Seluruh tubuh Naftalie terasa panas membara. Tiap kecupan suaminya membuat dia semakin dekat kepada angkasa. Tubuhnya terasa ringan dan terbang di bawah dengan semua belaian lembut dari Jacob.Apakah karena mereka memang pengantin baru sehingga sedikit-sedikit mereka kembali ke tempat tidur?Apakah ini rencana dari Jacob untuk segera membuatnya hamil?Naftalie tidak dapat berpikir lagi dengan jernih. Yang pasti sekarang seluruh tubuhnya memanggil Jacob. Dia menginginkan pria itu berada di dalam dirinya sama seperti pria itu menginginkan dirinya.Wanita itu mengerang keras saat merasakan pria itu mulai memasuki dirinya. Mereka saling pandang, ada sesuatu yang berbeda dengan cara pandang pria itu. Pandangan yang membuat Naftalie yakin kalau kalau pria itu serius, pandangan yang membuat Naftalie yakin dia adalah istri dari Jacob. Jacob ikut mendesah saat memasuki Naftalie. Walau sudah sangat siap, karena wanita itu masih perawan jadi rasanya sungguh berbeda dengan para wanita murahan
Pria itu segera melarikan diri ke kamar mandi. Benar melarikan diri, Jacob melarikan diri ke kamar mandi karena tak sanggup menahan perasaannya. Dadanya terasa sesak dengan gelora perasaannya tadi. Berpelukan dengan Naftalie, menatap wajahnya yang sayu dan pasrah serta merasakan belaian wanita itu, semuanya terlalu banyak bagi Jacob yang tak pernah merasakan kepedulian oleh orang lain. Jacob adalah seorang penyendiri. Dia tak pernah punya teman dekat, dibenci oleh ibu tirinya dan oleh papanya dia hanya dididik untuk jadi penerus keluarga. Dia tak pernah merasakan dicintai. Dia hanya dekat pada Jason, dan pria itu diambil dari dirinya. Dia tak boleh merasakan apa pun terhadap Naftalie, itu gila! Wanita itu adalah pembunuh Jason, tapi kenapa Jacob terus merasakan seperti ini pada Naftalie?Dadanya terasa sesak. Dari awal melihat wanita itu dibawa oleh Jason untuk diperkenalkan, dan lalu saat Jacob meneliti tentang wanita itu, Jacob sudah merasakan hal aneh di dalam dirinya. Awalnya dia
Di saat tidak dapat mengendalikan dirinya, hal yang paling Jacob jauhi adalah bertemu dengan musuhnya. Namun sialnya hari ini semakin hebat jadinya dengan adanya ibu tirinya yang tersenyum lebar sambil membuka tangannya. “Siapa juga yang mau masuk dalam pelukannya?” desis Jacob jijik dalam hati. Dengan segera pria itu mengorbankan pengantin barunya untuk menjadi korban keramahan tipu-tipu. Pria itu segera mendorong Naftalie ke dalam pelukan ibu mertuanya dan wanita itu dengan canggung harus memeluk Naftalie yang bingung.“Ah ini dia pengantin dari anakku,” ucap wanita itu dengan cepat mengatasi ke canggungannya. Wanita itu harus terlihat sempurna, sehingga walau tak suka dengan Naftalie, di depan kawan-kawannya wanita itu harus terlihat sebagai mama mertua paling baik sedunia.“Halo mama,” ucap Naftalie tak kalah canggungnya. Wanita itu melirik dengan kesal ke arah Jacob yang kini terpaksa harus masuk ke dalam pelukan wanita itu juga karena ternyata Victoria tidak menutup tangannya d
Victoria menggertakkan giginya dengan kesal saat melihat anak tirinya segera berlalu sambil menarik istri dari jalanan itu. Victoria sangat kesal saat anaknya itu menolak semua anak perempuan dari teman-temannya dan malah memilih wanita tak jelas itu untuk menjadi istrinya di saat Victoria pergi ke luar negeri.“Dasar anak sampah tak tahu diuntung!” makinya dalam hati dengan kesal.Jika saja anak itu mau menikahi salah satu dengan anak temannya, Victoria bisa lebih mudah mengatur pria itu. Tapi, Jacob memang selalu sulit diatur dari sejak kecil, berbanding terbalik dengan Jason anak kandung Victoria yang selalu menuruti apa keinginannya.Kini Jacob malah menikahi wanita tak berguna itu. Sangat disayangkan, tak ada yang dapat dibayangkan dari wanita itu, menurut informan Victoria, ayahnya hanyalah pemilik pabrik yang dipenjara karena tak bisa bayar hutang. Walau kini kepemilikan segala aset keluarga wanita itu sudah menjadi milik Jacob, apa untungnya bagi keluarga Owen memiliki pabrik
