Share

Bab 16 New Friend

Author: Cold_Writer
last update Last Updated: 2021-05-06 11:25:59

Sudah hampir sepuluh menit Badai menunggu, tetapi Allura tak kunjung membuka matanya. Ia mengaku sebagai teman Allura saat ditanyai oleh petugas klinik. Ia tidak berani mencari tahu informasi tentang keluarga Allura karena ia takut jika dituduh macam-macam. Badai terus berdoa agar wanita yang ditolongnya itu segera sadar.

Allura menggerakkan tangannya. Ia memegang keningnya yang masih terasa sakit.

“Mbak sudah sadar?” tanya Badai yang langsung membantunya duduk.

“Saya dimana?” tanya Allura bingung.

“Mbak sedang di klinik. Tadi saat Mbak mau pergi dari makam, Mbak jatuh pingsan. Jadi, Saya membawa Mbak kemari.

“Ah, begitu ya Mas. Terima kasih Mas sudah menolong Saya.” Allura ingin mengeluarkan uang dari dalam dompetnya untuk membayar pertolongan Badai.

“Eh, apa ini Mbak?” tanya Badai bingung melihat uang yang disodorkan Allura.

“Ini tanda terima kasih Saya Mas, tolong diterima ya. Saya sudah merepot

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 17 Mask

    Setelah cuaca di luar mulai cerah, Badai mengantar Allura pulang ke rumahnya. Mereka terus berbincang banyak hal soal resep makanan ataupun novel-novel romantis. Tetapi Allura tidak menceritakan sama sekali tentang penyakitnya. Ia hanya mengatakan kalau ia bukanlah istri yang baik untuk suaminya, dan hidupnya tidak akan bertahan lama. “Terima kasih sudah menolongku tadi dan mengantarku pulang ke rumah,” ucap Allura setelah turun dari mobil Badai. “Sama-sama. Aku juga berterima kasih atas traktiranmu,” jawab Badai yang sudah beraku kamu. Sebelumnya mereka hanya memanggil nama dan berbicara secara formal. “Kalau begitu aku pergi dulu ya,” sambungnya. “Iya hati-hati Mas Badai.” Allura melambaikan tangannya. Mobil Badai mulai melaju hingga tak dapat ditangkap lagi oleh pandangan Allura. Senyumnya terus mengembang sampai ke dalam rumah. Ia baru ingat kalau sebentar lagi Rayan akan pulang kerja. Ia pun segera memasak agar merek

    Last Updated : 2021-05-07
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 18 Alone

    Pagi Allura bangun lebih awal. Ia tidak membangunkan Rayan karena sepertinya ia masih merasa lelah. Jadi, ia segera membersihkan diri dan memasak sarapan untuk suaminya. Ia juga tidak membuka tirai jendela karena takut kalau Rayan akan terganggu sinar matahari yang sudah mulai terlihat. “Adek sudah mandi?” tanya Rayan yang baru saja tersadar dari tidurnya. “Iya Mas,” jawab Allura sembari menyisir surainya. “Kenapa tidak bangunkan Mas sejak tadi?” “Mas terlihat sangat lelah, jadi Adek tidak tega untuk membangunkan Mas. Toh ini juga masih pagi, Mas tidak akan terlambat ke kantor kok,” ujar Allura dengan tenang. “Ya sudah Mas mau mandi sekarang.” Allura merapikan tempat tidurnya setelah Rayan masuk ke kamar mandi. Sekalian ia juga mencopot sepreinya untuk dicuci. Sepertinya sudah waktunya untuk diganti. Hari ini juga Allura akan di rumah saja, ia mengambil banyak pekerjaan rumah. Setelah itu ia pun bergegas k

    Last Updated : 2021-05-08
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 19 What's wrong?

    Hari ini adalah hari libur. Seperti biasa, Rayan ingin mengajak Allura untuk jalan-jalan ke luar rumah. Refreshing itu sangat dibutuhkan untuk kesehatan kita sendiri. Jika terlalu lama beridam diri di rumah saja pasti akau terasa suntuk dan jenuh. Apa lagi Allura sedang dalam masa kehamilan, kondisi mentalnya adalah hal nomor satu yang harus Rayan jaga. Ia selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk istri dan calon anaknya.Pertama, Rayan akan mengajak Allura ke dokter kandungan untuk memeriksakan kondisi jabang bayi mereka. Ia memang sudah berjanji untuk menemani Allura cek kandungan kali ini. Sebelumnya, ia tidak bisa karena pekerjaannya yang begitu penting. Jujur saja, Allura sebenarnya merasa sangat takut jika harus ditemani Rayan. Ia takut kalau nanti suaminya itu akan mengetahui tentang penyakitnya. Ia berharap hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Karena ia harus mencari satu wanita yang tepat untuk Rayan dan anaknya.Allura

    Last Updated : 2021-05-09
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 20 Are You Okay?  

