Share

Bab 316

Penulis: Awan
Sharon tidak pernah menutupi perasaannya bahwa dia menyukai Brandon. Tak peduli sudah ditolak berapa kali, Sharon tidak pernah menyerang menyatakan perasaannya pada Brandon. Di mata Sharon, meski sudah ditolak, sampai sekarang belum ada wanita lain yang dekat dengan Brandon, jadi dia berpikir mungkin Brandon juga tertarik dengannya, tapi Brandon tidak bisa mengungkapkan perasaan dia yang sesungguhnya karena sudah menganggap Sharon seperti adiknya sendiri.

Keyakinan itulah yang membuat Sharon terus berjuang. Dia yakin suatu saat nanti Brandon pasti akan tersentuh dengan kegigihannya dan mau menjadi kekasihnya.

“Ya sudah. Aku cuma kangen sama kamu karena kita sudah lama nggak ketemu. Kamu jangan galak-galak, ya? Orang sudah bawain makanan buat kamu jauh-jauh. Kalau memang nggak mau ya sudah, tapi nggak usah marahin aku.”

Terlihat ada air yang membasahi kedua bola mata Sharon dan bisa menetes kapan saja.

“Kamu sudah bukan anak kecil lagi, jadi jangan suka berbuat seenaknya saja. Kamu kan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 317

    Tebakan Brandon tetap sasaran. Di saat itu juga Yuna sedang bersiap untuk makan malam. Awalnya Yuna tidak ada niat untuk mencari makanan yang spesifik. Asal pesan makanan apa saja sudah cukup, yang penting makan. Akan tetapi, rekomendasi yang Brandon berikan justru membangkitan minatnya.Bagi Yuna, kebahagiaan hidupnya selain meracik parfum adalah makan makanan enak. Tadinya Yuna berniat mengajak Reni untuk makan bersama, tapi mengingat sifatnya yang rewel, lebih baik pergi sendiri saja agar telinga Yuna tetap sehat. Paling-paling Yuna bungkus saja makanan untuk dia.Alhasil, Yuna pun memutuskan untuk pergi sendiri. Dia memanggil taksi dan memberi tahu lokasi restoran ke sopir taksi. Sebenarnya Yuna bisa berbahasa Prancis, jadi dia tidak mengalami kendala ketika harus berkomunikasi meski hanya sendirian di sini, hanya saja tidak banyak orang yang tahu, termasuk Logan. Dia tidak perlu tahu kalau Yuna sesungguhnya bisa bahasa Jepang dan Jerman juga.Yuna memiliki daya tangkap yang baik d

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 318

    Di samping gadis itu juga terdapat seorang anak laki-laki berusia sekitar lima atau enam tahun sedang menyantap makanannya menggunakan pisau dan garpu. Penampilannya terlihat sangat berkelas tapi juga menggemaskan.Mungkin karena merasa dirinya sedang diperhatikan, anak itu pun mendongak dan menatap balik ke arah Yuna sambil tersenyum. Dia tampak malu-malu tapi tetap terlihat sopan. Melihat anak yang menggemaskan itu, tiba-tiba saja Yuna teringat dengan apa yang pernah Brandon katakan padanya dulu.Saat Yuna membawa pulang sepasang ukiran kayu berbentuk anak kecil, Brandon mengira Yuna sudah ingin punya anak, satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Saat itu Yuna menganggap omongan Brandon terlalu mengada-ada, tapi setelah dipikir-pikir kembali, kalau mereka punya anak … pasti akan sangat menggemaskan.Tanpa sadar Yuna menyunggingkan senyum tipis di wajahnya dan mengambil foto makanan dengan ponsel, lalu mengirimkannya kepada Brandon, disertai caption yang bertuliskan, “Racun.”Ter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 319

    Ketika Yuna memeriksa kondisi fisik Nathan, bagian wajah, leher, serta seluruh punggungnya sudah basah kuyup karena berkeringat. Kaki dan tangannya juga terus mengejang,dan tidak hanya itu, wajahnya muncul bintik-bintik kecil berwarna kemerahan.“Kayaknya alergi makanan,” kata Yuna seraya membuka kancing kerah bajunya.“Kamu ngapain?! Siapa kamu, jangan sentuh anakku sembarangan!” teriak ibunya Nathan seraya menarik lengan Yuna dengan kuat.“Ini gejala alergi. Kalau nggak segera ditangani, nyawanya bisa terancam!” ujar Yuna kepada Lisa yang masih termangu tanpa sedikit memedulikan ibunya Nathan yang sedang marah-marah.Lisa langsung tersadar seketika dia mendengar sahutan Yuna, dan dia segera melerai wanita itu, “Helen, dia temanku. Dia lagi berusaha nolongin Nathan, kamu nggak usah panik.”Mungkin karena memang tadi terlalu panik, nasihat dari Lisa untungnya berhasil menenangkan Helen. Meski dia masih menangis, setidaknya dia tidak lagi berupaya menghentikan apa yang sedang Yuna lakuk