Nafasnya menjadi berat, juga detak jantungnya menjadi lebih cepat.Mungkin ini semua karena dia gugup Naftalie akan melakukan kesalahan. Pasti itu, Naftalie harus tampil sempurna di depan nenek sihir ini!Piano mulai berdenting dan Victoria mendengus mengejek. “Cara duduknya aneh ya dia,” desis wanita itu mengganggu, sambil mengangkat tangannya mengejek meminta bantuan dukungan dari teman-temannya.Teman-temannya segera tertawa mengejek mengikuti keinginan Victoria, tapi semua itu terdiam ketika permainan piano Naftalie merenggut semua perhatian orang yang ada di pesta resepsi itu.Lagu berjudul a thousand years terdengar, permainan musik antara William dan Naftalie sangat indah. Membuat sang pengantin terpana dan meletakkan kepalanya di dada pengantin pria.Persis seperti itu permainan mereka bisa membawa emosi semua orang yang mendengarnya. “Seribu tahun, aku akan mencintaimu seribu tahun lamanya, dan bahkan lebih,” desah Jacob mengingat lirik lagu itu dan memandang William memand
Victoria benci sekali melihat senyum tipis di wajah Jacob. Kalau bisa wanita itu merobek bibirnya lepas dari wajahnya saat ini juga. Seharusnya anaknya yang berdiri di sini. Harusnya Jason yang masih hidup, bukan Jacob!Entah Apa yang Jacob lakukan untuk meracuni Jason sehingga Jason mengambil keputusan itu? Kematian anak satu-satunya Victoria itu, pasti karena Jacob. Victoria tak akan menyerah! Dia pasti akan merebut semua harta kekayaan keluarga Owen dan menghancurkan Jacob dengan cara apa pun juga. Wanita paruh baya itu akan mulai dari menghancurkan Naftalie dulu. Tak perlu ada orang lain yang bisa menguasai harta Owen, kalau wanita itu berhasil melahirkan anak buat Jacob, gagal semua rencana Victoria. Keluarga Owen tak boleh punya penerus.Wanita itu awalnya Naftalie pikir hanya mainan Jacob, sebagai prasyarat dia harus menikah karena wasiat konyol itu. Tapi sekarang Victoria menjadi ragu. Mengapa tatapan Jacob sekarang terlihat berbeda. “Apakah anak bodoh ini benar-benar menci
Wajahnya terlihat sangat tampan dengan senyuman tipis dan bola mata birunya yang menatap Naftalie dengan hangat. Mengapa ini rasanya seperti mimpi? Tadi katanya dia ada pekerjaan, tapi sekarang pria itu malah menemani Naftalie menatap laut dan menawarkannya naik kapal?Naftalie tersenyum lebar memandang wajah suaminya yang terlihat sangat tampan dalam jas pestanya.“Mau … janji ya kita akan naik kapal!” pekik Naftalie dengan semangat.Jacob tertawa sambil mengelus rambut panjang Istrinya yang indah. Dulu Jacob tak pernah menyukai wanita berambut merah, tapi kali ini pria itu seakan tidak bisa melepaskan tangannya dari rambut lembut milik Naftalie“Bukan asal kapal tapi kita akan naik kapal pesiar,” ujar Jacob entah kenapa jadi ikut bersemangat.Bola mata hijau itu membesar menatapnya dengan berbinar-binar. “Kapal pesiar?” tanya Naftalie sambil membayangkan rupa kapal pesiar yang biasanya dia lihat dari brosur perjalanan. Walau memiliki seorang ayah pengusaha, tapi Naftalie tidak hid
