Home / Romansa / Istri Kesayangan Mafia / Membalaskan Dendam

Share

Membalaskan Dendam

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2024-07-01 07:39:51

Arkana dan kawan-kawannya harus berjalan cukup jauh untuk mengelabui para penjaga yang disewa Jhon.

Judith tidak ikut turun dari mobil, ia bersama Doddy mencari tempat lain untuk mem-backup Arkana dan kawan-kawan dengan senjata runduk dari jarak beberapa meter.

Mereka cukup mudah mendobrak pertahanan para penjaga sewaan Jhon di bagian depan.

Kemudian satu persatu mulai masuk ke halaman rumah tanpa suara agar tidak menarik perhatian Jhon yang bisa membuatnya memiliki waktu untuk kabur.

Arkana dan kawan-kawan menggunakan tangan kosong untuk melumpuhkan musuh dan sebisa mungkin tidak bersuara.

Lusinan orang menjaga rumah Jhon, sebenarnya pria itu bodoh atau apa?

Kenapa tidak lari ke Luar Negri untuk bersembunyi?

Apa Jhon tidak tau siapa yang sedang dihadapinya?

Arkana dan kawan-kawannya mengelilingi rumah tersebut dari segala penjuru.

Tidak terbesit sedikitpun rasa takut atau khawatir dalam hati Arkana karena telah mengetahui kemampuan kawan-kawannya dengan sangat baik.

Hingga salah satu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ferinda Yanti
yup nyawa balas nyawa... Karena terkadang gw sendiri gak mau hidup ini ada pilihan
goodnovel comment avatar
Aniezimuez
sedih klo zahra gk bisa punya anak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Kesayangan Mafia   Terbongkar

    Kallandra terkejut saat pemilik yayasan di mana kampus Zara bernaung mengucapkan permintaan maafnya pagi ini karena peristiwa penculikan Zara kemarin sore.Beliau menanyakan bagaimana kondisi Zara saat ini yang tentu saja tidak bisa Kallandra jelaskan karena ia pun baru mengetahui penculikan Zara dari sahabatnya tersebut.“Kenapa Pa?” Rena-sang istri bertanya sambil menuang menu sarapan pagi sehat ke piring suaminya.Melihat sang suami tampak pucat pasi setelah menerima panggilan telepon membuat Rena khawatir.“Papa harus telepon Kana dulu, Ma ... sebentar.” Kallandra beranjak berdiri meninggalkan istrinya di meja makan.Namun sayang, berkali-kali Kallandra menghubungi Arkana tak satu pun panggilannya mendapat jawaban.“Pa ... Mama mau ke kantor Kana sekarang,” pamit Kallandra pada istrinya.“Paaa, sarapan dulu ... ada apa sih sebenarnya?” sergah Rena menahan kedua tangan suaminya.“Nanti Papa kabarin kalau semuanya udah jelas, Mama jangan jauh dari hape ya.” Rena mengembuskan napas,

    Last Updated : 2024-07-02
  • Istri Kesayangan Mafia   Menjelaskan

    Ruangan itu sangat sepi, hanya ada Zara yang terbaring di atas ranjang hidrolik.Arkana menguatkan mental dan hatinya untuk menjelaskan kepada Zara tentang pilihannya, tentang dirinya yang tidak bisa memenuhi permintaan Zara yang diungkapkan ketika mereka dalam perjalanan ke rumah sakit.Arkana duduk di sisi ranjang, menyerongkan tubuhnya menghadap Zara.“Sayang,” bisik Arkana memanggil istrinya sambil menggenggam tangan yang tidak tertancap selang infus kemudian ia kecup bagian telapaknya.Seketika mata yang sembab dengan air mata itu mengerjap.Arkana diberitau Edward jika tadi Zara histeris ketika tersadar ternyata anaknya telah tiada.Dokter sampai harus menyuntikan obat penenang agar Zara berhenti menangis dan meronta.Zara membuka matanya, ia kembali menangis saat melihat Arkana tapi alih-alih memeluk suaminya—Zara malah memukul Arkana dan menamparnya.“Aku bilang pilih anak kita, apa susahnya memilih dia ... aku tau Kak Ar menginginkan anak, aku rela mati agar anak kita bisa hi

