Share

Bab 221

Kali ini Stella sadar dengan situasinya dan segera menolak tawaran Yuna, “Nggak usah, aku sendiri saja nggak apa-apa!”

Yuna, “….”

Langit sudah gelap gulita, tapi dari balik kaca mobil terlihat jelas mereka masih belum sampai di kawasan perumahan Stella. Di seberang ada sebuah gang yang tampak berbahaya jika dilewati.

“Frans, antar Stella sampai ke depan rumahnya,” kata Brandon seakan menyadari apa yang dikhawatirkan oleh Yuna. “Jangan lama-lama!”

“..., siap!” sahut Frans.

Lantas, Frans memarkirkan mobilnya di tepi jalan dan melepas sabuk pengaman, tapi Stella masih bersikeras menolak, “Nggak, nggak, nggak usah.”

Namun Frans sudah berjalan ke belakang untuk membukakan pintu dan berkata, “Silakan, Bu Stella.”

Stella semakin tidak enak hati menolak dan akhirnya dengan terpaksa turun dari mobil.

“Kalau begitu … aku pulang dulu. Kak Stella sama Pak Brandon juga istirahat pagian, ya.”

“Ehm,” angguk Yuna. Setelah melihat Frans dan Stella pergi cukup jauh, di saat itu barulah dia merasakan ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status