Logan tidak mengizinkan Valerie melakukan apa pun semenjak mereka pulang dari Argana, bahkan ke lab pun juga tidak boleh dengan alasan khawatir apabila kandungan kimiawi yang ada di sana akan memengaruhi janin yang ada di dalam perut.Sementara itu, Lawson juga sedang berpisah dengan mereka berdua. Namun, dia sempat memberikan dua formula parfum baru kepada Valerie sebelum pergi sebagai hadiah untuknya. Awalnya Valerie masih tidak percaya sepenuhnya, tapi dia memberikan formula itu kepada Logan dan setelah diracik, hasilnya benar-benar membuat mereka kagum. Valerie pun bisa tenang karena upaya dia selama ini tidak sia-sia.Namun tentu saja apa yang Lawson berikan ini masih jauh dari kata cukup. Valerie menginginkan lebih banyak lagi. Meski begitu, Valerie masih gemetar ketika membayangkan sosok Lawson. Mungkin ada baiknya untuk sementara waktu mereka berpisah dulu, setidaknya Valerie bisa beristirahat dan menggunakan waktu ini untuk memikirkan hubungannya baik-baik.“Lagi mikir apa?” t
“…, iya,” jawab Valerie setelah terdiam sesaat dengan wajah yang tidak terlihat begitu bahagia. Dia tidak ada niat untuk putus dengan Logan, tapi bukan berarti dia mau menikah secepatnya.Setelah menikah, Valerie harus menjaga anaknya di rumah. Namun dengan kekuasaan yang dimiliki Logan saat ini, skala VL masih belum mencapai apa yang diimpikan oleh Valerie. Jika Valerie harus melahirkan anaknya di saat seperti ini, dia mana punya waktu dan tenaga lagi untuk membesarkan perusahaannya dan menghasilkan banyak uang?“Kamu nggak senang?” tanya Logan. Dia mengira Valerie akan memeluk dan menciumnya ketika mendengar kabar ini, tapi Valerie justru terlihat biasa saja seakan … dia tidak merasa bahagia sedikit pun.“Bukan begitu. Kamu sudah kasih tahu soal kehamilanku ke mama kamu?”“Belum, aku mau jadiin itu sebagai kejutan. Kenapa?”“Nggak apa-apa.” Valerie menghela napas lega dan kembali berkata, “Aku cuma mau bilang mending kita nggak usah buru-buru. Toh, masih belum tiga bulan. Aku sempat
Akhir-akhir ini Yuna juga memiliki jadwal yang cukup padat. Cendana merahnya sudah tiba, tapi ukurannya memang tidak terlalu besar karena dibudidayakan secara khusus.Semenjak kepulangannya dari Argana, Edith mengajukan permohonan kepada atasannya agar disiapkan lab khusus untuk Yuna. Walau tempatnya tidak besar, setidaknya semua peralatan yang dibutuhkan sudah lengkap. Perlakuan yang diberikan oleh Edith terhadap Yuna ini tidak hanya menjadi sebuah kejutan bagi atasannya, tapi juga bawahannya.Tentunya hal ini tidak terhindar dari gosip yang mengatakan bahwa perlakuan seperti ini tidak adil. Belum genap tiga bulan bekerja, Yuna sudah diberikan lab pribadi, belum lagi dia juga bergabung ke perusahaan melalui jalur khusus. Semua ini semakin diperparah dengan adanya rumor tidak sedap yang menerpa dirinya.Namun, Edith terlalu malas untuk membela diri di situasi seperti ini dan hanya berkata, “Siapa pun yang mengajukan permohonan yang sama dan bisa lolos, bakal aku kasih lab pribadi ju
“Bukan begitu. Kerja bareng kamu di industri ini adalah hal yang paling membahagiakan buat aku. Aku belajar banyak dari kamu, dan aku juga suka banget bikin parfum.”“Kalau begitu .… Kalau nggak salah ingat, sejak kamu nyerahin surat resign, kamu sudah otomatis bukan karyawan di sana lagi karena tenggat waktunya sudah habis, nggak peduli Logan setuju atau nggak.”Jika dilihat dari sisi hukum, Logan tidak bisa menahan Stella meski dia merasa keberatan.“Iya, waktunya memang sudah habis,” ujar Stella sambil menghela napas, “Tapi mamaku nggak izinin aku resign.”“.…”“Logan sempat datang ke rumah dan ketemu sama mamaku. Mamaku percaya banget sama dia dan ngerasa kalau Logan itu bos yang baik. Bahkan Logan naikkin gajiku dan bikin mamaku semakin nggak izinin. Aku sudah mutusin untuk tetap di sana. Toh, aku tetap digaji biarpun kerja malas-malasan. Lumayan, lah!”“Stel, kamu jangan mikir begitu. Kalau kayak begini, kamu cuma menyia-nyiakan diri sendiri.”Sekilas memang terlihat bahwa Stella
