Share

Bab 1405

Author: Awan
last update Last Updated: 2024-01-03 18:00:01
Chermiko sungguh tidak percaya dirinya malah dipermainkan wanita ini lagi.

Hatinya terasa sangat penat. Namun, dia tidak menemukan tempat untuk melampiaskannya. Awalnya Chermiko pergi ke balkon untuk menghirup udara segar. Sekarang, hatinya malah terasa semakin penat lagi!

Selama dua hari ini, Yuna terus mengikuti perkembangan situasi di Asia Selatan. Informasi yang disiarkan di dalam negeri sangatlah terbatas. Secuil informasi di internet itu tidak sanggup menenangkan hati Yuna. Terlebih … sudah beberapa hari Yuna tidak mendapatkan kabar Brandon.

Yuna tahu sinyal di sana tidaklah bagus. Hanya saja, apa sinyalnya seburuk itu? Bukankah tempat yang ditempati Brandon tergolong area yang aman? Selain peperangan dan wabah penyakit, Yuna juga tidak tahu apa yang telah terjadi di sana.

Yuna bahkan sempat berpikir, jika Brandon meneleponnya lagi, dia akan membujuk Brandon untuk kembali dulu. Lagi pula dia juga sudah memahami kondisi di sana, dia seharusnya sudah memahaminya. Pada akhirnya, m
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1406

    “Janggutku!”Juan sungguh kesakitan. Pada akhirnya, dia tidak sanggup menjaga janggutnya.Sementara, si Kenzi sedang merangkak di atas tubuh Juan. Tangan kecilnya diayunkan. Setiap jari tangannya terjepit satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh helai janggut putih. Inilah “mainan” yang paling disukai Kenzi.“Kalian sudah ambilkan mainannya belum? Cepat bawakan camilan ke sini!” jerit Juan.Meskipun demikian, Juan juga tidak tega untuk memukul si kecil. Dia hanya bisa berdiri dengan perlahan.Yuna berjalan pergi menggendong Kenzi, lalu memarahinya, “Nggak boleh bersikap seperti ini! Nggak sopan!”“Hah?” Kenzi menggaruk kepalanya dengan bingung. Dia tidak mengerti maksud ucapan Yuna.Ekspresi kekanak-kanakan ini membuat Juan tertawa terbahak-bahak. Dia membangkitkan tubuhnya sembari melambaikan tangannya. “Sudahlah, sudahlah, dia masih kecil, dia tidak mengerti apa-apa. Kalian saja yang terlalu lamban. Semua ini salah kalian!”Pelayan terdiam. Padahal gerakan mereka sangatlah gesit, da

    Last Updated : 2024-01-03
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1407

    Juan terdiam di tempat. Dia spontan menutup dagunya. “Janggut kepalamu! Dasar bocah tengik!”“Lalala ….”“Hahaha ….”Setelah satu jam berlalu, Juan merasa agak capek. Namun, Yuna masih belum kembali dari halaman belakang. Dia berbaring di atas kursi bambunya sembari memiringkan kepala melihat si bocah yang sedang berada di dalam area bermain dengan mengantuk.Hanya saja, Juan berusaha untuk melebarkan kedua matanya. Dia tahu dirinya tidak boleh tertidur saat ini. Jika dia ketiduran, tanamannya pasti akan dihancurkan oleh bocah tengik ini. Saat matanya sudah tidak bisa bertahan lagi, tetiba pelayan berlari ke sisinya untuk melapor, “Cucu Bapak datang.”“Cucu apaan! Bukannya cucuku ada di sini?” Juan memalingkan kepalanya melihat ke dalam pagar.Lho? Di mana dia? “Bukan, maksudku Tuan Chermiko,” jelas pelayan.Namun, saat ini Juan sudah tidak menghiraukan pelayan lagi. “Aduh siapalah dia, cepat carikan si bocah tengik itu, bukan … cari anak itu!”Bukankah tadi Kenzi sedang berada di si

