Hingga Kina mendadak ingat jika sang kakak sangat suka menulis diary. Kakaknya punya kebiasaan mencurahkan hati lewat sebuah buku harian. Jangan-jangan Sheila memiliki buku harian dan isinya tentang kekejaman Zayyan. Sedangkan Zayyan, dia tidak tahu buku itu disimpan di mana oleh Sheila sehingga dia melarang siapapun masuk ke dalam kamar ini. "Masuk diakal," gumam Kina, seketika dengan semangat mencari buku tersebut. Dia membongkar semua yang ada di sana. Kamar yang rapi tersebut kini seperti kapal pecah, akan tetapi Kina masih belum menemukan buku tersebut. Mata Kina menatap ke arah boneka pemberiannya. "Kenapa hanya ada boneka ini?" tanyanya entah pada siapapun, meraih boneka tersebut lalu mengamatinya secara lekat. "Ini boneka pemberianku. Apa karena boneka ini dariku makanya Mas Zayyan tidak membuangnya? Tapi-- ada yang aneh dengan boneka ini." Kina memicingkan mata, merasa aneh karena boneka beruang tersebut menggunakan baju. Seingatnya boneka ini tak memakai baju. Atau … S
Di halaman berikutnya, Kina membaca rencana busuk Sheila. Kina tersenyum tipis, tatapan kosong dengan mata berkaca-kaca. Sejenak terdiam lalu dia terkekeh sendiri, menggelengkan kepala sembari buru-buru menyekat bulir kristal yang sempat jatuh. Dia sangat tak menyangka jika kakak yang dia bangga-banggakan ke semua orang, kakak yang dia sangat sayangi dan lindungi, ternyata sangat jahat. Jahat sekali! Dalam halaman tersebut, Sheila mengungkap dirinya yang nekat menjebak Zayyan. Dia menaruh sebuah obat terlarang pada minuman yang akan dia suruh orang memberinya pada Zayyan. 'Aku memberi obat ke minuman Zayyan dan berharap setelah itu aku akan berakhir di ranjang bersamanya, tanpa busana dan merasakan nikmatnya surga duniawi. Harapanku semakin dekat, Zayyan lengah dan dengan gampang meminum minuman itu tanpa curiga. Tapi … kenapa si anak bodoh itu muncul?!' Ungkapan Sheila dalam bentuk tulisan. Anak bodoh yang ia maksud adalah Kina. Dijelaskan di sana Kina datang untuk mengantar
Bukan hanya jahat, tetapi Sheila juga keji dan playing victim. Dia salah tetapi bisa membalikkan fakta sehingga Kina yang terlihat salah. Benarkah dia kakak yang Kina sayangi? Merasa sedikit lebih baik, Kina membaca kembali diary tersebut. Setelah kejadian itu Sheila menuliskan jika dia terus menekan Kina. Dia menyuruh Kina meminum pil, sering memakan nanas dan suka mendesak Kina supaya keluar untuk melakukan aktivitas lebih padat. Sheila sengaja supaya Kina tidak hamil, ia tidak rela Kina mengandung anak dari pria yang dia sukai. Sheila juga berpikir Zayyan tak tahu atau tak sadar setelah melecehkan Kina, setelah kejadian itu Zayyan tak pernah muncul. Mengabari pun tidak. Hingga suatu hari Zayyan dan keluarganya datang. Sheila sangat gugup karena dia tahu Zayyan datang untuk melamar Kina. Dan ternyata itu benar. Sedangkan Kina, melihat keluarga Zayyan datang, dia kabur dari halaman belakang. Perasaan takut menyelimuti dirinya, takut dicemooh oleh semua orang. Dia hanya gadis p
Kina merasa lebih baik hanya karena mengingat dirinya saat itu mengambil keputusan untuk menerima lamaran Zayyan. Dia senang dan terhibur. Tapi tunggu! Jika dia menikah dengan Zayyan, kenapa Sheila yang menjadi istri Zayyan? Kina lanjut membaca, masih ada banyak pertanyaan dalam benaknya dan dia harus menjawab semua itu. Lembaran berikutnya, Sheila menulis jika dia menghasut orang tuanya supaya membatalkan pernikahan Kina dan Zayyan. Dia memanfaatkan penyakitnya serta menyebut Kina telah menggoda Zayyan. Orangtuanya terpengaruh dan mengirim Kina ke rumah sang nenek yang berada di luar kota. Handphone Kina dihancurkan dan cincin pertunangan yang Zayyan pasang di jarinya, dirampas oleh Sheila. Halaman berikutnya, kabar Kina menghilang terendus oleh Zayyan. Dia datang ke rumah untuk mencari Kina. Sheila memfitnah Kina, mengatakan jika Kina telah kabur dengan kekasihnya. Bahkan menyebut Kina melempar cincin pertunangan mereka ke tong sampah. Namun, dihari yang masih sama tiba-tiba
