Share

Bab 516

Meski sudah siap secara mental, Yuna tetap terkejut ketika melihat kondisi Stella secara langsung.

Ada beberapa bekas luka di wajah Stella. Meski sudah dikasih obat, luka-luka itu masih terlihat sedikit bengkak dan kemerahan.

“Bukannya kamu bilang kamu hajar dia?” Bagaimanapun, Stella terlihat seperti orang yang kena hajar.

Stella tetap berbangga diri, “Iya, dong! Kamu nggak lihat aku pukul dia habis-habisan. Aduh, dia menangis sampai mukanya jelek banget.”

Stella merasa penuh kemenangan. Begitu dia mendapati tatapan curiga dari Yuna, dia spontan mengangkat tangan dan menyentuh pipinya sendiri. Dia langsung mendesis ketika jarinya menyentuh lukanya, lalu berkata, “Luka kecil saja ini, nggak sengaja tercakar kukunya. Kamu tahu, kan. Yang namanya kelahi pasti ada balas membalas, sulit dihindari untuk nggak terluka. Tapi dia jauh lebih parah dari aku. Jadi, aku yang hajar dia.”

Stella tidak boleh kehilangan wajah. Sekalipun terluka, itu juga sesuatu yang bisa dia banggakan.

Sementara itu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status