Share

Bab 1951

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Kamu sudah cukup berusaha!” Ini mungkin pertama kalinya Shane memberikan pujian kepada Rainie.

Shane sangat membenci Rainie. Dia kejam, licik, tidak memiliki kontrol diri dalam bertindak, dan memiliki hati yang sangat jahat. Namun harus diakui bahwa dia sudah sangat bekerja keras dalam proyek ini. Setidaknya dalam penelitian, Shane bisa melihat seberapa besar perjuangannya. Ketika Shane harus bangun pagi dan tidur larut malam, dia selalu melihat Rainie sedang bekerja di lab setiap hari. Entah itu membaca buku, jurnal, atau apa pun yang dia kerjaan, dia selalu berusaha semaksimal mungkin.

“Terus kenapa?! Hidup ini nggak adil!” Rainie mengumpat sambil memukul meja yang ada di depan dengan kedua tangannya.

“Di hadapan bakat alami, kerja keras nggak ada gunanya,” kata Shane.

“???”

“Kamu memang sudah bekerja sangat keras dan punya talenta, tapi yang namanya talenta itu juga ada porsinya. Kerja keras mungkin bisa menutupi perbedaan itu, tapi begitu dilawan dengan talenta alami, kerja sekera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1952

    “Di sini memang nggak ada seorang pun yang setia. Masing-masing punya tujuan sendiri, tapi setidaknya kami sama-sama mau eksperimen ini selesai. Cuma kamu dan Yuna saja yang beda. Kalian berdua datang dengan niat merusak!”“Tuduhan tanpa dasar nggak ada gunanya!” Shane membalas, lalu dia langsung membalikkan badan karena tidak ingin terus ribut dengan Rainie. Mungkin Rainie memang tahu, tapi mungkin juga itu hanya dugaan yang dia ucapkan untuk memancing Shane. Namun yang jelas, meributkan hal itu hanya membuang-buang waktu.“Berguna atau nggak siapa peduli. Toh sekarang dia juga cuma pion yang terbuang. Eksperimennya sudah berhasil. Kamu, aku, dia, kita semua sama-sama pion yang nggak ada gunanya lagi!”Kondisi mental Rainie sekarang seperti orang gila. Dia tertawa sambil memukul-mukul meja seolah sedang memikirkan semua hal lucu yang pernah dia alami di kepalanya. Shane juga sebenarnya berpikir hal yang sama dengan Rainie. Sekarang eksperimennya sudah selesai, tujuan organisasi telah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1953

    “Lepasin tanganmu!” Rainie menghardik keras sembari menatap dingin tangan Shane. Dia menarik kembali senyuman dan sikapnya langsung berubah drastis kembali menjadi pribadi yang kejam seperti biasanya.Shane melonggarkan jarinya sedikit, tetapi dia tidak sepenuhnya melepaskan cengkeraman tangannya. “Rainie, ngomong yang jelas. Apa langkah terakhir yang tadi kamu bilang? Bukannya eksperimennya sudah selesai?”Spontan Shane melirik ke layar komputer. Dia mungkin tidak sepenuhnya mengerti apa saja yang tertera di sana, tetapi setelah sekian lama bekerja, sedikit banyak dia cukup mengerti. Bukankah apa yang ada di layar komputer itu menandakan bahwa eksperimennya telah berhasil? Jika tidak, mengapa tadi Rainie dan Yuna bilang sudah selesai?Rainie juga menatap layar komputer mengikuti ke mana mata Shane tertuju, lalu dia berkata sambil tersenyum, “Apa kamu pikir cuma bikin barang sampel saja sudah dibilang berhasil?”“Memangnya bukan? Aku cuma mau tahu sebenarnya apa yang mau kamu maksud se

