Share

Bab 2020

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-04 18:00:00
Sementara itu di rumah sakit, Brandon sudah mengenakan pakaian pelindung lengkap dan bersiap masuk ke dalam bangsal di mana Bella dirawat. Bella langsung dibawa ke ruang gawat darurat dan mendapatkan pelayanan khusus karena dia adalah anaknya Edgar. Semuanya berjalan sangat cepat, dan untungnya penyakitnya tidak begitu parah.

Setidaknya itulah diagnosis dari pihak rumah sakit. Mereka hanya mengatakan kalau Bella tubuhnya lemah yang diakibatkan oleh kegemukan untuk waktu yang sangat lama. Meski dietnya berhasil, Bella masih belum sepenuhnya kembali ke rentang tubuh yang normal. Ditambah lagi dia juga mengalami demam sehingga daya tahan tubuhnya menurun. Setelah diberikan infus, Bella langsung dipindahkan ke bangsal kamar VIP.

Situasi di dalam kamar saat ini sunyi senyap, tidak ada satu orang pun di sana selain Bella. Tentu saja Brandon yang mengatur kamarnya supaya dia juga lebih leluasa keluar masuk, dan juga untuk mencegah banyak orang yang tahu. Bella sedang terbaring di atas kasurny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2021

    “Kamu demam tinggi,” kata Brandon. “Terus kamu juga muntah darah. Kamu nggak ingat itu?”“Aku ingat, kok. Tapi aku cuma nggak mengira saja cuma demam doang bisa sampai separah ini.”“Dengar aku, kamu sekarang ini kemungkinan bukan demam biasa.”Bella tersentak mendengar itu dan langsung mendongak. Dia masih kurang mengerti apa yang terjadi padanya, tetapi melihat Brandon datang dengan pakaian pelindung lengkap, dia kurang lebih menangkap apa yang sedang terjadi.“Jangan-jangan, penyakitku ini menular?”Jika tidak, Brandon tentunya tidak perlu repot-repot seperti ini. Apalagi wabah yang melanda Asia Selatan beberapa waktu lalu juga belum lama berlalu, otomatis Bella pun berpikir ke arah sana.“Iya, tapi juga bukan,” kata Brandon.“Maksudnya gimana?”“Sederhananya, sekarang aku masih belum tahu pasti apakah menular atau nggak, karena aku belum tahu sebenarnya virus apa ini,” tutur Brandon berdesau. Bukannya Brandon tidak mau mengatakan semua yang dia ketahui sejauh ini, tetapi dia sendir

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2022

    “Eh …?”“Aku sekarang juga nggak bisa jelasin. Jujur, aku juga masih nggak begitu mengerti tentang virus ini. Tapi yang mau aku sampaikan itu, aku nggak cuma sekadar menghibur kamu saja. Kamu benar-benar nggak akan mati, paling cuma dua hari saja kamu perlu istirahat. Selain itu … kamu jangan keluyuran sembarangan. Diam saja di kamar ini, ngerti?”“Oke, aku ngerti. Karena ini penyakit menular, aku juga nggak mungkin bisa pergi ke mana-mana. Tapi … dua hari sebelum ini aku sempat ketemu sama banyak orang. Apa mereka juga bakal tertular?”Sesungguhnya Brandon juga sudah memikirkan apa yang baru saja Bella katakan, tetapi siapa yang tahu. Sekarang mereka belum tahu apa yang mereka hadapi serta apa solusinya, apalagi bicara tentang seberapa kuat penularannya.“Itu … kita lihat nanti saja, nggak ada yang tahu pasti. Aku cuma berharap penularannya nggak terlalu kuat. Oh ya, kamu nggak perlu khawatir soal papamu, aku sudah ketemu dia. Sekarang dia sudah aman, tapi untuk sementar masih belum b

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2023

    Malam hari tiba diiringi dengan kesunyian absolut. Rumah di mana Juan tinggal mulai diselimuti oleh kegelapan yang mencekam. Semenjak terjadinya kasus yang “spesial” ini, hampir semua lampu di dalam dan di luar rumah dimatikan agar siapa pun yang tinggal di sana bisa mendapatkan istirahat yang cukup. Lagi pula di malam hari itu juga sudah tidak ada lagi hal yang bisa mereka kerjakan.Di saat itu, tepatnya di halaan belakang masih ada satu lampu yang menyala terang meriah. Sejak sore tadi Chermiko memasak satu bak mandi besar air panas, dan di dalamnya dia masukkan berbagai macam tanaman herbal yang sudah dia siapkan sebelumnya. Setiap tanaman herbal yang dia pilih sudah dipadu sedemikian rupa dan digodok untuk waktu yang sangat lama. Dengan penuh kesabaran dia melakukan semuanya sendiri dari awal sampai akhir, dan sekarang dia sudah sangat kelelahan.Akan tetapi itu tidak penting, karena lelah ini tidak seberapa dibandingkan apa yang akan dia lakukan berikutnya. Dia mengeluarkan perala

