Share

Makan Berdua

Usai menerima telepon dari Reval bahwa desain Almeera mendadak hilang, pikiran Kaisar dipenuhi dengan bayangan gadis itu. Ia membayangkan betapa kecewa dan hancurnya perasaan Almeera saat hasil kerjanya lenyap begitu saja.

“Seharusnya desain itu yang menang. Dia pasti sedih,” gumam Kaisar bicara pada diri sendiri.

Setelah berpikir selama beberapa menit, Kaisar memutuskan untuk pulang bersama Almeera nanti. Mungkin makan malam berdua, bisa mengurangi kesedihan Almeera dan memberinya semangat baru.

Kaisar meraih ponselnya, bersiap untuk menghubungi Almeera. Namun, sebelum ia sempat menekan tombol panggil, pintu ruangannya terbuka. Akbar masuk dengan tergesa-gesa sambil membawa beberapa dokumen.

“Tuan, maaf mengganggu. Saya mendapat telepon dari asisten Pak Gani Wijaya, bahwa Beliau ingin mengundang Anda untuk makan malam sambil meeting jam lima sore nanti,” kata Akbar.

Kaisar sejenak terdiam, merasakan konflik dalam hatinya. Ia tahu betapa pentingnya makan malam dengan Tuan Gani, salah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status