Share

Bab 2255

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-26 18:00:00
Rainie menari napas panjang dan mengetuk pintu. Tak lama, dia mendengar suara seseorang yang berkata dengan logan kental Yuraria, “Masuk.”

Rainie sekali lagi memastikan kalau semuanya baik-baik saja, lantas dia pun masuk ke dalam sambil membawakan minuman yang tersaji di atas nampan.

“Pangeran Ross,” sapa Rainie dengan santun seraya membungkuk. Pengalaman kuliah di luar negeri membuatnya cukup fasih dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Yuraria.

Ross mengenakan pakaian rumah dan sedang sibuk membaca berkas di mejanya. Dan di sisi sebelahnya terdapat berbagai macam kudapan, serta gelas yang terisi setenga oleh wine. Sepertinya, apa yang Rainie bawakan untuknya sudah tidak diperlukan lagi.

“Ada apa?” tanya Ross seraya memperhatikan sosok Rainie, tetapi dia hanya melihat sekilas saja seakan penampilan Rainie tidak mempan untuk menarik perhatiannya.

“Pangeran Ross, saya pelayan yang bekerja di kedutaan ini. Pak Fred menugaskan saya untuk membawakan minuman.”

“Oh, Fred?”

“Iya, Pak F
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2256

    “Oh ya? Kenapa kamu yakin begitu aku belum pernah coba?”Rainie pun berjalan mendekat dan menaruh minuman yang ada di nampannya ke atas meja. Minuman itu dikemas di dalam pot berbahan tanah liat yang memiliki desain kuno, tidak seperti minuman modern yang dikemas di dalam botol beling.“Karena ini alkohol khas negara saya. Pangeran pasti belum pernah lihat.”“Aku sudah sering bolak balik ke sini dan sudah coba banyak makanan khas kalian. Kamu yakin aku belum pernah coba?”“Saya yakin pasti belum, karena ini khas daerah kampung halaman saya.”“Oh, begitu ya?”“Minuman ini sudah ada bahkan waktu saya baru lahir. Papa saya menyimpannya di bawah tanah dari baru dikeluarkan sekarang. Aromanya saya jamin pasti harum. Apabila Pangeran nggak keberatan, boleh dicoba sedikit,” kata Rainie seraya menuangkannya.Benar seperti yang Rainie katakan. Begitu tutup dibuka, aroma sedapnya langsung memenuhi satu ruangan. Ross juga menghirupnya dan mengakui kalau itu adalah minuman yang bagus.“Pangeran b

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1

    Pada suatu hari di tengah malam, Yuna merasa mulutnya kering dan sakit kepala ketika dia terbangun dari tidurnya. Parfum bernama “First Love” yang sudah sekian lama dia racik akhirnya rampung juga. Setelah memenangkan penghargaan dalam kompetisi yang akan diadakan besok malam, pernikahan dia dengan Logan akan berjalan sesuai rencana. Mereka berdua sudah saling kenal selama lima tahun, terhitung sejak mereka masih kuliah sampai sekarang, dan mereka juga telah berpacaran selama tiga tahun silam. Yuna telah mengorbankan segalanya demi fokus mengembangkan parfum tersebut, hitung-hitung dia juga turut berjasa dalam kemajuan perusahaan Logan. Tampaknya masa depan yang cerah sudah siap menyambut Yuna, jadi malam itu dia memutuskan untuk merayakannya dengan minum-minum. Yuna memijat keningnya dan hendak mengambil segelas air, tapi di saat itu juga dia mendengar sebuah suara aneh yang berasal dari kamar sebelah. Hanya Yuna sendiri yang tinggal di unit apartemen tersebut. Logan memang terkad

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2

    Yuna harus mengumpulkan semua semangat yang dia miliki hanya untuk menyapa orang seperti Brandon. “Aku tahu Uniasia juga bakal ikut serta di kompetisi malam ini. Aku punya parfum yang baru saja aku ciptain. Aku harap dengan parfum ini, aku diizinin untuk bergabung sama tim Uniasia,” kata Yuna. “Uniasia sudah punya produk lain untuk ditampilin di kompetisi nanti,” balas Brandon. “Tapi kan barang yang boleh ditampilin di kompetisi nanti nggak cuma satu barang doang. Aku cuma berharap parfum buatanku bisa ikut serta, bukan menggantikan ….” “Atas dasar apa aku harus percaya sama parfum buatan kamu?” tanya Brandon yang langsung mematahkan ucapan Yuna. Yuna segera mengeluarkan setumpuk kertas dari tasnya dan berkata, “Ini resep dan data yang aku pakai untuk bikin parfum ‘First Love’ ini. Semoga ini cukup untuk mewakili ketulusan hatiku. Soal kualitas … tiga tahun yang lalu, Pak Brandon pernah kasih aku tawaran kerja, jadi aku yakin Bapak percaya sama kemampuanku. Jadi, hari ini aku juga

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 3

    “Kenapa?” tanya Yuna seraya mendongakkan kepalanya. “Mana berkas First Love? Orang lab sudah cari ke mana-mana, tapi nggak ketemu. Kamu nggak tahu, ya, hari ini hari apa? Bukannya nunggu baik-baik di lab, malah keluyuran.” Logan juga menyadari ada goresan kecil di kaki Yuna, dan dia merasa sedikit bersalah karena itu. Akan tetapi, kompetisi yang akan diadakan malam ini jauh lebih penting daripada itu. “Bukannya pertunjukan barang baru dan kompetisinya baru mulai nanti malam? Toh waktunya juga masih panjang, jadi apa salahnya aku beli baju baru buat siap-siap?” Sebelum Logan sempat membalas ucapan Yuna, Valeria yang berada di sampingnya berkata, “Oh, memangnya kamu mau tampil ke atas panggung?” “Kenapa, nggak boleh?” balas Yuna seraya memutar bola matanya menjawab mantan teman baiknya itu. “Bukannya nggak boleh, aku cuma khawatir nanti kamu bakal kesusahan sendiri. Lagian, bukannya dari dulu kamu nggak pernah ikut acara kayak beginian?” tutur Valeria dengan senyum sinisnya yang se

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 4

    Brandon membaringkan tubuh Yuna di atas sofa, kemudian berbalik untuk mengambil obat salep dan kapas alkohol. Brandon membersihkan area sekitar luka dengan kapas dan mengoleskan obat setelahnya. Sebenarnya luka sekecil itu sudah tidak mengeluarkan darah lagi selama perjalanan kemari, makanya permukaan kulit Yuna terasa adem saat kakinya diolesi oleh obat tersebut. Brandon begitu fokus mengoleskan obat dengan santai. Sekilas hal itu memang terlihat sangat sepele, tapi hal sesederhana itu pun tidak pernah Logan lakukan selama dia hidup bersama dengan Yuna. Maka itulah ada ungkapan yang mengatakan bahwa bukannya pria yang bersikap kasar pada wanita, tapi mereka memang tidak tertarik. Setelah mengoleskan obat itu, Brandon menatap Yuna yang sedang melamun dan bertanya padanya, “Kenapa?” “Nggak apa-apa,” bantah Yuna seraya menggelengkan kepalanya, lalu dia pun menurunkan kakinya dan berkata, “Makasih, ya.” “Kamu istriku, jadi nggak perlu berterima kasih. Tapi ada satu hal yang aku hara

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 5

    “Demi menjamin kompetisi ini tetap berjalan dengan adil, pengumuman pemenang untuk sementara kami tunda dan baru akan dilanjutkan lagi setelah pemeriksaan selesai.” Tidak hanya Logan, tapi semua orang yang ada di sana ikut heboh ketika mendengar keputusan dari sang juri dan pembawa acara. “Kenapa ditunda? Ini nggak adil buat yang lain!” “Iya! Kalau memang ada tindakan plagiarisme, seharusnya mereka berdua yang didiskualifikasi!” “Cepat kasih tahu siapa dua perusahaan itu!” Semua orang mengeluarkan pendapat mereka, dan para wartawan yang hadir di lokasi juga semakin bersemangat menanti apa yang akan terjadi selanjutnya. Awalnya mereka mengira ini hanya sebuah kompetisi biasa, tapi siapa yang menyangka mereka bisa dapat bahan untuk berita besok. Logan yakin betul perusahaan dia tidak terlibat dengan insiden ini, jadi dia dengan penuh percaya diri maju ke depan dan berkata, “Aku setuju sama apa yang kalian semua bilang. Kalau memang terjadi kecurangan, pihak panitia harus mengumumka

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 6

    Tubuh elok berbalut gaun putih sederhana, ditambah dengan lampu sorot yang menyinari, membuat semua orang yang menyaksikannya seakan sedang melihat seorang malaikat. Tidak hanya pakaiannya saja yang sederhana, tapi riasan dan aksesori yang Yuna kenakan juga sangat simpel. Namun, penampilannya yang terkesan biasa itu justru malah semakin menonjolkan kecantikan wajahnya. “Yuna?!” seru Logan. Dia masih tidak percaya dengan apa yang ada di depan matanya, dan otaknya masih tidak bisa memproses apa yang sedang terjadi. Spontan dia pun maju dan bertanya dengan suaranya yang berat, “Ngapain kamu di sini?” “Ya sudah pasti untuk ikut kompetisi,” jawabnya sambil menyunggingkan senyuman menyindir. “Yuna! Jangan aneh-aneh kamu, ini bukan tempat buat kamu bikin masalah!” kata Logan sembari menarik pergelangan tangan Yuna. Brandon yang berada di ruang tunggu VIP tampak kesal saat melihat perlakuan Logan kepada Yuna dari balik layar. Akan tetapi, Yuna sekuat tenaga menarik tangannya dari genggama

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 7

    Semua orang tertegun mendengarnya. Tidak banyak orang yang tahu ke mana Yuna pergi setelah dia menghilang dari industri ini, apalagi hubungan dia dengan Logan. Di saat seperti ini, yang paling bahagia tentunya tidak lain dan tidak bukan adalah para wartawan. Awalnya mereka mengira acara malam ini hanya akan menjadi artikel biasa, tapi siapa sangka terjadi kasus plagiarisme dan pengkhianatan. “Kamu ini bagian dari VL! Sejak kapan kamu kabur ke perusahaan lain tanpa kasih tahu aku? Bahkan … kamu juga nyuri produk kami?!” ujar Logan. Suara Logan memang tidak keras, tapi ada mikforon di sebelahnya sehingga semua orang yang ada di sana bisa mendengar dengan jelas apa yang dia katakan. “Ternyata ada pengkhianat, ya. Nggak heran bisa jadi begini,” ujar seseorang di sana. “Padahal tadi aku berharap banyak dari dia. Aku ingat waktu itu media sampai heboh sewaktu dia dapat penghargaan pendatang baru, tapi hasilnya?” “Mencuri rahasia perusahaan itu melanggar hukum, bisa dilaporin ke polisi

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2256

    “Oh ya? Kenapa kamu yakin begitu aku belum pernah coba?”Rainie pun berjalan mendekat dan menaruh minuman yang ada di nampannya ke atas meja. Minuman itu dikemas di dalam pot berbahan tanah liat yang memiliki desain kuno, tidak seperti minuman modern yang dikemas di dalam botol beling.“Karena ini alkohol khas negara saya. Pangeran pasti belum pernah lihat.”“Aku sudah sering bolak balik ke sini dan sudah coba banyak makanan khas kalian. Kamu yakin aku belum pernah coba?”“Saya yakin pasti belum, karena ini khas daerah kampung halaman saya.”“Oh, begitu ya?”“Minuman ini sudah ada bahkan waktu saya baru lahir. Papa saya menyimpannya di bawah tanah dari baru dikeluarkan sekarang. Aromanya saya jamin pasti harum. Apabila Pangeran nggak keberatan, boleh dicoba sedikit,” kata Rainie seraya menuangkannya.Benar seperti yang Rainie katakan. Begitu tutup dibuka, aroma sedapnya langsung memenuhi satu ruangan. Ross juga menghirupnya dan mengakui kalau itu adalah minuman yang bagus.“Pangeran b

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2255

    Rainie menari napas panjang dan mengetuk pintu. Tak lama, dia mendengar suara seseorang yang berkata dengan logan kental Yuraria, “Masuk.”Rainie sekali lagi memastikan kalau semuanya baik-baik saja, lantas dia pun masuk ke dalam sambil membawakan minuman yang tersaji di atas nampan.“Pangeran Ross,” sapa Rainie dengan santun seraya membungkuk. Pengalaman kuliah di luar negeri membuatnya cukup fasih dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Yuraria.Ross mengenakan pakaian rumah dan sedang sibuk membaca berkas di mejanya. Dan di sisi sebelahnya terdapat berbagai macam kudapan, serta gelas yang terisi setenga oleh wine. Sepertinya, apa yang Rainie bawakan untuknya sudah tidak diperlukan lagi.“Ada apa?” tanya Ross seraya memperhatikan sosok Rainie, tetapi dia hanya melihat sekilas saja seakan penampilan Rainie tidak mempan untuk menarik perhatiannya.“Pangeran Ross, saya pelayan yang bekerja di kedutaan ini. Pak Fred menugaskan saya untuk membawakan minuman.”“Oh, Fred?”“Iya, Pak F

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2254

    “Oke, kalau begitu aku kasih kamu waktu satu jam. Beresan semua pekerjaan kamu, habis itu mandi dan ganti baju, terus datang ke kantorku. Kamu kukasih tugas baru.”Rainie terkejut dan tidak begitu mengerti apa masudnya, tetapi dia tetap menjawab, “Oke.” ***Tak lama waktu berselang, Rainie sudah datang ke kantornya Fred dengan gaun panjang yang dibawakan oleh anak buahnya Fred. Bagian belakang yang memang didesain terbuka memperlihatkan tubuh Rainie yang menggoda. Namun di sisi lain pakaian seperti itu membuat Rainie merasa tidak nyaman. Dia biasanya tidak suka memakai pakaian yang terbuka, tetapi kali ini terpaksa karena ini adalah perintah langsung dari Fred.Rainie merasa seperti menjadi pekerja sosial yang diminta untuk menjamu klien. Pengalaman ini benar-benar membuat Rainie merasa tidak nyaman. Yang bisa dia tawarkan kepada orang lain adalah kecerdasan dan bakatnya. Tak pernah sekali pun dia berpikir untuk menawarkan tubuhnya kepada orang lain.“Bagus juga! Oke, coba kamu jelask

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2253

    “Pak Fred, bukannya mau banyak tanya, tapi aku harus tahu jelas untuk bisa tahu di mana letak masalahnya. Badan cewek dan cowok itu berbeda. Usia juga punya pengaruh yang besar. Kalau sudah tua, wajar kalau detak jantungnya melambat. Walaupun dari luar kelihatannya sehat, tapi di dalam badannya sudah ada bibit penyakit. Nggak menutup kemungkinan terkena serangan jantung. Tapi kalau nggak ada penyakit kronis dan tiba-tiba sakit, mungkin ….”“Nggak mungkin serangan jantung! Dia masih muda,” ujar Fred menyela sebelum Rainie selesai menjelaskan.“Masih muda juga bisa saja tiba-tiba kena serangan jantung. Cewek dan cowok juga beda, terus ada juga faktor kesehatan fisik dan lain-lain ….”“Nggak ada hubungannya sama itu semua. Dia bukan cowok, umurnya juga nggak tua, nggak ada penyakit kronis atau patogen lainnya. Selama ini dia juga sehat-sehat saja,” kata Fred. Hampir saja dia bilang kalau orang itu adalah Yuna. “Apa ada kemungkinan dia ini cuma pura-pura mati untuk mengelabui aku? Apa ada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2252

    Rainie terlihat bicara apa adanya, dan mengejutkannya Fred pun tidak marah. Dia hanya mengangguk sebagai tanggapan dan meminta Rainie untuk keluar bersamanya.“Soal obat menghilang itu nggak perlu terburu-buru. Aku tahu itu pasti butuh waktu yang lumayan lama, aku cuma mau kamu kerja yang serius saja,” katanya seraya menaruh satu tangannya di atas bahu Rainie. Lalu seraya menekan tangannya, dia berkata dengan suara lirih, “Sekarang aku punya satu tugas penting untuk kamu. Kalau kamu bisa menyelesaikan tugas ini, aku bisa kasih kamu kebebasan untuk melakukan eksperimen apa pun yang kamu mau di lab ini!”“Maksud Pak Fred … hipnotis?”“Betul. Yang ini lebih penting, aku mau selesai secepat mungkin! Kalau malam ini apa bisa selesai?”“.…”Rainie tidak bisa memberi kepastian. Untuk menghipnotis Shane saja, Rainie harus mengerahkan usaha yang tidak sedikit. Dan hipnotisnya terhadap Shane bisa berhasil karena Rainie tahu kepribadian Shane seperti apa. Namun untuk melakukan hipnotis kepada ora

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2251

    Fred sungguh tidak percaya. Dia membuka matanya lebar-lebar, berpikir apa jangan-jangan otaknya yang justru bermasalah. Dia sudah menyusun rencananya dengan baik agar Ross pergi dari tempat ini. Setidaknya itu akan memberikan waktu baginya untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada di sini. Namun hasil akhirnya malah Fred sendiri yang disuruh pergi, dan justru apa yang Ross katakan dirasa lebih masuk akal. “Pangeran Ross, itu juga sudah saya pertimbangkan sebenarnya. Tapi ….”“Oh, ternyata kamu sendiri memang mau pergi, ya! Sudah kuduga kamu memang yang paling setia. Sepertinya rumor-rumor yang ada di luar sana nggak benar. Kebetulan, ini bisa jadi kesempatan yang bagus untuk membuktikan kesetiaan amu. Fred, kalau memang kamu sendiri mau pergi, ya pergilah! Di sini biar aku yang urus, kamu nggak perlu khawatir! Nanti aku juga kirim dua orang pengawal untuk kamu. Kujamin kamu pasti baik-baik saja. Aku mewakili mamaku dan segenap rakyat Yuraria mengucapkan terima kasih banyak untukmu!”“.…”

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2250

    “Oh, sudah pasti nggak akan ada yang menyalahkan aku, karena aku tahu siapa orang yang lebih pas daripada aku!”“Siapa itu?” tanya Fred. Melihat senyuman yang mencurigakan dari Ross membuat Fred merasa tidak nyaman, dia lantas melanjutkan, “Tapi siapa pun itu, nggak ada yang lebih pas dari Pangeran! Karena Pangeran ….”Namun sayang sekali, sebelum Fred selesai berbicara, atau lebih tepatnya Ross emmang tidak memberikan kesempatan bagi Fred untuk berbicara, dia disela.“Fred!”“Eh …? Ada apa, Pangeran?”“Kamu orangnya!” kata Ross tersenyum seraya perlahan mendekatinya. “Kamu orang yang paling dipercaya sama mamaku, jadi cuma ucapanmu yang bisa membujuknya. Kamu juga yang paling mengerti dia, jadi kurasa nggak ada orang lain yang paling cocok selain kamu! Nggak ada yang berharap jadi seperti ini, dan aku yakin kamu pasti sangat mengkhawatirkan dia. Bukankah begitu, Fred?”Seketika itu Fred langsung tak bisa berkata-kata dan syok ketika ditanya balik oleh Ross. Sebenarnya Ross hanya mengg

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2249

    “Kalau begitu coba kamu kasih tahu gimana caranya aku bisa cari mamaku?”“Seperti yang saya bilang tadi, lebih baik kita cari beberapa orang saja yang memang bisa dipercaya untuk melakukan pencarian secara diam-diam. Sebaiknya orang yang punya hubungan dekat yang bisa membujuk beliau. Kalau nggak, meskipun ketemu, belum tentu Yang Mulia mau pulang.”Ross mengangguk sembari mendengarkan Fred. “Oke, kita ikuti apa saranmu. Tapi kayaknya orang yang cocok dengan kriteria tadi cuma aku saja, ya?”“Pangeran? Benar juga! Memang cuma Pangeran Ross yang paling cocok untuk itu. Tapi Pangeran bilang di sini cuma beberapa hari saja. Sekarang waktunya sudah nggak banyak. Kalau kita umumkan Pangeran sudah pulang ke Yuraria, mereka pasti nggak akan tahu. Dengan begitu Pangeran bisa mencari Yang Mulia secara diam-diam dengan lebih leluasa. Dan andaikan Yang Mulia sudah ketemu, pastinya cuma Pangeran yang bisa membujuk. Kalau nggak bisa juga, mau nggak mau Pangeran membawa Yang Mulia pulang dengan paks

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2248

    “Saya tahu Pangeran pasti marah besar sama saya, tapi sekarang yang paling penting adalah keselamatan Yang Mulia. Kita harus mencari tahu keberadaan beliau secepatnya. Apabila Yang Mulia sudah kembali dengan selamat, saya rela dihukum seperti apa pun. Saya mengakui ini kelalaian saya.”“Oke, coba kasih tahu aku gimana caranya kita cari mamaku?” tanya Ross dengan tenang dan tatapan dingin.“Menurut saya cara terbaik adalah dengan melakukan pencarian menyeluruh di sekitar kota ini.”“Jadi kamu mau aku meminta bantuan dari pemerintah setempat?”“Tentu saja nggak! Masalah ini nggak boleh sampai diketahui sama pihak pemerintah sini. Justru makin sedikit orang yang tahu, makin bagus.”“Fred, kamu anggap tempat ini apa? Apa kamu pikir ini negara kita sendiri? Kamu pikir negara ini akan membiarkan kamu melakukan apa pun yang kamu mau?” tanya Ross sembari memukul meja dengan keras.Fred terkejut, tetapi dia tetap memberanikan diri melanjutkan, “Pangeran Ross, saya tahu ini agak memaksa, tapi co

DMCA.com Protection Status