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 320

    Apa benar dia ibunya Nathan? Masa dia tidak tahu kalau anaknya sendiri menderita alergi? Dengan tatapan penuh keraguan Yuna menatap ke arah Lisa, tapi Lisa juga hanya bisa tersenyum pasrah.Kebetulan mobil ambulans juga baru saja tiba di restoran. Petugas medis segera membawa Nathan masuk ke dalam dan melakukan pemeriksaan singkat, lalu berangkatlah mereka ke rumah sakit.Yuna akhirnya merasa lega karena sudah ada pihak rumah sakit yang menanganinya. Ketika Yuna hendak membayar tagihan makanannya, tak disangka Helen malah menarik bajunya dan berkata, “Jangan pergi! Kamu ikut aku ke rumah sakit!”“Helen!” seru Lisa, “Kamu nggak bisa begitu! Yuna temanku!”“Maaf, Lisa, kalaupun dia teman kamu, dia tetap harus ikut aku ke rumah sakit. Sekarang kita belum tahu pasti apa Nathan bakal baik-baik saja. Tadi dia berbuat sesuatu ke Nathan, kita nggak ada yang tahu mungkin itu malah bikin kondisinya tambah parah.”“Nggak mungkin, aku percaya sama Yuna!” ujar Lisa.“Percuma, kamu tahu sendiri kala

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 321

    Kepanikan kali ini benar-benar berbeda dengan panik yang Helen alami saat di restoran tadi, seolah-olah saat itu Helen adalah orang yang berbeda. Wajahnya yang cantik itu kini dipenuhi dengan rasa takut dan tegang.Dengan rasa penasaran Yuna menoleh ke samping dan melihat ada beberapa orang pria yang sedang berjalan ke arah mereka. Pria yang menjadi pemimpin mereka mengenakan kacamata tanpa bingkai dan jas hitam yang pas di badan. Di belakangnya diikuti oleh pengawal dan sekretaris.Ekspresi wajah pria itu terlihat sangat kalem dan memancarkan aura yang sangat elegan. Selain itu, parasnya juga terlihat seperti keturunan orang Asia.“Shane! Dengar dulu penjelasanku ….”Meski masih terlihat panik, Helen tetap berlari ke arahnya dengan wajah bercucuran air mata. Namun, sebelum Helen mendekatinya, dia sudah dihadang oleh si pengawal.“Di mana Nathan?” tanya Shane.“Nathan masih di dalam. Aku juga nggak tahu kenapa jadi kayak begini. Tadinya kami masih senang-senang saja, tapi tiba-tiba … a

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 322

    “Shane, ini bukan salah Yuna. Dia yang nolongin Nathan, aku saksinya!”Tampaknya Lisa juga mengenali siapa pria ini. Dia mengambil inisiatif membela Yuna, tapi di sisi lain dia sungguh tidak menyangka Helen tega menuduh Yuna yang menyakiti Nathan.“Lisa, ini teman kamu?” tanya Shane sembari mengangguk menanggapi ucapannya.“Iya, dia temanku! Yuna nggak nyakitin Nathan, justru dia yang nolong. Aku berani sumpah!”“Lisa, memangnya dia itu dokter? Kenapa kamu bisa jamin kalau dia nggak nyakitin Nathan? Mungkin sebenarnya Nathan nggak apa-apa, tapi malah jadi kacau gara-gara dia. Dia masukkin tangannya yang kotor ke dalam mulut Nathan ….”Mendengar itu, bola mata Shane yang tersembunyi di balik kacamatanya pun berkilat, “Kamu apain Nathan?”“Dia masukkin tangannya ke dalam mulut Nathan, terus dia juga yang buka bajunya Nathan. Shane, bukan aku … sumpah bukan aku! Aku mana mungkin nyakitin anakku sendiri …,” kata Helen.“Kalau kamu nggak suka, kenapa nggak bilang dari tadi?! Jelas-jelas Yun

