"Alexa, apa yang baru saja kau katakan? Kenapa kau malah menyalahkanku? Bukankah kita saling mencintai? Kenapa kau tega menyalahkanku dengan keadaan kita yang seperti ini?" Aaron bertanya bingung karena masih belum percaya pada setiap ucapan Alexa."Kita? Kukira kau salah menyebut. Karena aku tidak merasa terbebani ataupun tersakiti saat ini. Semua kesakitan dan penderitaanmu sekarang adalah bentuk balas dendamku untuk kehidupanku yang hancur setelah perbuatanmu malam itu.”“Maaf, karena aku sudah membuatmu jatuh cinta dan terluka. Jadi, lupakan saja semuanya, anggap saja kita sudah impas karena masing-masing dari kita telah menjalani hidup yang berat, terlebih kita sudah memiliki pasangan masing-masing." ucap Alexa tegas dan penuh dengan kalimat menyakitkan."Ryan, kita berangkat sekarang. Aku sudah selesai." ucap Alexa pada Ryan."Alexa, kau tidak mungkin sekejam ini. Jadi apa artinya semua yang sudah kita jalani? Bukankah kita saling mencintai?!" Aaron masih berusaha menolak semuan
[Di bab ini nama Rain akan digunakan untuk memanggil Alexa.] Dua mobil sport mewah dengan warna berbeda memecah lalu lintas jalan raya California dengan berbaris memanjang ke belakang. Sudah bukan pemandangan yang aneh bagi masyarakat di sana. Semua orang tahu, jika ada barisan mobil sport mewah dengan lambang Trisula dan Matahari yang melintas, itu artinya rombongan kelompok mafia besar yang di kota itu kembali berkumpul. Kalau yang terlihat biasanya hanya mobil sport berwarna hitam dove dan biru metalic berlambang sama, kini mobil berwarna maroon dengan lambang Trisula dan Matahari kembali terlihat. Itu artinya Rain Parker sudah kembali. Hanya dengan melihat pemandangan seperti itu, orang-orang di sana tahu, kalau keluarga Tuan Rafael Parker sudah berkumpul dengan anggota lengkap. Ryan dengan mobil biru mencoloknya. Begitu juga yang mengendarai mobilnya sendiri. Sementara mobil sport maroon dengan lambang yang sama dikendarai oleh Kay dan Rain. Hampir enam jam perjalanan berla
"Jadi menurutmu, apa aku memang tidak bisa bersama dengannya?" Rain bertanya lemah sambil membuang pandangannya ke luar jendela mobil.'Apa aku bisa mengubur cintaku untuknya?' sambungnya bertanya dalam hati.Tuan Rafael tersenyum simpul melihat kemurungan Rain. Beliau mengulurkan sebelah tangannya untuk mengusap pucuk kepala putrinya dengan lembut."Selama kau masih bernyawa, berusahalah yang terbaik. Tuhan akan melihat apakah kalian layak bersama atau tidak. Meskipun dalam pikiran kita itu mustahil, yakin saja, untuk membuat jalan kalian bersatu kembali bukan hal yang sulit untukNya," jawab Tuan Rafael sambil tersenyum pada Rain."Menurutmu kami masih bisa bersama?" tanya Rain penuh pengharapan."Why not? Tapi aku rasa sekarang ini belum saatnya." Tuan Rafael menjawab santai."Kenapa begitu santai seperti bicara tentang ini? Apa Ayah menyembunyikan sesuatu dariku? Lalu bagaimana dengan Ryan dan hubungan yang kulanggar ini?" tanya Rain curiga."Jangan banyak berpikir, Rain. Ayahmu se
"Ayah, kau sudah kembali?" sapa Rain sambil tersenyum melihat wajah sang ayah kembali baik-baik saja."Ya, urusanku sudah selesai." jawab Tuan Parker sambil tersenyum dan mengelus pucuk kepala Rain. Kemudian ia memosisikan tubuhnya untuk duduk di kursi yang seharusnya. Tuan Parker melempar pandangan ke arah Ryan."Kau baik-baik saja, Ryan? Apa yang tadi sudah membuatmu sadar akan kebodohanmu?" tanyanya tegas, "Apa perlu aku sendiri yang menambahkan hukuman itu padamu?" lanjutnya dengan bertanya."Ya.""Tidak!" jawaban singkat Ryan dan penolakan Rain terucap bersamaan."Ayah aku mohon hentikan. Jangan hukum Ryan lagi!" Rain memohon pada sang ayah untuk mengurungkan niatnya."Rain, aku tidak akan mati." jawab Ryan santai. Seakan setiap hantaman di tubuhnya merupakan hadiah yang meringankan rasa bersalahnya pada Rain."Diam kau, Ryan! Tutup mulutmu. Apa kau mati di tangan Ayah?" Rain berucap panik mencoba menghentikan Ryan memprovokasi ayah mereka."Ayah aku mohon hentikan! Aku baru saja
