Istri Kontrak CEO incaran Tuan Mafia

Istri Kontrak CEO incaran Tuan Mafia

last updateLast Updated : 2025-04-27
By:  Sasa SunUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
0 ratings. 0 reviews
25Chapters
107views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Luisa yang hendak dijual oleh saudara tirinya tak sengaja diselamatkan oleh Paul yang tengah mencari calon istri kontrak untuk bosnya. Paul lalu memanfaatkan kesempatan itu untuk mengenalkan Luisa pada Alfreed, sang bos. Maka terjadilah pernikahan kontrak yang saling menguntungkan bagi keduanya. Alfreed yang memang dipaksa menikah oleh sang kakek demi warisan, sementara Luisa yang ingin melarikan diri dan mencari tempat perlindungan agar hidupnya bisa selamat. Namun sang kakek tidak begitu saja percaya. Setelah mereka menikah, dia justru memilih tinggal bersama. Kakek ingin memastikan kalau Alfreed sungguh-sungguh menjalani pernikahan itu hingga Luisa melahirkan cucu untuknya. Tak disangka bahwa orang yang ingin membeli Luisa ternyata adalah Jose Fernando Chavez, pemimpin mafia paling berbahaya di negaranya. Lelaki yang jatuh cinta pada Luisa sejak dulu. Cinta pertama yang membuat Jose terobsesi hingga ingin mendapatkan Luisa walau bagaimanapun caranya.

View More

Chapter 1

1. Ancaman Sang Kakek

"Kau pikir kau siapa?! Kalau bukan karena kekayaan yang kakek miliki, kau tidak akan jadi sebesar ini, Alfreed! Kau boleh saja menjadi seorang CEO yang hebat, tapi jangan pernah lupa kalau aku adalah owner-nya. Aku yang sesungguhnya pemilik ratusan hotel Scott di seluruh dunia. Namaku yang orang-orang kenal, Scott Ferdinand. Jadi stop mendebatku dengan berbagai macam alasanmu itu! Cukup turuti mauku kalau kau masih ingin menikmati semua yang kumiliki! Jika tidak, aku akan menyerahkan seluruhnya ke panti sosial! Camkan itu!

--------

Bruak!

“Aarrrgh ..., fuck this shit!” Alfreed menendang kursi kebesarannya di kantor saat mengingat kejadian sore tadi. Ancaman sang kakek yang membuat emosinya langsung mendidih.

“Sialan! Si tua bangka itu lagi-lagi mengancamku dengan tuntutannya! Kenapa dia tidak mati saja?! Umurnya terlalu panjang menjadi manusia, bahkan ayahku lebih dulu mati daripada dia! Damn it!”

“Ini tidak adil! Apa hak dia memaksaku menikah dan punya anak? Ini hidupku! Aku yang menentukan aku mau melakukannya atau tidak, bukan urusan dia. Tapi untuk kesekian kalinya dia datang mengancamku. Aaargh!”

“Aku muak! Aku benar-benar muak! Kalau bukan karena dia kakek kandungku, sudah kubunuh si tua bangka itu sejak awal!”

Menghela napas, batin Alfreed dipenuhi amarah. Dia lalu mengambil sebotol wine dari lemari. Kepalanya serasa mau pecah. Sudah dua minggu ini, hampir setiap hari kakeknya datang menanyakan perkara itu. Bahkan mengancam akan mewariskan semua hartanya untuk panti sosial, jika Alfreed tidak menurut. Itu artinya hasil kerja keras Alfreed mengembangkan Scott Corp selama tujuh tahun ini, sia-sia saja.

Sejujurnya bukan Alfreed tidak punya keinginan menikah , tapi sejak tunangannya kepergok selingkuh dengan rekan bisnisnya lima tahun yang lalu, dia jadi tidak lagi memiliki hasrat untuk punya hubungan. Semua wanita dianggapnya sama, pengkhianat, tak cukup dengan satu pria saja. Alhasil , sejak saat itu Alfreed hanya memerlukan wanita sebagai pemuas nafsunya saja.