    Sepertinya Allura mulai kewalahan dengan penyakitnya. Ia terus merasa pusing dan mual sepanjang waktu. Ia jadi tidak bisa konsentrasi dengan hari liburnya bersama Rayan. Bagaimana ia bisa berbelanja sekarang? Ia bahkan tidak bisa memikirkan keperluan rumah. “Kita akan berbelanja apa saja Sayang?” tanya Rayan sembari mengikuti Allura dengan mendorong troli. “Mmm,” Allura berpikir sejenak. “Kita beli keperluan mandi dulu,” sambungnya. Allura mengambil beberapa sampo dan kondisionernya. Lalu ia masukkan ke dalam troli di depan Rayan. Rayan hanya memperhatikan istrinya yang menaruh barang-barang itu. Ia merasa heran dengan itu semua. “Apa Adek sedang mengganti kondisioner? Biasanya Adek beli yang warna biru,” ujar Rayan kebingungan. Ia tahu benar barang apa saja yang dibeli istrinya. Bahkan ia tahu sabun apa yang istrinya itu pakai hanya dengan mencium wanginya. Entahlah, mungkin Rayan penggemar

    Last Updated : 2021-05-10
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 21 I Found It!

    Hari sudah menjadi minggu dan minggu berlalu menjadi bulan. Allura merasa tak punya waktu lagi untuk bersantai. Ia harus menemukan wanita itu secepatnya. Bahkan sakit kepalanya kini lebih sering terjadi dalam kurun waktu yang dekat. Entah waktu mengizinkannya berhasil kali ini atau tidak. Ia berharap segera menemukan wanita yang tepat dan misinya akan selesai. Lalu ia hanya tinggal menunggu waktu saja. “Apa keadaan Adek sudah membaik?” tanya Rayan ketika Allura keluar dari kamar mandi. “Uhm, tidak apa-apa Mas.” Allura menundukkan kepalanya lemas. Morning sickness membuatnya harus diam di kamar mandi selama beberapa menit. “Mas mandilah, Adek akan menyiapkan pakaian dan sarapan,” ujarnya. “Baiklah, tapi jangan terlalu memaksa jika badan Adek terasa tidak enak ya,” pinta Rayan. “Iya, Mas.” Sementara Rayan mandi, Allura segera mengambil ponsel suaminya itu untuk menghapus semua jejak tentang a

    Last Updated : 2021-05-11
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 22 Flashback

    Allura masih berkutik dengan akun dating-nya. Terus mengobrol dengan wanita yang membuatnya yakin, bahwa ia sudah menemukan wanita yang tepat. Wanita itu bernama Safiya. Wanita sederhana dengan rambut hitam panjang. Seorang sekretaris cantik di sebuah perusahaan ternama. Bukankah ia akan sangat serasi jika disandingkan dengan Rayan? Dibandingkan dengan Allura yang hanya admin pergudangan dan memiliki penyakit yang mematikan. Yang membuat mimpinya dan Rayan menjadi orang tua terancam. Atau bahkan nyaris tidak terwujud. Rayan sudah berangkat kerja sejak tadi. Hari ini ia ada meeting penting. Sebab itu ia sudah membuka laptop padahal hari masih petang. Menyiapkan presentasi sebaik mungkin. Sementara Allura kini sangat asyik mengobrol dengan Safiya. Saking asyiknya sampai Allura memberitahu Safiya kalau Rayan sudah beristri. Safiya Lazuardin

    Last Updated : 2021-05-21
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 23 The Day

