Share

Bab 1807

Penulis: Awan
Yuna dan Shane turun menggunakan lift lain. Awalnya Yuna pikir dia akan langsung dibawa ke laboratorium tempat dia akan bekerja nanti, tapi ternyata Shane membawanya ke ruang istirahat terlebih dahulu.

Sepanjang perjalanan, Yuna mengamati banyak kamera pengawas yang ditempatkan di setiap sudut ruangan. Yang terlihat saja entah sudah berapa banyak, belum lagi kamera yang tersembunyi. Dengan kata lain, siapa pun yang bekerja di tempat ini akan terus diawasi dan hidup berada di bawah pengawasan mereka setiap saat.

Shane hanya mengantar Yuna tanpa berbicara sepatah kata pun. Dalam situasi yang sunyi senyap itu mereka berpindah lantai, lalu naik dan tibalah di sebuah kamar. Sampai momen di mana Shane membukakan pintu kamar tersebut dengan sandi, barulah dia berbicara kepada Yuna menyuruhnya untuk masuk.

Dengan sedikit keraguan, Yuna melihat apa saja yang ada di dalam kamar itu. Di dalam hanya ada beberapa perabotan yang tua dan sederhana tapi bersih. Semua yang dibutuhkan ada di sana. Yuna
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1808

    “Aku sudah janji sama Brandon akan menjaga kamu. Aku nggak akan membiarkan kamu mati di tempat ini.”Shane mengucapkan janjinya kepada Brandon sekali lagi dengan tegas, walau begitu, Yuna tidak menganggap serius ucapannya itu. Yuna pun melihat sekelilingnya dan mendapati kamarnya memang tidak terlalu besar, tetapi masih lebih baik daripada kamar yang dia tempati sewatu bekerja di Departemen X. Tempat tidur dan segala kebutuhan lain sudah tersedia. Kemudian Yuna memeriksa kamar mandi untuk memastikan tidak ada kamera pengawas yang tersembunyi di sana.Setelah sekian lama berjalan, Yuna mulai merasa lelah. Dia duduk di kurs yang ada di dekatnya dan melihat Shane yang masih berdiri di sana dengan wajah murung.“Sudahlah, nggak perlu tegang begitu. Aku juga bertindak bukan berdasarkan dorongan emosi sesaat. Entah tadi aku ngomong begitu atau nggak, aku akan tetap dibunuh begitu aku nggak berguna lagi bagi mereka. Jadi untuk apa juga aku harus berhati-hati. Selama aku masih bisa berguna unt

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1809

    Setelah Shane pergi, Yuna mengamati kamarnya dengan saksama dan baru mengerti mengapa Shane melakukan itu tadi. Kamar ini dilengkapi dengan sistem pengawasan yang terhubung langsung dengan ventilasi udara. Seluruh kamar, bahkan bisa dibilang seluruh gedung ini dilengkapi pula dengan sistem pengawasan serupa, sehingga tidak ada seorang pun yang luput dari pantauan mereka.Selain sistem pengawasan, pasti mereka juga sudah memasang kamera CCTV di setiap sudut. Hidup di tempat ini bahkan lebih mengerikan daripada hidup di penjara. Akan tetapi Yuna sudah memiliki persiapan untuk menghadapi situasi ini.Dia mengeluarkan ponsel dari saku lalu ada juga selembar kartu kecil, beberapa helai benang tipis, dan juga sebuah benda yang mirip dengan korek api berukuran kecil dari tasnya. Ketika beberapa benda itu digabung menjadi satu dan dicolok ke ponsel, Yuna langsung memberikan kabar kepada Brandon.Benda itu adalah sesuatu yang Brandon berikan, perangkat berteknologi tinggi yang dibuat oleh tim i

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1810

    Namun seketika memasuki gedung tersebut, Yuna baru tahu kalau gedung itu memang berbeda dari yang lain. Pertama-tama dari bahan bangunannya saja sudah dibuat secara khusus yang tidak hanya kedap suara, tapi juga memiliki banyak saluran udara. Pencahayaan di gedung itu juga tidak cukup sehingga suasana terasa suram dan mencekam. Padahal jika dilihat dari arah gedung itu menghadap, seharusnya pencahayaannya tidak seburuk ini, yang mana berarti hanya ada satu kemungkinan, yaitu memang ada orang yang sengaja membuat sedemikian rupa.Di sepanjang koridor terdapat beberapa lampu kecil, tetapi dayanya tidak terlalu besar sehingga terlihat remang. Menelusuri koridor ini terasa seperti memasuki dunia lain. Saat mereka mendengar pintu yang ada di belakang tertutup secara mendadak, Yuna langsung menoleh dan menatap Shane.“Nanti juga kamu akan terbiasa,” kata Shane.Yuna hanya tertawa menanggapinya tanpa mengatakan apa-apa. Tidak, selamanya dia tidak akan bisa terbiasa. Dia tidak mau membiasakan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1811

    Shane hanya mengangkat bahunya, yang secara tidak langsung mengatakan kalau dia sendiri juga tidak tahu tanaman apa itu. Sebenarnya kalau bukan karena Yuna, Shane tidak akan terlibat secara langsung dengan eksperimen ini. Dia sudah sering datang kemari, tetapi sebagian besar waktu dia habiskan hanya untuk mengawasi proses eksperimen. Dia tidak pernah tahu benda apa yang sebenarnya mereka teliti, dan bagaimana prosesnya.Mungkin karena Shane dianggap sebagai orang luar, pria pendek yang disebut “Bos” itu juga tidak terlalu peduli padanya. Ditambah lagi Shane berada di bawah ancamannya, sehingga dia tidak merasa khawatir. Selain itu, mereka juga masih membutuhkan bantuan dana dari Shane . karena alasan itulah Shane diizinkan untuk masuk ke sini, tetapi jika ditanya apa saja yang dikerjakan di sini, Shane tidak akan tahu.Karena tak kunjung mendapatkan jawaban, Yuna langsung maju untuk melihat lebih dekat tanaman raksasa yang tersimpan di balik kaca itu. Saat Yuna mengulurkan tangannya ….

