Share

Bab 28

Author: Risma123
last update Last Updated: 2025-03-01 11:00:00

Tak ada jawaban dari Vania, hanya pelukan kesedihan yang dia ungkapkan untuk meluapkan kehancuran hatinya saat itu. Kanaya mengusap air mata Vania, merasa ikut sedih dengan hal yang terjadi pada ibunya saat itu. 

"Ma, kalau papa selingkuh dan mau menikahi Tante Irma, kenapa mama tidak pisah saja dengan papa? Papa sudah lebih dari sebulan tidak pulang. Pasti papa tinggal di rumah Tante Irma kan?" ucap Kanaya lagi. 

"Ma, Kanaya gak mau lihat mama sedih. Kalau papa nyakitin mama, Kanaya akan ada di pihak mama. Kanaya gak akan biarin papa tindas mama, dan sakiti mama," sambungnya lagi. 

Mendengar itu, Vania semakin menangis sedih. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa saat ini selain pasrah. Dia tahu ketidakmampuannya untuk hidup mandiri tanpa Candra. Selama ini, uang, pakaian, rumah mewah, dan semua hal yang dia dapatkan diberikan oleh suaminya. Kalau saat ini dia pisah tanpa persiapan, itu hanya akan menyengsa

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Kedua Suamiku    Bab 29

    Di tempat lain, di sebuah negara di luar negeri, terlihat Galang, kakak Candra, tengah memegang sebuah foto di tangannya. Foto itu adalah foto dia dan Vania, saat mereka bersama dulu. Sampai detik ini, tidak pernah sekalipun Galang bisa melupakan kenangan indah bersama Vania. Siapa yang mengira, jika pria yang akan merebut wanita yang dicintainya, tak lain adalah adik kandungnya sendiri.Galang menghela nafas. Sudah bertahun-tahun, tapi entah mengapa, dia sama sekali tidak bisa merelakan Vania menjadi adik iparnya. Itu juga alasan dia, tidak pernah sekalipun pulang ke negara tempat asalnya, karena tak ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri, Vania bersama dengan adik kandungnya. Dia bisa mengatakan dengan mulutnya, bahagia Vania adalah bahagianya. Tapi kenyataannya, setiap kali diminta papanya mengurus perusahaan di tempat asalnya, Galang menolak. Tentu alasannya tak lain karena hatinya tak sanggup melihat Vania bahagia dengan adik kandungnya sendiri.&

    Last Updated : 2025-03-01
  • Istri Kedua Suamiku    Bab 30

    Beberapa hari kemudian, terlihat Galang membulatkan tekad untuk kembali ke negaranya. Terlebih saat mendengar kabar dari Ana, kalau sikap Candra pada Vania mulai berbeda. Keduanya sudah tidak tinggal dalam satu rumah, bahkan Vania beberapa hari ini tinggal di rumah orangtuanya bersama kedua anak perempuannya.Galang jadi penasaran, sebenarnya secantik apa wanita yang bersaing memperebutkan cinta Candra dengan Vania hingga Candra yang dulu menggilai Vania mengabaikan istrinya itu. Galang juga ingin tahu, kabar mantan kekasih, yang sampai detik ini tidak bisa dia lupakan itu.Akhirnya setelah persetujuan dari papanya, Galang pulang untuk membuat cabang perusahaan baru di negara itu. Tentu saja kedua orangtuanya senang, melihat putra sulungnya yang dulu betah menetap di luar negeri, akhirnya pulang ke rumah. Rasa bersalah pun terlihat di wajah mereka, setiap kali membayangkan putra bungsunya menikahi kekasih Galang. Hal itu juga yan

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri Kedua Suamiku    Bab 31

    Galang terus memperhatikan Vania dari kaca mobilnya itu. Sesekali dia tersenyum dan terus memandangi wajah Vania dari kejauhan. Wajah cantik yang sudah dia rindukan selama delapan tahun ini, akhirnya bisa kembali dia lihat secara langsung dengan kedua matanya.Pria itu terus memperhatikan Vania dan setiap gerak gadis itu. Wajah cantik yang dulu selalu tersenyum manja, dan penuh dengan kebahagiaan, tiba-tiba menjadi wajah penuh kesedihan, berusaha tegar, tapi menyimpan berjuta kesedihan. Itulah siratan yang tersirat di wajah Vania saat ini."Vania, sudah lama. Sudah sangat lama. Aku benar-benar tidak bisa menghilangkan rasa rinduku padamu. Aku tidak bisa menekan rasa cintaku padamu. Vania, apakah kamu juga pernah sekali saja merindukan aku seperti aku merindukanmu?" gumam Galang pelan.Galang menghela nafas panjang, dan berusaha untuk mengendalikan dirinya yang ingin berlari keluar mobil lalu memeluk man