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2024

    Chermiko menarik napas panjang mempersiapkan mentalnya untuk terus menusuk jarum. Dia berharap setelah fase ini lewat, virus yang ada di dalam tubuh kakeknya bersih, supaya dia bisa segera membaik dan tidak lagi harus menderita.Masih tersisa tiga jarum terakhir. Chermiko sempat gentar karena tiga jarum terakhir ini adalah yang paling sakit, tetapi juga yang paling penting.“Kakek ….”Chermiko berjongkok mengambil sebuah handuk untuk menyeka keringat Juan. Dia tidak bisa lagi membedakan mana air keringat yang menetes dan mana air yang memang sudah dia isi di bak mandi, semuanya sudah bercampur menjadi satu. Kedua tangan yang Juan bentangkan ke kedua sisi menggenggan ujung bak dengan erat, hingga urat-urat dan pembuluh darahnya menonjol keluar.“Kakek?” panggil Chermiko sekali lagi karena tidak mendapatkan jawaban.“Lanjut!”“Kakek, tiga jarum yang terakhir ini bakal lebih sakit. Kakek bertahan, ya!”“Heh ….”Juan terkekeh seperti hendak mengatakan sesuatu, tetapi tidak ada satu kata pu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2025

    Air di dalam bak mandi ikut mendidih dan mengeluarkan gelembung seiring dengan rintihan Juan. Chermiko masih sekuat tenaganya menahan bahu Juan agar dia tidak terlalu banyak bergerak, tetapi di situ dia baru menyadari terjadi perubahan yang sangat luar biasa di tangan kakeknya.Pertama-tama, makhluk asing yang menyerupai cacing itu bergerak dengan sangat cepat menyusuri permukaan kulit, tetapi dia tidak menemukan jalan keluar sehingga hanya membumbung tinggi di kulit. Orang biasa yang melihatnya pasti sudah takut setengah mati. Kemudian, makhluk seperti cacing itu terus bergerak dan sampai di titik di mana jarum ditusuk seolah mencari celah dari tempat itu. Alhasil, jarumnya ikut terangkat keluar dan mengeluarkan darah berwarna merah gelap.Sedemikian banyak jarum yang tertancap di punggung Juan semuanya mengeluarkan darah tiada henti. Pemandangan itu sungguh mengerikan. Awalnya hanya beberapa jarum saja, tetapi lama kelamaan semua jarum ikut mengeluarkan darah. Seolah-olah, virus ters

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2026

    Chermiko membaringkan Juan di sofa yang sudah dia siapkan dan mencabut sisa jarum satu per satu. Langkah ini tentu jauh lebih mudah karena tidak menyakitkan seperti ketika menusukkannya di awal. Begitu semua jarum sudah dicabut dan dioleskan alkohol sebagai disinfektan, Chermiko membalikkan tubuh Juan dan memakaikan selimut untuknya.Mata Juan tertutup rapat. Setelah apa yang dia alami tadi pastinya dia sangat letih dan tidak lagi bergerak seperti sedang tertidur. Chermiko pun duduk di samping Juan dan memegang satu tangannya untuk memeriksa denyut nadinya. Walau Chermiko sudah memiliki jawabannya, dia tetap ingin memeriksanya untuk sekadar memastikan.Di saat itu detak nadinya Juan sedikit cepat, tetapi lebih teratur dibandingkan sebelumnya. Dari situ Chermiko merasa beban organ dalamnya sudah lebih ringan jauh. Dulu nadinya seperti ada sesuatu yang menekan sehingga agak sulit untuk dirasakan, tapi sekarang sudah kembali normal. Maka dari itu, Chermiko bisa tahu pasti kalau dia telah

