Jelas saja, perkembangan masalah ini juga berada di luar dugaan Logan dan Cecilia.Begitu masalah mengenai keluarga-keluarga kaya yang berkuasa tersebar, pengaruhnya terhadap reputasi seluruh keluarga sangat besar hingga tidak bisa dibayangkan. Jadi, baik dari sudut pandang siapa pun, masalah ini hanya boleh diketahui keluarga mereka dan ditekan agar tidak diketahui orang luar. Namun, begitu melapor polisi, masalah ini bukan hanya akan tersebar di Kota Suba, bahkan juga di Kota Johar dan seluruh negeri.Media paling ahli dalam mengorek dan mengembangkan imajinasi mereka. Apalagi situasi Keluarga Tanoto sekarang masih sangat kacau. Setelah menginterogasi orang-orang terkait, polisi masih harus menunggu hasil forensik dari autopsi Gideon. Akhir-akhir ini, keadaan Keluarga Tanoto sangat kacau. Bahkan ada berita yang mengabarkan bahwa beberapa eksekutif perusahaan sudah diajak untuk berunding. Namun, tentu saja tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Seluruh anggota Keluarga Tanoto
Sebagai seorang anak haram, kehidupan Edward selama ini tidak begitu baik. Ibunya juga tidak berhenti memberitahunya untuk harus masuk ke Grup Kusumo dan mewarisi industri Keluarga Kusumo.Edward sudah belajar banyak mengenai pengetahuan teori dalam bisnis. Namun, dia belum pernah menerapkan apa yang dipelajarinya. Sekarang, dia baru mengambil alih sebuah proyek baru. Jadi, dia tentu saja sangat ingin mencapai prestasi.Cecilia tentu saja memahami pemikirannya. Dia pun berkata, “Aku rasa yang kamu bilang itu lumayan juga. Tapi Pak Logan juga punya pertimbangannya sendiri. Lagian, dia juga punya pengalaman dalam bidang ini. Mungkin saja dia sudah mempertimbangkan sesuatu yang kita lewatkan.”Setelah mendengar ucapan Cecilia, Edward pun makin marah. “Apanya yang mempertimbangkan sesuatu yang kita lewatkan! Kurasa dia memang sengaja mau bermusuhan sama aku. Dia sama sekali nggak terima aku jadi manajer!”Edward menggebrak meja, lalu melanjutkan, “Kak, aku benar-benar nggak ngerti. Kenapa
Tidak lama kemudian, pintu kantor Cecilia terbuka lagi. Kali ini, yang datang adalah Logan. Begitu masuk dan melihat dua gelas yang ada di meja, dia langsung tertawa dan bertanya, “Adikmu datang mengadu lagi?”“Kalau nggak datang ngadu, mungkin dia sudah mati!” Setelah berhenti sejenak, Cecilia melirik Logan dan melanjutkan, “Atau mungkin kamu yang sudah mati.”“Hahaha ....” Logan langsung tertawa terbahak-bahak dan berkata, “Dia nggak mungkin mati. Ayahmu begitu menyayanginya dan hampir menyuruh semua orang untuk melindunginya! Aku lebih nggak mungkin mati lagi .... Apa kamu nggak pernah dengar kalau orang jahat selalu berumur panjang?”“Sudahlah. Ayo ngomong yang serius dulu! Aku sudah setuju untuk membiarkannya mengundang peracik aroma internasional papan atas dan melakukan apa pun yang dia inginkan,” ujar Cecilia dengan serius dan langsung ke topik utama mereka.“Apa kamu nggak takut dia benar-benar bisa mengundang orang terkenal untuk menghasilkan parfum kelas atas, lalu mendapatk
“Semuanya masih belum pasti, jangan langsung patah semangat dong.” Logan menggeleng, lalu menjentikkan abu rokoknya dan berkata, “Jangan lupa kalau Dylan nggak pulang sendirian buat merebut kembali semuanya.”“Maksudmu, orang dari keluarga seni bela diri kuno yang dia bawa? Cecilia mengangkat alisnya, lalu berkata dengan tidak setuju, “Bukannya aku mau memadamkan harapanmu, tapi kehebatan keluarga seni bela diri kuno cuma tinggal rumor saja. Sudah lewat bertahun-tahun, tapi nggak ada seorang pun yang pernah melihat mereka bertindak ataupun kehebatan mereka. Jangan bilang aku cerewet, tapi kamu sudah bersama Yuna begitu lama, memangnya kamu pernah melihatnya bertindak?”Logan hanya terdiam.“Jadi, keluarga seni bela diri kuno mungkin memang benar-benar hebat di masa lalu. Tapi, jangan lupa sudah zaman apa sekarang. Memangnya tubuh mereka bisa lebih kuat dari senapan atau bom? Lagian, kalau mereka memang sehebat yang dirumorkan, kenapa Dylan masih nggak bertindak dan harus menunggu sampa
