Share

Bab 521

Author: Awan
last update Last Updated: 2023-05-25 19:00:01
Jadi, foto itu bahkan sudah mendapat persetujuan dari Brandon sebelum diposting? Kalau begitu, apakah Brandon tidak melihat kalau sudut pengambilan foto sama sekali tidak tepat dan akan menimbulkan kesalahpahaman?

“Kamu sudah lihat fotonya, belum?” tanya Yuna lagi.

Brandon spontan menggelengkan kepalanya. Dia orang yang sangat sibuk. Pada hari itu, asistennya datang dan bertanya padanya. Setelah mengangguk setuju, Brandon pun tidak menanyakan hal itu lagi.

Brandon hanya tahu kalau berita gosip sudah diterbitkan di koran dan majalah. Dia ingin membacanya. Namun, setiap kali dia hendak membacanya pasti terhalang dengan urusan lain. Setelah itu, Brandon pun melupakan hal tersebut. Dia baru teringat sekarang, itu pun karena Yuna mengungkit masalah ini.

“Kenapa? Kamu sudah lihat? Bagaimana hasil fotonya? Kita terlihat sangat serasi, kan?” tanya Brandon dengan penuh semangat.

Yuna tidak tahu harus marah atau tertawa. Ingin dia menjawab serasi, pasangan yang benar-benar sangat serasi. Yang na
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
devina erina
bener" ngakak akunya hhhhhh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 522

    Setelah masuk ke dalam rumah, Yuna hendak mengganti sepatunya dengan sandal. Namun, Brandon tiba-tiba berlutut dan membantu Yuna melepas sepatunya.Yuna terkejut dan spontan menarik kembali kakinya, “Apa yang kamu lakukan?”“Bantu kamu ganti sepatu.” Brandon mendongak dan menjawab dengan sangat santai.Akan tetapi, sikap pria itu membuat Yuna merasa tidak nyaman, “Nggak usah, aku bisa sendiri.”Yuna segera melepaskan sepatunya. Tiba-tiba, dia merasa ada aura yang mengintimidasi di belakangnya. Yuna pun melihat ke belakang, lalu mendapati Calvin dan perempuan itu sudah berdiri di depan pintu rumah mereka. Selain itu, tatapan perempuan itu sangat tajam, seolah-olah dia bisa membunuh orang lain hanya dengan tatapannya itu.Yuna mengerutkan keningnya. Perasaan ini membuatnya sangat tidak nyaman. Dia segera memakai sandalnya, lalu pergi mengambil sebotol minuman untuk dirinya sendiri.“Masuk,” kata Brandon.Yuna baru menyadari pelayan yang biasanya bertugas membersihkan rumah juga ada di ru

    Last Updated : 2023-05-25
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 523

    Yuna mengangkat alisnya, lalu melihat Brandon menggerakkan kakinya tanpa mengeluarkan suara dan menjauhkan diri dari Sharon.“Perempuan lain?” Brandon menoleh dan menatap Yuna, “Maksud kamu, dia?”Yuna tetap saja merasa tidak nyaman ditunjuk secara tiba-tiba seperti itu. Dia memelototi Brandon, tapi pria itu malah tertawa. Mereka berdua sudah terbiasa berinteraksi seperti itu. Sikap yang bagi mereka alami dan biasa saja, tapi justru terlihat sedang memamerkan kemesraan di mata orang lain. Terutama di mata Sharon, yang membuat perempuan itu kesal bukan main.Sharon sudah mengenal Brandon lebih dari sepuluh tahun. Akan tetapi, dia belum pernah melihat Brandon menunjukkan ekspresi seperti itu padanya. Senyum pria itu sangat menawan. Kalau Brandon bisa tersenyum padanya seperti itu, mati pun Sharon rela. Namun, pria itu tidak pernah, sama sekali tidak pernah.Kini, Brandon malah tersenyum pada perempuan itu. Mengapa? Atas dasar apa?! Terlebih lagi, hari ini Sharon baru tahu siapa serta mel