Tadi mereka jalan-jalan romantis, membicarakan kapal pesiar. Kini, Naftalie dalam pelukannya digendong oleh Jacob menuju kabin mereka. Mengapa rasanya semua ini seperti mimpi. Naftali dengan bebas memeluk pundak lebar Jacob saat pria itu membawanya kembali. Oh! betapa romantisnya! Naftalie merasa seperti di dalam film-film romantis.Setiap langkahnya membuat rambut ikal Jacob tersibak, rahangnya karena kesal terkatup, membuat wajahnya terlihat serius dan tampan. Oh Jacob Owen memang sangat tampan. Berada dalam gendongannya membuat Naftalie bisa memuaskan dirinya menatap wajah suaminya. Rahangnya yang kokoh kini mulai dipenuhi jenggot yang agak panjang. Seketika pikiran Naftalie kembali ketika pria itu merengkuh dan menciumnya, semua jenggot halus itu menggesek kulit lehernya dan memberikan sensasi gila-gilaan ke sekujur tubuhnya. Tanpa sadar wanita itu mengangkat tangannya dari pundak suaminya dan menyentuh rahang Jacob dan merasakan tajamnya jenggot pria itu yang baru tumbuh.Pria
Walau semuanya sudah jelas, mereka sudah bebas kembali ke rumah kastilnya, tetapi entah kenapa Jacob lebih senang berada di rumah kecil ini dengan Naftalie. Rumah itu lebih nyaman dan hangat, mungkin karena keberadaan Naftalie yang selalu mengantarnya pergi kerja, atau menyambutnya ketika dia pulang.Tentu saja dia sudah menyuruh Ed untuk membuat paviliun terpisah sendiri untuk Isabel karena kamar yang mereka gunakan sekarang hendak Jacob gunakan sebagai kamar bayinya. Paviliun itu sudah berdiri di bagian belakang rumah dekat kolam renang. Karena, walau kata Jacob rumah itu rumah yang mungil, tetap ada tanah dibelakang untuk paviliun studio, lalu ada taman bunga beserta pergolanya, dan tentu saja kandang kuda. Naftalie sempat mengejeknya tentang kandang kuda itu, tak ada rumah mungil yang memiliki kandang kuda. Tapi, bagi Jacob, rumah yang tak memiliki 16 kamar termasuk kecil. Mereka dapat dikatakan sungguh berbahagia sekarang karena Victoria akhirnya mati kutu karena semua yang di
Sejujurnya grafolog itu sudah mendapatkan hasil pada hari surat itu diserahkan kepadanya. Namun karena itu adalah surat terakhir dari mendiang Jason Owen wanita itu mengulang- ulang pemeriksaannya berkali -kali.Bahkan saat dia sudah mau menyerahkannya kepada asisten dari Jacob Owen, pria itu tetap malah menyuruhnya untuk sekali lagi memeriksa ulang hasilnya agar benar-benar teliti.Kali ini wanita itu duduk dengan gugup sama menunggu dari billionaire itu keluar dari kamar. Karena hasil dari pemeriksaannya sungguh buruk dan bahkan bisa menjadi bukti sebagai pembunuhan berencana. Dengan masih berperban walaupun tipis, asisten dari Jacob Owen menyuruh grafolog itu duduk. Wanita itu terkesiap saat melihat Jacob dan istrinya keluar. Mereka bagaikan model di majalah yang keluar dalam dunia nyata. “Jadi bagaimana hasilnya? Apakah ini asli tulisan Jason?” tanya Jacob sambil duduk di sofa. Pria itu menatap grafolog dengan tatapan tajam sehingga wanita itu merasa sedang diinterogasi.“Oh … “
Naftalie merasa sangat lelah, akhirnya hari- hari selama perang dingin dengan Jacob berakhir. Pria itu kemungkinan akan kembali ke kastilnya, sedangkan Nat sendiri akan kembali tinggal di rumah ini. Selama Ed dan Isabel di rumah sakit, Jacob tidur di kamar Isabel, sedangkan dirinya tidur di kamarnya sendiri. Pria itu kembali ke kebiasaan lamanya. Perlakukan Naftalie bagai mereka hanyalah teman sekamar yang tidak terlalu akrab.Anehnya pria itu tetap keluar saat jam makan malam, dan mereka makan malam dalam keheningan yang menyakitkan hati Naftalie. Bagaimana bisa, mereka yang dulu begitu akrab, kini begitu jauh padahal mereka tidur bersebelahan kamar?Tapi semua itu akan segera berakhir. Karena Ed dan Isabel sudah pulang, Jacob juga akan segera kembali ke rumahnya. Naftalie akan terbebas dari segala perasaannya yang tak menentu.Wanita itu sangat marah, karena lagi- lagi suaminya tak percaya padanya. Naftalie pikir setelah kasus kehamilannya, Jacob akan mempercayai Nat sepenuhnya..
