Share

Bab 13

Author: Awan
Sarapan di hotel sangat beraneka ragam. Mereka berdua menikmati sarapan dengan santai, ditemani dengan sinar matahari yang masuk dari luar jendela. Suasananya sangat damai.

“Aku ke kantor nanti, bakal lewat New Life, jadi aku sekaligus antar kamu,” ujar Brandon dengan ringan sambil mengoleskan mentega pada roti panggangnya.

Yuna menyesap susunya dan menggelengkan kepalanya, “Nggak perlu, aku sore baru pergi ke New Life. Lagi pula, kita kan sudah sepakat, nggak mengumumkan ke publik dulu tentang ....”

Brandon mendongak, dan kata "hubungan" tidak jadi keluar dari mulutnya.

Brandon menyerahkan roti panggang yang sudah diolesi mentega pada Yuna, lalu berkata, “Jangan khawatir, aku tentu akan menepati apa yang sudah aku janjikan. Di New Life, hanya penanggung jawab tertinggi yang tahu kalau kamu direkrut oleh kantor pusat. Itu juga Frans yang mengurusnya, jadi mereka nggak tahu kalau ....”

Kelopak matanya sedikit terangkat. Binar di matanya menyapu ke arah Yuna dengan santai, tapi tatapan i
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
putu somaapriantini
jangan pakek koin biar bisa lanjut terus bacanya
goodnovel comment avatar
Beby R
bagus tapi jgnlah pake koin
goodnovel comment avatar
Mimin Tarsih
keren banget tp harus pake koin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 14

    “Kalau kamu nggak melarikan diri, kenapa kamu nggak pulang semalaman? Kamu tahu nggak aku itu sudah menunggumu semalaman?” Logan berhenti sejenak, lalu melanjutkan, “Aku yakin ada kesalahpahaman dengan apa yang terjadi kemarin. Aku nggak menyalahkan kamu. Kamu pulang. Kita bicarakan baik-baik, oke?”Setelah merenung sejenak, Yuna tersenyum dan berkata, “Oke. Sampai jumpa di kantor nanti.”Setelah menutup telepon, Yuna berjalan kembali ke meja makan. Brandon menatapnya dan bertanya, “Sudah mau pergi?”“Nggak buru-buru, kok.” Dia tersenyum, lalu kembali duduk dan memajukan kursinya ke depan.Suasana hatinya sedang baik, jadi nafsu makannya pun jadi bagus. Dia melanjutkan makannya dengan santai, “Lagi pula, bukan aku yang butuh. Untuk apa buru-buru.”Sudah berapa kali dia menunggu Logan selama ini? Akhirnya, giliran pria itu yang menunggunya sekarang.“Masalah kemarin itu, dia nggak akan tinggal diam.”Pria itu arogan dan sangat perhitungan, ditambah lagi dia sangat dipermalukan kemarin.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 15

    “Memang apa yang bisa mereka katakan padaku?”Yuna melepaskan diri dari tangan Logan dan berjalan mendekati Valerie, “Aku jadi ingin tahu. Menurutmu, apa yang akan mereka katakan padaku?”Valerie mengalihkan pandangannya dari tatapan tajam Yuna, “Gimana aku bisa tahu? Mereka yang mengatakannya padamu.”“Mereka ingin merekrutmu, jadi paling-paling mereka akan menjelek-jelekkan saingan mereka dan membuat diri mereka kelihatan baik. Yun ....”Valerie berhenti sejenak, sepertinya teringat akan sesuatu, “Apa jangan-jangan mereka menawarkan uang yang banyak padamu?”“Uang yang banyak? Uang seberapa banyak yang dianggap banyak?”Yuna mengejapkan matanya, seolah dia sama sekali tidak mengerti.Valerie merasa jijik melihatnya.“Dasar wanita bodoh, negosiasi harga saja tidak bisa. Sebenarnya bagaimana dia bisa terlibat dengan orang-orang dari New Life, sih?” pikir Valerie.Apa yang terjadi semalam itu, pasti ada seseorang yang membantu wanita ini merencanakannya dari belakang. Pasti ada orang ya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 16

    Mengapa Yuna yang selalu patuh dan penurut seperti berubah menjadi orang yang sangat berbeda? Ketika dia berdiri dan berbicara di atas panggung, Logan hampir mengira dia salah mengenali orang.Dia sama sekali tidak menyangkanya!Yuna tiba-tiba muncul begitu saja, hampir merusak reputasi VL.Kalau bukan karena dia masih berguna untuk perusahaan ini, dia sendiri rasanya ingin membunuh wanita itu!Yuna bisa berubah sampai seperti itu kemarin, apa jangan-jangan karena ... Yuna sudah tahu mengenai hubungannya dengan Valerie?Tapi, itu juga tidak mungkin!Kalau dia tahu, mengapa dia tidak marah? Tidak nangis, tidak marah, sama sekali tidak seperti reaksi normal seorang wanita.“Mereka bilang ....”Yuna melihat ekspresi cemas dan kesal di wajah kedua orang itu, tetapi mereka berusaha menyembunyikannya. Dia hanya merasa semua ini lucu.Dia awalnya berencana untuk bertengkar dengan mereka, lagi pula dia juga tidak ada kontrak dengan VL, jadi dia bisa pergi sesuka hatinya, kemudian membawa karya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 17

    “Mereka bilang, kamu selingkuh, dan bekerja sama dengannya untuk menipuku!”Ekspresi di wajah Logan seketika berubah, “Kamu ini ngomong apa, sih!”Sebaliknya, Valerie yang sedang menghadap ke arah Yuna, masih belum menyadari apa yang sedang terjadi. Dia tanpa sadar terlihat merasa bersalah ketika mendengar tuduhan langsung itu. Matanya langsung menghindar.Setelah mendengar suara Logan, dia baru tersadar dari keterkejutannya dan berkata, “Iya, kok kamu percaya dengan hal yang seperti itu sih! Itu namanya fitnah!”“Yun, kita bertiga sudah berteman lama. Apa kamu masih membutuhkan orang lain untuk memberitahumu mengenai hubungan kita? Kok kamu bisa percaya dengan adu domba seperti itu? Ini sangat mengecewakan.”Mata Valerie memerah seraya mengatakannya dan air matanya menetes turun. Dia terlihat sangat sedih.Yuna benar-benar kagum pada wanita itu. Rasanya sayang kalau dia tidak menjadi artis.Tapi, hidup ini memang bagaikan sandiwara. Memangnya cuma dia yang bisa berakting seperti itu!

