Share

Bab 1745

Penulis: Awan
“Mungkin aku tahu apa yang mereka lakukan!” kata Yuna seraya menarik ujung baju Brandon untuk berdiri. Namun entah karena gerakannya yang mendadak, atau karena kelelahan, atau mungkin juga karena fluktuasi emosi yang terlalu cepat, tiba-tiba Yuna merasa perutnya sakit seperti ditarik.

“Ugh ….”

“Kamu kenapa? Perutnya sakit?”

Yuna menahan rasa sakitnya sambil menarik ujung baju Brandon, dan satu tangannya lagi memegangi perutnya, kemudian dia perlahan-lahan duduk di kursi. Setelah didiamkan beberapa saat, sakitnya sudah tidak begitu terasa lagi.

“Ayo kuantar ke rumah sakit!” kata Brandon. Dia yang biasanya bersikap tenang jadi panik ketika melihat Yuna kesakitan. Sewaktu Yuna melahirkan Kenzi, prosesnya berjalan cukup lancar. Walau begitu, Brandon tetap tidak tega ketika mengingat wajah Yuna sampai pucat dan lemas tak bertenaga sewaktu baru saja melahirkan. Semua ingatan itu terlintas di kepalanya. Bahkan ketika baru melahirkan, dokter sempat berpesan bahwa kemungkinan bahaya akan tetap
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1746

    Mobil yang mereka naiki dengan cepat tiba di rumah sakit dan Yuna langsung melakukan serangkaian pemeriksaan karena sebelumnya Brandon sudah mengabari akan datang. Bahkan dari pemeriksaannya saja Yuna sudah merasa ini sangat berlebihan. Dia menjalani semua pemeriksaan, termasuk yang tidak berkaitan dengan kehamilan. Ketika semuanya selesai, tak terasa hari sudah siang.“Dilihat dari hasilnya, nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Yang penting istirahat yang cukup karena kondisi fisiknya agak lemah,” kata dokter. “Masih ada beberapa pemeriksaan yang hasilnya belum keluar, tapi seharusnya nggak ada masalah serius.”Brandon pun lega setelah mendengar apa kata dokter, sedangkan Yuna hanya bisa tertawa melihat kelakuan Brandon yang seperti baru saja lolos dari maut.“Sudah kubilang nggak apa-apa, ‘kan.”“Iya, syukurlah. Tapi kamu juga dengar, ‘kan, tadi? Kamu kurang istirahat. Akhir-akhir ini kamu terlalu sibuk, makanya kamu harus lebih banyak istirahat. Tetap saja badan kamu yang paling pent

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1747

    “Serius?” tanya Brandon.“Serius! Apa aku harus sampai bersumpah segala?”Melihat Brandon hanya diam saja tidak menanggapi, Yuna pun berkata, “Aku bersumpah begitu kita pulang nanti, kalau aku nggak beristirahat, aku bakal ….”“Sudah, sudah! Nggak perlu sampai sumpah segala!”“Jadi kamu percaya sama aku? Kamu nggak keberatan kalau kita pulang sekarang?”Yuna tahu Brandon pasti keberatan untuk pulang, dan Yuna sendiri juga tidak benar-benar akan bersumpah. Hanya saja jika tidak demikian, Brandon tidak akan menuruti kemauannya. Kalau sekarang Yuna harus berdiam diri di rumah sakit, apa bedanya dengan berada di penjara? Lagi pula dia tidak sedang sakit. Kalau dia harus berada di rumah sakit dan tidak bisa ke mana-mana, Yuna bisa mati bosan! Namun semua itu tidaklah penting. Yang penting saat ini adalah masih banyak hal yang harus Yuna kerjakan. Dia bisa saja bersantai sedikit agar tidak kelelahan, tapi dia tidak bisa jika harus lepas tangan sepenuhnya. Brandon juga bukannya tidak tahu aka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1748

    Yuna pikir sejak pertemuan terakhir mereka di restoran itu, mereka sudah bukan lagi teman dan tidak akan bertemu lagi. Namun siapa yang sangka bahwa Shane datang menemuinya secara langsung di sini.“Shane. Ada perlu apa kamu datang kemari?” tanya Brandon.Brandon yang sedang menyusul Yuna melihat Shane datang dan langsung mempercepat langkahnya. Cara Brandon menyapa Shane terkesan sopan, tapi di balik itu tersirat ekspresi dingin yang terpancar dari wajahnya. Namun tentu saja Shane sudah mengantisipasi hal itu.“Aku tahu apa yang aku perbuat selama ini sudah membuat kalian kecewa. Aku nggak berharap pengampunan dari kalian, tapi … kedatanganku hari ini karena ada hal penting yang perlu aku sampaikan ke kalian.”“Mau menyampaikan hal penting atau mau menjebak kami lagi? Shane, kamu dan Brandon adalah teman lama yang sudah bekerja bersama selama bertahun-tahun. Apa kamu pikir Brandon segampang itu dibodohi? Atau kamu pikir aku masih akan percaya padamu?” kata Yuna.“Aku nggak berharap di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1749

