Share

Nama yang Terucap

"A-aku hanya sekedar bertanya. Maafkan aku," sahut wanita yang saat ini berdiri di hadapan Dewa. Kepala wanita itu, menunduk ke bawah, tak sanggup melihat kilatan amarah di mata suaminya.

"Ingat Luna, aku sudah menolong dan menutup aibmu. Jadi, kau tidak berhak untuk mencampuri urusanku, bahkan hanya sekedar bertanya, kau juga tidak berhak sama sekali. Kau cukup berpura-pura menjadi istriku, dan merawat anak itu. Apa kau mengerti?"

Luna menganggukkan kepala, lalu menjawab, "Ya." Dengan suara yang begitu lirih, hampir tidak terdengar sama sekali. Dia menyesali kebodohannya di malam ini yang menunggu Dewa pulang, bahkan sampai menanyakan hal yang seharusnya tabu dalam hubungan mereka.

Padahal, seharusnya dia sadar diri bagaimana posisinya di mata suaminya tersebut. Memang pernikahan mereka hanyalah sebatas pernikahan kontrak. Namun, sayangnya Luna selalu berharap jika suatu saat nanti, Dewa akan mencintainya. Meskipun, dia pun tahu, berharap Dewa jatuh cinta padanya sungguh mustahil, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status