    Last Updated : 2023-05-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 524

    “Sharon, Sharon ....” Setelah memanggil adiknya dua kali, adiknya tak kunjung berhenti. Calvin ingin mengejar adiknya, tapi dia juga mempertimbangkan yang di sini.Bagaimanapun, dia datang ke sini dengan membawa misi. Dia harus meminta maaf dengan benar, jangan sampai membuat hubungan kedua keluarga jadi rusak.Sharon kembali ke rumah dua hari yang lalu sambil menangis dengan menjadi-jadi. Awalnya orang tuanya sangat marah ketika mereka tahu Sharon telah dipukul orang lain. Mereka ingin mencari perhitungan dengan orang yang telah memukul putri mereka. Setelah itu, mereka baru tahu kalau Sharon pergi mencari tunangan Brandon dan keduanya berkelahi. Karena itu, mereka pun jadi ragu-ragu.Mereka tahu jelas orang seperti apa Brandon. Kalau hanya Sharon yang dipukul, mereka masih bisa membela Sharon. Akan tetapi, putri mereka sendiri yang ke sana dan cari masalah lebih dulu. Selain itu, mereka tidak tahu bagaimana kondisi tunangan Brandon. Mereka pun kesulitan menyelesaikan masalah ini.Set

    Last Updated : 2023-05-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 525

    Dibandingkan dengan keluarga lain, keluarga Setiawan memang cukup makmur dan memiliki banyak anggota keluarga. Dari generasi ayahnya Brandon saja sudah banyak anak. Hingga saat ini, nenek Brandon juga masih hidup.Hanya saja karena sudah berumur, dia tidak ingin mengurus apa-apa lagi. Semua urusan keluarga Setiawan ditangani oleh Brandon. Dengan kata lain, paman, tante dan yang lainnya juga harus menuruti perkataan Brandon dalam urusan keluarga. Namun, Yuna sepertinya belum pernah mendengar Brandon memiliki saudara kandung. Kalau begitu, mengapa tadi Calvin memanggilnya kakak?Brandon membelai tengkuk Yuna dengan lembut dan menjawab, “Karena aku anak tertua keempat.”“Hah?” Yuna tampak terkejut, “Kok aku nggak tahu kamu punya saudara?”“Sebenarnya masalah ini nggak boleh diungkit lagi di keluarga kami. Nggak banyak orang luar yang tahu soal ini. Sekalipun tahu, juga sudah berlalu bertahun-tahun lamanya. Pelan-pelan nggak ada yang ungkit lagi, orang-orang pun jadi lupa,” ujar Brandon d

    Last Updated : 2023-05-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 526

    “Tentu saja kamu akan selalu bersamaku. Memangnya kamu masih ingin kabur?!” Brandon tertawa pelan, “Mau kabur juga nggak bisa. Akhir-akhir jadi malas, nggak? Aku dengar sabun Savon de Marseille sudah hampir rampung, kan?”Yuna tahu Brandon ingin mengalihkan topik pembicaraannya. Yuna pun membiarkannya saja dan mulai bertingkah manja padanya, “Mana ada bos seperti kamu? Sudah pulang ke rumah masih saja mau awasi karyawannya. Kalau kamu desak terus, aku mogok kerja, loh.”“Kamu nggak akan mogok kerja. Kamu masih harus buatkan aromaterapi untuk kakekmu.” Brandon berkata sambil tersenyum, “Sabun Savon de Marseille ini juga merupakan upaya baru. Kalau hasilnya bagus, seharusnya akan ada lebih banyak proyek kerja sama di masa depan. Kita juga akan lebih mudah membuka pasar di Prancis.”Brandon seorang pengusaha, tentu saja dia memiliki visi jangka panjang seorang pengusaha. Yuna tidak tahu banyak tentang dunia bisnis. Namun, dia tahu bagaimana memadukan wewangian dan membuat parfum. Dia juga

