sembilu manakala Arjuna menyebutkan nama wanita lain ketika melakukan dengannya.

Clau terperanjat ketika mendengar suara pintu diketuk dari luar, perlahan terbuka. Dia pikir Arjuna, tetapi dua orang asisten rumah tangga tampak tersenyum membawa satu nampak makanan.

“Nyonya, ini sarapannya. Tolong dihabiskan, perintah dari Tuan.”

“Terima kasih, tapi aku tidak lapar. Silakan dibawa lagi saja.” Clau menolak halus.

“Tapi Nyonya, Tuan bilang, kalau tidak dimakan, maka kami berdua menerima hukuman.” Kedua pelayan itu keluar dari kamar setelah selesai menyimpan sarapan.

Lagi-lagi Clau teringat ibunya yang terbaring di ruang ICU, ia harus kuat dan sehat demi orang tersayang dan tercinta. Lantas meraih ponsel lalu memeriksa M-Banking. Clau menggelengkan kepala, betapa terkejutnya melihat deret angka di akun bank. Nominal fantastis, bahkan ia tidak perlu repot bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Arjuna adalah pria berjuta pesona, statusnya sebagai Presiden Direktur Cwell Group membuatnya dipuja banyak wanita, ya kecuali Claudya.

Secepatnya Clau membersihkan diri dari peluh yang menempel, menggosok tubuhnya dengan banyak sabun hingga kulit kenyal mulus berwarna merah. Di bawah guyuran rintik shower, tubuhnya gemetaran ketika pintu kamar mandi terbuka lebar. Seorang pria berdiri menyandar sembari memerhatikan dirinya.

“Arjuna?” lirih Clau.

“Lama sekali mandinya. Cepat! Jangan sampai kamu sakit dan menyusahkan.” Tangan kekar itu menyambar handuk yang tergantung, melekatkannya kepada Clau.

Arjuna pun menggendong tubuh istrinya, menghirup harum aroma tubuh Clau yang membuatnya candu setelah aktifitas semalam.

Seketika Clau tersentak, lantaran tangan Arjuna merengkuh pinggangnya. Sungguh saat ini Clau tak ingin disentuh secara kasar. Meskipun Arjuna suaminya secara sah, tetap saja Clau bukan budak apalagi hewan diperlakukan tanpa kelembutan sama sekali.

“Mulai hari ini kau harus melayani segala keperluanku!” Arjuna menjepit dagu Clau, menariknya ke atas hingga kedua pasang mata mereka beradu pandang.

“Termasuk kebutuhan biologis.” Bisik Arjuna sembari menyeringai.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nur Aisah
bagus banget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 2 Tersiksa Jiwa dan Raga

    Tiga bulan berlalu, kehidupan pernikahan Clau berjalan di tempat. Tak pernah sekalipun Arjuna memerhatikan, menyayangi selayaknya suami kepada istri. Pria itu hanya memerlukan Clau ketika sisi primitifnya datang, saling bersatu berbagi peluh dan lenguhan. Tapi sayang tidak ada perasaan cinta tersemat ketika melakukannya.Setiap bulan Clau harus merasakan kulitnya yang sakit tertusuk jarum suntik berisi cairan pencegah kehamilan. Tak hanya itu, ia pun menderita alergi khusus usai menerima obat, hingga mengkonsumsi banyak penawar agar dirinya terbebas dari penderitaan. “Sebaiknya Nyonya diskusi dengan Tuan Caldwell menghentikan suntik KB sementara waktu dan melakukan program kehamilan. Saya bisa bantu menjelaskan.” Terang dokter sembari mencatat resep dan memberikannya kepada Clau.Clau hanya tersenyum miris mendengar saran dokter, “Memiliki anak dariku? Aku tidak mau kelak anakku menderita karena ayahnya tidak menginginkan kehadirannya.” Batin Claudya teriris perih mengingat bagaimana

    Last Updated : 2023-07-12
  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 3 Sakit