Namun, perjuangan Kina untuk mengejar orangtuanya sia-sia. Beberapa bodyguard suruhan ayahnya menangkap Kina dan mengurung Kina di gudang rumah. Kebohongan Sheila terungkap. Dia tidak pernah drop dan itu hanya akal-akalannya supaya Zayyan mau menikah dengannya. Di sisi lain, keluarga Jabier menemukan donor yang jantung untuk Jabier. Zayyan sangat marah, tetapi lagi-lagi dia kalah karena bayinya ternyata sudah berada di cengkeraman Sheila. Di sisi lain Zayyan semakin tertekan karena tak menemukan Kina. Mereka juga menyembunyikan sang istri. Sheila memperalat bayi ditangannya, mengancam agar Zayyan segera menceraikan Kina dan menikah dengannya. Jika tidak, maka bayi itu akan Sheila bunuh. Untungnya berkat bantuan Reigha, bayi tersebut berhasil Zayyan selamatkan. Namun, tidak dengan istrinya. Berhasil ditemukan, tetapi …- saat Kina ditemukan di gudang, Kina sudah dalam keadaan memprihatinkan. Kina mengigit tangan sendiri, mencakar wajah dan terus meminta bayinya kembali. Kina dep
Prang' Cangkir kopi melayang, berakhir pecah dengan cairan hitam yang mengotori lantai. Sebuah buku melayang, tepat mengenai cangkir kopi tersebut. Sarah dan Luis sontak berdiri, mereka menampilkan raut muka kaget–lebih kaget ketika melihat siapa pelakunya. Mereka berdua sedang bersantai di halaman samping rumah mewah mereka, hingga tiba-tiba saja sebuah buku melayang dan mengenai cangkir kopi Luis. "KINA!" teriak Luis marah, mengepalkan tangan dengan air muka merah padam. Matanya melotot, melayangkan tatapan murka pada anak perempuannya yang ia nilai sangat kurang ajar. "Baca!" Kina berdesis rendah, dengan berani menatap nyalang ke arah ayahnya. "Itu diary putri kesayanganmu. Baca supaya kalian tahu seberapa baik dan mulianya dia. Agar kalian semakin bangga!" "Hentikan omong kosong mu dan segera pulang ke rumah Tuan Zayyan. Kedatanganmu ke sini hanya mendatangkan masalah. Tuan Zayyan bisa marah …-" "AKU BILANG BACA YAH BACA!" teriak Kina dengan nada kencang, tangan mun
Luis kembali berbalik, menatap Kina tak percaya. "Kamu dan Mama begitu menyayangi Kak Sheila, sehingga kasih sayang kalian sedikitpun tak tersisa untukku. Yah, aku akui hidup Sheila pendek. Tetapi dia begitu beruntung kerana selama hidupnya dia mendapat kasih sayang dari kalian. Dia mendapat dukungan kalian dan semua yang dia mau kalian berikan. Dia sangat bahagia meskipun hidupnya singkat. Usaha kalian untuk memberikan kesan hidup yang indah pada Sheila tanpa sadar telah menghancurkan hidupku. Sepanjang hari aku menderita karena kalian. Selama hidup, aku seperti anak yatim piatu, anak jalanan yang tak terurus. Aku juga putri kandung kalian, tetapi hanya demi mewujudkan impian Sheila, kalian tega membuatku penuh luka. Kalian sangat mencintainya sampai kalian tega merenggut semua impian serta kebahagiaan dariku." "Hentikan omong kosong mu!" bentak Luis marah, tangannya mengepal kuat dan rahangnya mengatup kuat. Akan tetapi, matanya yang merah terlihat berair–seakan-akan ingin menang
Zayyan menghela napas pelan, cukup lega karena meskipun Kina sudah mengetahui kondisinya akan tetapi syukurlah perempuan ini tidak menunjukkan gejala berbahaya atau mengkhawatirkan. Zayyan mendapat laporan jika Zana tidak dijemput oleh Kina. Zayyan menjemput putrinya lalu mengantar ke rumah. Sekaligus Zayyan men-cek kondisi sang istri. Hubungan mereka cukup dingin setelah Zayyan menegaskan kalau Zana adalah putri Kina, beberapa hari ini mereka saling mendiami. Zayyan sengaja, ingin memberi waktu untuk Kina menerima fakta tersebut. Namun, perasaan tak enak menyelimuti Zayyan ketika dia melihat pintu kamar Sheila terbuka. Dia memeriksa kamar tersebut, mendapati kamar yang telah berantakan. Ada bekas murahan dan sebuah boneka yang terkoyak, busa di dalam boneka keluar. Zayyan langsung mencari Kina akan tetapi dia tidak menemukan sang istri di rumah. Untungnya dia telah memasang pelacak di salah satu bagian tubuh Kina sehingga mudah baginya menemukan Kina. Namun, Zayyan sangat terkejut