    Last Updated : 2023-05-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 527

    “Kalau begitu untuk apa kamu masih omong kosong di sini?!” tukas pria itu sambil tertawa sinis. Jawabannya sudah jelas, dia hanya ingin mengolok-olok Cecilia.Wajah Cecilia tampak tenang. Ujung bibirnya terangkat, membentuk seulas senyum mengejek ketika melihat penampilan pria yang sedang terpuruk itu. “Aku memang nggak bisa putar balik waktu. Tapi aku bisa buat kamu bangkit kembali. Perusahaan nggak bisa diselamatkan, tapi bisa dimulai kembali dari awal.”“Ngomong doang gampang. Mulai dari awal.” Pria itu terkekeh, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, “Kamu tahu betapa sulitnya bagi aku untuk memulai perusahaan ini? Aku benar-benar mulai dari nol dan sampai ke aku yang sekarang selangkah demi selangkah. Semua yang ada di perusahaanku, meja dan kursi di dalamnya, itu semua jerih payahku. Kamu bilang mulai dari awal lagi?! Pakai apa aku mulai dari awal lagi sekarang?!”“Makanya, aku bantu kamu.” Cecilia berjalan dan berdiri diam di depan pria itu dengan tangan di belakang, seperti

    Last Updated : 2023-05-27
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 528

    “Nggak peduli kamu mau akui atau nggak, kita memang saudara.” Cecilia tetap menekankan.Ibunya mengira dia tidak tahu. Sebenarnya tidak hanya Cecilia, tapi ayahnya juga tahu kalau ibunya memiliki anak laki-laki di luar, anak dari mantan suaminya.Alasan mereka tidak mengungkapkan hal ini dan pura-pura tidak tahu adalah karena keluarga Kusumo masih membutuhkan Tania, untuk menangani urusan dalam keluarga, menyelesaikan masalah besar maupun kecil dalam keluarga. Keluarga besar seperti keluarga Kusumo tidak bisa tidak memiliki kepala rumah tangga.Tentu saja, juga untuk menjaga harga diri mereka sebagai orang kaya agar tidak ditertawakan oleh orang lain. Karena Tania menanganinya dengan hati-hati, juga tidak berniat membawa kembali anaknya itu, maka Daniel pun memilih menutup sebelah mata.Logan jelas tidak setuju dengan kata-kata Cecilia, “Kalau begitu, kenapa kamu nggak pergi cari adikmu saja? Kalian saudara seayah malah.”Perset*n dengan saudara seibu. Jangankan saudara seibu lain ayah

    Last Updated : 2023-05-27
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 529

    “Aku akan bekerja sama denganmu.” Logan tiba-tiba berkata dengan keras. Cecilia menghentikan langkah kakinya, lalu melihat ke belakang.“Aku akan bekerja sama denganmu.” Logan mengulangi ucapannya, lalu berusaha untuk bangun. Botol serta kaleng di sekitarnya jatuh ke lantai dan menimbulkan suara kelontang. Namun, Logan tidak menghiraukan hal itu. Dia hanya bertanya, “Apa yang kamu ingin aku lakukan?”Cecilia melengkungkan bibirnya dan tersenyum.“Tenang saja, aku nggak akan tipu kamu.” Cecilia berbalik dan berdiri di depan Logan lagi. “Aku ada beberapa orang yang khusus bantu aku lakukan berbagai hal. Kurang lebih sudah termasuk sebuah organisasi. Hanya saja aku nggak leluasa turun tangan dalam beberapa hal. Ada juga kata-kata yang nggak leluasa aku katakan. Kamu saja yang lakukan.”“Dengan kata lain, aku gantikan kamu untuk lakukan hal-hal kotor.” Logan terkekeh, tidak menyangka perempuan yang terlihat lemah lembut itu bisa-bisanya melakukan hal seperti ini. Seandainya bukan Cecilia y