    Seketika raga Claudya membeku, sedingin es, tangannya berkeringat dingin. Tidak sanggup merotasi tubuh hanya untuk melihat kedatangan suaminya. Benar saja apa yang ditakutkan, Arjuna mengetahui segala perbuatannya. Lihat sekarang, pria itu sudah berdiri di sisi Claudya, aura membunuh tampak jelas keluar dari dalam diri. Arjuna sedikit mendorong Clau agar menjauh dari Andreas.“Rupanya Tuan Lehman di sini? Sedang apa? Menggoda pegawaiku?” sinis Arjuna seraya melonggarkan dasi dan membuka jas lalu menyerahkan ke tangan Claudya. “Ya bisa dibilang begitu. Anda tidak keberatan kan Tuan Caldwell?” fatalnya Andreas sangat jujur sama sekali tidak menolong Claudya.“Oh ya? Apa wanita itu menerima?” Arjuna melirik Clau yang susah payah menelan saliva.Tawa Andreas mengundang perhatian pengunjung lain, pria casanova itu benar-benar tidak tahu diri. Berkata lugas, “Tentu saja, mana mungkin dia menolakku. Benarkan Nona Claudya Stewart?” Andreas bagai melempar besi panas kepada Clau.“Oh tapi saya

    Last Updated : 2023-07-12
  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 4 Menaruh Curiga

    Di depan gedung megah Cwell Group, Claudya nyaris tersungkur ke jalan akibat terlalu tergesa-gesa. Ia tak menyangka siang hari ini menerima kabar mengejutkan dari rumah sakit. Kondisi Laras dikabarkan menurun drastis, padahal kemarin tampak segar bugar. Tetesan kristal bening membanjiri pelupuk mata, disusul peluh mulai menghiasi kening dan mengalir pada punggungnya.“Ibu …”lirih Clau, napasnya pun tersendat-sendat.Cukup lama menunggu, panik tidak mendapatkan taksi online, dirinya gelisah melirik kiri dan kanan sembari meremas gawai depan dada.“Apa aku perlu jalan ke halte? Tapi jauh.” Clau memijat pelipis kian berdenyut nyeri, ditambah sinar matahari musim panas sangat menyorot. Dirinya terus saja menekan aplikasi khusus mencari taksi, hingga akhirnya tangis pun meledak karena ditolak beberapa kali.Menunduk lesu di pinggir jalan, mencoba sekali lagi menggulir layar pada benda pipih. Seketika, Clau terperanjat mendapati satu unit mobil sport keluaran terbaru berhenti tepat di depa

    Last Updated : 2023-08-02
  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 5 Hukuman

    “Apa?” “Iya Tuan benar, saya bingung bagaimana menolaknya.” Claudya terperanjat di ujung tangga, semula berniat berangkat pagi-pagi sekali terpaksa menghentikan pergerakan, karena suaminya terdengar memarahi Givano. Rasa penasaran membawa kaki melangkah pelan menuju pintu ruang kerja yang terbuka.Merapatkan diri pada dinding, berusaha menangkap dan mencerna isi dari percakapan kedua orang itu. Namun Clau dibuat senam jantung oleh teriakan Arjuna dari dalam. Presdir Cwell Group mengetahui bahwa seseorang berada di depan ruang kerja.“Skors atau potong gaji bagi pegawai yang menguping.” Bentak Arjuna seraya melemparkan pena ke arah pintu.“Ma-maaf Tuan, tidak sengaja.” Clau memejamkan mata dan menunduk, menghirup oksigen sebanyak-banyak, siap menerima kalimat pedas Arjuna. Sampai satu menit menunggu, jantungnya tetap aman terkendali, karena Arjuna hanya memerintahnya duduk di ruang tamu, melarang keluar penthouse.Pagi ini Clau mengenakan rok span di sebatas lutut, kemeja panjang be

    Last Updated : 2023-08-02
  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 6 Rencana Jahat