    Pagi hari pasangan suami istri ini penuh dengan kecemasan. Bagaimana tidak? Pagi-pagi sekali Rayan sudah bolak-balik ke kamar mandi. Ini semua karena ia menghabiskan dua posri sate ayam sendirian dua hari yang lalu. Sedangkan Allura, ia terus merasa mual dan harus bergantian dengan Rayan untuk memakai kamar mandi. Jadilah mereka berdua ke rumah sakit bersama. Rayan akan ada rapat penting sore nanti. Tidak mungkin kalau ia harus menunggu selama beberapa hari hanya untuk sembuh dari diare. Saat mengantre, Rayan melihat wajah Allura sangat pucat.“Dek, wajah Adek terlihat sangat pucat. Ayo kita periksa sekarang,” pinta Rayan.“Ah, tidak Mas. Ini hanya karena mual saja. Adek juga belum makan apa pun dari pagi,” jelas Allura.“Tapi, Dek, mumpung kita di rumah sakit. Apa salahnya memeriksakan diri?”“Adek tidak apa-apa, Mas.” Allura mencoba m

    Last Updated : 2021-05-26
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 24 Meet

    Hari pertemuan sudah tiba. Allura harus fokus untuk meyakinkan Safiya. Bagaimana pun caranya, Safiya harus setuju. Ia tidak ingin gagal lagi.Allura sudah menunggu selama beberapa menit di kafe dekat perusahaan Safiya bekerja. Ia tidak ingin terlambat sedikit pun. Tidak ingin kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan wanita seperti Safiya. Dari pesan yang Allura terima, Safiya akan sampai sebentar lagi. Dengan penuh kecemasan Allura terus mengelus perutnya. Ia harus yakin, ia akan berhasil meyakinkan Safiya. Instingnya tidak akan salah, Safiya lah wanita yang selama ini dia cari. Wanita yang akan membuat misinya berhasil.“Mbak Allura?” tanya seorang wanita dengan jaz abu-abu dan rambut hitam panjangnya.“Iya. Safiya, terima kasih sudah setuju untuk bertemu!” Allura langsung memeluk Safiya tanpa aba-aba.Safiya yang terkejut dengan perlakuan Allura pun hanya bisa diam di pelu

    Last Updated : 2021-06-03

Latest chapter

  • Istri Kedua Untuk Suami   Simbol Abadi (END)

    Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, tidak terlalu cepat jaraknya sejak Rayan datang ke rumah orang tua Allura di kampung halamannya yang lumayan jauh jaraknya dari Jakarta. Pernikahan digelar di kampung saja karena Rayan sangat-sangat menghargai keputusan ibu dan ayah Allura yang ingin menjalankan tradisi adat di kampung beliau juga, ibu dan ayah Rayan tidak keberatan dengan hal itu karena menurut mereka apapun yang membuat anaknya bahagia maka biarlah seperti itu.Allura sudah mandi kembang di pagi-pagi hari sekali sesuai adat kampungnya, tidak ada yang menyalahi syariat dalam ajaran agama Islam menurut Rayan juga Allura karena itulah kedua sama-sama yakini.Acara pernikahan akan dilaksanakan pagi hari sekali di aula perkampungan. Seluruh warga di kampung sangat bersyukur dapat juga berpartisipasi dalam menyiapkan aula kampung sebagai tepat ijab kabul nanti dilakukan.Suasana kampung sangat meriah di hari sebelum hari pernikahan ini. Ada yang memasak, merapikan

  • Istri Kedua Untuk Suami   Pilihan Allura

    Jujur saja seperti tidak ada pilihan yang tepat selain jawaban iya dari Allura karena memang itulah yang sekarang ada di hatinya. Rayan benar-benar mengagetkannya dengan lamaran yang mendadak ini dan mengatakan akan melakukan semuanya dalam waktu cepat, jika tidak ada yang sedang ditunggu-tunggu dan jika bisa.Saat ini hatinya benar-benar sedang berbunga-bunga karena Rayan akhirnya melamarnya dan mengatakan akan segera juga menyampaikan niat baiknya kepada keluarganya Allura di kampung.Seusai ke area panahan pun Rayan mengajak Allura ke tempat makan di kapal yang ada di tengah sungai tidak jauh dari tempat panahan itu. Allura masih dalam mode diam yang senang, tidak bisa merespon apapun yang sedang Rayan ingin lakukan dengannya.“Allura,” panggil Rayan sambil sedikit menepuk pundak Allura hingga gadis yang sudah mengetahui perasaannya juga tujuannya untuk masa depannya itu menoleh ke arahnya.Masih gugup, masih sangat gugup.