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri Kedua Suamiku    Bab 32

    Candra bersikukuh mengajak Vania pulang ke rumah mereka. Saat itu Vania benar-benar menolak, tapi kedua orang tua Vania meminta putrinya untuk membicarakan permasalahan rumah tangganya baik-baik. Vania tidak ingin bertengkar dengan Candra di rumah orangtuanya, hingga Vania pun kembali ke rumah Candra dengan penuh keterpaksaan."Mulai sekarang, aku akan adil padamu dan Irma. Tiga hari aku menginap di sini, dan tiga hari menginap di sana. Aku harap kita tidak bertengkar lagi ya? Vania, percayalah padaku, aku sangat mencintaimu, dan tak ingin kehilanganmu," ucap Candra sambil menggenggam kedua tangan Vania penuh kasih sayang.Vania tak menjawab, dia langsung berjalan masuk ke dalam rumah itu menuju arah kamarnya. Dia sudah lama tidak lagi percaya dengan mulut manis suaminya. Terlalu sakit jika membayangkan suaminya dan sahabatnya bersama, bahkan sampai Irma hamil anaknya.Terlebih setelah dua bulan ini dia

    Last Updated : 2025-03-03
  • Istri Kedua Suamiku    Bab 33

    Di sisi lain, terlihat Irma sedang berjalan mondar-mandir di depan rumahnya. Dia terlihat kesal menunggu Candra pulang, dan nampak terus menunggu dengan wajah penuh emosi."Kemana sih mas Candra ini? Bukankah dia bilang mau makan siang di rumah? Kenapa dia tidak juga pulang? Belum lagi, orang kantor bilang kalau mas Candra hanya ke kantor sebentar, lalu pergi lagi. Kemana mad Candra pergi? Jangan bilang kalau dia pergi menemui istri pertamanya dan dua bocah ingusan itu. Sialan! Tidak bisa dibiarkan! Satu-satunya orang yang harus diperhatikan mas Candra hanya aku dan anakku saja. Kedua anak Vania itu tidak boleh merebut cinta dan kasih sayang Candra terhadap putraku nanti. Hanya putraku yang boleh dapat perhatian dan kasih sayang dari ayahnya. Aku harus melakukan segala cara untuk membuat mas Candra tetap di sisiku, dan selalu ada di pihakku," gumam Irma penuh ambisi.Irma mengusap-usap lembut perutnya, dan berjalan ke arah ruang

    Last Updated : 2025-03-03
  • Istri Kedua Suamiku    Bab 34

    Vania sampai di kantor, tempat dia bekerja. Dia turun dari mobil, dan berjalan masuk ke dalam kantor itu dengan wajah kebingungan. Dia menatap para karyawan yang terlihat berlalu lalang di sekitar pintu kantor. Hingga tiba-tiba, seorang pria datang menghampiri Vania dan menyambutnya dengan ramah untuk masuk ke dalam kantor itu."Nona Vania, akhirnya anda datang. Silahkan masuk, dan ikut lah denganku untuk mulai bekerja!" ucap Hans, asisten pribadi Galang."Ya, baiklah."Vania mengikuti langkah kaki pria itu menuju lift di lantai 18. Dia pun sampai di lantai khusus direktur, dan berjalan menuju ruangan khusus sekretaris yang berada di sebelah ruangan direktur utama.Setelah mendapatkan meja kerja, dan beberapa pekerjaan sederhana dari Hans, Vania pun langsung mulai bekerja, dan fokus dengan pekerjaannya.Mata Vania sekilas melihat ke sekeliling tempat itu. Ada em