    Claudya segera membungkuk merapikan semua barang-barang berjatuhan, dirinya seolah bersembunyi di balik tubuh tinggi menjulang seorang Arjuna Caldwell. Mendongak sedikit ke atas, Clau menelan air liur karena kedua tangan Bosnya terkepal kuat, guratan urat pada pergelangan tercetak jelas. Dalam hatinya berharap semua akan baik-baik saja, sebab Clau tidak ingin terjadi konflik apapun.“Kau bantu dia membereskan semua!” Perintah Arjuna kepada seorang petugas keamanan, membuyarkan lamunan Claudya. Ekor matanya tetap tak bisa lepas dari sepasang kaki bercelana panjang dan pantofel hitam itu. Bahkan Clau memasang telinga sebaik mungkin, demi mencuri dengar semua percakapan Arjuna.“Cepat juga. Aku rasa pembahasan kita sudah selesai!” Arjuna naik pitam, pasalnya Andreas lebih dulu tiba di gedung Cwell Group tanpa membuat janji temu.“Tentu saja aku harus cepat. Calon istriku menunggu.” Andreas memasukan satu tangan pada saku celana, lalu merapikan dasi dan rambut.“Ck, ini kantor bukan biro

    Last Updated : 2023-08-04
  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 7 Tamu Tak Diundang

    Malam ini juga Andreas memaksa anak buahnya menyelidiki hubungan Arjuna dan Claudya. Tetapi tidak ada jejak sama sekali, semua bersih dan tertutup rapi hingga mengalami jalan buntu. Tidak menyerah, akhirnya pria casanova yang terobsesi pada Claudya itu menemukan data unik mengenai pegawai, seringai licik pun tercetak jelas pada wajah Andreas. Segera menggulir jari pada gawai untuk menjalankan rencana.“Tunggu kejutan istimewa dariku Arjuna.”Sementara di penthouse, Clau menunduk karena amarah seorang Arjuna Caldwell tak kunjung reda. Bahkan Clau belum mengganti pakaian, masih menggunakan jaket kulit milik suaminya. Ia duduk di tepi ranjang, meremas kain seprei, mendengar setiap untaian kata dari mulut tajam dan berbisa.Clau menyadari kesalahan, terlalu gegabah mengambil tindakan tanpa memikirkan resiko. Sehingga mengakibatkan hubungan kedua pengusaha merenggang, menyisakan sikap saling mencurigai satu sama lain.“Maaf Tuan. Aku hanya tidak mau merepotkan Tuan.” “Tapi kau mempunyai o

    Last Updated : 2023-08-05
  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 8 Berubah

    Setelah pertemuan tak terduga tempo hari, Clau mendapat fakta baru mengenai suaminya. Ia pun bingung harus mempercayai siapa, harus berada di pihak siapa.Antara Arjuna dan Clara memiliki alibi tertentu. Claudya segera pulang ke penthouse, memilih merebahkan diri untuk menyambut esok hari.Kenyataannya mata hanya tertutup tanpa bisa menghentikan pikiran buruk. Clau turun dari ranjang, meraih sling bag di atas kursi kecil. Membuka perlahan amplop putih berisi kertas hitam putih dan kedua benda bergaris merah.Clau menyentuh dadanya yang berdenyut nyeri, menangisi sebuah foto kecil pemberian Clara. Membaca data yang tertulis, baik tanggal dan identitas. Mencocokkan dengan kejadian beberapa bulan lalu ketika Clara menghilang.“Tidak mungkin.” Lirihnya.Mencoba menampik kenyataan pahit bahwa Clara pernah mengandung anak Arjuna. “Arjuna itu jahat! Sebaiknya kamu pergi! Dia memaksa aku menggugurkan kandungan.”Kalimat Clara terpatri kuat dalam benak Claudya, seketika teringat akan isi perj

    Last Updated : 2023-08-05
  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 9 Benda Berkilau

    Clau susah payah menelan ludah, kedua tangannya mengepal di sisi tubuh. Ingin sekali hatinya berteriak dan menumpahkan segala amarah. Membutuhkan penjelasan lebih terkait keadaan yang membelenggu, tetapi batinnya belum siap menerima kenyataan.“Kenapa Tuan diam saja?” tantang Clau, menahan gerakan kelopak mata agar bulir bening tidak menetes.“Ayo tunjukan sifat aslimu Arjuna! Aku ingin tahu seberapa jahatnya kamu!” lirih Clau dalam hati.“Permisi Tuan.”Clau melepas sabuk pengaman, menekan ikon kunci otomatis pada layar. Segera keluar dari mobil dan berjalan masuk seorang diri.Sedangkan Arjuna tersenyum masam sembari memukul setir mobil karena Clau meninggalkannya sendirian. Sama halnya dengan Clau, Arjuna mengepalkan kedua tangan, menggeram marah pada situasi dan kondisi.“Dasar perempuan tidak tahu balas budi.” Umpat Arjuna menatap pintu utama gedung.Tidak tinggal diam, Arjuna menyusul Claudya, membanting pintu mobil begitu keras. Menghentak setiap langkah kaki menuju penthouse,