    Last Updated : 2024-07-02
  • Istri Kesayangan Mafia   Menanggalkan Nama Gunadhya

    Entah bagaimana Narendra menerima kenyataan tentang anak ketiganya ini yang sungguh di luar dugaan.Mendengar cerita dari Edward-sang ayah mertua tentang Arkana membuat ia seakan tidak mengenali anaknya sendiri.Tapi satu yang ia yakini adalah dirinya telah gagal mendidik Arkana, ia telah gagal menjadi ayah yang baik bagi anak-anaknya.Narendra menutup wajahnya dengan kedua tangan, buliran kristal mulai mengalir tidak terbendung.Membayangkan bagaimana Arkana berada di dunia kelam penuh kekerasan hingga pernah mengalami koma selama beberapa hari.“Abang yang salah, semua ini salah Abang ... Abang minta maaf,” ucap Narendra tulus kepada sang papa-Kallandra dan mertuanya-Edward.“Semenjak kecil kita tau bagaimana keras dan nakalnya Kana ... semestinya Abang bisa memberikan perhatian lebih sama Kana, maaf ... Abang telah gagal, Pa.” Narendra tidak akan menyalahkan siapapun apalagi menyalahkan Arkana karena ini adalah tanggung jawabnya.Ia diajarkan untuk bertanggung jawab atas apa yang

    Last Updated : 2024-07-03
  • Istri Kesayangan Mafia   Saling Menguatkan

    Ucapan bela sungkawa dari keluarga dan kerabat memenuhi aplikasi pesan di ponsel Zara.Kalimat-kalimat yang bermaksud untuk menguatkan Zara pun silih berganti dikirim keluarga besar Gunadhya dan para sahabat Arkana dan Zara karena tidak bisa menemui Zara untuk sementara.Mereka memaklumi jika Zara tidak ingin diganggu, wajar bila Zara ingin menenangkan diri dan karena itu Arkana meminta seluruh sahabat dan keluarganya untuk tidak menjenguk Zara dulu ke rumah sakit.Bahkan Maya, ibundanya Zara sendiri sering tidak dianggap ketika menemani Zara di rumah sakit.Putrinya itu lebih sering melamun, Zara tertekan. Kehilangan anak sudah menghantam mentalnya begitu kuat sekarang suaminya pun dalam masalah karena sosok lain dari dirinya telah terungkap dan diketahui para orang tua.Zara berpikir jika mereka juga pasti mengetahui alasan kenapa Arkana menjerumuskan diri ke lubang hitam itu yang tidak lain adalah karena mencarinya.Beberapa hari ini Zara membungkam mulutnya rapat-rapat, tidak mau

    Last Updated : 2024-07-03
  • Istri Kesayangan Mafia   Tentang Balas Dendam

    Zara sudah diperbolehkan kembali ke kampus, desas-desus Zara yang diculik ternyata telah menyebar.Tapi hanya sebatas gosip tanpa bukti yang menyertai.Pihak kampus tidak bisa menahan berita itu karena Kallandra terlambat memintanya.Meski begitu banyak dari mereka yang tidak percaya karena beranggapan kejadian tersebut hanya ada dalam film-film action.Dalam kehidupan nyata, mereka berpikir untuk apa menculik wanita hamil? Tapi kehadiran Zara di kampus menjawab semuanya.Tidak ada perut buncit lagi, tubuh Zara kembali langsing.Sebagian dari mereka berpikir jika Zara telah melahirkan tapi beberapa teman yang baik memilih bertanya secara langsung dari pada menerka-nerka dan akhirnya mendapat jawaban jika Zara mengalami keguguran karena kandungannya yang lemah.Cerita sama yang diketahui keluarga Gunadhya beserta klien di perusahaan Arkana beserta seluruh karyawannya.Satu minggu Zara ketinggalan mata kuliah, sebagai cucu menantu dari penyumbang terbesar yayasan Universitas tempatnya