    Last Updated : 2023-05-27

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2286

    “Eh? Yang benar? Kalau begitu aku ….”“Tapi ingat, kamu bebas keluar masuk di dalam gedung, bukan keluar dari tempat ini. Paham? Kalau kamu berani keluar satu langkah saja, aku nggak bisa melindungi kamu!” kata Fred sembari menepuk bahu Rainie dengan ringan.Seketika itu juga hanya dalam sekejap kegirangan Rainie langsung menghilang. Di detik itu dia mengira sudah bisa bebas keluar masuk kedutaan dan mendapatkan kembali kebebasannya. Namun ketika dipikirkan lagi dengan baik, apa yang Fred katakan tidaklah salah. Lagi pula apa untungnya juga Rainie keluar. Dengan kondisi sekarang ini, dia keluar sedikit saja pasti akan langsung ditangkap oleh anak buahnya Brandon atau Edgar.Bicara soal Edgar membuat Rainie teringat dengan lab yang sudah dihancurkan itu, serta kedua orang tua dan juga rumahnya. Rainie sempat berpikir untuk mengunjungi rumahnya semenjak dia bebas dari Brandon. Tetapi dari kejauhan Rainie melihat ada orang yang memindahkan barang-barang di rumahnya. Dan dari omongan orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2285

    Ross melihat ke sana kemari seolah-olah sedang khawatir ada orang yang sewaktu-waktu datang mengejarnya. Rainie yang menyadari perilaku itu segera berkata, “Pak Fred ada pertanyaan untuk Pangeran. Dia pasti berniat baik, jadi tolong Pangeran jawab pertanyaannya dengan baik, ya?”Kemudian, Rainie sekali lagi mengetuk jarinya ke botol. Ross tampak mengernyit dan sedikit kebingungan, tetapi dia lalu mengangguk dan berkata, “Ya!”Rainie berbalik menatap Fred dan mundur ke belakangnya. Sembari menatap Ross dari balik layar ponsel, dia berdeham, “Pangeran Ross, selama perjalanan apa sudah dapat kabar tentang Yang Mulia?”Sudah pasti belum ada, tetapi Fred sengaja bertanya seperti itu kepada Ross. Benar saja, Ross menggelengkan kepala menjawab, “Belum ada. Tapi kurasa karena aku baru pergi satu hari, jadi belum terlalu jauh. Kamu bilang mamaku pergi ke tempatnya suku Maset atau semacamnya, ‘kan? Mungkin perlu beberapa hari baru bisa sampai ke sana.”“Iya, betul. Yang Mulia bilang mau pergi ke

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2284

    Selagi Rainie sedang berpikir, Fred masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.“Hari ini kamu sudah hubungi dia?”“Sudah, baru saja. Lokasinya sesuai. Aku juga sudah video call, nggak masalah,” jawab Rainie.Dia tidak berani mengatakan kepada Fred kalau dia memiliki kecurigaan terhadap Ross. Dia tidak mau Fred tahu kalau karyanya belum sempurna.“Ok,e coba hubungi dia lagi!”“Eh?”“Kenapa, ada masalah?”“Nggak, tapi tadi baru saja aku telepon. Apa … ada pertanyaan yang mau disampaikan?”“Nggak ada, aku cuma mau ngobrol langsung sama dia sebentar. Nggak boleh?”“... oh, tentu saja boleh.”“Kalau begitu tunggu apa lagi ? Cepat telepon dia lagi!”Rainie pun kembali menghubungi nomor Ross sembari memegang erat botol birnya, berharap semua berjalan lancar sesuai rencana. Telepon sempat berdering beberapa saat sampai akhirnya diangkat oleh ross. Di video call tersebut Ross memakai topi dan kacamata sehingga separuh wajahnya tertutup oleh bayangan objek di sekitarnya.“Tadi kenap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2283

