Share

Ch. 118 Ditangkap

Merasa kesedihan di dalam kalimat William, entah kenapa Cecil merasa berkewajiban untuk menghibur pria itu.

Tapi setelah melihat wajahnya ada rasa sesak yang membuat Cecil mencari alasan untuk sibuk. Dia menunduk dan mencoba mencari botol air sehingga pria itu tidak dehidrasi. Dia menunduk untuk meraih tasnya yang ada di lantai mobil. Namun tiba-tiba mobil berhenti tiba-tiba sehingga kepalanya terantuk.

Tak terlalu keras, Cecil sudah pernah terantuk yang lebih kencang dari itu. Tapi wajah William yang khawatir akan keadaannya tak akan pernah bisa Cecil lupakan. Pria itu memotong jalan untuk segera menepikan mobilnya tanpa mempedulikan bunyi klakson dan makian dari para pengendara mobil yang lain.

“Kamu nggak apa-apa kan?” tanya pria itu dengan wajah pucat. Bola mata biru tuanya menatap Cecil dengan sangat khawatir sehingga lagi- lagi membuat hati Cecil kembali bergetar.

Tak pernah ada yang peduli padanya, ini baru, dan Cecil tak mengerti bagaimana harus menanggapi perhatian sepert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status