Share

Bab 1408

Author: Awan
Ketika mendengar balasan itu, pandangan semua orang spontan tertuju pada diri Chermiko.

Dua detik kemudian, semua orang kembali menunduk melanjutkan pencarian. “Den, Den ….”

Chermiko kembali terdiam. Memangnya Kakek Juan memiliki cucu lagi selain dirinya? Den?

Chermiko merasa bingung. Namun, dia juga tidak bertanya panjang lebar. Di saat semua orang sedang fokus dalam pencarian, dia sendiri berjalan ke dalam rumah. Namun tetiba dia tidak bisa bergerak.

Satu detik kemudian, Chermiko menunduk, lalu melihat ada seorang anak kecil sedang menggantung di pahanya. Dia menunduk, sedangkan si kecil malah mengangkat kepalanya sembari tersenyum lebar. “Hehe!”

Gigi Kenzi masih belum tumbuh sempurna. Chermiko pun terkejut. “Kamu itu anak siapa!”

Chermiko spontan hendak menggoyangkan kakinya. Namun, si anak kecil malah semakin kegirangan lantaran mengira sedang bermain ayunan saja.

“Turun! Cepat turun!” Chermiko tidak pernah menjaga anak-anak. Dia juga tidak berpengalaman untuk berhubungan dengan a
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1409

    Tadi Juan bahkan mengatakannya … kotor?Sejak kapan Chermiko kotor? Setiap kali dia berkunjung ke mana pun, sepatunya akan dilap sekilap mungkin. Malahan dia yang merasa risi lantaran si bocah tengik telah mengotori pakaiannya.Chermiko sungguh merasa syok hingga terbengong di tempat. Dia melihat Kakek Juan yang sangat menyayangi si kecil. Dia bagai orang luar saja.Setelah berhasil mencerna perasaannya yang kacau itu, dia pun mulai bertanya dengan suara seraknya, “Kakek, anak ini ….”“Apa yang kalian semua lakukan!” Tetiba Juan menjerit. “Kalian semua bahkan tidak sanggup menjaga seorang anak kecil. Padahal rumah ini tidak luas, kalian bahkan tidak sanggup mencarinya. Entah apa tujuan aku menggaji kalian!”Para pelayan terdiam di tempat.“Kenapa masih berdiri di tempat? Cepat pergi bekerja sana! Oh ya, siapkan makanan kesukaan Kenzi. Jangan lama-lama, yang cepat!” jerit Juan. Dia kembali menunjukkan temperamen buruknya.Jujur saja, Chermiko lebih terbiasa dengan Juan yang seperti ini.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1410

    Juan menggendong Kenzi ke dalam rumah. Kemudian, dia menyadari Chermiko hendak ikut masuk ke rumah. Dia langsung membelalaki Chermiko. “Ngapain kamu ke ….”Belum sempat Juan selesai menjerit, pipinya kembali ditarik ke atas. Dia terpaksa menunjukkan senyuman paksa, lalu mencemberutkan bibirnya menyuruh Chermiko untuk pergi. Setelah itu, dia memangku Kenzi, lalu melepaskan tangannya. “Kita main di dalam saja, ya?”Kepala si kecil menggeleng dengan kuat.“Kamu juga tidak boleh menjambak janggutku terus. Nanti kalau janggutku tidak bersisa lagi, kamu tidak punya mainan lagi.” Juan berbicara dengan sabar, “Lagi pula, kalau sampai mamamu tahu, dia pasti akan … pukul bokongmu!”Aksen di kalimat akhir sengaja ditekankan. Alhasil si kecil merasa ragu, lalu melepaskan tangannya. Pada akhirnya, Kenzi memilih untuk kembali ke dalam area bermainnya.“Huft ….” Juan menghela napas panjang. Dia seolah-olah baru selesai berperang saja.Juan mengangkat gelas teh di hadapannya, lalu refleks hendak menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1411