    Last Updated : 2024-07-05
  • Istri Kesayangan Mafia   Sosok Arkana Yang Kelam

    “Kamu yakin mau ke rumah sakit?” Arkana mengecup pundak terbuka Zara dari belakang dengan kedua tangan melingkari perut wanita itu.“Kenapa memang?” Zara urung memakai kemeja dressnya karena sang suami mendekap erat.Keduanya menatap cermin besar di depan mereka dengan Zara yang hanya menggunakan pakaian dalam saja.“Kamu enggak akan—“ Arkana ragu melanjutkan kalimatnya, malah melesakan wajah ke leher Zara.“Enggak akan sedih, gitu maksudnya?” Zara menatap Arkana dari pantulan cermin.Pria itu sedikit mendongak. “Soalnya aku sedih, Yang ... aku jadi inget Arasha.” Sorot mata Arkana menyendu.“Tapi masa kita enggak dateng pas Bunga lahiran kaya sekarang, sebentar lagi Gita juga lahiran trus Caca lahiran anak ke empat ... kita harus terbiasa sama kondisi kaya gini” “Nanti kalau aku pengen nyulik bayinya gimana, Yang?” Zara terkekeh mendengar kelakar suaminya yang diucapkan dengan ekspresi serius.“Jangan diculik, itu bayi orang ... sabaaar, nanti juga kita dikasih lagi kok.” Zara ber

    Last Updated : 2024-07-05
  • Istri Kesayangan Mafia   Hari Kelulusan

    Zara lulus lebih cepat, otak pintar dan dukungan penuh Edward lah yang menjadi penyebabnya.Bisa dibilang semenjak Zara masuk di semester kompetisi klinik hingga mempersiapkan ujian dan tugas akhir sebagai syarat kelulusan—intensitas komunikasi dengan Edward lebih besar ketimbang suaminya sendiri.Arkana selalu pulang malam dengan alasan pekerjaan tapi Zara tau jika suaminya mengunjungi Night Club dan menghabiskan setengah malam di sana sebelum akhirnya pulang ke rumah dengan keadaan mabuk.Zara tidak mempersalahkannya, selain ia pun sedang sangat sibuk menghadapi kelulusan juga karena ingin suaminya bisa sejenak melupakan hingga akhirnya menerima kepergian Arasha.Ia masih berpikiran jika Arkana terguncang mentalnya karena mengambil keputusan untuk membunuh anak mereka.“Kak ... bangun, mau anter aku wisuda enggak?” Zara mengguncang tubuh suaminya yang masih menggunakan kemeja dan celana kantor.Entah jam berapa Arkana pulang tadi malam dan dari bau alkohol yang tercium di tubuh suam

    Last Updated : 2024-07-05
  • Istri Kesayangan Mafia   Perubahan Dalam Diri Arkana

    Setelah ceremony wisuda selesai, Arka masih menyempatkan diri berfoto dengan Zara.Satu buket bunga ukuran sedang tidak lupa ia berikan untuk istrinya tercinta.“Selamat ya sayang,” ucap Arkana kemudian mengecup bibir Zara di tengah-tengah halaman kampus dengan banyak orang berlalu lalang. Pria itu tidak pernah malu mengungkapkan cintanya kepada sang istri di depan banyak orang.“Kak, ih ... diliatin orang,” protes Zara seraya mendorong dada Arkana namun tangan kekar pria itu kadung melingkar di pinggang Zara sangat erat.“Pak Dod, tolong fotoin!” titah Arkana seraya memberikan ponselnya kepada Doddy.Doddy sang driver yang sekarang merangkap foto grapher pun melakukan kemampuan terbaiknya untuk mengabadikan momen tersebut.Arkana berhenti bercanda, ia merangkul pinggang Zara kemudian Doddy melakukan tugasnya.“Bun ... foto Bun,” ajak Arkana agar sesi ini cepat selesai karena klien telah menunggunya si kantor.Maya mendekat, berdiri di samping Zara lantas Doddy mengabadikannya.“Yang