    Last Updated : 2024-01-04
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1408

    Ketika mendengar balasan itu, pandangan semua orang spontan tertuju pada diri Chermiko.Dua detik kemudian, semua orang kembali menunduk melanjutkan pencarian. “Den, Den ….”Chermiko kembali terdiam. Memangnya Kakek Juan memiliki cucu lagi selain dirinya? Den? Chermiko merasa bingung. Namun, dia juga tidak bertanya panjang lebar. Di saat semua orang sedang fokus dalam pencarian, dia sendiri berjalan ke dalam rumah. Namun tetiba dia tidak bisa bergerak.Satu detik kemudian, Chermiko menunduk, lalu melihat ada seorang anak kecil sedang menggantung di pahanya. Dia menunduk, sedangkan si kecil malah mengangkat kepalanya sembari tersenyum lebar. “Hehe!”Gigi Kenzi masih belum tumbuh sempurna. Chermiko pun terkejut. “Kamu itu anak siapa!”Chermiko spontan hendak menggoyangkan kakinya. Namun, si anak kecil malah semakin kegirangan lantaran mengira sedang bermain ayunan saja.“Turun! Cepat turun!” Chermiko tidak pernah menjaga anak-anak. Dia juga tidak berpengalaman untuk berhubungan dengan a

    Last Updated : 2024-01-04
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1409

    Tadi Juan bahkan mengatakannya … kotor?Sejak kapan Chermiko kotor? Setiap kali dia berkunjung ke mana pun, sepatunya akan dilap sekilap mungkin. Malahan dia yang merasa risi lantaran si bocah tengik telah mengotori pakaiannya.Chermiko sungguh merasa syok hingga terbengong di tempat. Dia melihat Kakek Juan yang sangat menyayangi si kecil. Dia bagai orang luar saja.Setelah berhasil mencerna perasaannya yang kacau itu, dia pun mulai bertanya dengan suara seraknya, “Kakek, anak ini ….”“Apa yang kalian semua lakukan!” Tetiba Juan menjerit. “Kalian semua bahkan tidak sanggup menjaga seorang anak kecil. Padahal rumah ini tidak luas, kalian bahkan tidak sanggup mencarinya. Entah apa tujuan aku menggaji kalian!”Para pelayan terdiam di tempat.“Kenapa masih berdiri di tempat? Cepat pergi bekerja sana! Oh ya, siapkan makanan kesukaan Kenzi. Jangan lama-lama, yang cepat!” jerit Juan. Dia kembali menunjukkan temperamen buruknya.Jujur saja, Chermiko lebih terbiasa dengan Juan yang seperti ini.

    Last Updated : 2024-01-05
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1410

    Juan menggendong Kenzi ke dalam rumah. Kemudian, dia menyadari Chermiko hendak ikut masuk ke rumah. Dia langsung membelalaki Chermiko. “Ngapain kamu ke ….”Belum sempat Juan selesai menjerit, pipinya kembali ditarik ke atas. Dia terpaksa menunjukkan senyuman paksa, lalu mencemberutkan bibirnya menyuruh Chermiko untuk pergi. Setelah itu, dia memangku Kenzi, lalu melepaskan tangannya. “Kita main di dalam saja, ya?”Kepala si kecil menggeleng dengan kuat.“Kamu juga tidak boleh menjambak janggutku terus. Nanti kalau janggutku tidak bersisa lagi, kamu tidak punya mainan lagi.” Juan berbicara dengan sabar, “Lagi pula, kalau sampai mamamu tahu, dia pasti akan … pukul bokongmu!”Aksen di kalimat akhir sengaja ditekankan. Alhasil si kecil merasa ragu, lalu melepaskan tangannya. Pada akhirnya, Kenzi memilih untuk kembali ke dalam area bermainnya.“Huft ….” Juan menghela napas panjang. Dia seolah-olah baru selesai berperang saja.Juan mengangkat gelas teh di hadapannya, lalu refleks hendak menge