  • Istri Kedua Untuk Suami   Simbol Pengikat

    Sudah sejak ia bertemu Allura Rayan memikirkan banyak cara untuk memberi Allura sesuatu yang mengejutkan di kehidupan Allura.Ingin sekali Rayan selalu memberi kebahagiaan kepada Allura yang saat ini sedang menghiasi pikirannya di setiap malam yang kini selalu terasa panjang karena rindu.Seminggu sudah Rayan menyiapkan satu kejutan besar untuk Alluara. Harinya telah tiba, hari di mana Rayan akan memberi Allura sesuatu yang sepertinya akan terjalin seumur hidupnya, rencana Rayan.Semuanya Rayan lakukan sangat rahasia, karena Rayan ingin menjadi satu hal yang paling membahagiakan di hidup Allura. Rayan selalu berpikir itulah tujuannya kanapa dirinya selalu bernafas hingga saat ini.Rayan sudah janjian dengan Allura tiga hari yang lalu, ketika Rayan sudah yakin kalau kejutannya sudah siap.Kebetulan sekali Allura tertarik kepada panahan, Rayan mengajaknya ke tempat panahan yang berada di taman yang cukup indah, Taman Cornalia yang berte

  • Istri Kedua Untuk Suami   Kebetulan yang Menyenangkan

    Hari nampak mendung kebetulan yang sangat langka kembali terjadi, ini seakan pertemuannya yang pertama dengan Allura. namun kali ini tidak sama dengan kali pertama karena Rayan sudah banyak sekali mengetahui tentang kehidupan Allura dengan baik, bahkan dengan sangat baik. “Hay,” sapa Rayan kepapa Allura yang tengah berdiri seperti biasa menunggu bus yang tak kunjung datang. “Masih jadi misteri ya, Rayan.” Allura tiba-tiba mulai berkata namun terhenti setelah melihat wajahnya. Rayan bertanya, “Misteri, kenapa?” Allura malah tersenyum. “Ini … kenapa setiap mendung busnya telat datang, padahal kan semua orang kalau sudah mendung seperti ini pasti tergesa-gesa dan menjadi cepat kerena takut nanti hujan. Lah, coba lihat bus yang sekarang tidak ada di sini, ini sudah melanggar etika duniawi. Busnya malah telat datang. Aneh sekali, bukan?” tanya Allura kepada Rayan yang sangat tertawa karena Allura yang tidak seperti biasanya memikirkan hal ya

  • Istri Kedua Untuk Suami   Dia Siapa?

    Rayan dan Allura sudah jarang bertemu untuk jalan-jalan bersama semenjak keduanya fokus pada pekerjaan masing-masing. Namun, keduanya masih sempat mengirim kabar melalu pesan singkat ataupun telepon suara. Allura kini sudah bisa memaklumi kalau Rayan begitu sibuk dan kadang tidak membalas pesannya walaupun masih dengan sedikit rasa kesal karena terabaikan. Ia juga masih sering curhat perihal Rayan pada Jena. Tentu saja Jena sebagai wanita yang lebih berpengalaman dalam hal pacaran daripada Allura pun memberinya banyak saran dan masukan. Walau terkadang saran dari Jena itu agak melenceng dan berbau hal-hal dewasa, tetapi Allura bisa memilahnya. Ia juga paham bagaimana sifat sahabatnya yang satu itu.Allura sangat senang karena ia baru saja mendapatkan kenaikan gaji setelah bekerja begitu keras. Ia sangat ingin membagi kebahagiaannya itu bersama Rayan. Saat itulah muncul ide untuk memberi sang kekasih kejutan. Allura berniat untuk datang ke rumah Rayan tanpa sepengetahuannya. U

  • Istri Kedua Untuk Suami   Satai

    "Jen, tanganmu kok jadi kekar begini sih? Kamu sering olahraga, ya?" tanya Allura memandang ke arah bawah tempat ia mengambil biji popcornnya. Ia merasa takut ketika tangan itu bukanlah tangan putih susu milik Jena. Melainkan tangan dengan warna tone yang lebih gelap.Allura langsung mengarahkan pandangannya ke samping. Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui pemilik tangan itu bukanlah Jena. Pemilik tangan itu langsung tersenyum lebar ketika Allura memandangnya dengan tatapan terkejut. Mungkin jantungnya sudah hampir copot saat itu."Apa kabar, sayang?" tanya Rayan dengan senyum yang masih mengembang."Uhuk uhuk!" Allura langsung tersedak popcorn yang baru saja ia telan. Bagaimana bisa teman kostnya berubah menjadi Rayan?"Hei, pelan-pelan kalau makan. Ini minumlah," Rayan menyodorkan minuman lemon tea yang sudah ia beli sebelum masuk ke bioskop. "Kalau makan juga jangan sambil berbicara, yang ada kamu akan tersedak seperti ini."'Astaga bisa-bisa

