Luisa yang saat itu hendak dijual oleh saudara tirinya sengaja diselamatkan oleh Paul yang tengah mencari calon istri kontrak untuk bosnya. Paul lalu memanfaatkan kesempatan itu untuk mengenalkan Luisa pada Alfreed, sang bos, dan kemudian terjadilah pernikahan kontrak yang saling menguntungkan bagi keduanya. Alfreed yang memang dipaksa menikah oleh kakeknya demi harta dan kekuasaan, sementara Luisa yang ingin melarikan diri dan mencari tempat perlindungan agar hidupnya bisa selamat. Namun sang kakek tidak begitu saja percaya. Setelah mereka menikah, dia justru memilih tinggal dengan mereka. Kakek ingin memastikan kalau Alfreed sungguh-sungguh menjalani pernikahan itu hingga Luisa melahirkan cucu untuknya. Tak disangka bahwa orang yang ingin membeli Luisa ternyata adalah Jose Fernando Chavez, lelaki yang jatuh cinta padanya sejak dulu. Cinta pertama yang membuat Jose terobsesi hingga ingin mendapatkan Luisa walau bagaimanapun caranya.
View More“A-apa yang kau bicarakan, Kek?” Kakek mendecis, muak dia dengan pertanyaan Alfreed. Padahal sejujurnya cucunya itu kalut bukan main. Bagaimana tidak, perusahaan yang sudah susah payah dia pimpin hingga sebesar ini, harus diserahkan ke panti sosial begitu saja. Hal gila yang sungguh menghancurkan hidupnya. “Aku tidak menjanjikan apapun padanya. Dia sungguh wanita yang ingin kunikahi. Kan sudah aku bilang padamu!” Alfreed berusaha mengelak. “Halah ... kau kira aku sebodoh itu untuk tahu mana yang sepasang kekasih sungguhan dan yang tidak.” Kakek Scott melotot. “Kapan aku bilang kami sepasang kekasih?” Tercengang Kakek mendengar pernyataan itu. “Lalu apa hubungan kalian sesungguhnya?” “Dia ...” Alfreed bingung harus mengarang cerita apa sekarang. Tatapan kakeknya membuat dia tak bisa berpikir jernih. “Dia wanita yang sudah lama kukenal. Kami memang tidak pernah punya hubungan. Tapi dia menyukaiku dan aku ..., ya, aku juga menyukainya.” Alfreed tidak berani menatap mata k
“Shit! Si tua bangka itu sungguh-sungguh menguji kesabaranku!” Alfreed langsung mengumpat, begitu dia sampai di pintu keluar kantor sipil. Sengaja dia meninggalkan Luisa dan kakeknya lebih dulu sebab sudah tak tahan ingin meledak. Satu-satunya orang yang terpikirkan olehnya sekarang adalah Paul. Langsung dia telepon asistennya itu. “Kau tahu, kesialan sudah menimpaku saat ini. Si tua bangka itu menikahkan kami seperti kilat, dan setelahnya dia malah beracting menjadi orang termiskin di dunia yang tidak punya tempat tinggal selain menumpang di rumahku. Damn it!” Alfreed berteriak di ujung kalimatnya. Dia bahkan menendang ban mobil orang sampai alarmnya berbunyi. Terkejut, buru-buru dia berpindah tempat. Tak mau sampai ada yang tahu kelakuan bodohnya itu. “Suara apa itu, Tuan?” Di ujung telepon Paul juga ikut terkejut. “Tidak perlu kau tanyakan! Sekarang cepat pikirkan solusinya! Sebab kau yang harus bertanggung jawab atas ide bodohmu ini!” hardik Alfreed. Paul menelan
Alfreed bersiap dengan setelan kantornya. Usai menyemprotkan parfum di beberapa bagian, pria berjas itu melangkah keluar dari kamar. Langsung dia dikejutkan dengan Kakek Scott yang ternyata sudah berdiri di depan pintu. “Sudah kuduga, kau hanya membohongi kakekmu.” Sang kakek melihat penampilan cucunya yang sudah rapi dengan setelan kantor. “Membohongi?” Alfreed mengernyit tak mengerti. “Semalam kau berjanji akan membawa calon istrimu padaku,” jawab Kakek “Astaga ... Iya, aku lupa. Tunda saja hari ini. Besok aku janji akan membawanya padamu.” Dengan enteng Alfreed mengganti janjinya ke hari esok sebab dia juga belum memberitahu Paul prihal ini. “Tidak bisa! Seenaknya saja kau mengganti hari! Aku paling benci yang seperti itu!” Kakek Scott melotot. “Tapi aku ada meeting pagi, Kek, dan ini penting.” “Kau bisa menyuruh Paul untuk mewakilimu di meeting, jadi sekarang kau harus mengantarkan aku bertemu dengannya!” Kakek Scott bersikeras. Sudah jelas jika berdebat dengan san
