“Aku nggak melakukan apa-apa, kok! Aku cuma merasa kamu sudah begitu emosi, masa nggak merasa pusing atau ... sedikit mual dan ingin muntah?” tanya Yuna masih dengan ekspresi tenang. Orang yang tidak tahu akan menyangka bahwa Yuna sedang mengkhawatirkan Dylan. Begitu mendengar pertanyaan Yuna, Dylan pun merasa bahwa kepalanya memang pusing dan dia juga agak mual. Dia berusaha membuat pikirannya tetap jernih, tetapi sama sekali tidak bisa mengendalikan perasaan pusing yang melandanya.Dylan pun langsung terkejut dan buru-buru melepaskan tangan Yuna. Kemudian, dia bertanya, “A ... apa yang kamu lakukan padaku?!”Semua orang melihat dengan jelas perubahan Dylan. Meskipun tidak tahu apa yang sudah dilakukan Yuna, hal ini cukup menakuti orang. Dalam sekejap, semua orang pun mundur dengan panik karena takut diri mereka akan terlibat.Terutama Gordon, dia yang menghindar paling jauh tanpa mengetahui apa yang sudah terjadi. Saat melihat Dylan yang terhuyung-huyung, dia juga merasa dirinya sed
Ucapan Gordon itu menyiratkan Yuna untuk menyalahkan Clinton apabila tidak ingin disalahkan.Dari awal, mereka sudah menyatakan bahwa orang yang pernah berhubungan dengan dupa itu hanyalah Yuna dan Clinton. Saat ini, Clinton masih belum datang. Jadi, mereka ingin menyeretnya masuk ke dalam masalah ini juga. Hanya saja, kenapa Clinton masih belum datang sampai sekarang?Yuna mengerutkan keningnya, lalu tersenyum sinis dan berkata, “Siapa komplotan yang dimaksud Kakek Gordon? Apa kalian sudah memikirkan siapa orang itu?”“Kamu ....”“Maaf, aku datang terlambat.” Tiba-tiba, terdengar suara seseorang yang tidak asing dari luar. Yuna mengerutkan keningnya, lalu menoleh ke arah suara itu. Dia pun melihat Clinton berjalan masuk.Clinton membawa dua orang, yang satu adalah asisten pribadinya, yang satunya lagi adalah direktur besar perusahaan. Yuna mengenal kedua orang itu.Saat melihat kedua orang yang dibawa Clinton, Gordon pun mengerutkan keningnya dan berkata, “Clinton, hari ini adalah ra
“Clinton!” Dylan berteriak, “Jangan kira karena sudah memegang segel keluarga selama dua tahun, kamu sudah boleh bersikap nggak hormat sama seniormu! Sebelum penyebab kematian Ayah diselidiki dengan jelas, masih belum bisa dipastikan siapa sebenarnya pemimpin Keluarga Tanoto!”Clinton mengangguk, lalu menjawab, “Benar! Kita memang harus menyelidiki dengan jelas penyebab kematian Kakek! Jadi ....” Clinton mengangguk pada asistennya. Kemudian, asistennya mengeluarkan ponsel dan menelepon seseorang. Samar-samar, terdengar dia mengatakan, “Baik, aku sudah mengerti!”Selanjutnya, dia berkata pada Clinton, “Sudah mau sampai, kira-kira tiga menit lagi.”“Apa yang kamu lakukan?” Dylan menatap Clinton dan berkata, “Nggak peduli siapa pun yang datang, masalah hari ini adalah masalah internal Keluarga Tanoto! Masalah ini harus diselesaikan Keluarga Tanoto sendiri! Sekarang, laporan pengujian sudah keluar. Kalau kamu masih mau menyangkalnya ....”“Kamu salah!” Clinton meninggikan suaranya untuk m
Jelas saja, perkembangan masalah ini juga berada di luar dugaan Logan dan Cecilia.Begitu masalah mengenai keluarga-keluarga kaya yang berkuasa tersebar, pengaruhnya terhadap reputasi seluruh keluarga sangat besar hingga tidak bisa dibayangkan. Jadi, baik dari sudut pandang siapa pun, masalah ini hanya boleh diketahui keluarga mereka dan ditekan agar tidak diketahui orang luar. Namun, begitu melapor polisi, masalah ini bukan hanya akan tersebar di Kota Suba, bahkan juga di Kota Johar dan seluruh negeri.Media paling ahli dalam mengorek dan mengembangkan imajinasi mereka. Apalagi situasi Keluarga Tanoto sekarang masih sangat kacau. Setelah menginterogasi orang-orang terkait, polisi masih harus menunggu hasil forensik dari autopsi Gideon. Akhir-akhir ini, keadaan Keluarga Tanoto sangat kacau. Bahkan ada berita yang mengabarkan bahwa beberapa eksekutif perusahaan sudah diajak untuk berunding. Namun, tentu saja tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Seluruh anggota Keluarga Tanoto