    Last Updated : 2023-08-05

Latest chapter

  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 200 – S2: Bahagia - Tamat

    Setelah puas menikmati waktu berduaan di bibir pantai, Arjuna dan Clau bergegas kembali ke penginapan terapung. Hari semakin larut dan Arjuna teringat, istrinya belum menyantap makanan apapun. Penampilan Clau sangat berantakan, tidak mengenakan pakaian dalam, hanya kemeja biru kebesaran milik Arjuna. Berjalan tepat di balik punggung, melindungi dari tatapan pengunjung lain.Meskipun sepi Clau tetap tidak nyaman, berkeliaran hanya dengan sehelai pakaian saja. Alhasil tubuh Arjuna yang bertelanjang dada menjadi tameng.“Di sini sepi sayang, tidak ada siapapun. Mereka semua pasti sibuk dengan urusan masing-masing.” Arjuna terkekeh pelan.“Tapi … bagaimana kalau tiba-tiba ada yang keluar dari kamar? Aku malu Arjuna, kenapa melakukannya di luar?” Clau menunduk hingga menambrak punggung kekar sang suami.Ternyata Arjuna menghentikan langkah kaki. Mendengar penyesalan dari mulut Clau membuatnya tersenyum kecil, dan tidak tahan untuk melakukan kegiatan panas lagi. “Bukankah tadi kamu yang me

  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 199 – S2: Jahil

    “Di mana Arjuna dan adik ipar? Kenapa dia lama sekali, jangan-jangan memilih menginap di villa? Ck dasar tidak kompak.” Geram Andreas.“Memangnya kenapa? Biarkan saja, mereka juga bisa datang ke sini sesuka hati, lokasi villanya tidak jauh.”“Tunggu! Dari mana kamu tahu kalau villa Arjuna jaraknya dekat? Apa kalian—“ pikiran Andreas melayang ke segala arah.Clara segera membungkam mulut suaminya, susah payah sebelah tangan bergerak. Ia tidak ingin membuka lembaran masa lalu, baginya sekarang hanya ada Andreas dalam hati bukan pria lain.Apalagi Clara dan Arjuna pernah menjalin kasih selama dua tahun. Dapat dipastikan jika keduanya bepergian berdua, begelung di atas ranjang dan saling menyebut mesra nama pasangan.Seketika wajah Andreas berubah merah padam. Dadanya bergemuruh, tangannya pun mengepal sempurna, isi kepalanya membayangkan hal itu.“Andreas sudahlah itu ‘kan masa lalu, aku juga tidak pernah mempermasalahkan kamu sering membayar wanita lain.” “Tapi Clara, itu beda! Aku mela

  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 198 – S2: Sekarang Berbeda

    “Apa?” pekik Andreas dan Kevin.Keduanya langsung melirik ruang kamar yang cukup sempit. Benar yang dikatakan Arjuna, kamar asing milik Presdir Cwell. Akan tetapi Andreas menyadari sesuatu, mana mungkin Arjuna tidak menyewa presidential suite.“Ini bukan kamarmu!” Andreas melotot dan menunjuk ke segala arah.“Siapa yang melakukan ini?!” Arjuna geleng-geleng kepala membenarkan tanggapan sahabatnya.“Mungkin para istri yang membawa kita ke kamar karena mabuk.” Jawaban Kevin paling masuk akal.Segera Arjuna bangkit dari kasur, merapikan penampilan dan memandang jijik. Sungguh rasanya alergi satu ranjang bersama Andreas dan Kevin, ia melepas jas lalu membersihkan diri dari debu. “Hey, tidak perlu berlebihan!” Andreas berteriak di dalam kamar.“Aku tidak pernah satu ranjang dengan pria kecuali Daddy-ku. Kalian berani sekali! Jangan sampai kejadian ini terulang lagi. Mereka benar-benar meminta hukuman rupanya.” Arjuna mengepalkan tangan tidak sabar bertemu Clau.Arjuna melirik jam tangan, k