"Jadi, apa yang sebenarnya terjadi pada Rain?" tanya Tuan Parker serius pada Ryan. Akan tetapi yang ditanya masih belum bicara. Begitu juga saat Reed menanyai pertanyaan yang sama."Apa kau menungguku bertanya dua kali, Ryan?" tanya Tuan Parker dingin pada Ryan."Lebih dari siapapun, Ayah. Aku benar-benar ingin bicara padamu tentang Rain, tentang hal ini, dan hal lainnya." jawab Ryan tanpa ragu."Tentang apa? Tanyakan saja sekarang selagi kita semua ada di sini!" ucap sang Ayah."Apa Ayah yakin kalau aku bicara sekarang?" Ryan memastikan dan sang Ayah mengangguk singkat."Ryan, akan kupukul kau kalau masih berbasa-basi lagi!" geram Reed pada adiknya itu."Ya, aku rasa sebaiknya kita bicarakan ini sekarang, agar Ayah bisa menjelaskannya pada kita semua tentang identitas Rain yang sebenarnya dan apa hubungan Rain dengan Ayah!" ucap tegas Ryan di sana.Mendengar ucapan Ryan, Tuan Parker sedikit terperangah, akan tetapi Tuan Parker masih bisa menyembunyikan ekspresi kekagetannya dan kemba
“Aku pergi setelah putus asa dan tidak tahu lagi harus melakukan apa. Setidaknya aku sudah tahu jika putriku berada di lingkungan keluarga yang normal, maka hidupnya sudah pasti tidak dekat dengan darah dan kekejaman dunia mafia.”“Lalu bagaimana dengan hubungan Rain dengan keluarga Hobbs? Rain memiliki bayi dari dari pria bajingan itu, Ayah. Kau juga selalu mengingatkanku untuk tidak menyentuh keluarga Hobbs bagaimana pun kesempatannya kami bertemu. Bagaimana kau menjelaskan ini padaku, Ayah?” Ryan seketika memotong cerita tersebut."Kau mengira apa yang Rain hadapi sekarang karena campur tanganku? Kau salah besar, Nak. Pertemuan mereka murni takdir, Ryan. Aku sama sekali tidak mengira Rain akan menjalin hubungan dengan keluarga Hobbs." Tuan Parker menjawab.“Aku benar-benar pergi dari hidup putriku agar jejaknya tidak menjadi incaran musuhku. Aku pergi ke kota ini dan membangun World Shadow dari nol. Dan setelah belasan tahun berlalu, bisnisku lancar, kelompokku berjaya dan ditakuti
Di kamar Rain, Reed duduk terdiam di sebelah jendela sambil menatap Rain yang tengah tertidur.'Ternyata kau adalah putri kandung ayah, Rain. Aku tidak pernah membayangkan bagaimana nasib sampai menghancurkanmu dan membawamu ke tempat ini. Kau sungguh malang...''Tanpa tahu hubunganmu dengan ayah pun, aku sudah menganggapmu sebagai adikku sendiri. Jadi, aku tidak akan membiarkan kebodohanku yang membiarkanmu menderita lebih dari ini.’Sky bergumam dalam hatinya, bertekad pada dirinya sendiri untuk tidak membiarkan Rain kembali menderita karena pilihan hidupnya. Reed tidak ingin mengulangi kesalahan Tuan Parker yang dulu membiarkan Rain tumbuh menjadi aLexa yang menyedihkan bersama keluarga Abbott. Apapun yang terjadi, adiknya harus bahagia.Saat hubungan yang tersembunyi sekian lama terbongkar di tengah keluarga mafia Tuan Parker, keluarga Hobbs sedang berusaha menstabilkan kembali perekonomian mereka. Setelah kepergian Alexa yang dianggapnya begitu kejam, Aaron bangkit setelah hatiny
"Jangan alihkan pembicaraan! Apa yang kau lakukan hingga perusahaan menjadi seperti ini? Hukum tidak akan mengambil tindakan kalau perusahaan kita tidak menyalahinya? Bukankah selama ini Big Electron baik-baik saja?" Harley terus bertanya dan mencari jawaban yang dirasa masuk akal."Itulah kesalahanmu. Kau tidak pernah tahu apa yang terjadi pada perusahaan. Ya, memang benar aku melakukan kecurangan dan menyalahi aturan. Aku memperdagangkan produk elektronik ilegal merek lain dan menggantinya dengan merek dagang Big Electron. Dan usahaku mendapatkan izin dengan bantuan orang dalam kementrian.”“Kau kira aku melakukan itu untuk apa, ha? Untuk mempermaju perusahaan yang kau sama sekali tidak membantu!”“Untuk apa lagi? Untuk meraup keuntungan besar agar keuangan perusahaan stabil. Kalau tidak seperti itu, bagaimana keuangan kita masih lancar padahal bisnis kita sedang terpuruk?" jelas Regan yang akhirnya mengakui perbuatan kotornya."Kau luar biasa. Tanpa bicara apapun padaku, kau mengha