    Brandon langsung melepaskan cengkeramannya seketika dia mendengar ucapan Shane barusan. Walau begitu, dia masih terus menatap Shane dengan kebencian dan sekali lagi bertanya, “Apa maksud dari omongan kamu tadi?”“Nathan diculik,” kata Yuna.Spontan Brandon langsung menoleh dan menatap Yuna keheranan. Dia terkejut mendengar kabar itu karena dia tidak tahu apa yang terjadi pada Shane dan Nathan selama ini. Dari dulu Shane tidak pernah mengatakan apa-apa, jadi wajar saja jika Brandon tidak tahu. Belum lagi Brandon sibuk dengan pekerjaannya dan baru saja lolos dari maut, sehingga dia tidak terpikir untuk menanyakan kabar Shane.Sebagai orang yang menjadi korban langsung, reaksi Shane justru terlihat biasa saja. Dia menyunggingkan seulas senyum dan berkata, “Apa kita bisa ngobrol di tempat lain? Kayaknya di sini kurang pas.”Ya, apa yang akan mereka bicarakan memang tidak sepantasnya dibahas di tempat umum.“Boleh saja, tapi kami yang pilih tempatnya,” ujar Yuna menyela pembicaraan. Shane b

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1750

    Biasanya dengan koneksi dan sumber daya yang mereka miliki, mencari seseorang bukanlah perkara sulit. Namun setiap hal pasti memiliki pengecualian. Apabila Nathan menawarkan sejumlah uang sebagai imbalan, pasti akan ada seseorang yang berhasil mendapatkan petunjuk, sekecil apa pun itu.“Nggak guna. Kalau aku nggak terdesak, apa kamu pikir aku sudi menuruti kemauan mereka segampang itu?”Berdasarkan pemahaman Brandon terhadap Shane selama ini, tentu saja dia tahu bahwa Shane bukan orang yang akan semudah itu tunduk kepada orang lain. Jika Shane adalah orang yang lemah, dia tidak mungkin bisa membangun bisnisnya sebesar sekarang, dan lebih tidak mungkin lagi dia menjadi partner bisnis Brandon. Saat ini Shane pasti sudah menggunakan berbagai macam cara tapi tidak berhasil.Yuna ingin mengatakan sesuatu tapi dia menahan diri. Brandon menyadari hal itu dan menepuk tangannya seraya berkata, “Ngomong saja apa yang kamu pikirkan.”“... Shane, apa kamu pernah berpikir kalau Nathan sudah ….”Yun

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1751

    Awal mengira hanya dengan membantu mereka, masalahnya akan cepat selesai dan Nathan pun bisa pulang dengan selamat. Akan tetapi, hari demi hari berlalu dengan harapan yang makin menipis. Mereka bertiga terdiam dan suasana di dalam ruangan itu jadi sunyi senyap.Yuna menyeruput teh yang ada di depannya, dan beberapa saat kemudian memecah keheningan dengan berkata, “Jadi, apa tujuan kamu kasih tahu ini ke kami? Apa kamu mau kami bantu mencari Nathan?”Sebenarnya Yuna dan Brandon sudah tahu dan pasti akan memberikan bantuan meski Shane tidak meminta. Karena seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Nathan tidak bersalah. Mereka berdua tentu tidak akan diam saja mengetahui Nathan sedang berada dalam bahaya, tapi apa tujuan Shane hari ini tiba-tiba mencari mereka? Sudah begitu lama Nathan menghilang, tapi dia tidak pernah meminta bantuan sebelumnya. Apakah Shane baru meminta bantuan karena sudah tidak sanggup lagi?“Itu cuma salah satunya. Sebenarnya masih ada satu hal penting lagi, terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1752

    “Itu perbuatannya Rainie sendiri. Waktu itu dia bilang organisasi lebih menginginkan kamu untuk bekerja pada mereka, karena itu mereka nggak membunuhmu. Karena itulah Rainie mendapat hukuman dari mereka.”Yuna tidak bertanya lebih jauh tentang apa hukuman yang menimpa Rainie detailnya, toh baginya itu juga tidak penting. Sekarang Rainie sudah mati, dan semuanya …. Tiba-tiba Yuna teringat akan sesuatu dan menanyakannya pada Shane, “Aku mau tanya sesuatu! Apa Rainie benar-benar sudah mati?”“... seharusnya, dia sudah mati.”“Seharusnya?” tanya Yuna.“Kenapa kamu terkesan nggak yakin begitu?” tanya Brandon. “Bukannya hari ini kamu mau membongkar semuanya? Memang apa lagi yang kamu tutupi dari kami? Atau mungkin … Rainie belum mati?”Mereka masih curiga bahwa Rainie sebenarnya masih hidup, dan kebakaran itu hanyalah tipu muslihat. Akan tetapi, forensik kepolisian telah menyatakan bahwa sampel DNA darah yang mereka dapatkan cocok dengan Rainie, maka bisa dipastikan bahwa jasad itu benar ada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1753

    Dari dulu Yuna terus memikirkan hal tersebut dengan sangat serius, dan pada saat itu dia masih tidak menemukan jawabannya. Terutama setelah dia mendapatkan bocoran database yang diretas oleh Yohanes, terungkap bahwa eksperimen itu banyak obat-obat beracun yang diuji coba kepada manusia. Selain itu, dari data-data lain juga mengungkap bahwa organisasi ini tidak kekurangan orang-orang yang ahli di bidangnya.Banyak orang yang mengerti tentang farmasi seperti Rainie, tetapi kenapa mereka masih bersikeras mau merekrut Yuna? Hanya ada satu kemungkinan, ini semua adalah ide awal Delon yang ingin menggabungkan obat dengan parfum agar orang-orang mengonsumsi kandungan dari obat tersebut tanpa mereka sadari. Hanya saja, pada saat itu tujuan Delon adalah untuk menyelamatkan nyawa manusia, sedangkan organisasi gelap ini sudah menyimpang terlalu jauh dari tujuan awal Delon.“Ya!” jawab Shane mantap. “Terus terang saja, aku juga nggak sepenuhnya tahu, tapi apa yang sedang mereka teliti ini sedikit

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status