Namun, alasan itu tidak berlaku untuk kakeknya. Scott Ferdinand tetap pada tuntutannya yakni menginginkan cucu menantu yang kelak akan melahirkan cicit sebagai penerus keturunan Scott.

“Aku tahu pekerjaan yang kulakukan sekarang hanya meneruskan perusahaan kakek. Tapi perlu dia ingat, kalau profit perusahaan ini bisa meningkatkan tiga puluh persen karena aku! Karena aku yang mengendalikannya!”

“Aku yang sudah bekerja keras selama tujuh tahun menjadi CEO di sini. Berkat aku, Scott Corp tidak hanya memiliki hotel tapi juga puluhan resort mewah yang tersebar di mana-mana. Itu artinya aku yang menjadikan si tua bangka itu semakin bertambah kaya!”

Alfreed menghela napas panjang usai mengoceh sendiri. “Paul ...,” teriaknya memanggil asisten pribadinya.

Tak sampai dua menit, orang yang dipanggil muncul di hadapannya. "Ya, Tuan. Apa yang harus saya lakukan untuk anda?”

“Aku sudah muak dengan tuntutan si tua bangka itu. Jika dia ingin menghibahkan seluruh hartanya ke panti sosial, aku sudah tidak peduli. Sekalian aku akan keluar dari keluarga Scott!” Alfreed menenggak wine langsung dari botol. Dia sudah tidak butuh gelas lagi.

“Sekarang aku minta kau siapkan semua kebutuhanku dan tolong pesankan tiket ke Inggris besok. Aku akan pindah ke sana dan memulai hidup yang baru tanpa nama Scott,” perintahnya.

“Dan setelah itu kau bebas, Paul. Kau bisa tetap bekerja di sini atau keluar, kau yang tentukan sendiri.”

Tidak bergerak dari tempatnya, Paul menatap Alfreed terkejut.

“Apa yang kau tunggu? Cepat lakukan perintahku!” tegas Alfreed padanya.

“Ma-maaf, Tuan. Sebelumnya bolehkah saya mengatakan sesuatu?” Paul meminta ijin untuk bicara.

“Apa itu? Katakan ...”

“Menurut saya anda tidak perlu mengambil keputusan sampai sejauh itu, Tuan. Jika anda berkenan, saya punya ide untuk mengatasi masalah anda,” ucap Paul.

“Ide?” Alfreed menatap asistennya serius.

“Pastikan idemu brilian, kalau tidak, aku pecat kau malam ini juga!” Emosi Alfreed sudah kacau, hal kecil pun bisa membuatnya marah.

“B-begini, Tuan. Bagaimana jika Tuan menikah kontrak saja?” Paul mengutarakan idenya.

Alfreed mengerutkan dahi.

'Idenya lumayan, dan aku yakin tidak akan ada perempuan yang menolak menikah denganku. Tapi masalahnya si tua bangka itu bukan orang bodoh. Dia bisa langsung tahu jika itu hanya pernikahan pura-pura.’

Alfreed lalu menggeleng. “Kau kenal siapa kakekku. Sangat mudah baginya mengetahui kalau aku membayar seseorang untuk itu. Dan lagi aku rasa ini bukan jalan keluar, sebab pernikahan tidak cocok untukku.”

“Tapi Tuan, ini hanya pernikahan kontrak. Sama saja seperti anda yang melepas stres dengan perempuan bayaran namun dengan waktu yang sedikit lebih panjang,” terang Paul.

“Mengenai Tuan Ferdinand, kita bisa ciptakan situasi pura-pura tersebut menjadi hal yang wajar tanpa harus ada kepura-puraan.”

“Beri saya waktu tiga hari Tuan, saya pastikan akan menemukan perempuan yang mau menikah dengan Tuan tanpa kepura-puraan. Dan tentunya juga tanpa dia ketahui siapa sesungguhnya Tuan. Jadi tidak akan ada pertimbangan harta, tahta atau apapun yang dia harapkan dari Tuan.”