    Last Updated : 2025-03-04
  • Istri Kedua Suamiku    Bab 35

    Meskipun Vania sedikit penasaran, tapi dia tidak bisa mengetahui tentang identitas direkturnya itu. Terlebih saat ini dia baru saja masuk kerja. Ingin rasanya Vania melihat secara langsung, pria yang ada di dalam ruangan direktur itu. Hanya ingin memastikan, apakah sungguh yang ada di dalam ruangan itu adalah Galang, mantan pacarnya yang kini menjadi kakak iparnya itu.Tapi saat Vania ingin bertemu dengan direkturnya, Hans punya seribu alasan untuk menolak Vania menemui atasannya itu. Semua pekerjaan sekretaris, tidak langsung diberikan pada direktur, melainkan harus melalui Hans dulu, sebelum dia memberikan dokumen perusahaan pada direkturnya.Seharian, Vania tak bisa fokus kerja. Dia beberapa kali melirik ke arah jendela kantor direkturnya itu. Hingga tanpa sadar jam sudah menunjukkan pukul empat sore, di mana saat itu adalah waktu pulang untuk para karyawan perusahaan."Kak Galang, apa sungguh itu ka

    Last Updated : 2025-03-04
  • Istri Kedua Suamiku    Bab 36

    Setelah menutup panggilan telepon dari Irma, Candra kembali ke kamar. Sebenarnya apa yang Candra katakan di telepon mengenai dirinya yang tinggal dengan Vania karena kebutuhan biologis, itu tidak benar. Kenyataan yang sebenarnya karena Candra rindu istrinya, dan ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan sang istri. Tidak dapat dipungkiri oleh Candra, selama dua bulan tinggal bersama dengan Irma membuat dia sesak, dan tak bisa bernafas sama sekali. Semua hal harus sesuai keinginan Irma, semuanya hanya bisa diatur oleh Irma, hingga Candra merasa tidak nyaman berada di sisi wanita itu.Candra tahu sifat Irma yang licik. Selama ini Candra dibuat sibuk dengan urusannya hingga mengabaikan istri pertama dan dua anaknya. Semakin lama Candra tinggal dengan Irma, semakin tahu betapa banyaknya akal bulus Irma yang ingin memisahkan Vania darinya. Setiap kali Candra hendak pergi menemui Vania, Irma akan menggunakan bayinya untuk menggagalkan niat Candra bertemu kelu

    Last Updated : 2025-03-05

Latest chapter

  • Istri Kedua Suamiku    Bab 65

    Vania pun makan malam bersama Candra dan dua anaknya. Dia melihat Candra begitu memanjakan dua anaknya. Dimana saat itu Candra menyuapi kedua putrinya dengan penuh kasih sayang. Walaupun hati Vania sudah lama dikecewakan oleh Candra, tapi melihat anak-anaknya bisa tertawa bahagia bersama ayah mereka, itu sudah lebih dari cukup untuk Vania. "Tania, makan pelan-pelan! Kemari, biar papa suapi!" ucap Candra sambil mengusap bibir putri bungsunya dengan sapu tangan di tangannya. "Pa, aku juga mau disuapi!" pinta Kanaya, yang ikut manja pada papanya. "Baiklah. Hari ini papa akan suapi kalian sampai kalian kenyang!" balas Candra yang berakhir membuat mereka tertawa bersama-sama. Setelah selesai makan malam, Candra mendekati Vania. Walaupun sebelumnya sempat marah karena Vania mengusir Irma dan bayinya dari rumah itu, tapi Candra tidak bisa mengendalikan dirinya untuk mendatangi Vania setelah dia pulang dinas. Bahkan sebelum pulang menemui Irma, Candra sengaja datang ke rumah Vania leb

  • Istri Kedua Suamiku    Bab 64

    Galang yang melihat Vania melamun, menatap ke arah mobil Irma, segera menepuk pundak gadis itu. Vania pun menoleh ke arah Galang, lalu kembali menatap mobil Irma yang pergi meninggalkan tempat itu. "Kamu kenapa? Khawatir pada adik brengsekku itu? Kasihan karena dia diselingkuhi istri keduanya? Vania, ingatlah, dia juga selingkuh dan menyakiti kamu juga anak-anak! Ini hanya balasan yang cepat atau lambat pasti akan diterima oleh seorang pengkhianat," ucap Galang yang membuat Vania menundukkan kepalanya dalam-dalam."Kamu benar. Ini adalah balasan. Sama seperti hal yang terjadi padaku sekarang. Ini semua balasan karena aku pernah menyakiti hatimu, dan mengkhianati kamu," gumam Vania pelan. "Tidak, itu tidak sama.""Tapi kenyataannya, aku memang selingkuh, dan menikahi adik dari pacarku sendiri. Maafkan aku! Hal yang terjadi padaku saat ini, adalah balasan atas semua hal buruk yang pernah aku lakukan padamu. Aku benar-benar minta maaf!" "Bodoh! Aku tidak pernah membencimu. Kamu sama s