    Permasalahan yang paling utama adalah seandainya bocah ini adalah anaknya Yuna, sepertinya semuanya cukup masuk akal. Hubungannya dengan Juan tergolong sangat aneh. Dia bahkan tahu siapa murid terakhir Kakek Juan. Setelah dipikir-pikir, wajar Juan begitu memanjakan bocah ini.“Kakek, anak ini … anaknya Yuna, ya?” tanya Chermiko dengan perlahan.Juan sedang meminum teh. Ketika mendengar pertanyaan itu, dia langsung tersedak.“Kata siapa?” Tatapan Juan terlihat gugup. Dia spontan melihat wajah si kecil. Apa mereka mirip? Apa semirip itu?Juan memang tidak mengakui, tetapi reaksinya sudah cukup jelas. Ternyata dugaan Chermiko benar!“Kakek Juan, sebenarnya apa hubunganmu dengan Yuna. Tidak masalah jika kamu memperlakukannya dengan khusus. Tapi kamu juga memperlakukan anaknya ….” Chermiko terdiam sejenak, lalu muncul pemikiran cucu haram. Hanya saja, semua ini terasa sangat konyol. Dia menggeleng kepalanya berusaha menyadarkan dirinya.Tidak! Tidak! Tidak! Tidak mungkin! Pasti tidak mungki

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1412

    Hanya saja, Yuna hanya terbengong sejenak saja. Setelah dipikir-pikir, sepertinya tidak aneh untuk bertemu Chermiko di sini. Yuna sudah mengambil semua tanaman herbal yang diinginkannya. Semuanya sudah dimasukkan ke dalam kantong plastik.Berhubung Yuna sudah datang, dia tidak mungkin pulang dengan tangan kosong. Tentu saja, dia akan mengambil semua yang dia inginkan.“Kamu curi barang apa lagi?” Meskipun Juan berbicara seperti ini, kenyataannya dia tidak peduli dengan hal itu. Dia bahkan tidak berencana memeriksa apa-apa saja yang diambil Yuna.“Semuanya tanaman yang nggak kamu inginkan!” balas Yuna. Kemudian, dia melihat ke sisi putranya. “Kenzi, apa kamu bandel? Kamu nggak tindas Kakek, ‘kan?”Si kecil tidak membalas, seolah-olah tidak kedengaran apa-apa. Kepalanya hanya melihat ke dalam camilan. “Huhu ….”Kenzi bersiul dengan kencang menandakan dirinya sedang bermain dengan sangat gembira.“Tidak! Tidak! Dia patuh sekali!” Juan langsung membela cucunya. “Di sini ada makanan dan ma

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1413

    Yuna terbengong. Bahkan, Kenzi yang sedang bermain sendirian di samping juga terbengong.“Kakek Juan, kamu tidak pernah beri tahu aku dan juga tidak mempublikasikan ke umum, sebenarnya murid terakhirmu itu ….” Chermiko melirik Yuna sekilas. “Murid terakhirmu itu Brandon, ‘kan?”Yuna dan Juan saling bertukar pandang. ‘Cowok ini bodoh banget, sih? Yakin dia itu cucumu?’‘Bukan cucu kandungku! Aku tidak kenal sama dia!’Mereka kembali melakukan interaksi dengan tatapan mata. Hati Chermiko kembali terasa penat! Chermiko seolah-olah merasa ada tembok di antara mereka. Sementara, dirinya berada di luar pembatas itu. Dia berusaha sekuat tenaga untuk masuk, tetapi tak peduli bagaimana dia berusaha, dia tetap tidak bisa masuk ke dalam interaksi mereka.“Kakek Juan, aku tahu identitas Brandon agak istimewa. Tapi Kakek tidak usah sembunyiin masalah ini dari aku. Aku jamin aku akan merahasiakan masalah ini, aku tidak akan bocorin ke siapa-siapa!” Chermiko mengangkat satu tangannya sedang melakuka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1414