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 18

    Yang terpenting adalah, sebenarnya kapan Yuna mulai berkomunikasi dengan New Life? Mengapa dia tidak tahu apa-apa?Yuna menggeleng, “Nggak ada, sih.”“Baguslah kalau begitu. Kalau memang belum tanda tangan kontrak, masih bisa berubah. Mereka memberi tahu kamu yang nggak-nggak. Aku sudah cukup baik, nggak menuntut mereka karena fitnah.”Logan menghela napas pelan, lalu menepuk-nepuk bahu Yuna, “Yuna, kamu terlalu polos, sama sekali nggak tahu betapa rumit dan liciknya dunia bisnis ini. Kami juga melakukan ini untuk kebaikanmu, nggak mau kamu berpartisipasi dalam hal-hal seperti itu.”“Aku dan Valerie yang akan mengurusi hal ini. Kamu hanya perlu berkonsentrasi dalam meracik parfum. Bukannya kamu paling suka meracik parfum? Bukannya bagus kalau kamu bisa melakukan apa yang kamu suka dengan bersungguh-sungguh?”Yuna menatapnya. Selama ini, pria itu selalu mencuci otak dirinya dengan retorika seperti itu, membuatnya bersedia membantu mereka untuk melakukan sesuatu tanpa memikirkan imbalan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 19

    Setelah meninggalkan VL, Yuna pergi ke studio terlebih dahulu.Studionya tidak terlalu dekat dengan kantor. Biasanya, dia dan Stella lebih banyak melakukan penelitian dan pembuatan parfum. Setelah ada produk baru yang sukses dibuat baru diproduksi dalam kuota yang besar.Namun, Logan orangnya ingin cepat untung. Terkadang, dia cepat-cepat memproduksi produk baru yang belum lolos uji dan dirilis ke pasar.Kalau mengutip kata-katanya, pasar itu berubah dengan cepat. Kalau kita tidak mengambil kesempatan, maka kita akan segera digantikan oleh orang lain. Oleh karena itu, mereka harus terus mengembangkan produk baru, menerus mengembangkan produk baru, senantiasa menarik perhatian konsumen, dan menguasai pasar.Yuna sebenarnya tidak setuju dengan gaya pemasarannya yang agresif seperti ini.Sebuah produk, dari ketika produk itu hanya berupa inspirasi hingga dilakukan eksperimen dan diuji coba terus menerus sampai akhirnya berhasil, semuanya memerlukan proses, dan proses itu tidak bisa dilaku

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 20

    Pada akhirnya, pemimpin mereka melangkah maju, “Bu Yuna, kami semua hanya menjalankan perintah. Kalau Ibu nggak suka, Ibu bisa mencari Pak Logan. Kami hanya melakukan apa yang Pak Logan suruh!”“Oke, kalian pikir aku nggak berani?”Yuna memandang tajam orang itu, lalu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Logan di depan orang itu.Tidak ada yang menjawab telepon itu untuk waktu yang lama, padahal panggilannya jelas-jelas tersambung. Tidak ada yang mengangkat.Yuna paham. Logan sedang membalas dendam padanya!Balas dendam karena dia sebelumnya tidak mengangkat teleponnya juga. Bisa-bisanya pria itu membalas dengan cara seperti ini.Apa pria itu kira dia akan frustasi dan mengalah karena hal ini?Pria yang berdiri di hadapannya itu tersenyum puas, seolah bisa melihat bahwa telepon itu tidak diangkat.“Bu Yuna, asistenmu sudah mencari selama satu jam lebih. Nggak ada gunanya membuang-buang waktu seperti ini. Waktu kami sangat banyak. Kalau memang ada rahasia, rahasia itu juga milik perus

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 21

    “Stella.” Yuna duduk dan menatapnya, “Kalau kamu harus memilih di antara VL dan aku, kamu ....”“Aku pilih Kak Yuna!” potong Stella tanpa ragu-ragu, sebelum bisa mendengar Yuna menyelesaikan perkataannya.Yuna tertegun sejenak, lalu tersenyum.Sebenarnya, bekerja di sini cukup baik untuk Stella. Bagaimanapun juga, pekerjaan ini stabil dan gajinya juga tinggi. Sifatnya pemarah dan dia tidak suka berinteraksi dengan banyak orang yang biasanya rumit, tapi dia memiliki kemampuan yang baik. Jadi, studio ini sangat cocok untuknya.Yuna sendiri tidak mungkin bekerja di VL lagi, tapi dia tanpa sengaja jadi melibatkan Stella. Dia jadi merasa tidak enak pada Stella.Hanya saja, tak disangka Stella juga memilihnya dengan tanpa keraguan sedikit pun. Padahal kalau dilihat-lihat, dia juga mendapatkan cukup banyak keuntungan bekerja di sini.Keduanya saling memandang dan tersenyum. Tidak ada yang perlu mereka katakan.“Oh ya, apa Kak Yuna sudah memutuskan untuk bekerja di New Life?” Karena mereka sud

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status