Share

Bab 447

Yuna sungguh tidak menyangka bisa menemukan pemuda itu di halaman rumahnya sendiri setelah mencarinya ke mana-mana begitu lama. Pemuda itu masih terlihat sama seperti sebelumnya, hanya saja tatapan matanya tidak secerah dulu.

“Semua orang yang datang ke sini hari ini pasti punya tujuan yang sama,” kata Yohanes.

“Terus kenapa kamu malah ada di sini?” tanya Yuna.

“Kamu sendiri juga.”

“Kamu masih belum kasih aku penjelasan kenapa kamu tiba-tiba menghilang. Waktu itu kita sudah sepakat, tapi kamu nggak angkat telepon dari aku. Bahkan chat juga nggak dibalas.”

Akan tetapi, tatapan mata Yohanes terlihat memuram ketika Yuna mengangkat topik itu lagi. Tanpa memberikan penjelasan apa-apa, dia hanya menjawab dengan gumaman yang tidak jelas, “Aku punya alasan sendiri. Lagian barangnya juga sudah aku kirim tanpa aku pungut biaya. Harusnya kita sudah impas.”

“Impas apanya! Mana kayu yang aku minta?” tanya Yuna sambil mengulurkan tangannya.

Saat itu mereka sudah sepakat Yuna akan mendapatkan sepoton
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status