“Jake …” Naftalie memandang wajah suaminya yang mengeras. “Aku … nggak nyangka!” desah pria itu sambil tak mengalihkan pandangannya dari kertas di tangan.“Apa … apa itu?” tanya Naftalie dengan suara bergetar.“Tangkap dia!” ujar Jacob memberikan perintah kepada para detektif. Victoria tersenyum senang karena pada akhirnya Jacob kembali ke dalam genggamannya. Polisi dengan heran mendekati wanita cantik berambut merah itu. Tapi Jacob segera menggeram dengan mengerikan.“Ibuku lah! Dia tetap pembunuh pria tadi!” geram Jacob dengan suara mengerikan.Para detektif itu, walau sedikit kesal karena kena bentakan Jacob, tetap mengerjakan apa yang pria itu perintahkan.Victoria yang merasa tadi di atas awan kini segera terjun bebas karena tangannya tiba-tiba dipegang oleh kepala detektif itu untuk ditahan. Minta itu kembali menggeliat seperti belut mencoba melepaskan diri. “Lepasin nggak!” jerit wanita itu dengan sekuat tenaga. Wanita itu menendang ke segala arah sambil menjerit- jerit sepe
Dengan napas memburu Jacob segera kembali ke rumah sakit di mana Ed dan Isabel dirawat. Namun yang lebih penting istrinya, jangan sampai Naftalie kenapa- kenapa karena perbuatan ibu tirinya itu. Tapi Jacob tak menyesal pergi, karena dia berhasil menemukan bukti di mobil dan kini dia tinggal menyeret wanita tua tak tahu diri itu ke penjara dan memastikan wanita itu tinggal di sana!Langkah kakinya bergaung di lorong rumah sakit dengan masih tetap diikuti para detektif di belakangnya. Begitu pintu lift terbuka tadi, Jacob bisa mendengar jeritan ibu tirinya bergaung di lorong rumah sakit. Seharusnya pihak keamanan sudah menyumpal mulutnya dengan kaus kaki, kalau Jacob ada di situ. Suaranya yang melengking membuat Jacob malu. Bagaimanapun dia tetap pemilik saham dari rumah sakit itu. Pandangan para perawat dan dokter yang segera pura- pura mengalihkan perhatian dari suara Victoria benar- benar memalukan. Tapi mungkin karena Jacob pemilik saham rumah sakit ini juga yang membuat Victoria
Dengan geram pria berwajah tampan itu segera menuju ke tempat di mana ibu tirinya berada. Wanita itu memang benar-benar sudah keterlaluan dia tidak bisa lagi didiamkan. Check up akan memastikan wanita itu masuk ke dalam penjara karena semua perbuatannya ini. Sudah ada beberapa dokumen dan data -data yang dia kumpulkan untuk memastikan wanita itu bisa dipidanakan, tapi yang ini benar -benar akan langsung menyeret wanita itu ke penjara.“Benar ini adalah mobilnya!” ujar salah satu petugas yang mengikuti Jacob setelah mereka sampai ke kastil tua Owen yang ditinggali oleh mama tiri dan papanya saat pria itu masih hidup. Jacob mendengus dengan jijik begitu melihat pergola di taman sudah menghilang. Pergola itu adalah hadiah dari papanya Jacob untuk mama kandung Jacob. Sejak kedatangan ibu tirinya, wanita itu tidak pernah menyukai pergola di taman itu, karena mengingatkan ayahnya Jacob kepada mendiang istrinya. Pada akhirnya Victoria sudah berhasil menghancurkan semua pergola itu dan mem