Sebagai seorang anak haram, kehidupan Edward selama ini tidak begitu baik. Ibunya juga tidak berhenti memberitahunya untuk harus masuk ke Grup Kusumo dan mewarisi industri Keluarga Kusumo.Edward sudah belajar banyak mengenai pengetahuan teori dalam bisnis. Namun, dia belum pernah menerapkan apa yang dipelajarinya. Sekarang, dia baru mengambil alih sebuah proyek baru. Jadi, dia tentu saja sangat ingin mencapai prestasi.Cecilia tentu saja memahami pemikirannya. Dia pun berkata, “Aku rasa yang kamu bilang itu lumayan juga. Tapi Pak Logan juga punya pertimbangannya sendiri. Lagian, dia juga punya pengalaman dalam bidang ini. Mungkin saja dia sudah mempertimbangkan sesuatu yang kita lewatkan.”Setelah mendengar ucapan Cecilia, Edward pun makin marah. “Apanya yang mempertimbangkan sesuatu yang kita lewatkan! Kurasa dia memang sengaja mau bermusuhan sama aku. Dia sama sekali nggak terima aku jadi manajer!”Edward menggebrak meja, lalu melanjutkan, “Kak, aku benar-benar nggak ngerti. Kenapa
Tidak lama kemudian, pintu kantor Cecilia terbuka lagi. Kali ini, yang datang adalah Logan. Begitu masuk dan melihat dua gelas yang ada di meja, dia langsung tertawa dan bertanya, “Adikmu datang mengadu lagi?”“Kalau nggak datang ngadu, mungkin dia sudah mati!” Setelah berhenti sejenak, Cecilia melirik Logan dan melanjutkan, “Atau mungkin kamu yang sudah mati.”“Hahaha ....” Logan langsung tertawa terbahak-bahak dan berkata, “Dia nggak mungkin mati. Ayahmu begitu menyayanginya dan hampir menyuruh semua orang untuk melindunginya! Aku lebih nggak mungkin mati lagi .... Apa kamu nggak pernah dengar kalau orang jahat selalu berumur panjang?”“Sudahlah. Ayo ngomong yang serius dulu! Aku sudah setuju untuk membiarkannya mengundang peracik aroma internasional papan atas dan melakukan apa pun yang dia inginkan,” ujar Cecilia dengan serius dan langsung ke topik utama mereka.“Apa kamu nggak takut dia benar-benar bisa mengundang orang terkenal untuk menghasilkan parfum kelas atas, lalu mendapatk
“Semuanya masih belum pasti, jangan langsung patah semangat dong.” Logan menggeleng, lalu menjentikkan abu rokoknya dan berkata, “Jangan lupa kalau Dylan nggak pulang sendirian buat merebut kembali semuanya.”“Maksudmu, orang dari keluarga seni bela diri kuno yang dia bawa? Cecilia mengangkat alisnya, lalu berkata dengan tidak setuju, “Bukannya aku mau memadamkan harapanmu, tapi kehebatan keluarga seni bela diri kuno cuma tinggal rumor saja. Sudah lewat bertahun-tahun, tapi nggak ada seorang pun yang pernah melihat mereka bertindak ataupun kehebatan mereka. Jangan bilang aku cerewet, tapi kamu sudah bersama Yuna begitu lama, memangnya kamu pernah melihatnya bertindak?”Logan hanya terdiam.“Jadi, keluarga seni bela diri kuno mungkin memang benar-benar hebat di masa lalu. Tapi, jangan lupa sudah zaman apa sekarang. Memangnya tubuh mereka bisa lebih kuat dari senapan atau bom? Lagian, kalau mereka memang sehebat yang dirumorkan, kenapa Dylan masih nggak bertindak dan harus menunggu sampa
Setelah membawa pulang USB itu, Logan mendengarnya berulang kali dengan teliti. Biarpun hanya rekaman suara, dia tahu bahwa pertemuannya dengan Dylan hari itu sudah diketahui oleh Yuna. Selain itu, apa yang mereka lakukan juga berada dalam pengawasan Yuna tanpa disadarinya. Setelah dipikir-pikir, Logan pun bergidik. Dia selalu mengira dirinya selangkah lebih maju daripada Yuna. Tak disangka, Yuna malah tidak begitu polos dan lebih mirip dengan predator yang mengamatinya. Ternyata dia memang harus lebih berhati-hati lagi dalam bertindak.Namun, satu hal yang membuatnya lebih tenang adalah Yuna jelas tidak tahu banyak mengenai transaksi yang sudah dia lakukan dengan Dylan. Sampai sekarang, penyebab kematian Gideon juga masih belum bisa dipastikan.Setelah mendengar rekaman itu berulang kali, hal yang membuat Logan tertarik dan terkejut adalah bagaimana cara Yuna membuat Dylan “keracunan”? Berhubung hanya ada rekaman suara tanpa gambar, Logan bisa menebak dari reaksi Dylan bahwa Dylan me