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2027

    “Berbaring?”“Bu Yuna jangan takut, kami tenaga profesional. Kedua perawat ini juga akan ikut masuk. Kalau Bu Yuna masih kurang yakin, lakukan pemeriksaan di sini juga bisa, tapi ….”Dokter itu mendongak ke atas dan melanjutkan, “Itu kalau Ibu nggak keberatan.”Maksud dari ucapan si dokter adalah di tempat ini terdapat kamera pengawas sehingga untuk melakukan pemeriksaan di sini tidak ada privasi sama sekali.“Aku nggak keberatan,” ucap Yuna. “Aku nggak butuh kalian melakukan pemeriksaan apa pun. Suruh pemimpin kalian temui aku.”“Mohon maaf, aku nggak bisa. Bu Yuna, kumohon kerja samanya.”“Kalau aku nggak mau, kalian bisa apa? Kamu pikir dengan kekuatan kamu itu bisa memaksa aku?”Dokter itu menggelengkan kepala dan berkata, “Tentu nggak akan bisa, tapi Bu Yuna tolong ingat, di sini bukan cuma ada aku saja. Tenang saja, ini cuma pemeriksaan kehamilan biasa.”Dokter itu berbicara seraya menatap keluar. Pintu kamar tidak tertutup sepenuhnya dan dari dalam mereka bisa melihat kedua penj

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-08
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2028

    Suasana di dalam kamar sunyi senyap seperti tidak ada orang di dalam. Setelah dokter masuk ke lift, di dalam sudah ada orang yang menutupi mata dokter dengan kain hitam. Kemudian mereka berdua keluar dari lift menyusuri lorong menuju ke sebuah aula besar hingga akhirnya tibalah mereka di sebuah kamar. Setelah berdiri di sana selama kurang lebih dua menit, kain hitam tadi dilepas dan si dokter dibawa masuk ke dalam.Kamar itu sangat luas dan lega. Di dekat jendela ada sofa kulit ada seseorang yang dikenal dengan nama Fred duduk seraya tersenyum. Satu tangannya bersandar di sofa dan satu tangan lainnya mengelus batu permata hijau yang terpasang di cincinnya.“Gimana?” tanya Fred dengan menggunakan bahasa Inggris.“Semuanya sudah dijalankan sesuai instruksi. Obatnya sudah disuntik,” jawab si dokter, juga dengan menggunakan bahasa Inggris.“Obat apa?” tanya Fred seolah dia tidak mengetahui apa yang terjadi.“Nggak tahu,” jawab si dokter menggeleng.“Bagus! Itu dia yang mau aku dengar! Kamu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-08

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2274

    Mereka sepakat menggelengkan kepala. Seharusnya itu tidak mungkin.“Apa ada kemungkinan Pak Juan pergi ke sana untuk mengobati Yuna?” tanya Brandon.“Sewaktu aku pergi dari kedutaan, Fred kelihatan sehat-sehat saja, nggak kelihatan seperti lagi sakit. Kalau mamaku, seharusnya lebih nggak mungkin lagi. Dia sudah punya dokter khusus, dan semestinya Fred nggak akan mau repot-repot cari dokter lain. Kalau muridnya yang sakit dan perlu diobati, makanya dia mau pergi ke sana, itu lebih masuk akal,” ujar Ross.“Tapi selama ini Yuna sehat-sehat saja. Dia bisa mengobati diri sendiri, kayaknya agak mustahil kalau dia tiba-tiba sakit. Lagi pula kalaupun jatuh sakit, di sana ada banyak dokter yang hebat-hebat, rasanya agak di luar nalar kalau Fred sampai harus jauh-jauh membahayakan dirinya sendiri menemui Pak Juan,” tutur Shane berpendapat. “Mungkin kita cuma bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi kalau pergi ke sana langsung.”Jika analisis mereka itu tepat, berarti memang Yuna yang jatuh sakit.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2273

    Gagal sekali dua kali masih bisa dimaklumi, tetapi rasanya Rainie sudah berkali-kali gagal. Jujur saja sewaktu masih berada di lab, Chermiko masih merasa Rainie cukup mahir. Namun kemudian Chermiko sadar kalau sebenarnya Rainie hanya bisa melakukan perubahan terhadap penelitian yang sudah ada lebih awal. Kalau minta dia untuk meneliti sesuatu dari nol, kemungkinan gagalnya sangat tinggi. Racun yang digunakan kepadanya, termasuk juga wabah yang terjadi di Asia Selatan itu bukan buatan Rainie. Yang ada kaitannya dengan Rainie hanya obat yang digunakan kepada Edgar dan Frans. Dari situ sudah jelas produknya gagal.Edgar tidak berhasil dikendalikan sepenuhnya, terlebih lagi Frans, yang juga pada akhirnya mereka berdua berhasil lepas dari kendali. Yang menariknya, semua eksperimen yang Rainie lakukan mengarah ke bagaimana dia bisa mengendalikan pikiran orang lain. Dia sangat menikmati perasaan bisa berkuasa di atas orang lain, tetapi tidak ada satu pun yang berhasil.“Jadi dia sendiri seben

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2272

    “Jujur aku sendiri juga bingung gimana bilangnya. Aku sama Ross ini sebenarnya teman lama! Aku sudah kenal dia waktu aku kuliah di luar negeri dan bekerja. Tapi aku nggak menyangka bisa ketemu dia di sini. Ross, kapan kamu datang? Kenapa nggak kasih tahu aku. Dasar nggak setia kawan!”“Hahaha, aku kali ini datang untuk urusan pekerjaan. Sebenarnya aku di sini nggak lama, waktunya mepet, dan aku banyak urusan, jadi aku nggak hubungi kamu, deh. Tapi untunglah kita sempat ketemu. Berarti kita memang berjodoh!”Selagi mereka berdua saling berpelukan selayaknya teman lama yang baru bertemu, ketiga orang lainnya hanya bisa saling bertukar pandang kebingungan, tak menyangka akan jadi seperti ini. Kalau tahu dari awal, seharusnya Brandon sudah mengajak Chermiko. Mana tahu satu-satunya orang yang dia tidak ajak ternyata adalah teman baiknya Ross.“Iya, ini takdir pasti! Sakit kepala kamu gimana, masih sering kambuh?”“Sudah nggak. Sejak kamu bantu obatin aku dua tahun yang lalu, sudah nggak per

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2271

    “Kakek dibawa pergi sama orang lain. Tadi pelayan di rumah Kakek baru saja telepon ada dua mobil yang isinya orang asing.”Si pelayan tidak menyebut dengan jelas siapa orang asing tersebut, tetapi karena Juan mengikuti merek, sudah jelas Juan dipaksa. Tentu saja mereka langsung menghubungi orang terdekat, dan yang pertama mereka pikirkan sudah pasti Chermiko.Chermiko bukan murid yang diterima oleh Juan secara resmi, tetapi bagaimanapun juga dia adalah cucunya Juan. Belum lagi hubungan mereka berdua belakangan ini juga sangat dekat, jadi pelayan di rumah Juan sudah menganggap Chermiko sebagai majikan mereka juga. Yang lebih penting lagi, beberapa waktu lalu Chermiko baru saja menolong mereka semua, jadi mereka pun sangat menghormati Chermiko. Ketika mendapat kabar itu, Chermiko langsung mencari Brandon.“Orang asing?”“Kamu pasti berpikir itu Fred?”“Ya, seharusnya dia nggak salah lagi! Tapi untuk apa dia membawa Juan pergi? Apa untuk menjalankan eksperimen juga? Seharusnya nggak. Eksp

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2270

    “Pangeran Ross, Pak Brandon, aku punya firasat Fred melakukan ini semua bukan untuk sang Ratu saja.”“Oh, kenapa kamu bisa berpikir begitu?”“Aku pernah berada di labnya untuk beberapa waktu dan pernah merasakan langsung betapa dahsyat obatnya. Aku rasa Fred melakukan eksperimen itu nggak cuma untuk hidup abadi, tapi juga untuk ambisi yang lebih besar lagi. Kalau cuma untuk sekadar hidup abadi, R10 saja sudah cukup. Nggak perlu dia bikin eksperimen lainnya, dan … Pak Shane juga tahu di sana banyak tanaman beracun. Untuk bisa hidup abadi seharusnya nggak perlu pakai tanaman yang beracun. Ini sudah jelas mau dia pakai untuk menyakiti orang lain. Karena itu kubilang seharusnya nggak semua yang dia lakukan semata-mata demi sang Ratu.”Sembari mendengar penjelasan Frans, Ross mengangguk setuju. “Analisis kamu cukup masuk akal, tapi aku masih nggak mengerti kenapa Fred harus repot-repot ke sini. Negara ini jelas jauh lebih berbahaya daripada tempat lain, kenapa dia harus memilih tempat yang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2269

    “Sekarang Fred mengira Pangeran Ross sudah pergi. Aku yakin dia pasti sudah beraksi sekarang,” kata Brandon. “Sebelum ini dia nggak leluasa untuk bergerak, jadi untuk sementara keamanan Yuna masih terjamin, tapi di sisi lain kita juga nggak bisa bergerak. Begitu dia mulai beraksi, aku yakin kita pasti bisa menemukan keberadaan Yuna.”“Aku penasaran, untuk apa dia menculik istrimu?” tanya Ross. “Supaya dia bisa hidup abadi? Mana mungkin!”“Aku juga merasa itu nggak mungkin, tapi ada saja orang yang percaya! Dunia tempat kita tinggal ini nggak pernah kekurangan manusia yang percaya mitos. Apalagi bercampur sama obsesinya yang nggak masuk akal bikin mereka susah untuk disadarkan,” kata Brandon.Di luar itu, kehidupan abadi ini ditujukan kepada sang Ratu. Sebagai seorang pangeran, hal ini pasti akan sangat bertentangan. Di satu sisi dia berharap ibunya baik-baik saja, tetapi di sisi lain … jika itu bisa membuat sang Ratu hidup selamanya, bagaimana Ross akan menanggapinya? Dia perlahan menu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2268

    “Pangeran Ross!” sahut Brandon dengan santun, kemudian dia mengulurkan tangannya. Ross tersenyum tipis dan menjabat tangan Brandon.“Ayo masuk ke dalam!”Tanpa berlama-lama, Brandon segera menuntun Ross masuk ke dalam melewati ruang tamu dan masuk ke dalam ruang kerjanya. Brandon menutup pintu dan mengaktifkan sistem pengawasan tertutup. Tak lupa Brandon menyuguhkan segelas kopi hangat untuknya, kemudian mereka duduk melingkar.“Pangeran Ross, maaf sudah merepotkan,” kata Brandon.“Nggak apa-apa! Aku pangeran, tapi aku juga pernah melewati masa-masa sulit, apalagi tawaranmu juga menarik!” kata Ross seraya mengangguk puas.“Baguslah kalau Pangeran Ross senang. Untuk beberapa hari ke depan mohon maaf Pangeran harus menginap di sini dulu. Oh ya, ini Shane. Sebelumnya Pangeran pernah ngobrol sama dia di telepon.”“Oh, iya, aku ingat. Terima kasih, ya. Kalau bukan nasihat dari kamu, mungkin aku sudah terkena hipnotisnya!”“Sama-sama, Pangeran Ross. Terima kasih juga untuk kerja samanya!”Ro

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2267

    Benar saja, sesaat kemudian Juan pun akhirnya berbicara. “Setiap manusia sudah punya takdir masing-masing. Yang harus mati biarlah mati. Kalau Yuna belum waktunya mati, dia nggak akan mati. Itu sudah hukum alam. Barang siapa yang melawan hukum alam cepat atau lambat pasti akan mati juga.”Fred sangat tidak senang mendengarnya. Dia tidak terlalu mengerti maksud Juan, tetapi dia dapat menangkap kalau Juan sedang menyindirnya. Dan dari cara bicaranya sepertinya Juan memang tahu sesuatu.“Pak Dokter, aku menghormatimu sebagai senior, dan aku juga peduli dengan kesehatan Yuna, maka itu aku datang kemari meminta bantuan. Jadi … tolong jangan bikin aku terpaksa memakai kekerasan!”“Silakan saja! Kamu pikir aku takut?”“Kamu …. Detak jantung Yuna sekarang lambat banget dan dia bisa mati kapan saja. Aku sudah bermurah hati mau jauh-jauh datang ke sini minta bantuan. Kalau kamu masih menolak, Yuna bisa mati! Aku tahu dengan kemampuan sehebat kamu, jual mahal itu wajar. Tapi yang perlu ditolong k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2266

    Fred tak terbiasa dengan bau itu. Spontan dia menutup hidungnya dan terbatuk beberapa kali. Suara batuknya berhasil menarik perhatian Juan, membuatnya melirik ke arah Fred untuk sesaat, tetapi kemudian dia langsung sibuk kembali dengan obatnya.“Halo, Pak Dokter! Aku mau minta tolong sesuatu, tapi Pak Dokter susah banget untuk ditemui!” kata Fred sembari tersenyum. Dia mendekat dan hendak duduk. Namun saat dia baru mau duduk, Juan berkata, “Jangan bergerak!”Fred yang kaget seketika mematung dan menatap dengan penuh keheranan.“Ada apa?”“Kursi itu sudah mau rubuh, duduk di sana saja!”Fred menoleh dan kehilangan kata-kata. Kursi yang ditunjuk itu adalah kursi kecil untuk anak-anak. Kalau Fred mendudukinya, dia pasti akan merasa tidak nyaman, jadi dia tidak mau duduk dan berkata, “Nggak apa-apa. Aku berdiri saja. Pak Dokter, aku langsung saja ke intinya. Kami pasti sudah tahu siapa aku. Aku datang bermaksud meminta tolong.”“Minta tolong? Aku sudah bertahun-tahun nggak pernah turun tan

DMCA.com Protection Status