Share

Bab 2068

Author: Awan
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
“Ini sudah tugasku!” sahut Satria.

Setelah kali ini Satria benar-benar pergi, Brandon mengambil barang-barang yang tadi diberikan kepadanya. Barang itu adalah sebuah kartu akses, lebih tepatnya akses masuk ke kedutaan Yuraria. Selain itu juga ada selembar catatan yang ditulis tangan oleh Edgar. Kartu akses itu mungkin hanya terlihat seperti kartu akses biasa, tetapi bagi Brandon ini adalah sesuatu yang sangat membantu. Brandon sudah menemukan petunjuk yang tersimpan di sana, tetapi sayangnya kedutaan bukanlah tempat yang bisa dimasuki dengan mudah, karena itu hingga detik ini Brandon masih mencari cara untuk bisa masuk ke sana. Dengan adanya kartu akses dari Edgar, tugasnya sekarang jadi jauh lebih mudah.

***

Di hari kelima sejak melahirkan, Yuna sudah merasa badannya jauh lebih baik. Rasa sakit di lukanya juga sudah tidak begitu terasa lagi. Tentu saja untuk gerakan yang ekstrim masih akan terasa seperti tertarik, tetapi setidaknya sudah jauh mendingan dibandingkan sebelumnya. Yuna j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2069

    Yuna terdiam sesaat ketika mendengar suara itu, lalu dia mulai mencari dan segera dia menemukan dari mana sumber suara itu, yakni di belakang sebuah layar besar! Di sekitar hanya ada beberapa kursi dan tepat di depan adalah layar besar.“Kamu pasti bangga, ‘kan? Merasa mampu mengendalikan orang lain dalam genggamanmu dan mempermainkan mereka,” ucap Yuna seraya menatap ke depan. Sejujurnya Yuna juga tidak yakin apakah di balik layar besar itu sungguh orang yang selama ini dia cari-cari, tetapi berhubung dia sudah sampai di sini, tidak ada salahnya mengobrol sebentar.“Nggak, sebenarnya aku nggak bermaksud begitu. Sebelumnya aku mau minta maaf karena kita ketemu dengan cara ini, tapi sebenarnya aku sangat menyukaimu.”“Oh, kamu suka dengan bakatku, kemampaunku, atau tubuhku?”Orang itu terdiam sebentar seakan sedang berpikir, lalu tak lama kemudian dia menjawab, “Semuanya!”“Aku jadi merasa terhormat! Jadi kamu mau nunggu sampai aku pulih sepenuhnya baru dipakai, begitu?” tanya Yuna sera

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2070

    Di balik layar besar itu hanya ada sebuah speaker, dan suara yang tadi Yuna dengar itu adalah suara yang keluar dari speaker tersebut. Organisasi ini sungguh cerdik, bahkan di wilayah kekuasaan mereka sendiri pun mereka tetap tidak lengah dengan menampakkan wajah asli mereka kepada orang lain. Namun entah mereka muncul secara langsung atau tidak, itu sudah tidak penting lagi, karena Yuna yakin orang yang tadi berbicara dengannya adalah orang itu!Saat Yuna baru saja mau mengambil speaker tersebut untuk dia cek, tiba-tiba speaker itu kembali mengeluarkan suara yang kali ini lebih tajam daripada yang tadi, “Tadi kamu bilang apa? Eksperimen berbahaya?”Akibat suaranya yang terlalu besar secara tiba-tiba membuat Yuna kaget dan speaker itu nyaris saja terjatuh dari tangannya. Yuna pun menaruh speaker itu di bangku dan berkata, “Kalau kamu mau tahu, kita langsung mengobrol tatap muka saja. Sudah sampai sejauh ini untuk apa kamu terus pura-pura nggak tahu.”“Aku … masih belum bisa ketemu lang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2071

    Panggilan itu terdengar bagai sambaran petir baginya. Di sisi Yuna, dia dapat mendengar suara seperti logam yang berbenturan, lalu diikuti dengan suara tarikan napas lirih. Namun setelahnya tidak ada suara apa-apa ataupun tanda-tanda pergerakan lagi yang bisa didengar. Tidak ada juga orang yang membawa Yuna keluar, seakan Yuna dilupakan di sana.Yuna merasa bosan hanya duduk diam saja, jadi dia bangkit dan berjalan mengitari ruangan itu. Saat sudah kelima kalinya memutar, Yuna mendengar suara kecil yang berasal dari dalam seperti pintu yang terbuka. Spontan Yuna langsung menoleh ke pintu masuk, tetapi tidak ada apa-apa di sana. Berarti jelas di dalam ruangan ini masih ada pintu lain lagi yang tidak terlihat.Setelah itu terdengar lagi suara roda yang bergesekan dengan lantai. Yuna melirik ke kursi roda yang tadidia naiki, tetapi kursi roda itu masih tetap di tempatnya semula. Dia lalu mengalihkan pandangannya ke belakang layar, di mana dia mendapati ada kursi roda lain yang perlahan mu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2072

    “Yuna, aku minta maaf. Aku mengaku aku memang sudah berlaku nggak adil terhadapmu. Tapi apa kamu percaya dengan yang namanya takdir?” tanya sang Ratu dengan suara yang lirih dan lembut.“Kenapa? Memangnya negara kalian juga percaya hal semacam itu?“Ya, aku percaya!” jawab Ratu mengangguk. “Waktu masih muda aku nggak percaya, tapi sekarang aku percaya! Tubuhku makin melemah. Mungkin kamu nggak akan percaya dengan kata-kataku ini, tapi aku nggak takut mati. Masalahnya masih banyak hal yang masih harus kuselesaikan. Rakyatku masih membutuhkan aku. Yuna, aku belum boleh mati. Di dunia ini ada begitu banyak orang, tapi kamu adalah yang paling pantas. Bahkan golongan darahmu juga sama denganku. Apa lagi namanya kalau bukan takdir yang menyatukan kita? Ini sudah diatur oleh Tuhan, karena itu aku minta maaf, aku benar-benar nggak ada cara lain lagi.”Yuna tertawa mendengar ceramah sang Ratu yang terdengar begitu mulia dan tulis, tetapi aksi nyatanya justru berbalik 180 derajat. Dia berbalik d

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2073

    Yuna tersenyum menatap mereka, dan berkata “Sudahlah, aku cuma asal ngomong saja. Ngomong hal-hal yang bagus kayak begitu memang gampang, tapi giliran harus menjalankan ternyata nggak segampang itu. Lagi pula tadi kalian bilang sendiri golongan darah harus cocok. Golongan darah kamu belum tentu cocok. Dilihat dari berbagai faktor, mungkin memang aku pilihan yang paling tepat.”“Iya, memang begitu!” sahut Fred. “Golongan darahku nggak cocok dengan Yang Mulia, atau aku pasti sudah menawarkan diri. Yuna, jangan coba-coba menguji hubunganku dengan Yang Mulia, kesetiaanku nggak ada duanya!”“Iya, iya. Aku akui kamu memang yang paling setia, bahan sampai penelitian dan laboratorium sebesar itu juga kamu buat cuma dalam semalam.”Yuna berkata dengan santai seraya memperhatikan perubahan raut wajah sang Ratu. Dia melihat meski Ratu tidak bersuara, keningnya mengerut kencang dan rona wajahnya juga makin lama makin memuram.“Semuanya kamu lakukan demi nyawa ratu kamu yang agung. Demi dia dan ju

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2074

    “Oh, iya, itu dia orangnya!” ucap Brandon di telepon, kemudian dia langsung mengakhiri panggilan dan meminta sopir untuk membiarkan Shane masuk. Pakaian Shane sudah kotor dan kusut, dan Brandon mungkin tidak akan tahu kalau itu adalah Shane jika dia tidak dekat dengannya.Begitu pintu mobil terbuka, Shane langsung melompat ke dalam dan memaki Brandon, “Brandon, kamu ini benar-benar keterlaluan, ya! Aku niatnya menyampaikan pesan ke kamu, bukannya jadi kriminal dan dikurung! Kamu anggap aku ini apa? Bahan percobaan? Mereka itu siapa? Mereka ngambil darahku dan dites, mereka pikir aku ini virus?!”Sane tidak kenal dengan Liman dan kawanannya, dan tentu saja dia tidak akan memperkenalkan siapa jati dirinya kepada Shane. Selama dua hari di Departemen X, meski tidak mengalami pelecehan, Shane merasa tidak senang dirinya harus dikurung selama itu. Makanya ketika akhirnya dibebaskan, dia langsung melampiaskan semua kekesalannya kepada Brandon. Brandon juga tidak berdalih dan membiarkan diriny

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2075

    Di bagian belakang ada air bersih. Shane membasahi handuk dengan air itu dan dia gunakan untuk mengelap wajah, leher, dan tangannya sampai bersih. Setelah itu dia mengenakan pakaian ganti yang sudah Brandon siapkan di mobil. Shane pun terlihat segar kembali seperti baru keluar dari kamar mandi. Dia kembali ke tempat duduknya persis di sebelah Brandon.“Sekarang kamu sudah bisa kasih tahu aku kita mau pergi ke mana?”“Ke kedutaan,” jawab Brandon.“Kedutaan?! Ke … ke sana mau ngapain? Memangnya Nathan ada di saa?”“Anakmu ngga ada di sana, tapi cuma dengan pergi ke sana tia bisa mendapat kesempatan untuk menolong dia.”Di saat seperti ini Brandon sudah tidak perlu menutupi apa-apa lagi dari Shane. Dia memberikan dokumen. Dokumen itu awalnya dari Stella yang berisi tentang e-mail Yuna yang dicetak oleh Brandon. Sebenarnya isinya hanya ada beberapa surat saja, tetapi dari isi surat dan tanda tangan bisa dilihat siapa pengirimnya. Shane awalnya curiga, tetapi kemudian dia membaca dokumen it

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2076

    Shane tak bisa berkata-kata, bahkan di saat seperti ini masih bisanya Brandon mengeluarkan candaan yang garing.“Oke … tapi bahkan mereka juga nggak nawarin kopi!” Shane mengeluh seraya membentangkan tangannya di atas meja yang kosong melompong. Ketika mendapat kabar kalau dia sudah bisa pergi dari Departemen X setelah dikurung di sana beberapa hari, dia langsung berlari pergi tanpa meminum setetes air pun. Tadi saat di mobil dia juga lupa untuk minum karena sibuk dengan berbagai macam pertanyaan yang dia lemparkan kepada Brandon, dan sekarang mulutnya terasa kering luar biasa.Shane melihat sekeliling dan menemukan ada sebuah mesin dispenser air di ujung ruangan. Dia pun berjalan ke sana dan menuangkan segelas air untunya, tak lupa dia juga menawarkan air untuk Brandon. Brandon sedang duduk tenang sambil menyilangkan kedua lengannya di depan dada, dia menggelengkan kepala.“Orang-orang di sini sombong banget! Aku tahu ini kedutaan, tapi nggak berarti mereka bisa sok jago di negara kit

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2183

    Kemampuan medis Yuna tak diragukan membuat Fred kagum kepadanya, tetapi Yuna punya perang yang lebih penting dari itu. Lagi pula sifat Yuna yang sangat keras membuatnya tidak mungkin dijadikan kawan oleh Fred. Dibiarkan hidup juga tidak ada gunanya.“Bagus … bagus sekali!”Setelah memahami apa yang sesungguhnya terjadi, Fred menarik napas panjang dan mengatur kembali emosinya. Dia mengucapkan kata “bagus” berulang kali, dan ini merupakan pelajaran yang sangat berharga baginya. Selama ini selalu dia yang mengerjai orang lain. Tak pernah sekali pun Fred berpikir dirinya tertipu oleh sebuah trik murahan. Bukan berarti Fred bodoh karena tidak menyadari hal itu, hanya saja terlalu banyak hal yang harus dia kerjakan sehingga dia tidak bisa berpikir dengan jernih.“Yuna, kali ini kamu menang! Tapi sayang sekali kamu nggak akan bisa melihat akhir dari semua ini! Sebentar lagi kita sudah mau masuk ke tahap terakhir dari R10. kamu sudah siap?”Fred menyunggingkan seulas senyum yang aneh di waja

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2182

    “Tadi kamu ada diare lagi?” Yuna bertanya.“Nggak ada,” jawab Fred menggeleng, tetapi dia marah menyadari dirinya malah dengan lugu menjawab pertanyaan yang tidak berkaitan. “Itu nggak ada urusannya! Sekarang juga aku mau obat itu!”“Sudah nggak sakit perut dan nggak diare, rasa mual juga sudah mendingan, ya? Paling cuma pusing sedikit dan kadang kaki terasa lemas. Iya, ‘kan?”Fred tertegun diberikan sederet pertanyaan oleh Yuna, dia pun mengingat lagi apa benar dia mengalami gejala yang sama seperti Yuna sebutkan.“Kayaknya … iya!”Meski sudah berkat kepada dirinya sendiri untuk tidak terbuai oleh omongannya, tetap saja tanpa sadar Fred menjawab dengan jujur. Setelah Fred menjawab, Yuna tidaklagi bertanya dan hanya tersenyum.“Kenapa kamu senyum-senyum?! Aku tanya mana obatnya, kamu malah ….”“Pencernaan kamu sehat-sehat saja, nggak kayak orang yang lagi keracunan!”“Kamu ….”Fred lantas meraba-raba perut dan memukul-mukul dadanya beberapa kali. Dia merasa memang benar sudah jauh lebi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2181

    “Gimana caranya aku bisa memastikan kalau anak-anak yang suamiku terima itu benar-benar anakku?”“Hmm? Mau beralasan apa lagi kamu?”“Nggak, aku cuma mau memastikan kalau mereka itu benar anakku, bukan anak orang lain yang dijadikan pengganti.”Sebelumnya Yuna juga sudah berpikir adanya kemungkinan ini terjadi, tetapi ketika melihat Brandon membawa kotak itu dan memeriksa napas anak-anaknya, dia hampir meneteskan air mata. Brandon dikenal sebagai orang yang sangat dingin, tetapi Yuna bisa melihat sewaktu Brandon melakukan itu, jarinya sampai gemetar. Kelihatan sekali selama beberapa hari ini dia juga sangat menderita.Semenjak memutuskan untuk masuk ke tempat ini, Yuna tidak mengira akan terperangkap di sini untuk waktu yang sangat lama, bahkan sampai anak-anaknya lahir. Sudah sebulan penuh sejak kelahiran mereka, tetapi Yuna masih bisa bisa keluar. Bahkan ada kemungkinan dia akan terperangkap di sini untuk seumur hidup.Hidup atau mati sering kali terjadi hanya dalam sekejap mata dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2180

    “Yang perlu kita curigai sekarang adalah kalau anak-anak ini bukan punyaku, berarti mereka siapa? Dan dari mana datangnya mereka? Tapi kalau benar mereka anakku … apa mau mereka?”“Apa mungkin mereka mau menggunakan anak-anakmu untuk mengancammu?” kata Shane. “Atau ….”“Atau apa?”“Nggak, nggak apa-apa! Aku cuma asal ngomong saja.”Mendengar Shane bilang begitu, Brandon juga tidak bertanya lagi lebih dalam. Brandom mengamati raut wajah Chermiko kelihatannya kurang begitu baik. Dia tampak sangat serius dengan kening yang mengerut.“Apa pun keadaannya, anak-anak ini sudah ada di tangan kita. Kita tetap harus merawat mereka dengan baik. Kalian berdua tidur saja dulu, biar aku yang jaga mereka.”“Jangan, kamu sudah kelelahan dari beberapa hari belakangan. Banyak hal yang perlu kamu ambil keputusan langsung, jadi kamu saja yang tidur, biar aku yang jaga!” kata Shane.“Kalian berdua tidur saja. Aku dokter, biar aku yang jaga!” ucap Chermiko.“Sudah, sudah, jangan diperdebatkan lagi! Kemungki

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2179

    Kotaknya sangat berat, bisa dipastikan isi kotak itu adalah sesuatu yang cukup besar. Napas Brandon mau berhenti rasanya membawa kotak itu, dia lantas membuka tutupnya dengan sangat pelan dan hati-hati ….Benar saja, di dalam kotak itu ada dua orang bayi yang terbungkus rapi dengan selimut. Kedua anak itu tertidur dengan sangat lelap. Brandon merasa sedikit lega melihat kedua anak itu, tetapi masih ada satu hal yang perlu dia pastikan. Dia mendekatkan jarinya ke hidung ke dua anak it untuk memastikan apakah mereka masih hidup. Dan ternyata ya, kedua anak itu memang sedang tertidur lelap dan masih bernapas.“Isinya benar anak-anak!” seru Brandon.Shane nyaris saja meneteskan air mata mendengar itu. Dia bahkan terlihat lebih bahagia daripada Brandon karena apa yang terjadi pada Nathan membuat dia memiliki empati yang kuat, seolah kedua anak di dalam kotak itu adalah anaknya sendiri. Selama kedua anak itu dapat mereka selamatkan, Shane masih punya harapan kalau suatu saat Nathan juga past

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2178

    Hari perlahan mulai gelap sementara Brandon menunggu di lokasi yang dijanjikan. Sesuai dengan isi pesan tersebut, Brandon menunggu di jalan Tangkira dan berdiri di bawah pohon urutan keenam. Orang yang diutus oleh Edgar juga sudah bersiaga di perimeter. Begitu mereka melihat ada seseorang yang melakukan transaksi dengan Brandon, mereka akan langsung mengamankannya. Semuanya sudah berjalan sesuai rencana, tetapi Brandon masih merasa sedikit cemas meski tidak begitu tampak dari luar.Tidak pernah dia merasa setegang ini sebelumnya, bahkan ketika waktu dia pertama kali mengambil alih Setiawan Group. Membayangkan sebentar lagi dia akan bertemu dengan anak kandung yang belum pernah dia temui sebelumnya membuat detak jantung Brandon berdegup kencang, apalagi saat memikirkan kalau ini hanyalah perangkap.Bagaimana kabar Yuna dan anak-anaknya di sana? Dokter itu juga tidak pernah muncul lagi setelah dia menawarkan diri untuk menjadi mata-mata. Brandon curiga dia mungkin sudah tertangkap oleh F

DMCA.com Protection Status