  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 197 – S2: Tidur Bersama

    Setelah pesta pernikahan yang digelar sederhana hanya mengundang kerabat dekat, Kevin dan Brigitta memisahkan diri. Pasangan baru itu layaknya anak muda yang menikah dadakan, baik pria atau wanita sama-sama canggung.Sejak tadi, Brigitta selalu meremas tangannya. Bahkan kedua kaki tak kuasa berdiri sebab gemetaran, khawatir terjatuh. Begitupun dengan Kevin, memilih mengguyur diri di bawah air dingin, sebagai seorang pria tidak dipungkiri mengharapkan sesuatu.Namun, saat ini jauh berbeda. Suasana tegang belum menghilang, antara takut dan terharu. Setengah jam menghabiskan waktu di kamar mandi, Kevin keluar hanya mengenakan handuk putih. “Umm … Brigitta?” panggil Kevin dengan pemandangan menambah beban kegugupan.Rambut basah Kevin menggoda Brigitta, sayangnya wanita ini tak kuasa untuk bertindak lebih dulu. Cenderung menunggu aksi dari Kevin, layaknya seorang gadis yang baru merasakan indahnya jatuh cinta.“Ya, K-Kevin a-da apa?”“Boleh minta tolong ambilkan bajuku di tas?”“Oh, ya …t

  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 196 – S2: Pasangan Baru

    Dua minggu kemudian.Hamparan bunga beraneka warna menghiasi ballroom hotel, pengantin pria sedang menanti calon istrinya. Kevin berdiri tegak, kemeja putih tertutup tuksedo hitam melekat sempurna pada tubuh atletis. Didampingi oleh Arjuna dan Andreas, lelaki itu mengalami ketegangan luar biasa. Usianya hampir menginjak 40 tahun tetapi tidak membuat Kevin tetap tenang. Apalagi semalam menerima kabar dari calon mertua, bahwa Brigitta demam.Ingin rasanya Kevin terbang ke rumah calon istri. Tetapi apa daya, dua sahabatnya ini menahan, mereka melarang Kevin bepergian, demi menjaga keamanan.“Kau bisa diam tidak?” Andreas mendengus di telinga Kevin.“Kenapa Brigitta belum datang?” pandangan Kevin selalu tertuju ke pintu utama.“Tenanglah! Brigitta baik-baik saja. Clau bilang mereka sebentar lagi tiba. Sabar sedikit, kalian sudah memiliki anak remaja tetapi seperti baru pertama kali merayakan cinta.” Cibir Arjuna mengepalkan tinju pada lengan sahabatnya.Ketiga pria itu berada di altar per

  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 195 – S2: Terkejut

    “Umm … terima kasih Mom. Aku pikir Mommy sibuk, soalnya Daddy bilang kalau hari ini ada rapat penting.”“Daddy bohong! Mom tidak sibuk. Apapun demi Karen, Mom bangga sayang, kamu benar-benar hebat. Selamat ya berhasil menjadi juara dua, ini hadiah untuk Karen.”“Aku sayang Mommy. Wah, baju berenangnya bagus.” Karen memeluk Brigitta dari belakang, melingkarkan lengan ke dada ibunya.Pemandangan mengharukan bagi Kevin. Sebentar lagi keinginan Karen terwujud, setiap hari bisa melihat Brigitta, bahkan bermain bersama. Baik Kevin atau Brigitta sama-sama berkomitmen memberikan yang terbaik, mereka menebus hilangnya waktu di masa lalu.“Sekarang kita mau ke mana Dad? Boleh makan malam di luar?”“Iya, tapi ke salon dulu. Kita makan malam bersama kakek dan nenek.” Kevin tampak santai dan tak acuh.Sedangkan Brigitta dan Karen menegang, tidak menyangka pertemuan kurang dari tiga jam lagi. Brigitta menelan saliva, mencoba mengutarakan isi hati. Takut ayahnya bertindak sewenang-wenang, apalagi Kar

