Share

Rencana Melody

"Maaf, Mel, aku datang telat. Tadi ban mobilku kempes."

Napas Aidan tersengal-sengal sesampainya dia di ruangan Melody. Dia membungkukkan tubuhnya sambil mengatur napas, di tangan kanan Aidan terdapat kotak kue yang dipesan Melody.

"Maaf, ya Aidan. Aku jadi merepotkan kamu terus," ucapnya penuh rasa bersalah.

Melody menyeka keringat di dahi Aidan dengan tisu di dekat meja brangkar. Keadaannya sudah jauh lebih membaik, dari terakhir dia datang. Hanya saja, dokter masih meminta Melody untuk dirawat dulu sampai beberapa hari kedepan.

"Thank's, Mel. Oh iya ini kue yang kamu minta. Aku siapkan piringnya dulu ya," ucap Aidan.

Aidan berjalan ke arah sudut ruangan, di mana beberapa alat makan berada. Buah segar yang dia beli pun dia taruh di atas rak kecil yang tersedia.

Diserahkannya peralatan makan bersih pada Melody beserta kue yang diinginkan ibu hamil itu. Terkadang Aidan merasa kasihan, di saat seperti sekarang ini harusnya yang lebih peduli akan keadaan Melody itu Anderson, bukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status