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 323

    “Aku papanya,” sahut Shane.“Pasien mengalami gejala alergi yang cukup parah, lain kali makannya harus dijaga, jangan sampai kena makanan yang jadi sumber alerginya.”Penjelasan dokter kurang lebih sama seperti apa yang Yuna katakan. Yuna bukan dokter, tapi dia pernah melihat beberapa cara untuk menangani orang yang mengalami alergi.Setelah memastikan bahwa Nathan baik-baik saja dan telah dipindahkan ke bangsal untuk beristirahat, Yuna pun izin pamit, “Karena semuanya sudah nggak ada masalah lagi, aku permisi dulu.”“Tunggu sebentar,” kata Shane, “Kamu sudah nolong anakku, apa yang bisa aku kasih sebagai imbalan?”“Ngga usah. Aku nggak ngapa-ngapain. Kalau mau berterima kasih, harusnya ke dokter saja.”“Kamu yakin nggak mau apa-apa? Mau itu uang atau apa pun, kamu tinggal bilang saja kalau butuh.”“Yuna, Shane ini termasuk orang yang paling berkuasa di kalangan orang Indonesia yang tinggal di Paris. Kalau kamu butuh apa-apa, bilang ke dia saja.”Sebenarnya Yuna juga sudah bisa melihat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 324

    “Oh ya, Yuna, parfum yang tadi kamu bilang itu apa? Kok, aku nggak pernah dengar, ya? Itu parfum baru?”Punya ayah seorang peracik parfum terkenal sedunia bukan berarti anaknya juga akan tertarik dengan parfum. Lisa sama sekali tidak tahu apa-apa soal parfum, dan dia juga tidak bekerja di industri parfum. Dia tidak punya bakat dan tidak terlalu tertarik dengan dunia parfum.“Bukan barang baru, sih. Sebenarnya barang lama, saking lamanya sampai sudah nggak diproduksi lagi.”“Oh, gitu? Jadi barangnya sudah susah dicari?”“Susah dicari, sih, nggak. Tapi ….”Parfum yang dimaksud itu adalah parfum yang sudah ada di pasaran sejak seratus tahun lebih yang lalu. Blomstrende adalah parfum pertama yang dikembangkan secara independen oleh seseorang yang berasal dari Swiss. Tidak hanya parfumnya sendiri yang spesial, tapi botol yang digunakan untuk menyimpan parfum itu juga sangat indah. Sekarang parfum ini sudah tidak diproduksi lagi, dan hanya ada dua botol yang disimpan di museum sebagai koleks

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2387

    “Tapi sudah terlambat kalau terus menunggu sampai eksperimennya dimulai!” kata Shane seraya menggertakkan gigi.Dia tidak punya sisa waktu lagi untuk bertaruh. Kalau sampai ternyata eksperimennya keburu dimulai, betapa sakit hatinya Shane membayangkan tubuh Nathan yang masih kecil itu harus terbaring di atas meja operasi yang dingin dan dibedah seperti tikus percobaan. Dia tidak bisa menerima hal seperti itu terjadi. Dia tidak tega melihat anaknya yang masih kecil harus mengalami penderitaan yang sebegitu parahnya. Nathan tidak tahu apa-apa dan diculik begitu saja, terpisah dari ayahnya begitu lama. Dan sekarang, dia harus menghadapi semua ini. Bahkan … bahkan dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi.“Tapi kalau kamu ke sana sekarang, memangnya kamu bisa menolong Nathan?” Brandon bertanya.“Aku nggak peduli. Kalaupun aku harus mati, aku bakal tetap berusaha!”“Ya sudah, terserah kamu. Pergi sana!” Brandon tak lagi membujuk Shane. Dia memukul meja yang ada di depannya dan berseru kepada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2386

    Mau dipikir seperti apa pun, itu rasanya agak mustahil.“Aku juga berharap informasiku salah, tapi ….”Brandon tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi itu sudah menyiratkan intensi yang sangat jelas. Berhubung ini sudah menyangkut nasib Nathan, jika informasi yang dia dapat tidak bisa dipercaya, dia pun tidak akan memberitahukannya kepada Shane.“Jadi selama ini dia nggak mau membebaskan Nathan karena itu? Itu alasan kenapa selama ini aku nggak pernah berhasil menemukan dia. Jadi … mereka dari awal memang nggak ada niat untuk melepaskan Nathan, dan mereka menyandera dia dengan alasan membutuhkan investasi dana dariku, itu semua bohong?!”Rona wajah Shane di saat itu sudah pucat pasi. Suaranya pasti terdengar cukup datar, tetapi bisa terdengar bibirnya sedikit gemetar. Siapa pun yang menghadapi hal semacam ini pasti akan memberikan reaksi yang sama.Chermiko tidak tahu seperti apa rasanya memiliki seorang anak, tetpai dia dapat memahami perasaan Shane. Dia sendiri juga tidak keberatan di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2385

    “Ratu mau Fred jadi bahan percobaannya?” Chermiko bertanya, tetapi dia langsung membantah pertanyaan itu. “Nggak, itu mustahil! Aku dulu pernah ada di sana dan banyak tahu tentang R10. eksperimen ini nggak pernah diuji coba karena syarat dari penerimanya terlalu ketat.”Syaratnya adalah mendapatkan dua tubuh yang cocok, dan itu jelas bukan hal yang mudah untuk dicari. Sama seperti melakukan donor organ, tubuh pendonor dan penerima donor harus cocok baru bisa dilaksanakan. Hanya dengan syarat itu terpenuhi barulah tidak terjadi reaksi penolakan. Makanya, kalaupun Ratu punya niat untuk itu, dia harus mencarikan tubuh yang cocok dengan Fred.“Kamu kira nggak ada?” Brandon bertanya balik dan seketika membuat Chermiko dan Shane kaget. Chermiko dan Shane sama-sama dibuat bertanya-tanya, siapa orang yang akan menjadi wadah baru bagi jiwa Fred.“Dan orang yang bakal menampung jiwa Fred itu bukan orang asing. Fred sendiri yang cari,” kata Brandon. “Kalau dia nggak ketemu orang yang cocok, mana

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2384

    “Sudah nggak ada lagi, itu saja. Dia bilang yang kita butuhkan sekarang cuma waktu. Sebenarnya nggak ada yang penting, sih. Mungkin dia takut karena masih diawasi. Takutnya ada orang yang mendengar percakapan, makanya dia nggak berani bilang banyak.”“Bukan. Informasi pa yang mau diasampaikan sudah semuanya dia kasih tahu ke kamu,” ucap Brandon.Chermiko, “Eh?”Shane, “Hah? Jadi yang Pak Juan mau sampaikan itu apa?”“Pak Juan bilang kita nggak bisa tangani, tapi ada orang lain yang bisa. Orang yang bisa itu maksudnya siapa?” tanya Brandon kepada mereka berdua. Tetapi baik Shane dan Chermiko di saat itu hanya bertukar pandang dan menggelengkan kepala.“Dan juga kenapa kita nggak bisa? Sebelumnya kita sudah tahu mereka ada di dalam kedutaan, terus kenapa tiba-tiba Pak Juan bilang ini di luar batas kemampuan kita?” tanya Brandon lagi.Kali ini Shane dan Chermiko lebih kompak lagi. Mereka berdua sama-sama menggelengkan kepala serentak tanpa perlu menatap satu sama lain.“Karena Pak Juan me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2383

    Chermiko datang dengan penuh tanda tanya dan pergi dengan penuh tanda tanya pula. Dia merasa belum mengatakan atau melakukan apa-apa selama dia bertemu dengan kakeknya tadi, dan langsung disuruh pulang begitu saja. Selama perjalanan, Chermiko berulang kali memikirkan apa yang tadi Juan katakan kepadanya, tetapi dia tidak mendapatkan jawabannya. Jadi apa maksud Juan sebenarnya?Begitu Chermiko sampai ke rumah, benar saja Brandon dan Shane sudah menunggunya. Mereka langsung datang menyambut dan bertanya, “Gimana? Mereka ngundang kamu ke sana untuk apa?”Bahkan mobil yang mengikuti Chermiko dari belakang juga sudah melakukan persiapan jaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang buruk padanya. Namun mereka bisa tenang setelah mendapat kabar kalau Chermiko sudah dalam perjalanan pulang. Namun di saaat yang sama mereka pun terheran-heran mengapa hanya Chermiko sendiri yang keluar.“Mereka mengancam kamu? Apa saja yang mereka bilang di sana?” tanya Shane. “Pasti Rainie, ‘kan? Kali ini apa lagi yan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2382

    “Kami semua panik setengah mati waktu dengar Kakek dibawa. Untung saja Kakek baik-baik saja!”“Omong kosong! Kalau kamu pani, kenapa baru sekarang kamu datang menolongku?” tanya Juan melotot.“Bukannya nggak mau nolong, tapi tempat ini nggak bisa main datang kapan pun aku mau. Lagi pula aku tahu sifat Kakek. Kalau Kakek sendiri yang mau ke sana, aku bujuk untuk pulang kayak apa juga Kakek nggak bakal mau pulang! Kakek sendiri yang mau datang ke sini untuk menolong Yuna, ‘kan?”Dengan tatapan mata setuju, Juan menatap Chermiko dan berkata padanya, “Iya, sih. Akhir-akhir ini kamu ada banyak kemajuan juga, ya. Kamu sudah bisa menganalisis keadaan dengan baik dan bisa mengerti sifatku seperti apa.”Chermiko terlihat tidak terlalu senang meski mendapat pujian dari kakeknya. Saat ini dia punya masalah yang lebih mendesak untuk dia sampaikan.“Kakek yang minta aku datang ke sini, ya?” tanyanya.“Ya, untung saja mereka kasih aku ketemu orang lain! Kalau Brandon, mereka pasti nggak akan setuju.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2381

    Chermio sudah berada di ruang tamu kedutaan dan melihat sekelilingnya. Dia curiga apakah tempat ini menyimpan suatu konspirasi, karena di antara yang lain, hanya dia sendiri yang mendapatan undangan secara tiba-tiba.Mereka bertiga kaget saat mendapat undangan tersebut. Tidak ada yang menyangka ternyata undangan itu ditujukan kepada Chermiko, dan tidak ada yang tahu apa maksud dari undangannya. Apalagi Chermiko juga yang paling asing dengan kedutaan dibanding Shane atau Brandon. Setelah melalui proses perundingan yang cukup laa, akhirnya mereka bertiga mencapai kesepakatan bersama, Chermiko harus pergi!Jika tidak pergi, bagaimana mereka bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan undangan ini juga dibuat secara resmi, jadi seharusnya tidak akan ada keanehan yang terjadi, atau surat ini tidak akan sampai ke tangan mereka. Maka itu Chermiko datang sesuai dengan waktu dan tempat undangan. Saat masuk dia juga diperiksa karena untuk masuk ke kedutaan tidak diizinkan membawa barang-barang ya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2380

    Saat Ross berniat untuk berlari keluar lagi, seketika Ricky datang membuka pintu dari luar.“Pangeran Ross.”“Ah! Kamu yang kasih perintah ke mereka untuk nggak kasih aku keluar dari kamar ini?”“Pangeran Ross jangan salah paham. Aku nggak punya wewenang untuk itu. Ini semua perintah langsung dari Yang Mulia.”“Aku nggak percaya! Mamaku saja sekarang lagi pingsan. Mana mungkin dia kasih perintah ke kamu untuk menahanku di sini. Kamu pikir aku nggak tahu kamu cuma menggunakan perintah untuk berbuat semena-mena di sini?! Kamu nggak ada bedanya sama Fred!”Seketika mendengar itu, terlihat ada sebersit ekspresi kesal di mata Ricky. Dia pun lalu berkata, “Pangeran Ross tolong jangan samakan aku dengan si pengkhianat itu.”Nada bicara Ricky dipenuhi dengan perasaan tidak puas. Bagi Ricky, Fred adalah pengkhianat yang bahkan namanya tidak layak untuk disebut. Ratu memberikan kepercayaan yang begitu besar kepadanya, menyerahkan tugas yang sangat penting, tetapi dengan keserakahanya, dia dengan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2379

    “Andaikan kamu nggak selamat. Menurut kamu apa yang bakal terjadi?” tanya Juan.“.…”Sebelum Ratu membuka mulut, Juan melanjutkan, “Apa dunia bakal kiamat? Nggak, nggak bakal! Nggak bakal terjadi apa-apa! Begitu kita mati, kita sudah nggak bisa apa-apa lagi, baik itu rakyatmu, anakmu, atau apa pun itu, semuanya sudah bukan urusan kita lagi! Kamu sudah nggak lagi mengatur dunia ini. Kamu bahkan sudah nggak perlu pusing lagi sama pemakamanmu.”“.…”“Hidup manusia paling cuma bertahan beberapa puluh tahun saja, apa menurut kamu itu kurang? Sebenarnya itu sudah lebih dari cukup selama setiap harinya kita jalani dengan penuh sukacita! Banyak banget orang yang hidupnya sampai di umur kita, jadi kenapa kamu malah mempersulit diri sendiri? Jadi saranku, kamu nggak perlu terlalu pusing terlalu banyak mikir, cukup jalani hari-hari dengan senang hati, itu lebih penting dari apa pun. Untuk apa kamu harus pusing sama urusan negara ataupun perdamaian dunia. Kamu serahkan saja ke generasi berikutnya!

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status