Hari itu adalah hari pertama kali Isabel keluar dari panti asuhan, beberapa bulan yang lalu pekerjaannya di kafe akhirnya berakhir karena atasannya memutuskan akan mengakhiri kontrak kerja sebelum selesai jangka waktu kontrak Isabel berakhir. Semua karena Isabel menolak ciumannya kemarin. Isabel bersyukur bisa menghindar pria kurus yang sudah beristri itu dari awal memang sudah seringkali menyentuh Isabel di daerah -daerah yang berbahaya. Tapi akibatnya, Isabel kini sudah habis waktunya tinggal di panti asuhan, dan juga tak punya uang untuk menyewa kosan untuk dia tinggali. Untung saja ibu panti asuhan berhasil membujuk seseorang untuk membawa Isabel untuk menjadi pelayan di sebuah rumah orang kaya.Pagi- pagi benar Isabel di bawa ke sebuah bukan rumah melainkan kastil. Dikatakan kalau mereka memang mencari gadis- gadis polos untuk dijadikan pelayan. Sebenarnya agak konyol permintaannya, gadis harus polos, tapi harus sudah berpengalaman. Tapi untungnya Isabel tetap boleh datang, k
Jacob mendengar penjelasan Ed dengan seksama. Ada saat dia rasanya ingin mencekik asistennya itu. Pria itu tak tahu diri, setelah berbagai hal yang Jacob lakukan untuknya, bisa- bisanya Ed melakukan semua hal menjijikkan itu padanya. Seharusnya dia membunuh Ed saat ini juga. Tapi entah kenapa penjelasan yang Ed katakan padanya seakan mengingatkan Jacob akan semua kesalahannya dulu pada Naftalie. Mungkin dia juga memperlakukan Ed seenaknya seperti dulu dia memperlakukan Naftalie. Bukan … bukan kemungkinan, ini bahkan suatu kepastian. Melihat wajah Ed menceritakan sakit hatinya, Jacob merasa seperti ditampar sekarang. Dia memang keterlaluan. Dia kini heran kenapa Ed bisa berbalik dan mengakui ini semua, padahal dengan semua yang dia miliki, dia bisa saja bersama Victoria untuk menghancurkan Jacob sepenuhnya.“Lalu … kenapa kamu mengakui ini semua sekarang?” tanya Jacob dengan sangsi. Pria itu kembali mencurigai Ed hanya berlakon dan ada skema lain lagi di belakang ini.“Karena Isabel.”
“Dokumen apa Ed?” tanya Jacob mengabaikan perawat yang datang dengan wajah khawatir.“Semua dokumen yang tuan terima … itu sudah direkayasa oleh nyonya Victoria.” Jawaban yang diberikan Ed mulai masuk akal di pikiran Jacob.“Dimanipulasi … jadi …” Jacob merasakan dirinya bodoh sekali bisa diperdaya oleh nenek sihir itu.“Maaf … tapi saya harus memastikan, mengenai pembayaran …” perawat yang masuk ke kamar Ed kembali memotong pembicaraan mereka.“Pembayaran apa sih,” tanya Jacob dengan kesal karena perawat itu berani- beraninya menyalahkan pertanyaannya yang penting.“Ada seorang wanita mudah ditemukan di seorang rumah sakit yang diserang seakan mau dirampok, mengaku ada hubungan dengan bapak Ed,” ucap perawat itu segera menjelaskan dengan takut-takut. Hati Ed segera mencelos begitu mendengar kata wanita muda. Pria itu segera menyesal memberikan dokumen penting itu kepada Isabel.Tadi dia pikir hanya dia yang akan diserang, tapi ternyata sampai semua yang berhubungan dengan dirinya ju