  • Istri Kedua Suamiku    Bab 63

    Galang yang melihat Vania terus menangis, tak tahan, dan bergegas menarik tangan Vania hingga gadis itu jatuh di dalam pelukannya. Galang tidak tahu kenapa, perasaannya ikut sedih melihat kondisi Vania yang menderita seperti saat ini. Kalau memang sudah lelah, kenapa tidak pisah saja. Kenapa Vania bersikukuh bertahan dalam pernikahan yang hanya melukai hatinya. "Sudah cukup! Jangan menangis lagi! Sebagai atasanmu, yang memberikan kamu gaji setiap bulan, aku minta kamu berhenti menangis!" ucap Galang sambil mempererat pelukannya di tubuh Vania. Vania yang menangis pun, sedikit merekahkan senyuman. Dia melihat keperdulian di mata Galang, dari ketusnya tutur kata yang diucapkan sang bos saat itu. "Bos, jangan keterlaluan! Ini bukan waktu kerjaku. Kamu masih mau menindasku, dan tidak mengizinkan aku menangis di hari liburku? Dasar bos jahat!" gerutu Vania sambil melepaskan pelukannya dan memukul lembut dada Galang. "Aw... Vania, kamu pukul aku? Aku baik-baik datang untuk menghibur

  • Istri Kedua Suamiku    Bab 62

    Keesokan harinya, Vania terlihat sibuk mengurus kedua buah hatinya yang ingin pergi bermain di hari libur sekolah. Sudah lama dia tidak pernah mengajak dua anaknya bermain. Kebetulan punya uang dari Galang yang memberikan uang muka jual mobil, dia pun tidak menyia-nyiakan kesempatan menyenangkan hati dua putrinya. "Bi Sumi, Bi Imah, saya dan anak-anak mau pergi ke taman bermain. Hari ini tidak perlu masak makan siang. Kami akan makan di luar!" ucap Vania yang disambut anggukan kepala dari dua pembantu rumahnya. "Baik, nyonya.""Oh iya. Ini uang gaji kalian selama dua bulan. Maaf, aku baru bisa memberikannya hari ini. Kedepannya, mohon bantuannya untuk tetap menjaga rumah dan menjaga dua putriku. Terima kasih, Bi!" "Nyonya kenapa sungkan? Kami sudah anggap nyonya seperti keluarga sendiri," balas Imah sambil memegang tangan majikannya. "Iya. Nyonya banyak bantu keluarga saya dulu. Saya tidak akan membiarkan hal buruk terjadi pada nyonya dan nona kecil. Kedepannya, kami juga akan sel

  • Istri Kedua Suamiku    Bab 61

    Setelah cukup lama menangis di pelukan Galang, Vania pun sadar kembali dari lamunannya. Dia melepaskan pelukan itu, dan menundukkan kepalanya dalam-dalam di hadapan bosnya itu. "Maafkan saya. Saya bertindak sembarangan. Saya tidak seharusnya menangis sampai air mata saya mengotori kemeja anda. Maaf!" ucap Vania yang disambut senyum kecil dari Galang. Pria itu tak bicara. Tapi tangan kanannya mengusap lembut pucuk kepala Vania dengan penuh kasih sayang. Rasa kasih sayang yang sama seperti saat Galang menjadi kekasih Vania sembilan tahun lalu. Tanpa dirasa, ternyata pernikahannya dengan Candra sudah hampir hancur dalam kurun waktu satu tahun oleh kehadiran Irma, yang tak lain adalah sahabat baik Vania. "Makan ice cream dan kue coklatnya! Kuatkan diri! Kalau bukan untuk aku, setidaknya kuatkan diri untuk kedua anak-anakmu yang masih kecil. Kalau kamu rapuh, bagaimana bisa menjaga mereka dengan baik. Benar bukan?" ucap Galang yang disambut senyum dan anggukkan kepala dari Vania.