    Last Updated : 2024-07-06

Latest chapter

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 9

    Mata Zara menatap tajam pada seorang wanita dengan rok span pendek dan jas dokter yang membalut tubuh bagian atasnya.Dalaman blouse dengan tali panjang di leher memberi aksen manis pada tampilannya.Wanita dengan rambut panjang yang tengah berjalan berlawanan arah dengan Zara itu tersenyum tipis sorot matanya terlihat melecehkan Zara dibalik kacamata berbingkai besar.Demi apapun Zara ingin merobek mulut bergincu merah yang sedang tersenyum itu.Wanita itu bernama Saskia, merupakan anak dari pabrik obat merk ternama yang menjadi dokter di rumah sakit milik Edward-sang kakek mertua.Mereka berpapasan di depan pintu darurat, dengan kecepatan tangan karena latihan beladiri yang tidak pernah Zara tinggalkan meski telah memiliki banyak anak—ia bisa menarik Saskia sambil membuka pintu darurat dalam satu kali gerakan.Zara mendorong Saskia ke tembok seraya menodongkan pistol yang ia sembunyikan di balik punggungnya.“A ... apa-apa ... an kamu, Zara?” Senyum sinis Saskia luntur berganti raut

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 8

    “Mommyyy ... juuu ... juuu.” Reyzio mengerucutkan bibir ketika mengatakannya.Ghaza, Nawa dan Reyzio begitu antusias bermain salju meski harus memakai mantel berlapis tiga ditambah syal, hoodie dan penutup telinga tidak lupa celana berlapis-lapis, kaos kaki khusus musim dingin dan sepatu water proof beserta sarung tangan membuat mereka seperti pinguin ketika berjalan tapi tidak menghentikan ketiganya bergerak aktif.“Iya sayang, itu salju ... jangan dimakan ya,” kata Ayara memperingati.Namun, apa yang dilakukan Reyzio selanjutnya?Batita itu malah memasukan salju ke mulut lalu tersenyum menatap sang mama.“Zioooo!!!” jerit Zara, berhamburan memburu Reyzio disusul Arkana dan bocah kecil itu semakin banyak memakan salju.“Adik, No!” Ghaza berseru melarang Reyzio, tangannya menahan tangan Reyzio yang hendak memasukan salju ke mulut.Tapi Reyzio terlalu keras kepala untuk menurut.Arkana menggendong Reyzio lantas tergelak sambil membersihkan mulut bocah nakal itu.“Ay, ini mah kamu bange

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 7

    Zara merasakan sesuatu merangkak naik dari perut ke kerongkongan, bergegas lari—pergi dari ruang makan sebelum seluruh keluarga besar Arkana menyadari apa yang tengah ia rasakan dan tidak bernapsu lagi untuk makan malam.Seluruh Gunadhya sedang berkumpul tanpa terkecuali di rumah Kallandra Arion Gunadhya sang kepala suku Gunadhya untuk merayakan hari ulang tahun Shareena Azmi Zaina-istrinya.“Zara kenapa Bang?” tanya Aura cemas.“Biasa, hamil lagi.” Arkana membalas santai.Mengulum senyum antara bahagia dan malu karena istrinya sudah berbadan dua lagi, menyalip sang Kakak Kalila yang baru memiliki tiga anak.“Seriusan?” Dan semua kompak bertanya demikian.Arkana mengangguk dengan senyum lebar. “Hebat gue ya, tokcer ...,” ujar pria itu pongah.Para adik dan kakak beserta iparnya segera merotasi mata malas.“Lo nyalip gue.” Mata Kalila memicing tidak suka.“Nanti kita buat, honey.” King, suami Kalila mengusap pundak istrinya sensual dengan sorot mata penuh napsu.“No! Bukan itu maksudku

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 6

    “Kamu kangen anak-anak?” bisik Arkana di telinga istrinya.“Banget.” Zara tidak perlu berpikir untuk menjawabnya.“Kalau punya anak keempat gimana?” cetus Arkana bukan meminta pendapat tapi meminta persetujuan.“Siapa takut?” Zara menantang lalu membalikan badan duduk di atas pangkuan Arkana dengan posisi berhadapan.Zara menaikan bokongnya sedikit untuk memudahkan milik Arkana yang sedari tadi telah menegang itu masuk ke dalamnya.“Tunggu, Yang ... aku enggak mau di sini, biar kamu nyaman kita pindah ke ranjang.”Arkana mengangkat tubuhnya keluar dari jacuzy membawa Zara ikut serta.Mulai melangkah pelan masuk ke dalam kamar sambil memagut bibir ranum istrinya.Kedua tangan dan kaki Zara melingkar posesif di tubuh Arkana.Sangat perlahan—penuh kehati-hatian—tanpa mengurai pagutan—Arkana merebahkan Zara di atas ranjang.Menggulirkan kecupannya ke sepanjang rahang dan berakhir di leher.Kedua tangannya sibuk meremat dan memainkan puncak di dada Zara.Zara melenguh merasakan sentuhan ta

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 5

    Malam harinya pihak resort menyediakan barbeque atas permintaan Darius.Di masa lalu, acara barbeque pasti akan dilakukan di rumah Angga dan Bunga di Bandung setiap sebulan sekali.Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan bertambahnya kesibukan mereka dalam mengurus anak, kegiatan tersebut hanya bisa setahun sekali atau paling sering setahun dua kali mereka bisa berkumpul seperti ini.“Jadi, kapan nambah anak lagi? Biasanya lo setahun sekali produksi.” Raditya bertanya setengah menyindir.“Sorry ya ... produksi mah setiap hari.” Arkana menjawab pongah.Mereka melingkari sebuah api unggun di pinggir pantai sambil menunggu koki menyajikan barbeque.Setidaknya acara barbeque sekarang mengalami suatu peningkatan karena Darius, Arkana, Angga dan Raditya tidak perlu repot memanggang hingga membuat pakaian mereka bau asap.Malah ketiga pria yang telah beristri itu, kini bisa duduk santai sambil memeluk istri mereka di atas day bed.Malang bagi Darius yang akan menjadi Jones alias Jomblo Nge

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 4

    “Demi apa gue kangen sama kalian, sumpah!!” seru Darius yang tampak bahagia karena akhirnya bisa berlibur bersama para sahabat.Tapi antusias pria itu tidak ditanggapin oleh satu pun sahabatnya.“Elo mah kaya yang enggak happy liburan sama gue.” Darius menendang kaki Arkana yang tampak malas-malasan melihatnya.“Elo yang bikin acara liburan ini tapi elo juga yang dateng telat, padahal gue udah bela-belain ninggalin tiga anak gue buat dateng ke sini.” Arkana bersungut-sungut.“Sekarang Arkana jadi family man, geli gue.” Bunga mencibir.Yang bersangkutan mengerutkan kening sambil menurunkan kaca mata hitamnya agar bisa memperlihatkan tatapan tajam kepada Bunga.“Pake lagi kacamata kamu Arkana, kamu dilarang memandang sembarangan istri saya.” Angga mengatakannya dengan nada dingin penuh ancaman sebagai bentuk keposesifan.Darius tergelak hingga pundaknya berguncang lalu duduk di daybed di samping Arkana.“Kalian enggak pernah berubah,” kata Darius geleng-geleng kepala.“Kalau ketemu kaya