    Last Updated : 2024-01-05
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1411

    Permasalahan yang paling utama adalah seandainya bocah ini adalah anaknya Yuna, sepertinya semuanya cukup masuk akal. Hubungannya dengan Juan tergolong sangat aneh. Dia bahkan tahu siapa murid terakhir Kakek Juan. Setelah dipikir-pikir, wajar Juan begitu memanjakan bocah ini.“Kakek, anak ini … anaknya Yuna, ya?” tanya Chermiko dengan perlahan.Juan sedang meminum teh. Ketika mendengar pertanyaan itu, dia langsung tersedak.“Kata siapa?” Tatapan Juan terlihat gugup. Dia spontan melihat wajah si kecil. Apa mereka mirip? Apa semirip itu?Juan memang tidak mengakui, tetapi reaksinya sudah cukup jelas. Ternyata dugaan Chermiko benar!“Kakek Juan, sebenarnya apa hubunganmu dengan Yuna. Tidak masalah jika kamu memperlakukannya dengan khusus. Tapi kamu juga memperlakukan anaknya ….” Chermiko terdiam sejenak, lalu muncul pemikiran cucu haram. Hanya saja, semua ini terasa sangat konyol. Dia menggeleng kepalanya berusaha menyadarkan dirinya.Tidak! Tidak! Tidak! Tidak mungkin! Pasti tidak mungki

    Last Updated : 2024-01-06
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1412

    Hanya saja, Yuna hanya terbengong sejenak saja. Setelah dipikir-pikir, sepertinya tidak aneh untuk bertemu Chermiko di sini. Yuna sudah mengambil semua tanaman herbal yang diinginkannya. Semuanya sudah dimasukkan ke dalam kantong plastik.Berhubung Yuna sudah datang, dia tidak mungkin pulang dengan tangan kosong. Tentu saja, dia akan mengambil semua yang dia inginkan.“Kamu curi barang apa lagi?” Meskipun Juan berbicara seperti ini, kenyataannya dia tidak peduli dengan hal itu. Dia bahkan tidak berencana memeriksa apa-apa saja yang diambil Yuna.“Semuanya tanaman yang nggak kamu inginkan!” balas Yuna. Kemudian, dia melihat ke sisi putranya. “Kenzi, apa kamu bandel? Kamu nggak tindas Kakek, ‘kan?”Si kecil tidak membalas, seolah-olah tidak kedengaran apa-apa. Kepalanya hanya melihat ke dalam camilan. “Huhu ….”Kenzi bersiul dengan kencang menandakan dirinya sedang bermain dengan sangat gembira.“Tidak! Tidak! Dia patuh sekali!” Juan langsung membela cucunya. “Di sini ada makanan dan ma

    Last Updated : 2024-01-06
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1413

    Yuna terbengong. Bahkan, Kenzi yang sedang bermain sendirian di samping juga terbengong.“Kakek Juan, kamu tidak pernah beri tahu aku dan juga tidak mempublikasikan ke umum, sebenarnya murid terakhirmu itu ….” Chermiko melirik Yuna sekilas. “Murid terakhirmu itu Brandon, ‘kan?”Yuna dan Juan saling bertukar pandang. ‘Cowok ini bodoh banget, sih? Yakin dia itu cucumu?’‘Bukan cucu kandungku! Aku tidak kenal sama dia!’Mereka kembali melakukan interaksi dengan tatapan mata. Hati Chermiko kembali terasa penat! Chermiko seolah-olah merasa ada tembok di antara mereka. Sementara, dirinya berada di luar pembatas itu. Dia berusaha sekuat tenaga untuk masuk, tetapi tak peduli bagaimana dia berusaha, dia tetap tidak bisa masuk ke dalam interaksi mereka.“Kakek Juan, aku tahu identitas Brandon agak istimewa. Tapi Kakek tidak usah sembunyiin masalah ini dari aku. Aku jamin aku akan merahasiakan masalah ini, aku tidak akan bocorin ke siapa-siapa!” Chermiko mengangkat satu tangannya sedang melakuka