  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 194 – S2: Sangat Manis

    Di kantor, Ayah Brigitta terdiam memandangi berkas berisi laporan bahwa lebih dari 50% saham perusahaannya dibeli oleh satu orang. Pria itu penasaran akan sosok pahlawan yang berhasil menyelamatkan usaha keluarga. Berulang kali mengucap syukur atas keberutungan yang tak terduga. “Siapa orang ini, apa kalian tidak bisa mencari tahu?” Ayah Brigitta menemui manajer keuangan.“Tidak Pak. Sepertinya Beliau pengusaha muda yang menjaga informasi pribadi. Kami juga terkejut karena mendadak asisten pribadinya datang.”“Pasti dia ingin menguasai perusahaanku. Sudahlah yang penting tidak bangkrut. Hubungi asisten pribadinya, aku ingin mengucapkan terima kasih.”Manajer keuangan itu mengangguk, kemudian keluar dari ruang pimpinan utama. Sedangkan Ayah Brigitta melupakan berita pagi yang mengejutkan. Seluruh perhatian tercurah pada usaha milik keluarga.Namun, niatnya untuk menikahkan Brigitta kepada seorang pria kaya tak pernah surut. Dia ingin perusahaan memiliki dukungan dari banyak pihak, sehi

  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 193 – S2: Licik

    Brigitta termangu, tubuhnya bergeming, gulungan kertas berisi ide tak dihiraukan. Pandangannya tetap lurus ke depan, lantas melirik kebun bunga. Dadanya terasa nyeri bagai dihantam bongkahan batu es, suhu badannya pun berubah dingin.“Brigitta? Kamu melamun?” Kevin berdiri dengan gagah di depan ibu dari anaknya ini. Sekarang Brigitta merasa rendah diri, tidak layak bersanding bersama Kevin. Roda kehidupan berputar sangat cepat, ia menyakini bahwa calon ibu sambung Karen adalah rekan bisnis Kevin. Selain fisik yang menggoda, Kevin memiliki pesona tersendiri. Tatapan teduhnya mampu menyihir orang, dia juga seorang pekerja keras.“K-Kevin. Umm … ini milikmu?” “Ya, sebenarnya aku sudah lama membeli tanah di sini, mungkin tiga tahun lalu. Tapi belum mempunyai uang untuk mendirikan rumah. Dan ya, sebentar lagi impian itu terwujud.”“Umm … selamat ya.” Brigitta segera menyadari statusnya, lantas menurunkan posisi tubuh, merapikan berkas berisi desain. “M-maaf, aku bisa mencetaknya dengan

  • Istri Kontrak Mr Billionaire   Bab 192 – S2: Kabar Mencengangkan

    “Umm … Kevin, terima kasih atas tumpangannya, kalau begitu aku masuk dulu ke dalam.” Brigitta menelan saliva yang terasa pekat, ia tidak kuasa menahan beban tubuh. Hari-hari ohnya sangat tragis, megetahui Kevin akan menikah menghapus harapan untuk bersama lelaki itu suatu hari nanti.“Ya, jangan begadang Brigitta. Kamu harus tetap sehat.” Kevin melengkungkan senyum, ingin rasanya membelai pipi lembut itu. Tetapi harus menyelesaikan permasalahan yang ada.Kendaraan roda empat milik Kevin menghilang dari hadapan Brigitta. Melesat cepat menuju tujuan akhir, sebab tidak ada waktu lagi. Semua terpaksa Kevin lakukan, demi memberi kebahagiaan untuk semua orang, ya menggunakan cara licik memang tidak baik.Namun, Kevin tidak bisa hidup sendiri. Keinginannya sebagai pria untuk memiliki Brigitta sangatlah besar. Hari ini juga, rencana yang telah disusun oleh Arjuna dituntaskan.Selama perjalanan, Kevin menghubungi asisten pribadinya. Raut wajah sangat serius menyampaikan setiap untaian kata.“

DMCA.com Protection Status