    Di malam hari, Ross mengirimkan lokasi GPS-nya kepada Rainie. Tentu saja lokasi itu sudah dipalsukan sesuai dengan rencana perjalanannya semula, mengubah alamat IP, dan mengirimkannya kepada Rainie. Tak lama Rainie menghubunginya dengan video call.Untungnya Brandon sudah bersiaga dengan menyiapkan latar yang meyakinan, jadi ketika Rainie menelepon, Ross hanya perlu berdiri di depan latar dan menerima panggilan Rainie.Ketika panggilan tersambung, Rainie langsung memperhatikan apa yang ada di belakang Ross. “Pangeran, di belakang sana banyak pepohonan lebat. Sudah sampai di pinggir kota?”“Tempatnya agak jauh dan terpencil. Supaya menghindari pengawasan dari pihak berwenang, aku nggak bisa lewat jalan besar,” jawab Ross, kemudian dia gantian bertanya, “Urusan di kedutaan lancar? Fred bisa menanganinya?”“Pak Fred pasti bisa, maaf jadi merepotkan Pangeran,” jawab Rainie.“Nggak apa-apa! Memang ini sudah kewajibanku menjaga keamanan mamaku sendiri.”“Baiklah kalau begitu, Pangeran. Selam

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2282

    Yuna memiringkan kepalanya sedikit sembari menarik tangan Juan, lalu menatap wajahnya dan berkata dengan penuh amarah, “Kamu dipukuli?!”“Nggak apa-apa!”“Apanya nggak apa-apa! Kamu dipukuli mereka?!”Yuna spontan mengubah posisi duduk, tetapi dia baru saja sadar dari koma dan tubuhnya masih lemah, alhasil napasnya jadi sedikit terengah-engah.“Siapa? Fred?!”“Kamu kira aku nggak bisa menangkis? Kalau aku serius, dia nggak bakal bisa mengenaiku sedikit pun!”“Beraninya dia memukulmu?!”Jelas sekali ucapan Juan sama sekali tidak digubris oleh Yuna. Dia sudah terlanjur diselimuti oleh kemarahan melihat gurunya disakiti oleh orang lain. Mulut Yuna memang sering kali kasar ketika sedang berbicara dengan Juan, tetapi jauh di lubuk hati dia sangat menghormati gurunya. Waktu Yuna berguru dengan Juan memang tidak terlalu lama dan putus nyambung, tetapi dia sudah belajar banyak sekali darinya. Bagi Yuna, Juan adalah senior yang sangat berjasa dalam hidupnya. Yang lebih membuat Yuna marah, di us

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2281

    “Hus! Amit-amit! Siapa yang ajarin kamu ngomong begitu! Yuna yang aku kenal nggak begini, sejak kapan kamu jadi sentimental!”“Kamu sendiri juga biasanya nggak pernah percaya sama yang begituan. Jadi, kenapa kamu mau datang ke sini?”“Aku … cuma mau lihat saja apa yang terjadi di sini!”Yuna tidak membalas sanggahan Juan dan hanya tersenyum, sampai-sampai membuat Juan panik dan menyangkal, “Oke, oke. Aku datang untuk lihat keadaan kamu, puas?! Kamu nggak tahunya pasti punya tenaga untuk bikin aku marah. Kayaknya kamu sudah sehat, ya.”“Iya, aku sudah mendingan!” kata Yuna, dia lalu hendak mencabut jarum-jarum yang masih tertancap di badannya.”“Eh, jangan bergerak!” seru Juan, emudian dia mencabut jarumnya satu per satu sesuai dengan urutan dia menusuk sambil menggerutu, “Aku dengar kamu tiba-tiba koma. Bikin aku takut saja. Aku juga dengar dia bilang detak jantung kamu hampir berhenti. Biar kutebak, kamu …. Ah, biarlah. Kamu ini, nggak pernah peduli sama badan sendiri. Bisa-bisanya ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2280