    Last Updated : 2024-01-07

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2297

    “Bukan begitu. Maksudku, istana negara kan besar, apa mungkin ….”“Nggak mungkin!” sela Ross, lalu tanpa ragu dia berkata, “Aku lahir dan tumbuh besar di sana. Seberapa besar tempat itu, bahkan sampai ada berapa ekor semut pun aku tahu. Kalau memang ada anak yang kamu maksud itu, aku pasti sudah lihat!”“.…”Mendengar itu, tatapan di kedua mata Shane langsung hampa dan dia tampak sedang berpikir dalam. Jelas sekali bantahan Ross memberikan pukulan yang sangat dalam baginya. Selama ini dia berasumsi Nathan ada di istana kerajaan Yuraria dan yakin kalau dia baik-baik saja meski tidak bisa melihatnya secara langsung. Selama Shane memiliki cara untuk menyelamatkannya, ayah dan anak bisa bersatu kembali, tetapi sayang Shane harus menelan fakta pahit bahwa Nathan tidak ada di sana.Lantas jika Nathan tidak ada di sana, ada di manakah dia?Ross jadi tidak enak hati melihat Shane begitu kecewa. “Jangan sedih dulu. Kalau nggak ada di istana, mungkin dia disembunyikan di tempat lain. Kalau Fred

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2296

    Ross terlihat santai santai meyeruput kopinya di ruang tamu, tetapi Shane tidak demikian. Dia terus mengubah tayangan di TV karena tidak bisa diam untuk menikmati suatu tayangan dengan tenang dari awal sampai habis.“Hey, nggak usah panik begitulah, santai saja!” kata Ross.“Aku juga maunya begitu, bisa duduk santai sambil ngopi kayak kamu. Tapi masalahnya aku nggak bisa.”“Ah, kondisi kita sekarang memang agak rumit, tapi jangan sampai gara-gara ini suasana hati kamu adi rusak,” kata Ross sembari menawarkan kudapan ke Shane. “Paling nggak untuk sekarang kita nggak sepenuhnya pasif. Iya, ‘kan?”Dengan kondisi di saat itu, Shane tidak ada nafsu untuk menyantap kudapan yang Ross tawarkan padanya. Dia hanya menatap wajah Ross dan hendak mengatakan sesuatu, tetapi kemudian dia menariknya kembali.“Tadi kamu mau ngomong sesuatu?” tanya Ross.Terbukti, dari tadi Ross memang memperhatikan Shane. Meski TV menyala, Ross tidak fokus ke sana dan malah terus menatap Shane yang beberapa kali sudah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2295

    Pernyataan itu membuat Yuna terkesiap. Dia sangat tidak menyangka Fred malah melindungi Rainie. Dari yang Yuna pikirkan selama ini , semestinya Fred tidak peduli dengan Rainie karena pada awalnya pun Fred sudah membuang Rainie di lab yang lama. Jika tidak begitu, untuk apa Rainie harus bersusah payah datang ke sini dan membuktikan dirinya kepada Fred.“Kamu pasti berpikir aku bakal membuang dia tanpa berat hati, ‘kan? Sayangnya kamu salah. Dia itu cukup pintar dan setia. Bagiku dia masih sangat berguna, jadi untuk apa kubuang? Masalah kamu mau menurut atau nggak, itu bukan kamu yang menentukan. Jangan terlalu lugu jadi orang! Bawa si tua bangka ini pergi, taruh dia di tempat terpisah!”Dari ucapannya itu, sudah jelas Fred tidak ada niat untuk membebaskan Juan.“Kamu sama saja dengan mencari masalah kalau nggak membebaskan guruku,” kata Yuna bermaksud mengingatkan bahwa akibatnya akan serius jika Fred masih tidak mau membebaskan Juan.“Masa iya? Tapi aku paling nggak takut sama yang nam