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1812

    Tanpa pikir panjang, Yuna mulai membaca setiap lembaran data yang ada di tangannya itu dengan saksama, dan di situ dia menemukan adanya masalah yang sama dengan eksperimen yang dulu pernah dia jalani di lab lamanya.Pada saat itu Yuna ingin mengerahkan semua khasiat obatnya, sehingga otomatis aroma dari parfum akan tertutup. Dan apabila ingin lebih menonjolkan aroma parfum, sebaliknya, khasiat obatnya yang harus kompromi. Mustahil Yuna bisa mendapatkan efek dari keduanya secara maksimal di waktu yang bersamaan.Masalah utama dari eksperimen ini adalah untuk mendapatkan kesempurnaan di kedua aspek. Dari dulu Yuna tidak mengerti mengapa mereka bersikeras ingin mendapatkan hasil yang sempurna. Di dunia, mendapatkan sesuatu yang tidak sempurna adalah hal normal, dan sudah sepantasnya setiap orang menerima itu.Khususnya di tahap awal penelitian yang bertujuan untuk meredakan penyakit dan mengurangi rasa sakit pasien, tidak ada salahnya membuat aroma parfum sedikit berkurang. Setidaknya itu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1813

    Bahkan tanpa bertatap muka sekalipun, aura kebencian yang keluar dari orang itu bisa Shane rasakan dengan sangat jelas. Shane melegakan tenggorokannya dan berkata dengan nada selayaknya seorang atasan, “Berkas ini sudah lengkap semua?”“Kan semuanya sudah kutaruh di sini!” jawab orang itu dengan ketus.“..., Yuna bilang ini masih belum lengkap. Coba carikan bagian yang kurang. Kita semua paham betapa pentingnya eksperimen ini. Sekarang Yuna sudah datang dan mengambil alih sepenuhnya, jadi carikan semua data yang masih tertinggal dan susun yang rapi.”Orang itu hanya menatap Shane sekilas dan mengalihkan pandangannya ke arah Yuna, dan dia pun berkata, “Semuanya sudah lengkap. Kalau dia masih nggak ngerti, salahnya dia.”“Kamu ….”Seketika itu Yuna langsung memotong perdebatan mereka, “Kalau memang datanya sudah lengkap, apa aku boleh tahu apa alasannya eksperimen kalian masih belum berhasil? Catatan tahap yang paling penting saja kalian nggak punya. Sudah berkali-kali gagal dan nggak ad

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1814

    Namun demikian, selain bos mereka dan juga orang yang berada di hierarki paling atas organisasi ini, tidak ada seorang pun yang tahu identitas satu sama lain, termasuk Shane dan Rainie juga.Shane merasakan firasat buruk ketika mengamati orang itu hanya menatap Yuna dengan sikap yang agresif. Shane tidak bisa menerka seperti apa ekspresi wajah ataupun gerak-gerik tubuhnya. Namun situasi yang tegang seperti ini bukanlah hal yang baik, maka itu dia langsung berusaha untuk mencairkan suasana, “Yuna bukan menyuruh kamu, tapi ini permintaan dari Bos. Bos yang bilang Yuna bisa pakai apa pun yang ada di lab ini, jadi kalau dia suruh taruh, kamu harus taruh.”“Atas dasar apa aku harus menuruti kemauan dia? Ini hasil eksperimenku sendiri. Kalau memang dia sehebat itu, suruh dia kerjakan sendiri saja. Bukannya tadi dia sendiri yang bilang bisa berhasil tanpa perlu data dari kami semua?”“Kalau data itu milik lab ini, berarti aku bisa pakai,” balas Yuna. “Kenapa, kamu takut?“Nggak ada gunanya me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1815

    Suasana di dalam kantor terasa begitu sunyi senyap, bahkan terasa seperti tidak ada orang di dalam. Seorang wanita yang berdiri di sana mengepalkan satu tangan di depan dadanya dengan kening yang mengerut. Dia tidak berbicara sepatah kata pun dan hanya diam saja di depan orang yang berdiri di hadapannya. Tatapan tajam yang terpancar dari bali topeng menatap lurus ke arah wanita itu seakan tatapan matanya membuat wanita itu terpaku ke tembok.“Bos ….”Sesaat ketika wanita itu berbicara, ucapannya disela oleh suara pecahan gelas yang terjatuh tepat di depan matanya. Pecahan beling yang mental ke mana-mana beberapa menusuk punggung kakinya, tetapi untungnya dia mengenakan sepatu sehingga lukanya tidak parah. Wanita itu hanya bisa terdiam mematung, tidak bersembunyi ataupun berlari, menerima nasibnya menjadi target pelampiasan emosi.“Aku sudah kasih kamu banyak kebebasan, tapi kamu malah menyalahgunakannya! Kamu bahkan sudah nggak mau menuruti kata-kataku lagi, ‘kan, Rainie?”Dengan kepal

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status