  • Istri Kedua Untuk Suami   Popcorn

    Pagi-pagi sekali Allura sudah terbangun untuk memeriksa ponselnya. Padahal ini hari weekend, tidak biasanya ia bangun sepagi itu, terlebih langsung memeriksa ponselnya. Penyebab perubahan tingkah laku Allura itu tak lain adalah Rayan kekasihnya. Sudah beberapa hari ini Rayan tidak membalas pesan dari Allura. Ia tahu kalau Rayan sedang sibuk, tetapi apakah begitu sibuknya sampai tidak bisa mengirim satu pesan pun pada pacarnya sendiri?Dengan kesal Allura melempar ponselnya sembarangan ke kasur. Kemudian menenggelamkan kepalanya di bawah tumpukan bantal. Mencoba untuk memejamkan matanya kembali lalu menikmati kebahagiaan di alam mimpi. Daripada menunggu kabar dari Rayan yang seperti menunggu Bang Toyib pulang saja."Arrgghh!" teriak Allura frustasi. Ia tidak bisa begini terus. Mencoba tidur pun gagal ketika pikirannya hanya terus diisi oleh Rayan. "Aku harus bagaimana untuk menghilangkannya dari kepalaku?" tanya Allura sembari memegangi keningnya.

  • Istri Kedua Untuk Suami   Invented

    "Gadis yang aku sukai itu kamu, Allura," ucap Rayan sembari menyerahkan buket mawarnya pada Allura. "Aku sudah jatuh hati padamu sejak awal pertemuan kita. Bagaimana aku bisa melakukan saran yang kamu berikan tadi kalau gadis yang aku sukai itu adalah kamu?"Tiap kata yang dikeluarkan oleh Rayan saat itu bak mantra sihir yang bisa membuat orang menjadi patung. Begitulah yang dialami Allura sekarang, hanya diam tak bergerak. Betapa ia merasa malu karena sudah bertingkah sangat bodoh di depan Rayan saat itu. Semburat merah langsung terpampang jelas di permukaan pipinya. Ia sudah tidak bisa menahan lagi desiran hangat itu. Sebelum Rayan mengatakan hal yang lebih lanjut lagi, cepat-cepat Allura menghabiskan makanan penutupnya.Rayan bingung ia harus bersikap bagaimana. Jelas-jelas sang gadis sedang merasa malu karena sikapnya sendiri, tetapi Rayan tidak bermaksud untuk seperti itu. Sikap Allura yang salah tingkah pun tampak menggemaskan bagi Rayan. Sampai-sampai ia sangat

  • Istri Kedua Untuk Suami   The Suck Dinner

    Satu pekan sudah berlalu, keadaan Ayah Allura pun sudah membaik. Itu berarti saatnya Allura kembali ke Jakarta untuk bekerja. Selama perjalanan pulang pikiran Allura selalu terganggu dengan satu lelaki yang belakangan ini memang sering berada di kepalanya. Hatinya gelisah ketika memikirkan wanita yang disukai oleh Rayan. Ia tak ada niat untuk berharap lebih, tetapi apalah daya jika hati tak sanggup tuk berdusta. Allura sudah terlanjur memiliki perasaan pada Rayan, tetapi Rayan malah menyukai wanita lain–begitu pikirnya.Melihat pemandangan melalu jendela adalah hal yang sangat menyenangkan. Apalagi jika pemandangan seperti desa tempat Allura dibesarkan. Namun, tatapan Allura hanya kosong seolah tak menikmati pemandangan yang ditangkap oleh netranya."Ah, untuk apa aku memikirkannya. Lagi pula dia pasti sedang memikirkan gadis yang disukainya," gumam Allura yang masih saja menatap kosong ke arah luar.Beberapa menit berlalu Allura masih saja memikirkan Raya

DMCA.com Protection Status