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2294

    “Apa maksudmu?” tanya Fred.“Ingat, sebesar apa pun otoritas yang kedutaan punya, pada akhirnya mereka tetap harus tunduk sama hukum negara setempat. Hilangnya aku mungkin nggak begitu dipedulikan sama negara, tapi beda cerita dengan guruku. Guruku ini sangat dihormati banyak orang dan sudah banyak pejabat tinggi negara yang pernah dia tolong. Cuma menghilang satu atau dua hari saja mungkin belum ada yang sadar, tapi lama-lama pasti ada orang yang melapor ke polisi. Tinggal kita lihat saja bakal sebesar apa kehebohannya. Apa nanti kamu masih bisa menjalankan eksperimen kamu dengan tenang?”Kalimat terakhir memberikan dampak yang sangat serius terhadap Fred. Eksperimen itulah yang sangat dia pedulikan di antara banyak hal lainnya.“Kamu pikir aku takut sama pemerintah kalian yang nggak bisa kerja itu?”“Ha, kalau nggak takut, kenapa kamu harus sembunyi-sembunyi begini? Lagi pula mereka bukan pejabat yang nggak bisa kerja. Kalau kamu masih nggak mau membebaskan guruku, tunggu saja. Nanti

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2293

    “Oh, jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar intinya cuma itu,” ujar Yuna sembari bersandar ke belakang dan kedua tangan bersila di depan adanya. “Bukannya kamu selalu bilang kamu yang paling hebat? Kenapa cuma catatan eksperimen saja kamu nggak bisa?”“Nggak usah congkak, itu juga bukan hasil jerih payahmu sendiri saja, tapi seluruh ilmuwan yang ada di lab kita dulu,” ucap Rainie menepis. “Waktu itu kamu yang bawa pergi catatannya dan database lab juga sudah rusak. Daripada kamu mati tanpa mewariskan apa-apa, mending kasih aku saja, biar aku yang memanfaatkannya!”Rainie sangat menginginkan catatan itu, tetapi di tahu catatan itu masih dipegang oleh Yuna, dan Yuna jelas tidak akan semudah itu memberikannya kepada orang lain, apalagi Rainie. Catatan eksperimen itu akan sangat berguna sebagai fondasi bagi eksperimen lain di masa depan. Rainie mana rela membiarkan Yuna menyimpan itu untuk dirinya sendiri saja. Sekarang mau tidak mau Rainie mengancamnya dengan membawa-bawa nama Brandon

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2292

    Yuna tidak peduli ataupun memberikan tanggapan balik karena dia tidak percaya dengan satu pun dari kata-kata yang Rainie ucapkan. Kedatangan Rainie ke sini semata-mata hanya untuk membuat Yuna terpancing. Yuna tidak akan terjatuh semudah itu.Raine tentu saja merasa tersinggung dengan sikap Yuna yang cuek, dia pun berkata, “Kamu pasti berpikir aku cuma ngelantur, ‘kan? Sekarang mereka juga pasti lagi kesulitan, makanya selama ini mereka nggak bergerak. Selain itu aku juga sudah meneliti obat yang bisa mengendalikan pikiran orang lain. Sekarang Shane sudah ada di bawah genggamanku, tapi mereka masih belum menyadarinya. Coba kamu tebak, kalau aku suruh Shane untuk membunuh mereka semua sewaktu mereka lagi tidur, siapa yang akan jadi pemenang di antara kita?”“Sudah selesai bacotnya? Kalau sudah, boleh keluar sekarang?” balas Yuna. “Apa Fred segitu meremehkan amu sampai dia nggak kasih kamu kerjaan yang lebih penting?”“Hahaha, kamu salah. Sekarang semua lab sudah dipercayakan padaku. Aku

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2291

    Yuna menarik tangan Juan dan berkata padanya dengan raut wajah serius. “Aku nggak demam, apalagi gila. Pokoknya kamu harus dengar apa kataku!”“Kamu bisa mati!”“Aku mungkin akal mati, tapi bisa juga nggak. Tapi yang jelas kalau eksperimen ini nggak dilakukan, semuanya nggak akan berakhir. Supaya kekacauan ini bisa segera selesai, eksperimen ini harus dilakukan.”“Benar apa yang dia bilang!”Seketika mereka mendengar ada suara orang lain yang datang dari luar. Pintu kamar terbuka dan Rainie pun masuk dengan wajah tersenyum.“Kamu siapa?” tanya Juan dengan wajahnya yang mengerut kesal. Siapa pun yang bisa bebas keluar masuk kamar ini berarti adalah kawannya Fred, dan mereka jelas bukan orang baik-baik.“Dia sama saja kayak Fred,” jawab Yuna.“Oh, kelihatan, sih.”Rainie tidak marah atau tersinggung mendengar itu, dia justru malah bangga.“Terus kenapa? Di sini yang kuat memakan yang lemah. Aku pemenangnya, dan kalian pecundang. Oh, salah, kamu bahkan bukan pecundang, tapi onggokan dagin

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2290

    “Terus gimana kalau dia sudah nggak berguna lagi?” tanya Chermiko.“.…”Seketika mereka langsung terdiam. Tidak ada yang thau pasti apa yang mereka lakukan, dan perasaan itu amat sangat membuat mereka tidak nyaman. ***Terlihat sekali betapa terburu-burunya Fred menanti Yuna bisa pilih kembali. Setiap hari dia meminta dokternya untuk memeriksa Yuna dan memberikannya berbagai macam obat yang sesungguhnya tidak diperlukan. Yuna tidak masalah dengan itu. Dia membiarkan mereka memasukkan berbagai macam vitamin dan obat ke tubuhnya. Namun satu-satunya permintaan dia adalah Juan harus tetap berada di sekitarnya. Dengan kata lain, Juan harus tetap berada di satu kamar yang sama. Karena hanya dengan begitulah dia bisa memastikan keamanan Juan.Karena takut Yuna akan melakukan percobaan bunuh diri untuk yang kedua kalinya, meski protes, Fred tetap memenuhi kemauannya karena dia tidak mau terjadi masalah lagi. Sudah cukup lama Yuna tidak berkesempatan untuk berdua saja dengan Juan di dalam satu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2289

    Setelah pembicaraan berakhir, Shane langsung mengetuk kamar Brandon dan Chermiko.“Dia mau resep obat itu,” katanya kepada mereka.Mereka berdua saling bertukar pandang sesaat, dan Chermiko berkata, “Mimpi.”“Dia benar-benar tamak juga ya ternyata,” timpal Brandon.“Jadi kita sebaiknya gimana?” tanya Shane.“Obat itu sejak awal memang nggak ada. Kalau kamu tanya kita harus gimana, apa kita perlu kasih obat palsu?” sahut Chermiko.Obat itu hanyalah karangan dan tidak pernah ada secara nyata, mau bagaimana caranya mereka memberikannya kepada Rainie? Namun di saat itu Brandon bilang kepada mereka, “Kurasa … bisa saja.”“Eh?”“Sekarang aku kasih kamu satu resep, aku bilang ini resep obat untuk bisa menghilang. Apa kamu bisa tahu kalau resep itu palsu?” tanya Brandon.“Nggak akan bisa, kecuali aku tes langsung melalui eksperimen,” jawab Chermiko. Dia tahu apa yang Brandon maksud, tetapi dia menepisnya, “Nggak bisa begitu! Dia pasti langsung tahu begitu aku selesai bereksperimen.”“Tapi pali

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status