Namun, di luar dugaan ternyata Yuna malah marah ketika mendapatkan jawaban itu dari Stella.“Aku nggak butuh itu!” seru Yuna dengan nada bicara yang ketus dan raut wajah yang serius.“Yuna, aku …. Apa aku salah?”“Jelas kamu salah! Kamu anggap aku ini apa? Aku juga tahu mereka pasti bakal ngeluarin produk baru. Akhir-akhir ini VL lagi bakar duit. Mereka nggak akan bisa bertahan lama kalau nggak segera keluarin produk baru. Tapi aku sedikit pun nggak tertarik sama produk ataupun formula yang mereka pakai! Stella, kamu sudah lama kerja di industri parfum, jadi harusnya kamu tahu harus apa yang harus dan nggak seharusnya kamu perbuat.”“Apa pantas kamu ngintip-ngintip formula mereka? Kamu pikir aku nggak bisa ngalahin mereka, makanya kamu memutuskan untuk jadi mata-mata, begitu? Stel, aku nggak butuh perlindungan dari kamu. Sini, jadi asistenku. Itu baru jabatan yang layak buat kamu.”“..., maaf,” ucap Stella setelah terdiam sejenak.Ini semua murni kesalahan Stella. Stella mengira apa ya
Sudah pulang larut malam dengan kondisi yang sangat lelah, tapi istrinya malah tidak melihatnya sedikit pun dan terus tidur sambil memeluknya. Brandon tidak tahu apakah dia harus marah atau senang di situasi seperti ini. Dia senang Yuna memeluknya, tapi di sisi lain dia marah karena Yuna lengah. Bagaimana kalau yang masuk itu bukan dia, tapi pria lain?“Yuna, Yuna ….,” bisik Brandon di telinganya.“Berisik, ih!”“Haish ….”Tadinya Brandon masih ingin mengatakan beberapa hal pada Yuna, tapi dia menghela napasnya dan memutuskan untuk mengatakannya besok saja. Brandon merilekskan tubuhnya dan tak lama kemudian ikut tertidur.Tidur Yuna begitu nyenyak dan dia terbangun dengan penuh semangat. Ketika ingin meregangkan tubuhnya, Yuna menyadari kaki dan tangannya seperti tertekan oleh sesuatu yang berat.Wajah tampang yang ada tepat di hadapannya siapa lagi kalau bukan pria kesayangannya.“Brandon?! Ka-kamu kapan pulangnya?”Brandon membuka matanya dan menatap Yuna dengan bola matanya yang hit
Valerie mulai merasa sedikit gelisah. Dia sudah menunggu cukup lama, tapi ibunya Logan masih belum datang juga.“Nggak usah tegang. Mama mungkin telat karena ada kendala,” ujar Logan untuk menghibur perasaan Valerie. Sebenarnya Logan sendiri juga sedikit cemas karena ibunya bilang kalau dia tidak ingin menemui Valerie, tapi dia yang memaksa.Ketika Logan hendak menelepon ibunya, tiba-tiba pintu ruangan tempat mereka berada dibuka oleh asistennya Tania. Setelah mempersilakan Tania masuk, asisten itu menutup kembali pintunya dan berjaga di luar.Tania mengenakan pakaian berwarna abu muda, dan rambutnya juga belum lama baru dicatok. Valerie menatapnya sekilas dan menyadari perhiasan yang ada di telinga dan tangannya itu adalah perhiasan edisi terbaru.Meski sudah menginjak usia yang tidak lagi muda, Tania masih terlihat seperti berusia 30 atau 40-an tahun berkat perawatan yang dia jalani. Baik dari postur tubuh dan perangainya pun terjaga cukup baik. Alangkah baiknya jika … Logan bisa men
“Maksud Mama gimana?” tanya Logan yang cukup terkejut dengan ucapan yang dilontarkan ibunya.“Kenapa Yuna sampai mengubah formula yang kamu punya? Kamu sudah pacaran sama dia berapa tahun? Beberapa produk yang perusahaan kamu keluarin bukannya hasil buatan dia? Yuna selalu nurut sama kamu, tapi kenapa kamu malah ngusir dia?”Seraya berkata, Yuna mengetukkan jarinya ke meja dengan ekspresi yang begitu serius bagai seorang guru yang sedang menginterogasi muridnya.“Aku suruh Lawson bantu kamu karena kamu itu anakku. Aku nggak mau kamu kesusahan, tapi ini bukan berarti kamu nggak ada salah. Logan, kamu melakukan kesalahan besar di sini!”Kritik Tania terhadap Logan dilancarkan tanpa menyisakan belas kasihan sedikit pun, dan yang merasa paling malu saat ini tidak lain adalah Valerie. Bagaimana tidak?! Dia datang bersama Logan untuk menemui calon mertua, tapi Tania sama sekali tidak memedulikan Valerie. Bukan hanya itu, bahkan Tania tidak berbicara sepatah kata pun kepadanya. Dan yang lebih