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1954

    Rainie berbicara begitu cepat dan tak sempat untuk menarik kembali kata-katanya. Di saat itu dia langsung terdiam dan hendak melarikan diri. Namun melihat itu, Shane dengna sigap menangkapnya dan berkata, “Jangan kabur kamu! Katakan yang jelas apa maksudnya Yuna akan menjadi wadah. Wadah apa yang kamu maksud? Tadi bukannya kamu sudah kasih tabung-tabung ke Ricky? Masih ada wadah apa lagi?”“Bukan apa-apa. Apa yang kamu dengar, ya itulah yang terjadi. Nggak ada lagi yang bisa aku jelasin!”Rainie tidak mau berbicara lebih banyak dan berusaha mati-matian untuk membebaskan diri, tetapi Shane justru mencengkeramnya dengan makin erat dan menuntut penjelasan darinya.“Rainie, kamu sudah terlanjur mengatakannya. Kamu pikir yang di atas bakal mengampuni kamu karena sudah membocorkan rahasia? Cepat jelaskan apa yang kamu maksud dengan wadah itu?”“Shane, kamu ini benar-benar bodoh, ya! Kamu sudah lama di sini apa masih kurang? R16, R13, R8 … apa kamu nggak pernah lihat semua itu? Coba pikir saj

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1955

    Yuna mengganti pakaian pelindung dengan baju sehari-hari, lalu dia melihat Ricky sudah menunggunya di luar. Jelas sekali dia tidak takut Yuna menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri. Tentu saja, di tempat ini tidak mudah untuk kabur, apalagi dengan situasi Yuna saat ini.“Ah, mengecewakan banget! Aku pikir aku cuma kesempatan untuk kabur!” ucap Yuna.“Ikut aku!”Ricky tidak mau banyak bicara dan langsung berjalan di depan. Di belakangnya Yuna mengikuti dengan langkah yang tidak terlalu terburu-buru. Melihat kotak yang ada di tangannya, dai bertanya, “Kamu kenapa begitu yakin hari ini pasti akan selesai? Kalau misalkan nggak berhasil, apa kamu akan membunuhku?”Ricky tidak menjawab dan terus saja berjalan dengan tempo yang sama seolah tidak mendengar Yuna.“Sekarang kita mau ketemu sama atasan organisasi ini?” tanya Yuna. “Sebenarnya mereka itu siapa? Apa biasanya kamu sering kontak dengan mereka? Kayaknya aku nggak pernah lihat ada perangkat komunikasi yang khusus ? Kamu nggak

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1956

    Yuna yang sangat peka terhadap aroma langsung menyadari kalau itu adalah bau obat bius. Lantas, dia pun langsung tak sadarkan diri. ***Shane sedang mengemudikan mobil dan menginjak pedal gas sampai batas maksimum. Dia sedang terburu-buru dan sudah tidak peduli lagi dengan yang lain. Eksperimen telah berhasil, dan orang-orang lain di lab tidak tahu tentang itu. Mereka masih tetap menjalankan rutinitas normal seolah tak terjadi apa-apa.Shane coba menghubungi Brandon, tapi lagi-lagi tak ada jawaban. Yang Shane tidak tahu adalah bahwa di saat ini Brandon juga sedang panik. Penyakit Juan sedang kambuh dan Chermiko seorang tidak bisa mengendalikan situasinya. Kenzi juga mulai sedikit demam, bahkan gejala yang diderita oleh para pelayan di sana juga makin parah. Anak buah Brandon yang diminta untuk berjaga di luar tidak tahu apa yang terjadi di dalam.Shane memacu mobilnya dengan kecepatan penuh menuju kantor Brandon. Dia berpikir jika Brandon tidak mengangkat teleponnya, kemungkinan besar

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1957

    “Tapi Yuna ….”Saat itu Shane sudah berusmpah kepada Brandon untuk menjaga Yuna, tetapi sekarang dia malah kehilangan Yuna, dan lebih parahnya lagi … Yuna berada dalam bahaya. Shane sungguh tidak punya muka untuk menghadapi Brandon dan menjelaskan apa yang terjadi.“Sekarang apa lagi yang kamu bisa kalau bukan balik ke tempat itu? Memangnya kamu bisa mencari Yuna dan menolong dia?”“Aku ….”“Sekarang juga kamu balik ke lab, biar aku yang cari Yuna. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah menjaga tempat itu, jangan sampai ada barang berbahaya apa pun yang keluar!”Brandon saat ini sudah dipenuhi dengan amarah, tetapi hanya marah-marah saja tidak akan menyelesaikan masalah. Yang harus dilakukan sekarang adalah mencari jalan keluar. Hanya menggunakan emosi tidak akan membantu dalam situasi seperti ini.Shane yang merasa begitu bersalah menyahuti perintah Brandon, lalu tiba-tiba dia teringat akan sesuatu dan berkata, “Oh ya! Frans sudah pulang?”“Frans?”“Kamu nggak tahu?”Dari reaksi Bra