Washington DC. Tak pernah terbayangkan oleh Luisa dia akan menjejakkan kaki di kota ini. Turun dari taksi, Paul membantu Luisa untuk check-in di hotel. “Oke, ini kuncinya.” Paul menyerahkan kunci kamar pada Luisa.“Kau bisa langsung beristirahat di kamar, Luisa. Dan aku harus pergi, ada hal mendesak yang wajib kuselesaikan,” sambung Paul.Luisa tak menjawab. Dia hanya menatap Paul dengan raut wajah khawatir.“Jangan khawatir, aku pasti akan kembali. Aku tidak terpikir sedikitpun untuk menipumu. Sesuai kesepakatan kita tadi, aku akan membantumu dan kau tentu juga akan membantuku ‘kan?” Luisa pun mengangguk.Dua jam lebih setelah kepergian Paul, seseorang tiba-tiba mengetuk pintu kamar Luisa. Reflek gadis itu menyeka air matanya. Ya, kesendiriannya di kamar hotel itu membuat dia kembali teringat dengan nasib malang yang silih berganti menimpanya.“Luisa ..., ini aku, Paul. Aku tunggu kau di lobi sekarang, ya,” ucap Paul dari luar.Sampai di lobi hotel, ternyata Paul memperkenalkan Luis
(Tiga hari sebelumnya)Malam itu Paul bergegas menuju bandara. Tujuannya adalah Mexico, sebab selain karena Bibinya tinggal di sana, Paul yakin kalau tidak akan ada satupun perempuan Mexico yang mengenal siapa keluarga Scott.Menempuh perjalanan udara lebih kurang 6 jam dari Washington DC, akhirnya Paul pun sampai. Tempat pertama yang dia kunjungi setelah dari bandara adalah panti asuhan. Paul mengira bisa menemukan perempuan cantik yang hidup sebatang kara dan mau menikah kontrak dengan bosnya. Tapi sayang pilihannya itu zonk. Enam panti asuhan sudah Paul datangi selama dua hari, tapi tak dia temukan gadis menarik yang cocok bersanding dengan bosnya. Sekalinya ada yang memenuhi kriteria, saat ditanyai cita-citanya justru menjadi biarawati. “Ah, kacau ... Waktuku sudah terbuang sia-sia di sini,” gumam Paul berdecak. Dia pikir bisa dengan mudah menemukan perempuan itu, tapi ternyata sulitnya bukan main. Saat Paul sedang duduk menikmati kopi sembari berpikir, Bibinya datang mendekat.
"Kau pikir kau siapa?! Kalau bukan karena kekayaan yang kakek miliki, kau tidak akan jadi sebesar ini, Alfreed! Kau boleh saja menjadi seorang CEO yang hebat, tapi jangan pernah lupa kalau aku adalah owner-nya. Aku yang sesungguhnya pemilik ratusan hotel Scott di seluruh dunia. Namaku yang orang-orang kenal, Scott Ferdinand. Jadi stop mendebatku dengan berbagai macam alasanmu itu! Cukup turuti mauku kalau kau masih ingin menikmati semua yang kumiliki! Jika tidak, aku akan menyerahkan seluruhnya ke panti sosial! Camkan itu!--------Bruak!“Aarrrgh ..., fuck this shit!” Alfreed menendang kursi kebesarannya di kantor saat mengingat kejadian sore tadi. Ancaman sang kakek yang membuat emosinya langsung mendidih.“Sialan! Si tua bangka itu lagi-lagi mengancamku dengan tuntutannya! Kenapa dia tidak mati saja?! Umurnya terlalu panjang menjadi manusia, bahkan ayahku lebih dulu mati daripada dia! Damn it!”“Ini tidak adil! Apa hak dia memaksaku menikah dan punya anak? Ini hidupku! Aku yang men
"Kau pikir kau siapa?! Kalau bukan karena kekayaan yang kakek miliki, kau tidak akan jadi sebesar ini, Alfreed! Kau boleh saja menjadi seorang CEO yang hebat, tapi jangan pernah lupa kalau aku adalah owner-nya. Aku yang sesungguhnya pemilik ratusan hotel Scott di seluruh dunia. Namaku yang orang-orang kenal, Scott Ferdinand. Jadi stop mendebatku dengan berbagai macam alasanmu itu! Cukup turuti mauku kalau kau masih ingin menikmati semua yang kumiliki! Jika tidak, aku akan menyerahkan seluruhnya ke panti sosial! Camkan itu!--------Bruak!“Aarrrgh ..., fuck this shit!” Alfreed menendang kursi kebesarannya di kantor saat mengingat kejadian sore tadi. Ancaman sang kakek yang membuat emosinya langsung mendidih.“Sialan! Si tua bangka itu lagi-lagi mengancamku dengan tuntutannya! Kenapa dia tidak mati saja?! Umurnya terlalu panjang menjadi manusia, bahkan ayahku lebih dulu mati daripada dia! Damn it!”“Ini tidak adil! Apa hak dia memaksaku menikah dan punya anak? Ini hidupku! Aku yang men...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments