Share

Bab 9

Author: Awan
Tak disangka, dia akan mengakuinya. Semua orang tercengang, termasuk Logan.

“Kalau Pak Logan bersikeras mengatakan bahwa dari awal sampai akhir, First Love adalah produk yang dikembangkan oleh Bu Valerie, kalau Bu Valerie memang begitu paham dengan produk ini, bagaimana kalau Bu Valerie mengeceknya. Apa yang aku ubah dari formulanya? Aroma apa yang aku ubah?”

“Aku …,” Wajah Valerie memucat.

Dia hampir tidak pernah memasuki laboratorium dalam dua tahun terakhir ini. Kalaupun dia masih belum melupakan ilmu-ilmu dalam meracik parfum, setiap jenis parfum menggunakan formula dan bahan baku yang berbeda, bahkan berat bahan yang digunakan juga berbeda.

Ketika parfum ini sedang dikembangkan, dia sedang bersenang-senang dengan Logan setiap harinya. Asalkan dia bisa mendapatkan hari pria itu, penghargaan dan piala mana lagi yang tidak bisa dia dapat? Apa dia harus memusingkan hal semacam itu setiap harinya?

Dia tanpa sadar meremas sudut pakaian Logan, merapatkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa.

Logan merasakan kegugupan Valerie. Dia pun melangkah maju dan melindungi Valerie di belakangnya seraya berkata, “Kalau kamu yang mengubahnya, bagaimana Valerie bisa tahu? Karena kamu sudah mengakuinya, aku rasa masalah ini nggak perlu dibicarakan lagi. Bagaimana kalau ….”

“Aku hanya mengakui bahwa aku mengubah formulanya, tapi aku nggak mengakui bahwa aku mencurinya. Formula itu milikku. Aku bisa mengubahnya sesuka hatiku. Valerie bilang dia sangat memahami segala sesuatu tentang First Love, juga bilang First Love itu karyanya. Kenapa? Apa dia nggak familier lagi dengan karyanya sendiri?”

“Atau mungkin dia yang sebenarnya mencuri produkku dan menuduhku mencuri karya ini darinya? Mungkin dia yang mencuri formula parfum ini dan hasil jerih payah orang lain?”

Yuna melontarkan perkataan tajam itu tanpa basa basi, sama sekali tidak menutup-nutupi, apalagi berbelas kasih.

Melihat kedoknya dibongkar di acara seperti ini, Valerie tidak bisa membantah dan tidak tahu harus berbuat apa. Dia sangat, akhirnya mengangkat tangannya ke arah Yuna, “Kamu fitnah! Kamu ....”

Sebelum dia bisa menyelesaikan perkataannya, tubuhnya terjatuh lemas ke belakang.

“Ahh ....”

“Valerie!” seru Logan, yang berada paling dekat dengan Valerie, sambil menopang tubuh wanita itu.

“Maaf, karena Bu Valerie nggak enak badan, kami dari VL pergi dulu,” ujar Logan sambil menoleh ke arah pembawa acara, nada suaranya tegang meskipun sopan.

Kemudian, dia berbalik dan melihat ke arah Yuna. Sorot matanya dingin ketika dia berkata, “Tapi, kami nggak akan membiarkan orang lain memfitnah kami seperti ini!”

Yuna mengangkat alisnya, memperhatikan pria itu menggendong Valerie dan kemudian berjalan keluar dari tempat itu dengan cepat.

Valerie benar-benar pintar bersandiwara.

Dia tidak bisa membantah, juga tidak bisa menunjukkan bukti. Jadi, dia pura-pura pingsan.

Meskipun cara itu sudah kuno, harus diakui cara itu masih berguna.

Setidaknya, dia bisa melarikan diri dari situasi sulit ini untuk sementara.

Karena orang-orang VL meninggalkan acara, kehebohan tadi pun selesai untuk hari ini. Penghargaan tetap harus dibagikan, namun karena penghargaan untuk First Love masih diperdebatkan, untuk sementara ditunda dulu.

Meski sudah siap mental, Yuna tetap dikerumuni wartawan ketika keluar dari tempat tersebut.

“Bu Yuna, apa Anda sengaja merencanakan apa yang terjadi hari ini?”

“Apa Anda menghilang dari lingkaran peracik parfum selama dua tahun ini karena lomba dua tahun lalu itu?”

“Bagaimana Bu Yuna bisa tanda tangan kontrak dengan New Life? Tadi Pak Logan bilang Anda adalah karyawannya VL. Jadi itu artinya Bu Yuna sudah berhenti kerja, atau melanggar kontrak?”

“Bu Yuna, ada rumor yang beredar kalau Anda dengan Pak Logan adalah sepasang kekasih. Apa Anda melakukan ini untuk membalas dendam?”

Pertanyaan-pertanyaan dari mereka semakin lama semakin menusuk. Yuna tersenyum tipis, sama sekali tidak berniat untuk mengelak dari para wartawan yang mengerumuninya dengan niat buruk itu.

“Waktu akan memberikan kalian jawabannya.”

Dia melontarkan kata-kata itu dengan nada datar, kemudian masuk ke mobil di bawah pengawalan orang-orang New Life.

Setelah pintu mobil ditutup, cahaya kamera serta kebisingan di luar sana pun sirna.

AC di dalam mobil sudah cukup untuk membuat Yuna menggigil tanpa sadar. Detik beriktunya, sebuah jaket yang masih mengandung kehangatan tubuh seseorang menutup bahunya.

“Kamu masih belum pergi?” Yuna sangat terkejut. Dia mengira pria itu sudah pergi dari tadi.

“Aku mana mungkin nggak nonton pertunjukan seseru itu sampai habis,” ujar Brandon, menarik kembali tangannya, lalu menghela napas, “Sayangnya, akhirnya agak nggak memuaskan.”

Yuna menggelengkan kepalanya, “Ini belum berakhir. Ini baru permulaan.”

“Oh?”

“Aku nggak akan menyerahkan apa yang semula milikku kepada orang lain.”

Dia bodoh dulu. Dia rela melepaskan segalanya demi cinta, bahkan pergi dari rumah.

Dia telah melakukan yang terbaik, tetapi tidak mendapat balasan apa pun, malah dianggap sebagai orang bodoh.

Sebelum hari ini, dia masih berharap. Tetapi, sikap Logan di acara tadi telah benar-benar memadamkan sisa cinta yang masih membara di hatinya.

Pria itu jelas-jelas tahu First Love adalah hasil jerih payahnya. Sudah berapa penghargaan dan kehormatan yang telah dia lepaskan selama ini? Sekarang, dia malah disebut pencuri oleh pria itu.

Pria itu benar-benar melakukannya demi Valerie!

Ponsel di saku Yuna bergetar. Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat Stella yang menelepon. Dia pun mengangkat telepon itu, “Stella.”

Tepat setelah dia memanggil nama wanita itu, terdengar suara tertawa gembira dari seberang telepon.

“Puas! Hahaha, puas sekali aku melihatnya! Kamu kok bisa sekeren itu sih! Kamu benar-benar sudah membalas dendammu malam ini! Hahaha!”

Suara tawa Stella dari seberang telepon membuat ponsel Yuna bergetar. Yuna menjauhkan ponsel itu dari telinganya dan melihat ke arah Brandon, kemudian berdeham dengan agak canggung dan berkata, “Ehem, Stel, rasanya nggak perlu tertawa sampai seperti ini deh.”

“Tentu saja perlu!” ujar Stella sambil tersenyum, kemudian melanjutkan, “Aku kira kamu akan terus mencintai Logan sepanjang hidupmu. Aku nggak menyangka, tujuan kamu menyuruhku menambahkan bahan ke dalam parfumnya ternyata untuk itu. Kamu nggak tahu betapa sombong dan angkuhnya si Valerie waktu mengambil sampel itu dariku. Aku benar-benar puas melihat dia dipermalukan seperti itu dari Live tadi!”

Stella sangat bersemangat, sehingga berbicara begitu cepat, sampai-sampai Yuna tidak bisa menyela.

“Tapi, Yuna, kamu sudah benar-benar bermusuhan dengan mereka sekarang. Apa kamu nggak berencana untuk bekerja di VL lagi? Aku lihat, kamu bergabung dengan New Life? Sejak kapan kamu bergabung dengan mereka? Apa mereka bisa dipercaya? Apa kalian sudah membicarakan kontraknya dengan baik?”

Pipi Yuna terasa panas.

Meskipun Brandon tidak melihatnya ketika dia dia berbicara di telepon, pria itu bisa mendengar setiap kata yang mereka ucapkan.

“Bisa dibilang aku beruntung.”

Beruntung karena dia masih ingat pertemuannya dengan Brandon waktu itu. Beruntung karena pria itu bersedia membantunya. Beruntung karena ... mereka menikah dan menjadi suami istri.

“Stel, masalah ini lain kali saja deh baru dibicarakan. Logan pasti akan mencarimu karena apa yang terjadi hari ini. Kalau dia tanya, bilang saja kamu nggak tahu. Lempar semua kesalahannya padaku, oke?”

Stella tidak setuju, “Jangan khawatir. Aku nggak takut padanya. Paling-paling tinggal berhenti kerja saja.”

Dia sudah lama tidak menyukai sifat Logan yang suka mengambil milik orang dengan seenaknya itu, tapi dia tidak pernah mengatakan apa-apa karena Yuna.

“Tapi, bagaimana denganmu? Kalian sudah benar-benar bermusuhan sekarang. Dia pasti akan datang mencari masalah denganmu. Kamu jangan pulang ke rumah malam ini, datang saja ke rumahku, supaya aku bisa menjagamu.”

Yuna baru saja hendak menjawab, tapi kemudian dia melihat Brandon menolehkan wajahnya, dengan sorot mata yang tajam.

Dia buru-buru berkata, “Nggak perlu. Aku sudah ada rencana. Sudah dulu ya, besok lagi baru ngobrol.”

Setelah mengatakan itu, dia buru-buru menutup panggilan itu.

Kalau bukan karena diingatkan oleh perkataan Stella, dia hampir saja lupa. Malam ini adalah malam pertama mereka.
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ruth Pabita
logan dan valeria paling jago acting
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 10

    Yuna diam-diam melirik Brandon, tetapi kemudian mendapati pria itu sedang memandanginya. Entah sejak kapan mata pria itu sudah tertuju ke arahnya.Wajahnya langsung memanas karena ketahuan melirik.“Kamu ada rencana apa lagi malam ini?”Jarak mereka begitu dekat, membuat Yuna merasa jantungnya seperti mau copot.Namun, sifat keras kepalanya tidak mau kalah dan membuatnya tidak ingin menghindari pandangan itu. Dia menatap mata hitam pria itu, mencoba sebaik mungkin untuk mempertahankan ekspresi tenang di wajahnya seraya berkata, “Kalau aku nggak salah ingat, malam ini adalah malam pernikahan kita. Menurutmu aku bisa punya rencana apa?”Dia berpura-pura santai, tetapi kedua tangannya menekan lututnya dengan terlalu keras, sehingga memperlihatkan betapa gelisahnya hatinya.Brandon menaikkan alis, sudut bibirnya sedikit melengkung naik, “Baguslah kalau begitu!”Pria itu menegakkan posisi duduknya, tetapi Yuna masih tidak bisa menghela napas lega meskipun rasa canggungnya sudah berkurang.T

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 11

    Yuna sedikit gugup. Tangannya berada di kedua sisi tubuhnya dan tanpa sadar meremas seprai tempat tidur.Dia pernah melihat situasi ini di televisi atau novel. Dia gelisah.Brandon sangat peka, menyadari kegugupannya, menatap matanya yang tertutup rapat dan berkata, “Kalau kamu belum siap, kita bisa menunggu.”Yuna yang sedikit gemetaran tiba-tiba membuka matanya. Dia melihat ketulusan dan rasa hormat di mata pria itu.Perasaan disayangi ini menghangatkan hatinya. Dia menggelengkan kepalanya dan melepaskan genggaman tangannya dari seprai, lalu mengangkat tangannya dan melingkarkannya di leher pria itu, “Aku bisa melakukannya! Kamu lanjutkan saja ....”Dia membeku.Perasaan familier ini membuatnya langsung teringat akan hal itu. Tapi, tidak mungkin kebetulan seperti itu, kan!Sudah terlambat.Yuna meringkuk, meraih bantal di sampingnya untuk menutupi wajahnya. Dia rasanya ingin sekali menghilang dari dunia ini!Brandon juga langsung bereaksi ketika melihatnya seperti itu.Bara api di tu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 12

    Yuna menghampiri Brandon dengan patuh. Pria itu menoleh ke arah meja di sebelahnya dan mengangkat dagunya, “Minum itu dan pergilah tidur.”Dia pun mengikuti arah pandang pria itu dan melihat ada segelas air gula merah. Dia sangat kaget. Bisa-bisanya pria ini bisa menyiapkan dan memikirkan semua ini dalam waktu singkat. Dia mengulum bibirnya, mengambil gelas itu dengan patuh dan meneguknya sampai habis. Perutnya jadi hangat dan nyaman. Kemudian, dia duduk di tempat tidur dan langsung ingin tidur karena merasa sangat nyaman.Brandon menyetel lampu agar lebih redup, lalu menatapnya dan berkata, “Kenapa?”“Kamu nggak tidur?” tanya Yuna dengan ngantuk, tidak bisa menahan diri dan menguap.“Sebentar lagi,” jawab Brandon, “Kamu tidur dulu saja.”Setelah menyesuaikan posisi bantal dan menyelimuti Yuna, dia kembali duduk dan menyetel suhu pendingin ruangan. Kemudian, dia menyesap kopinya lagi.Yuna memperhatikan gerak-gerik pria itu sambil menahan rasa kantuknya. Cahaya lampu yang kuning menyi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 13

    Sarapan di hotel sangat beraneka ragam. Mereka berdua menikmati sarapan dengan santai, ditemani dengan sinar matahari yang masuk dari luar jendela. Suasananya sangat damai.“Aku ke kantor nanti, bakal lewat New Life, jadi aku sekaligus antar kamu,” ujar Brandon dengan ringan sambil mengoleskan mentega pada roti panggangnya.Yuna menyesap susunya dan menggelengkan kepalanya, “Nggak perlu, aku sore baru pergi ke New Life. Lagi pula, kita kan sudah sepakat, nggak mengumumkan ke publik dulu tentang ....”Brandon mendongak, dan kata "hubungan" tidak jadi keluar dari mulutnya.Brandon menyerahkan roti panggang yang sudah diolesi mentega pada Yuna, lalu berkata, “Jangan khawatir, aku tentu akan menepati apa yang sudah aku janjikan. Di New Life, hanya penanggung jawab tertinggi yang tahu kalau kamu direkrut oleh kantor pusat. Itu juga Frans yang mengurusnya, jadi mereka nggak tahu kalau ....”Kelopak matanya sedikit terangkat. Binar di matanya menyapu ke arah Yuna dengan santai, tapi tatapan i

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 14

    “Kalau kamu nggak melarikan diri, kenapa kamu nggak pulang semalaman? Kamu tahu nggak aku itu sudah menunggumu semalaman?” Logan berhenti sejenak, lalu melanjutkan, “Aku yakin ada kesalahpahaman dengan apa yang terjadi kemarin. Aku nggak menyalahkan kamu. Kamu pulang. Kita bicarakan baik-baik, oke?”Setelah merenung sejenak, Yuna tersenyum dan berkata, “Oke. Sampai jumpa di kantor nanti.”Setelah menutup telepon, Yuna berjalan kembali ke meja makan. Brandon menatapnya dan bertanya, “Sudah mau pergi?”“Nggak buru-buru, kok.” Dia tersenyum, lalu kembali duduk dan memajukan kursinya ke depan.Suasana hatinya sedang baik, jadi nafsu makannya pun jadi bagus. Dia melanjutkan makannya dengan santai, “Lagi pula, bukan aku yang butuh. Untuk apa buru-buru.”Sudah berapa kali dia menunggu Logan selama ini? Akhirnya, giliran pria itu yang menunggunya sekarang.“Masalah kemarin itu, dia nggak akan tinggal diam.”Pria itu arogan dan sangat perhitungan, ditambah lagi dia sangat dipermalukan kemarin.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 15

    “Memang apa yang bisa mereka katakan padaku?”Yuna melepaskan diri dari tangan Logan dan berjalan mendekati Valerie, “Aku jadi ingin tahu. Menurutmu, apa yang akan mereka katakan padaku?”Valerie mengalihkan pandangannya dari tatapan tajam Yuna, “Gimana aku bisa tahu? Mereka yang mengatakannya padamu.”“Mereka ingin merekrutmu, jadi paling-paling mereka akan menjelek-jelekkan saingan mereka dan membuat diri mereka kelihatan baik. Yun ....”Valerie berhenti sejenak, sepertinya teringat akan sesuatu, “Apa jangan-jangan mereka menawarkan uang yang banyak padamu?”“Uang yang banyak? Uang seberapa banyak yang dianggap banyak?”Yuna mengejapkan matanya, seolah dia sama sekali tidak mengerti.Valerie merasa jijik melihatnya.“Dasar wanita bodoh, negosiasi harga saja tidak bisa. Sebenarnya bagaimana dia bisa terlibat dengan orang-orang dari New Life, sih?” pikir Valerie.Apa yang terjadi semalam itu, pasti ada seseorang yang membantu wanita ini merencanakannya dari belakang. Pasti ada orang ya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 16

    Mengapa Yuna yang selalu patuh dan penurut seperti berubah menjadi orang yang sangat berbeda? Ketika dia berdiri dan berbicara di atas panggung, Logan hampir mengira dia salah mengenali orang.Dia sama sekali tidak menyangkanya!Yuna tiba-tiba muncul begitu saja, hampir merusak reputasi VL.Kalau bukan karena dia masih berguna untuk perusahaan ini, dia sendiri rasanya ingin membunuh wanita itu!Yuna bisa berubah sampai seperti itu kemarin, apa jangan-jangan karena ... Yuna sudah tahu mengenai hubungannya dengan Valerie?Tapi, itu juga tidak mungkin!Kalau dia tahu, mengapa dia tidak marah? Tidak nangis, tidak marah, sama sekali tidak seperti reaksi normal seorang wanita.“Mereka bilang ....”Yuna melihat ekspresi cemas dan kesal di wajah kedua orang itu, tetapi mereka berusaha menyembunyikannya. Dia hanya merasa semua ini lucu.Dia awalnya berencana untuk bertengkar dengan mereka, lagi pula dia juga tidak ada kontrak dengan VL, jadi dia bisa pergi sesuka hatinya, kemudian membawa karya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 17

    “Mereka bilang, kamu selingkuh, dan bekerja sama dengannya untuk menipuku!”Ekspresi di wajah Logan seketika berubah, “Kamu ini ngomong apa, sih!”Sebaliknya, Valerie yang sedang menghadap ke arah Yuna, masih belum menyadari apa yang sedang terjadi. Dia tanpa sadar terlihat merasa bersalah ketika mendengar tuduhan langsung itu. Matanya langsung menghindar.Setelah mendengar suara Logan, dia baru tersadar dari keterkejutannya dan berkata, “Iya, kok kamu percaya dengan hal yang seperti itu sih! Itu namanya fitnah!”“Yun, kita bertiga sudah berteman lama. Apa kamu masih membutuhkan orang lain untuk memberitahumu mengenai hubungan kita? Kok kamu bisa percaya dengan adu domba seperti itu? Ini sangat mengecewakan.”Mata Valerie memerah seraya mengatakannya dan air matanya menetes turun. Dia terlihat sangat sedih.Yuna benar-benar kagum pada wanita itu. Rasanya sayang kalau dia tidak menjadi artis.Tapi, hidup ini memang bagaikan sandiwara. Memangnya cuma dia yang bisa berakting seperti itu!

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2381

    Chermio sudah berada di ruang tamu kedutaan dan melihat sekelilingnya. Dia curiga apakah tempat ini menyimpan suatu konspirasi, karena di antara yang lain, hanya dia sendiri yang mendapatan undangan secara tiba-tiba.Mereka bertiga kaget saat mendapat undangan tersebut. Tidak ada yang menyangka ternyata undangan itu ditujukan kepada Chermiko, dan tidak ada yang tahu apa maksud dari undangannya. Apalagi Chermiko juga yang paling asing dengan kedutaan dibanding Shane atau Brandon. Setelah melalui proses perundingan yang cukup laa, akhirnya mereka bertiga mencapai kesepakatan bersama, Chermiko harus pergi!Jika tidak pergi, bagaimana mereka bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan undangan ini juga dibuat secara resmi, jadi seharusnya tidak akan ada keanehan yang terjadi, atau surat ini tidak akan sampai ke tangan mereka. Maka itu Chermiko datang sesuai dengan waktu dan tempat undangan. Saat masuk dia juga diperiksa karena untuk masuk ke kedutaan tidak diizinkan membawa barang-barang ya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2380

    Saat Ross berniat untuk berlari keluar lagi, seketika Ricky datang membuka pintu dari luar.“Pangeran Ross.”“Ah! Kamu yang kasih perintah ke mereka untuk nggak kasih aku keluar dari kamar ini?”“Pangeran Ross jangan salah paham. Aku nggak punya wewenang untuk itu. Ini semua perintah langsung dari Yang Mulia.”“Aku nggak percaya! Mamaku saja sekarang lagi pingsan. Mana mungkin dia kasih perintah ke kamu untuk menahanku di sini. Kamu pikir aku nggak tahu kamu cuma menggunakan perintah untuk berbuat semena-mena di sini?! Kamu nggak ada bedanya sama Fred!”Seketika mendengar itu, terlihat ada sebersit ekspresi kesal di mata Ricky. Dia pun lalu berkata, “Pangeran Ross tolong jangan samakan aku dengan si pengkhianat itu.”Nada bicara Ricky dipenuhi dengan perasaan tidak puas. Bagi Ricky, Fred adalah pengkhianat yang bahkan namanya tidak layak untuk disebut. Ratu memberikan kepercayaan yang begitu besar kepadanya, menyerahkan tugas yang sangat penting, tetapi dengan keserakahanya, dia dengan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2379

    “Andaikan kamu nggak selamat. Menurut kamu apa yang bakal terjadi?” tanya Juan.“.…”Sebelum Ratu membuka mulut, Juan melanjutkan, “Apa dunia bakal kiamat? Nggak, nggak bakal! Nggak bakal terjadi apa-apa! Begitu kita mati, kita sudah nggak bisa apa-apa lagi, baik itu rakyatmu, anakmu, atau apa pun itu, semuanya sudah bukan urusan kita lagi! Kamu sudah nggak lagi mengatur dunia ini. Kamu bahkan sudah nggak perlu pusing lagi sama pemakamanmu.”“.…”“Hidup manusia paling cuma bertahan beberapa puluh tahun saja, apa menurut kamu itu kurang? Sebenarnya itu sudah lebih dari cukup selama setiap harinya kita jalani dengan penuh sukacita! Banyak banget orang yang hidupnya sampai di umur kita, jadi kenapa kamu malah mempersulit diri sendiri? Jadi saranku, kamu nggak perlu terlalu pusing terlalu banyak mikir, cukup jalani hari-hari dengan senang hati, itu lebih penting dari apa pun. Untuk apa kamu harus pusing sama urusan negara ataupun perdamaian dunia. Kamu serahkan saja ke generasi berikutnya!

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2378

    “Kamu …”Saat Ratu melototi, Juan kelihatan seperti sedang menikmatinya. Sejak kapan, seorang Ratu malah disuruh untuk menggaruk kaki pria lain. Si tua bangka ini ternyata pandai juga memanfaatkan orang lain.“Bukan aku yang menawarkan diri untuk menyembuhkan kamu, tapi kamu yang minta, lho. Kalau mau disembuhkan, kamu harus nurut sama aku,” kata Juan seraya tertawa kecil. “Aku sudah pernah bilang, penyakit kamu ini termasuk penyakit jantung. Di usia kita ini, hal yang paling sudah untuk kita lakukan adalah merelakan. Selama kamu masih nggak bisa merelakan, mau sampai kiamat juga kamu nggak akan sembuh. Tapi kalau kamu bisa merelakan apa yang selama ini membebani pikiran kamu, penyakit kamu bakal hilang!”Lalu sembari menunjuk jarinya ke posisi jantungnya sendiri, dia melanjutkan, “Hati manusia itu kalau sudah tersumbat, apa pun nggak akan bisa lewat.”Tadinya Ratu membuang muka karena marah, tetap setelah mendengar kata-kata Juan, tanpa sadar dia kembali menoleh kepadanya. Sang Ratu m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2377

    Sang Ratu langsung terdiam tak lagi berbicara, tetapi kelihatan cukup jelas dia tidak terima. Meskipun Yuraria juga memiliki konsep edukasi yang cukup terbuka, Ratu sudah terlalu lama terbiasa untuk menguasai satu negara dan segala yang ada di dalamnya. Ratu sudah terbiasa untuk memegang kendali dalam situasi apa pun termasuk anaknya sendiri. Seluruh penduduk Yuraria menuruti perintahnya, tetapi anaknya sendiri yang justru malah berani melawannya. Itulah yang membuat sang Ratu tidak senang. Karena dorongan emosi sesaat yang cukup kuat itulah yang membuat dia pingsan.Juan bisa mengetahui semua itu hanya dengan melihat sekilas saja, tetapi apa pun yang Juan katakan, sang Ratu tidak mau mendengarnya. Jadi Juan juga tidak mau buang waktu untuk terus membujuknya. Dia hanya bilang, “Kamu merasa diri kamu benar, makanya kamu teruskan perbuatanmu itu. Aku nggak akan berusaha untuk membujuk kamu atau ikut campur. Tapi aku cuma mau menegaskan sesuatu. Teruskan saja apa yang kamu mau, aku juga t

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2376

    “Ricky, kamu keluarlah dulu,” kata Ratu.Ricky menatap sang Ratu, kemudian beralih ke Juan, lalu mengangguk dan undur diri. Setelah Ricky pergi, Ratu menatap Juan dan bertanya dengan suara lirihnya, “Aku masih punya waktu berapa lama lagi?”“Waktu apa?” tanya Juan balik.“Nggak usah pura-pura bodoh. Aku dengar kalian dokter tradisional bisa tahu berapa lama sisa hidup pasien cuma dengan meraba nadi. Apa aku sebentar lagi akan mati?” kata Ratu dengan jidat mengerut. Selama ini dia merasa tubuhnya sudah tidak akan bertahan lagi, tetapi dia masih tetap paksakan untuk bertahan. Dia tidak pernah tahu masih berapa lama waktu yang dia punya sampai suatu hari dia akan tumbang. Karena alasan itu dia tidak sabar untuk mencoba eksperimen R10 meski tahu itu masih belum sempurna.Hanya saja karena ketamakan Fred membuat eksperimen ini berubah haluan. Sang Ratu justru malah dijadikan bahan eksperimen. Kalau Ratu dijadikan bahan percobaan eksperimen, berarti dia pasti akan mati.“Ngomong apaan kamu.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2375

    Ricky tidak tahu sama sekali apa yang sedang Juan lakukan. Dia hanya melihat Juan memukul dan mencubit telapak tangan Ratu, kemudian Ratu yang sedang terbaring lemas tiba-tiba terbatuk keras. Suara batuknya sangat kencang sampai separuh dari tubuhnya terbangun, membuat semua orang yang ada di sana panik khawatir terjadi apa-apa padanya. Namun setelah Ratu terbatuk beberapa kali, dia tiba-tiba memiringkan badannya dan memuntahkan dahak yang cukup banyak, lalu kembali berbaring. Dia masih terlihat sangat lesu, napasnya berat, dan matanya terpejam cukup lama.Melihat kondisi seperti itu, Ricky langsung menyingkirkan para dokter yang menghalangi dan memanggil, “Yang Mulia!”Ratu perlahan membuka matanya dan menatap Ricky. Dia juga mengangguk untuk mengisyaratkan kalau dia mengerti. Setelah itu, Ratu menatap Juan dan mengatakan sesuatu meski tidak ada suara yang keluar. Namun dari gerakan bibirnya itu bisa terbaca kalau Ratu mengucapkan terima kasih kepadanya.Lantas Juan melepaskan tangann

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2374

    “Yang Mulia!”Ricky bergegas membopong Ratu dan memerintahkan anak buahnya untuk membawa Ross pergi. Mulanya Ross bersikeras tidak mau pergi, tetapi ketika melihat rona wajah ibunya mulai tidak beres, amarahnya seketika mereda dan tidak berani berkata apa-apa lagi.Setelah Ross dibawa pergi, sang Ratu masih kesulitan bernapas. Kondisinya cukup parah sampai dia tidak bisa bicara sepatah kata pun dan rona wajahnya masih tak kunjung membaik juga. Ricky segera membawa sang Ratu kembali ke kamar dan memanggil dokter untuk melakukan pemeriksaan.Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, dokter menggelengkan kepala dan berkata, “Tekanan darah Yang Mulia sekarang sangat tinggi, detak jantungnya juga terlalu cepat. Ini harus segera dilakukan tindakan untuk menurunkan tekanan darahnya.”“Kalau begitu cepat lakukan!”“Tapi kondisi badan Yang Mulia terlalu lemah. Dikhawatirkan ….” Si dokter di saat itu ragu apakah harus mengatakannya atau tidak, tetapi siapa pun yang mendengar mengerti maks

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2373

    “Ross, kamu sudah dewasa, tapi kenapa hal sesimpel itu saja kamu masih nggak ngerti? Untuk melakukan hal besar sudah pasti butuh pengorbanan. Bahkan negara kita saja berdiri di atas ribuan mayat dan tulang dari pendahulu kita. Kamu sebagai pangeran kenapa masih mempertanyakan hal yang seharusnya kamu tahu? Pengorbanan yang kecil itu nggak seberapa dibandingkan pencapaian yang lebih besar lagi.”“Berarti kamu juga mengaku kalau kamu diam-diam menyetujui apa yang Fred lakukan?”“Jelas! Tapi aku nggak minta dia melakukan itu. Dia sendiri yang mau, aku cuma mengetahuinya saja.”Sang Ratu tidak merasa kalau dia bersalah. Jika pada saat itu dia menghentikan apa yang Fred lakukan, berarti Fred akan menyadari bahwa dia sudah tidak dipercayai lagi oleh sang Ratu. Dan jika itu terjadi, bagaimana mungkin Fred masih akan melakukan penelitian tentang kehidupan abadi dengan sepenuh hati?Berhubung sang Ratu masih ingin memanfaatkan Fred, maka dia harus memberikan Fred sedikit kebebasan dan keuntung

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status