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1958

    “Nggak mau!”Sebenarnya Kenzi sudah beberapa kali pergi berkunjung ke rumah neneknya, tetapi setiap kali selalu ada Yuna dan Brandon yang menemani. Hanya saja memang saat itu Kenzi masih kecil sekali sehingga mungkin dia tidak begitu ingat. Kenzi hanya ingat perjalanannya sangat jauh sampai dia beberapa kali tertidur selama perjalanan. Selain itu, di sana juga sangat membosankan karena tidak ada mainan. Ditambah lagi sifat Amara yang tidak begitu pandai menghibur anak kecil membuat Kenzi makin bosan di sana, makanya dia tidak begitu senang bermain di rumah nenek buyutnya.Yang namanya anak kecil itu sangat peka. Perasaan adalah sesuatu yang paling mudah untuk dirasakan oleh mereka. Apabila mereka tidak merasa suka atau dekat dengan seseorang, maka mereka tidak akan berinisiatif untuk mendekati.Brandon pun tidak bisa berbuat banyak. Jika Kenzi sendiri sudah tidak mau, memaksa dia untuk pergi pun tidak ada gunanya. Lagi pula jika dipikir-pikir, tempat neneknya Brandon tinggal itu sangat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1959

    “Tapi sekarang keadaannya masih belum jelas. Kamu keluar-keluar risikonya juga besar, kalau sampai di luar sana ….”“Menurut kamu di luar sana sekarang masih aman-aman saja?”“.…”“Keadaan setiap hari akan terus berubah, belum lagi Juan bilang belum tentu parasit. Sekarang kita belum tahu pasti sebenarnya ini parasit atau virus, tapi yang aku tahu, kalau kita nggak menyelesaikan masalah yang ada sekarang, bakal ada lebih banyak jenis parasit lain yang menyerang masyarakat. Kalau sampai itu terjadi, bakal lebih susah lagi diatasinya!”Melihat raut wajah Brandon begitu serius, Chermiko pun tak lagi berusaha untuk menghentikannya. Sebenarnya dia sendiri tahu bahwa virus yang diteliti oleh organisasi ini tidak hanya satu jenis saja, tetapi banyak dan tingkat kesulitannya juga jauh melebihi bayangannya. Saat itu setelah Chermiko melihat eksperimen yang sesungguhnya, dia tidak bisa mengutarakan betapa terkejutnya dia. Jelas apa yang Brandon ketahui jauh lebih banyak dari apa yang Chermiko ta

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2183

    Kemampuan medis Yuna tak diragukan membuat Fred kagum kepadanya, tetapi Yuna punya perang yang lebih penting dari itu. Lagi pula sifat Yuna yang sangat keras membuatnya tidak mungkin dijadikan kawan oleh Fred. Dibiarkan hidup juga tidak ada gunanya.“Bagus … bagus sekali!”Setelah memahami apa yang sesungguhnya terjadi, Fred menarik napas panjang dan mengatur kembali emosinya. Dia mengucapkan kata “bagus” berulang kali, dan ini merupakan pelajaran yang sangat berharga baginya. Selama ini selalu dia yang mengerjai orang lain. Tak pernah sekali pun Fred berpikir dirinya tertipu oleh sebuah trik murahan. Bukan berarti Fred bodoh karena tidak menyadari hal itu, hanya saja terlalu banyak hal yang harus dia kerjakan sehingga dia tidak bisa berpikir dengan jernih.“Yuna, kali ini kamu menang! Tapi sayang sekali kamu nggak akan bisa melihat akhir dari semua ini! Sebentar lagi kita sudah mau masuk ke tahap terakhir dari R10. kamu sudah siap?”Fred menyunggingkan seulas senyum yang aneh di waja

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2182

    “Tadi kamu ada diare lagi?” Yuna bertanya.“Nggak ada,” jawab Fred menggeleng, tetapi dia marah menyadari dirinya malah dengan lugu menjawab pertanyaan yang tidak berkaitan. “Itu nggak ada urusannya! Sekarang juga aku mau obat itu!”“Sudah nggak sakit perut dan nggak diare, rasa mual juga sudah mendingan, ya? Paling cuma pusing sedikit dan kadang kaki terasa lemas. Iya, ‘kan?”Fred tertegun diberikan sederet pertanyaan oleh Yuna, dia pun mengingat lagi apa benar dia mengalami gejala yang sama seperti Yuna sebutkan.“Kayaknya … iya!”Meski sudah berkat kepada dirinya sendiri untuk tidak terbuai oleh omongannya, tetap saja tanpa sadar Fred menjawab dengan jujur. Setelah Fred menjawab, Yuna tidaklagi bertanya dan hanya tersenyum.“Kenapa kamu senyum-senyum?! Aku tanya mana obatnya, kamu malah ….”“Pencernaan kamu sehat-sehat saja, nggak kayak orang yang lagi keracunan!”“Kamu ….”Fred lantas meraba-raba perut dan memukul-mukul dadanya beberapa kali. Dia merasa memang benar sudah jauh lebi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2181

    “Gimana caranya aku bisa memastikan kalau anak-anak yang suamiku terima itu benar-benar anakku?”“Hmm? Mau beralasan apa lagi kamu?”“Nggak, aku cuma mau memastikan kalau mereka itu benar anakku, bukan anak orang lain yang dijadikan pengganti.”Sebelumnya Yuna juga sudah berpikir adanya kemungkinan ini terjadi, tetapi ketika melihat Brandon membawa kotak itu dan memeriksa napas anak-anaknya, dia hampir meneteskan air mata. Brandon dikenal sebagai orang yang sangat dingin, tetapi Yuna bisa melihat sewaktu Brandon melakukan itu, jarinya sampai gemetar. Kelihatan sekali selama beberapa hari ini dia juga sangat menderita.Semenjak memutuskan untuk masuk ke tempat ini, Yuna tidak mengira akan terperangkap di sini untuk waktu yang sangat lama, bahkan sampai anak-anaknya lahir. Sudah sebulan penuh sejak kelahiran mereka, tetapi Yuna masih bisa bisa keluar. Bahkan ada kemungkinan dia akan terperangkap di sini untuk seumur hidup.Hidup atau mati sering kali terjadi hanya dalam sekejap mata dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2180

    “Yang perlu kita curigai sekarang adalah kalau anak-anak ini bukan punyaku, berarti mereka siapa? Dan dari mana datangnya mereka? Tapi kalau benar mereka anakku … apa mau mereka?”“Apa mungkin mereka mau menggunakan anak-anakmu untuk mengancammu?” kata Shane. “Atau ….”“Atau apa?”“Nggak, nggak apa-apa! Aku cuma asal ngomong saja.”Mendengar Shane bilang begitu, Brandon juga tidak bertanya lagi lebih dalam. Brandom mengamati raut wajah Chermiko kelihatannya kurang begitu baik. Dia tampak sangat serius dengan kening yang mengerut.“Apa pun keadaannya, anak-anak ini sudah ada di tangan kita. Kita tetap harus merawat mereka dengan baik. Kalian berdua tidur saja dulu, biar aku yang jaga mereka.”“Jangan, kamu sudah kelelahan dari beberapa hari belakangan. Banyak hal yang perlu kamu ambil keputusan langsung, jadi kamu saja yang tidur, biar aku yang jaga!” kata Shane.“Kalian berdua tidur saja. Aku dokter, biar aku yang jaga!” ucap Chermiko.“Sudah, sudah, jangan diperdebatkan lagi! Kemungki

DMCA.com Protection Status