Share

Kegundahan hati

Anderson terkejut saat seseorang menepuk pundaknya. Refleks dia menengok ke belakang dan menemukan Aidan menyeringai memamerkan deretan gigi putihnya.

"Astaga! Kamu ini ngagetin orang saja!" Kesal atas ulah Aidan, dia pun memukuli tubuh kekar sang sekretaris pertamanya.

"Maaf, Tuan. Habis saya nggak enak ganggu Tuan tadi," ucapnya.

"Huh, alasan saja. Ada apa?" Anderson mengajak Aidan keluar dari ruangan. Dia tidak ingin mengganggu istrinya.

"Tuan, tadi nyonya besar telepon saya. Katanya dia ingin Anda untuk pulang. Nyonya besar bilang, Anda tidak mau mengangkat telepon darinya."

Kini Anderson tahu alasan Aidan ada di rumah sakit. Dia memang sengaja tidak merespon panggilan dari ibunya maupun Diana. Pikirannya kusut, tidak mungkin dia ingin bertemu dengan keduanya.

Namun, Anderson juga tahu dia tidak bisa selamanya mengabaikan masalah ini jika ingin Melody diterima di keluarganya.

"Sudahlah, aku tahu kenapa. Aku akan pulang ke rumah dulu, untuk sementara waktu kamu tolong perhati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status