Sedikit terperangah Alfreed dengan semua kalimat Paul, bahkan dia hampir saja tertawa. Siapa yang tidak mengenal Scoot JR? Memangnya ada? Tapi melihat raut wajah Paul yang serius, Alfreed akan memberikan kesempatan untuk membuktikan itu.

“Oke, buktikan ucapanmu, dan jika ini berhasil, sebagai hadiah aku akan berikan dua apartemen di gedung biru untukmu.”

Paul tersenyum merekah lalu dia meninggalkan ruangan bos besarnya itu.

-------*##*------

Sudah tiga hari sejak ucapan Paul kemarin, tapi dia belum juga kelihatan batang hidungnya di kantor. Alfreed jadi yakin kalau kemarin itu dia hanya omong kosong. Ke lubang semut sekalipun, tidak akan dia temukan perempuan bodoh yang tidak mengenal siapa Alfreed. Artinya pilihan untuk pindah sekaligus keluar dari keluarga Scott adalah satu-satunya jalan agar hidupnya bisa bebas dari ancaman sang kakek.

Melirik Patek Philippe di pergelangan tangannya, sudah hampir tengah malam, Alfreed memutuskan untuk pulang. Dia tekan line telepon yang tersambung ke security gedung kantor.

“Ya, Tuan,” sahut si security.

“Katakan pada Sam, siapkan mobil. Aku akan turun sekarang.”

“Baik, Tuan.”

Menenteng jas, Alfreed tak lupa memasukkan ponselnya ke dalam saku celana lalu melangkah keluar dari ruangan. Dan saat pintu lift terbuka, orang yang dia tunggu muncul.

“Tuan, syukurlah anda ada di sini. Ponsel anda tidak bisa dihubungi, saya sudah menelepon anda berkali-kali.”

Orang itu adalah Paul.

“Ya, aku memang sengaja mematikan ponsel sebab si tua bangka itu terus-terusan meneleponku.” Maksud Alfreed adalah kakeknya.

“Begini, Tuan. Saya sudah berhasil menemukannya. Perempuan tepat yang bisa menjadi calon istri kontrak untuk anda,” terang Paul antusias.

“Ohya, siapa dia?” Walau tidak percaya dengan ucapan asistennya, tapi Alfreed tetap menyahut.

“Ayo, Tuan. Ikut saya. Anda harus melihatnya sendiri.”

Paul mengambil alih mengemudi mobil Alfreed. Dia membawa bosnya itu ke hotel kecil di sudut kota.

“Perempuan itu ada di hotel ini, Tuan. Tapi sebelum itu saya mohon Tuan mau berganti pakaian dengan ini.” Paul menyerahkan satu kemeja lusuh yang dia keluarkan dari ranselnya.

“Paul! Kau mau menghinaku, ya?!” hardik Alfreed.

“Tidak, Taun. Jangan salah paham dulu. Bukan begitu maksud saya. Ini demi kelancaran rencana kita dan saya jamin seratus persen, perempuan itu tidak akan meminta sepeserpun dari Tuan asalkan Tuan mau berpenampilan sederhana,” jelas Paul.

Menimbang-nimbang sebentar, akhirnya Alfreed menurut. Sudah jelas tujuan pernikahan kontrak ini adalah demi harta dan tahta, jadi tidak ada salahnya dia menurunkan sedikit harga dirinya.

“Kalau sampai rencana bodohmu ini gagal, aku akan menyiksamu, Paul!” ancam Alfred sembari tangannya sibuk berganti pakaian.

Sekarang mereka sudah berada di lobi hotel. Paul meninggalkan Alfreed sebentar, lalu kembali bersama seorang perempuan berkulit eksotis yang matanya terlihat sembab.

“Perkenalkan Luisa, ini Alfreed, sepupuku,” ucap Paul yang tentu membuat Alfreed mendelik sempurna.

‘Sialan! Sejak kapan aku menjadi sepupumu, Paul?!!’ batin Alfreed kesal.

Berbanding terbalik dengan wajah ketat Alfreed, Luisa justru tampak terkejut dengan pria yang dikenalkan Paul.

‘Benarkah pria ini Alfreed yang sama?’

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
25 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status