Share

Bumerang

Keheningan menyelimuti ruangan. Tidak ada satu pun yang berani menantang Kaisar. Almeera memejamkan mata sejenak, menahan tangis yang hampir pecah. Dia tahu Kaisar tulus dalam ucapannya, dan itu memberinya kekuatan.

Melihat situasi telah terkendali, Kaisar memeluk bahu Almeera erat-erat. Dengan suara lembut, dia berkata, “Kamu aman bersamaku. Tidak ada yang bisa menyakitimu.”

Suasana di ballroom masih tegang, setelah Kaisar dengan tegas mempertahankan kehormatan Almeera di hadapan para tamu. Almeera masih menggenggam tangan Kaisar dengan erat, hatinya bergejolak, tetapi sedikit lebih tenang karena dukungan penuh dari suaminya. Para tamu yang tadi berbisik-bisik, kini diam membisu. Sebagian besar dari mereka merasa malu atas bisikan dan tatapan yang sebelumnya mereka berikan kepada Almeera.

Tiba-tiba, Reval maju beberapa langkah ke depan, menghampiri Kaisar dan meletakkan tangan di bahu kakaknya. “Kak, sudahlah. Jangan perpanjang masalah ini. Ki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status