    “Tahan dia, dia masih bisa berguna,” kata Fred.“Aku nggak akan pergi dari kamar ini!” Tiba-tiba Juan memberontak dan akhirnya melawan perintah Fred. “Kalau kamu mau aku angkat kaki dari kamar ini, lebih baik bunuh aku saja sekalian!”“Kamu pikir aku nggak berani?”“Terserah kamu saja!”Juan langsung duduk bersila di lantai dan tangannya memeluk ujung kasur dengan erat. Mau diapa-apakan oleh mereka pun Juan tidak akan mau berpindah tempat. Jangan remehkan tubuhnya yang sudah menciut akibat usia, walau begitu pun tenaganya masih lumayan besar sampai ditarik oleh banyak orang pun dia tetap tak berpindah. Namun keributan itu membuat Yuna merasa terganggu.“Pak Tua … hentikan!”Fred melompat kegirangan akhirnya mendengar Yuna sudah bisa bicara. Dia segera meminta mereka untuk berhenti dan berjalan menghampiri Yuna.“Akhirnya kamu bangun juga. Mau ngomong juga kamu sekarang? Yuna, kamu sudah keterlaluan! Kamu pikir dengan bunuh diri, kamu berhasil merusak rencana besarku?”“Aku nggak ngerti

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2279

    Namun Yuna masih sangat lemah meski jantungnya sudah kembali berdenyut. Dia kelihatan sangat lesu seperti orang yang sedang mengalami depresi berat. Fred pun menyadari itu, dan dia langsung memberi perintah kepada para dokternya, “Hey, cepat periksa dia!”Para dokter itu pun berbondong-bondong datang dan melakukan berbagai macam pemeriksaan, lalu mereka menyimpulkan, “Pak Fred, untuk saat ini dia baik-baik saja. Nggak ada kondisi yang membahayakan, tapi dia masih sangat lemah dan butuh waktu istirahat.”“Perlu berapa lama? Apa dia masih bisa pulih seperti semula?”“Itu … kurang lebih minimal setengah bulan.”“Setengah bulan? Lama banget!”Setengah bulan terlalu lama dan malah mengganggu pekerjaannya. Fred tidak punya cukup kesabaran untuk menunggu selama itu. Namun sekarang tidak ada jalan lain yang lebih baik, mau tidak mau dia harus bersabar. Dia lantas berbalik dan melihat ke arah Juan. Dia mendekatinya dan menarik kerah bajunya seraya berkata, “Hey, tua banga, aku menganggap kamu s

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2278

    Anak buahnya yang berjaga di luar ruangan juga langsung masuk dan menghentikan Juan begitu mereka mendapat arahan dari Fred. Fred sendiri juga langsung berlari ke kamar itu secepat mungkin, tetapi sayang dia terlambat.Monitor ICU mengeluarkan bunyi nyaring dan garis detak jantung Yuna juga sudah menjadi garis lurus.“Nggak, nggak!” Fred langsung berlari memegang bahu Yuna dan menggoyangkan tubuhnya.“Kamu belum boleh mati! Kamu nggak boleh mati tanpa perintah dariku!”Fred berteriak-teriak seperti orang gila, dan tim medisnya juga masuk melakukan resusitasi jantung, tetapi garis horizontal di monitor ICU tetap tidak berubah, yang berarti Yuna sudah mati.“Nggak mungkin ….”Fred berbalik menatap Juan yang sudah ditahan oleh pengawal dan membentaknya, “Kenapa? Kenapa?! Dia itu muridmu, murid kesayanganmu! Kamu datang ke sini untuk menolong dia, bukan membunuh dia!”Di tengah gempuran emosi yang dahsyat, Fred melayangkan pukulan telak di wajah Juan sampai Juan mengeluarkan darah segar da

DMCA.com Protection Status