    “Tak disangka, ‘kan?!” Chermiko merasa sangat bangga. Dia merasa akhirnya dirinya bisa menekan Yuna. “Aku sudah memulihkan semua data penelitian yang kamu hancurkan. Sekarang penelitian sudah berjalan seperti semula. Bukan, seharusnya lebih bagus daripada sebelumnya. Aku percaya, tidak lama lagi, penelitian proyek ini pasti akan berhasil.”“Kamu ….” Awalnya Yuna ingin memarahi Chermiko bodoh. Namun setelah dipikir-pikir, data yang dihancurkan sudah dipulihkannya, tidak ada gunanya memarahinya lagi. Alhasil, Yuna tersenyum sinis, lalu berkata, “Kalau begitu, kudoakan semoga penelitian cepat selesai.”Chermiko tidak menyadari apa-apa. Dia hanya merasa Yuna pasti marah lantaran datanya berhasil dipulihkannya. Jadi, dia merasa semakin arogan lagi. “Kamu tidak menyangka, ‘kan? Sebelumnya aku pernah belajar IT dari seorang peretas. Jadi, masalah pemulihan database tidaklah sulit bagiku.”“Benarkah?” Yuna mengangkat kepalanya sembari tersenyum tipis.Chermiko telah membuat Yuna kepikiran sesu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1415

    “Nggak, cuma … cuma asal nanya saja,” balas Yuna dengan datar.Chermiko yang diabaikan dari tadi akhirnya memiliki kesempatan untuk berbicara. Dia tahu masalah wabah penyakit di Asia Selatan.“Apa kamu mengkhawatirkan Brandon? Tidak usah khawatir!” ucap Chermiko, “Berhubung dia adalah murid terakhir dari Kakek Juan, bukanlah masalah bagi dia untuk menghadapi wabah penyakit itu. Setidaknya dia bisa melindungi dirinya sendiri.”Tadi mereka tidak menentang pemikiran Chermiko. Wajar kalau Chermiko mengira tebakannya itu benar.Berhubung Brandon adalah murid terakhir dari Pak Juan. Dengan pembelajarannya selama bertahun-tahun dalam dunia pengobatan tradisional, seharusnya bukanlah masalah untuk menghadapi wabah penyakit.Yuna bahkan malas untuk membalas Chermiko. Dia langsung memalingkan wajahnya, lalu berkata pada Juan, “Aku dengar-dengar wabah penyakit kali ini nggak sesederhana sebelumnya. Katanya ada virus varian baru.”Akhirnya Juan mengerti. Yuna sedang mengkhawatirkan suaminya.“Aku

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1416

    Kali ini Chermiko tidak bisa bersabar lagi. “Kakek Juan, aku paham kalau kamu pilih kasih sama murid terakhirmu, tapi dia itu siapa? Apa yang dia pahami! Kamu tidak boleh terlalu pilih kasih! Selain itu, dia malah ambil tanaman herbal berhargamu dengan bebas. Memangnya dia mengerti? Kenapa dia ambil begitu saja? Biasanya ketika aku minta, kamu hanya izinkan aku ambil sedikit saja. Sekarang dia malah ambil satu kantongan penuh ….”Tentu saja Chermiko merasa iri ketika melihat kantongan besar itu.Perlu diketahui, jenis tanaman herbal di taman Juan bukanlah tanaman biasa. Semuanya adalah tanaman herbal berharga yang ditanam dengan penuh hati-hati. Sebelumnya Chermiko pernah buka suara hendak memintanya, tetapi dia malah diusir oleh Juan. Namun terkadang Juan mengizinkannya untuk mengambil sedikit, sekarang Yuna malah mengambil sebanyak itu … Chermiko sungguh iri!“Dasar bocah tengik! Terserah aku mau kasih ke siapa! Biasanya kamu selalu bersama orang-orang kaya, jangan kira aku tidak tah

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status