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 3

    “Mommy,” bisik Ghaza membuat Zara buru-buru menghapus air matanya.“Jangan menangis, Mommy ... maafkan Ghaza ya.” Ghaza menegakan tubuhnya lantas mengangkat tangan mengusap air mata di pipi Zara.Bayi tiga tahun yang sudah pandai bicara sejak usia dua tahun itu kemudian memberikan pelukan untuk sang Mommy.Matanya tampak sayu mengantuk tapi Ghaza masih memaksakan diri terjaga dari tidurnya hanya untuk meminta maaf kepada Zara.“Ghaza maafin Mommy juga, kan?” Zara bertanya dengan suara parau.“Tentu saja Mommy, Ghaza sayang Mommy.”“Mommy juga sayang Ghaza.” Zara memeluk erat si sulung, memberikan banyak kecupan di wajah mungil anak tampannya.“Ghaza tidur lagi ya, udah malem ... besok Mommy anter Ghaza ke sekolah dulu sebelum ke kampus.”Ghaza mengangguk, menarik pipi Zara untuk memberikan kecupan di sana.Zara balas dengan memberikan kecupan di kening Ghaza lalu menyelimuti hingga dada dan membenarkan selimut Nawa yang tidak terusik dari mimpinya.Zara menyalakan lampu tidur dan mema

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 2

    “Kenapa anak-anak nangis?” Arkana bertanya kepada dua Nanny yang bertugas menjaga Ghaza dan Nawa.“Enggak tau, Pak ... enggak biasanya, mungkin lagi mau tumbuh gigi.” Nannynya Ghaza yang lebih senior memberi alasan tapi Arkana bisa melihat kilat kebohongan dari pendar matanya.Arkana lantas meraih Ghaza dan Nawa, menggendong keduanya sekaligus di kiri dan kanan.Ghaza yang berumur tiga tahun dan Nawa berumur dua tahun lantas melingkarkan kedua tangan dan kakinya di tubuh sang daddy.“Abang sama Mas kenapa nangis?” Akhirnya Arkana bertanya langsung kepada kedua anaknya sambil membawa mereka ke kamar Ghaza.“Mommy ... tadi marah trus teriak ... Abang takut, Dad.”Ghaza yang sudah pintar bicara di usianya yang baru menginjak tiga tahun mengadu kepada Arkana.“Mommy nanis ... Sayang Mommynya cama Daddy.” Disela tangisnya yang seperti sedang merasa bersalah, Nawa juga berusaha menjelaskan apa yang baru saja terjadi.Langkah Arkana berhenti di depan kamar Ghaza, ia memutar tubuh menghadap

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 1

    “Aaay, Ghaza nangis.” Zara bergumam dengan mata terpejam erat masih sangat mengantuk karena baru saja beberapa menit lalu selesai menyusui si bungsu Arnawarma Byakta Gunadhya.“Heeem.” Arkana membalas dengan gumaman, ia juga baru saja terlelap beberapa jam lalu sepulang pulang lembur.“Aaaay, cepetan.” Zara menendang kaki suaminya pelan mendengar tangis Ghaza yang kian kencang.Ghaza yang baru berumur satu tahun lebih masih suka bangun malam, perutnya tidak pernah kenyang meski sebelum tidur menghabiskan satu botol besar susu formula.Arkana mengembuskan napas berat tapi tak urung menegakan tubuhnya lalu turun dari ranjang.Rasanya begadang ini tidak pernah selesai karena dari Ghaza terus bersambung pada Nawa.Hanya empat bulan kosongnya rahim Zara dan langsung hamil kembali anak kedua.Arkana keluar dari kamar menuju kamar Ghaza, tangis bayi gempal itu kian kencang mengetahui sosok sang Daddy muncul seakan sedang mengadu jika dirinya lapar.“Bentar sayang, Daddy buat susunya dulu.”S

DMCA.com Protection Status