  • Istri Kedua Suamiku    Bab 60

    Mendengar kata-kata Candra, Vania menggelengkan kepalanya sambil tersenyum geli. Merasa sikap suaminya padanya semakin keterlaluan. Hanya dari beberapa kata provokasi dari Irma, suaminya langsung menyalahkan dia atas hal yang dilakukan kedua anaknya. Mau membela diri pun sudah tidak ada keinginan, dia lebih suka mengakhiri perbincangan tak mengenakan itu tanpa bicara apa-apa. "Ya, aku salah. Semua salahku. Kamu selingkuh dengan teman baikku, itu juga salahku. Kamu menikahi Irma, itu juga salahku. Kamu hamili Irma, itu juga salahku. Semua salahku di mataku kan, Mas? Kalau memang begitu, cepat ceraikan aku, dan jadikan Irma istrimu satu-satunya!" gumam Vania sambil berjalan pergi dengan kedua anak-anaknya. "Vania, tunggu dulu! Apa yang barusan kamu gumamkan? Vania! Kenapa setiap kali bertengkar, kamu selalu mengungkit kata cerai. Vania, kembali! Aku belum selesai bicara!" teriak Candra dengan wajah kesalnya. Vania tak perduli. Dia naik mobilnya bersama dua anaknya. Tubuhnya agak geme

  • Istri Kedua Suamiku    Bab 59

    Saat Irma bergumam sendiri, tiba-tiba Candra masuk ke dalam kamar itu dan menatap tajam ke arah Irma. Dia terlihat lelah. Matanya sayup menatap ke arah wanita yang sedang duduk di pinggir tempat tidur. "Irma, aku ada hal yang ingin aku bicarakan!" ucap Candra sambil duduk di samping gadis itu. "Ada apa, Mas?" tanya Irma sambil menyembunyikan buku rekening selundupannya dari Candra. "Aku lihat Vania kehilangan banyak berat badan. Sepertinya dia sedang banyak pikiran. Irma, bisakah kamu tanyakan pada Vania, apa yang dia butuhkan. Bagaimana pun dia juga istriku, dan juga wanita yang melahirkan anak-anakku. Jika dia butuh uang, atau butuh hal yang bisa aku selesaikan, tolong beritahu aku, aku akan bantu sebisaku!" ucap Candra yang hanya disambut senyum dan anggukkan kepala dari Irma. "Sampai matipun aku tidak akan melakukan apapun yang kamu minta, Mas. Semakin kamu perhatian pada Vania, semakin aku ingin menghancurkan dia dengan tanganku sendiri," batin Irma, dengan bibir yang

  • Istri Kedua Suamiku    Bab 58

    Vania berbaring di tempat tidur, dan menatap wajah dua putrinya yang sudah tidur di tempat tidurnya. Semakin ingat sikap Candra terhadapnya, semakin besar keinginan Vania berpisah dengan pria itu. Tapi setiap kali pikiran itu melintas di benaknya, Vania menatap dua anaknya. Dia takut kalau keputusannya pisah dengan Candra akan mempengaruhi kedua putrinya. Vania hampir putus asa dibuatnya. Namun bertahan hidup dengan Candra dalam pernikahan yang berat sebelah pun tidak menguntungkan baginya. Sekarang bukan hanya Candra tidak pernah datang menemani dia dan anak-anaknya, tapi jatah bulanan yang biasa diberikan Candra untuk anak-anaknya pun sudah dua bulan tak diberikan. Mau bicara dan membahas tentang itu, tapi di pikiran Candra hanya ada Irma, dan keinginan istri keduanya. Tak pernah Candra perduli, seberapa sulit kehidupan Vania menghidupi dua anaknya selama ini. Tok... Tok... Tok... Vania membuka pintu kamar, dan mendapati dua pembantu rumah sedang berdiri di depan pintunya. V

  • Istri Kedua Suamiku    Bab 57

    Irma masih belum puas hati mengolok-olok Vania. Dia masih menatap istri pertama suaminya itu dengan sorot mata penuh keserakahan. "Vania, kedepannya mas Candra akan sibuk mengurus aku dan bayi laki-laki kami. Aku harap, kamu bisa pengertian dan tidak mempermasalahkan ini ya? Kamu adalah teman baikku. Kamu pasti paling tahu isi hatiku lebih dari siapapun.""Heh, teman baik?" gumam Vania, mencibir kata-kata Irma. "Sudah selesai kah? Aku sungguh masih banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan. Jika memang kamu sudah puas bicara, biarkan aku pergi. Semoga kamu dan bayi kamu selamat!" ucap Vania sambil berjalan keluar dari ruang persalinan itu. Setelah berbicara dengan Vania, Irma pun melanjutkan persalinannya dengan dokter dan suster di rumah sakit. Saat mendengar suara bayi menangis dari ruang persalinan, Candra terlihat senang dan langsung bergegas menuju arah pintu untuk segera masuk melihat putra kecilnya yang baru lahir. Saat itu juga Vania merasa dibuang, dan langsung diabaikan ol

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status