Setelah membawa pulang USB itu, Logan mendengarnya berulang kali dengan teliti. Biarpun hanya rekaman suara, dia tahu bahwa pertemuannya dengan Dylan hari itu sudah diketahui oleh Yuna. Selain itu, apa yang mereka lakukan juga berada dalam pengawasan Yuna tanpa disadarinya. Setelah dipikir-pikir, Logan pun bergidik. Dia selalu mengira dirinya selangkah lebih maju daripada Yuna. Tak disangka, Yuna malah tidak begitu polos dan lebih mirip dengan predator yang mengamatinya. Ternyata dia memang harus lebih berhati-hati lagi dalam bertindak.Namun, satu hal yang membuatnya lebih tenang adalah Yuna jelas tidak tahu banyak mengenai transaksi yang sudah dia lakukan dengan Dylan. Sampai sekarang, penyebab kematian Gideon juga masih belum bisa dipastikan.Setelah mendengar rekaman itu berulang kali, hal yang membuat Logan tertarik dan terkejut adalah bagaimana cara Yuna membuat Dylan “keracunan”? Berhubung hanya ada rekaman suara tanpa gambar, Logan bisa menebak dari reaksi Dylan bahwa Dylan me
Meskipun jawabannya terdengar santai, Clinton sebenarnya memerlukan upaya yang cukup besar untuk menyelesaikan masalah kali ini. Jika tidak, dia tidak akan terlambat begitu lama.“Dengan lapor polisi, reputasi Keluarga Tanoto pasti bakal terpengaruh,” ucap Yuna sambil perlahan-lahan memandang ke luar jendela.“Semua itu nggak lebih penting dari Kakek,” jawab Clinton dengan tegas.Meskipun membesar-besarkan masalah ini akan berpengaruh besar terhadap Grup Tanoto, mereka berdua masih sependapat soal hal ini.Berhubung Clinton sangat pendiam dan tidak pandai berbicara, Yuna juga tidak begitu bisa mengobrol dengannya. Akhirnya, mereka pun kembali terdiam.Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di kediaman Keluarga Tanoto. Setelah melewati segala sesuatu yang terjadi selama beberapa hari ini, seluruh kediaman Keluarga Tanoto terlihat seperti diselimuti oleh kesuraman.“Ada yang nggak beres!” Yuna tiba-tiba merasa ada yang tidak beres. Dia mendengarkan dengan saksama dan merasa ada yang an
Begitu Dylan melambaikan tangannya, Yuna merasa ada orang yang langsung menyerang mereka dari segala sisi. Sangat jelas bahwa mereka sudah dikepung.Yuna langsung menghindar secara refleks dan melayangkan tendangan ke orang yang menyerangnya dari samping. Setelah itu, dia juga meninju orang yang menyerangnya dari belakang. Saat dia berhenti, sudah ada sekitar 3-4 orang yang tergeletak di sekitarnya. Yuna melirik ke arah Clinton dan melihat Clinton juga sudah bertarung dengan orang-orang yang menyerangnya. Namun, Yuna tidak sempat mengamati terlalu lama. Sebab, sudah ada lebih banyak orang yang menyerangnya lagi.Meskipun orang-orang ini tidak sehebat Yuna, keterampilan mereka juga lebih hebat daripada murid Keluarga Tanoto. Bukan karena mereka memiliki kemampuan seni bela diri yang lebih hebat, melainkan karena serangan mereka lebih kejam.Keluarga Tanoto adalah keluarga seni bela diri kuno. Dalam belajar seni bela diri, mereka harus mempraktikkan moralitas terlebih dahulu. Baik dalam
Dalam momen itu, Clinton merasa seperti tidak mengenal Yuna.“Kamu ....” Dylan juga sangat terkejut karena tidak menyangka keterampilan Yuna begitu hebat. Dia pun segera maju dan memberi perintah dengan lantang, “Maju! Serang!”Sebelum sempat maju, Yuna merasakan aura yang dingin dan tajam menyerang ke arahnya.“Hati-hati!” teriak Clinton. Yuna pun langsung bergerak ke samping untuk menghindari serangan itu. Dia menggerakkan kakinya dan berputar dengan cepat, tetapi gerakan lawan juga sangat cepat. Dalam sekejap, kedua sosok itu sudah mulai bertarung.“Dylan, ternyata kamu berkolusi dengan ....” Sebelum sempat menyelesaikan kata-katanya, ada orang yang sudah menyerang Clinton. Dia pun tidak sempat berbicara lagi dan langsung menyambut serangan itu.Pertarungan mereka kali ini sangat sengit. Kedua lawan mereka saat ini juga jauh lebih kuat daripada orang-orang sebelumnya.Yuna memusatkan perhatiannya dalam menghadapi serangan lawan. Setelah bertarung beberapa saat, dia baru menyadari ba