"Jadi menurutmu, apa aku memang tidak bisa bersama dengannya?" Rain bertanya lemah sambil membuang pandangannya ke luar jendela mobil.'Apa aku bisa mengubur cintaku untuknya?' sambungnya bertanya dalam hati.Tuan Rafael tersenyum simpul melihat kemurungan Rain. Beliau mengulurkan sebelah tangannya untuk mengusap pucuk kepala putrinya dengan lembut."Selama kau masih bernyawa, berusahalah yang terbaik. Tuhan akan melihat apakah kalian layak bersama atau tidak. Meskipun dalam pikiran kita itu mustahil, yakin saja, untuk membuat jalan kalian bersatu kembali bukan hal yang sulit untukNya," jawab Tuan Rafael sambil tersenyum pada Rain."Menurutmu kami masih bisa bersama?" tanya Rain penuh pengharapan."Why not? Tapi aku rasa sekarang ini belum saatnya." Tuan Rafael menjawab santai."Kenapa begitu santai seperti bicara tentang ini? Apa Ayah menyembunyikan sesuatu dariku? Lalu bagaimana dengan Ryan dan hubungan yang kulanggar ini?" tanya Rain curiga."Jangan banyak berpikir, Rain. Ayahmu se
"Ayah, kau sudah kembali?" sapa Rain sambil tersenyum melihat wajah sang ayah kembali baik-baik saja."Ya, urusanku sudah selesai." jawab Tuan Parker sambil tersenyum dan mengelus pucuk kepala Rain. Kemudian ia memosisikan tubuhnya untuk duduk di kursi yang seharusnya. Tuan Parker melempar pandangan ke arah Ryan."Kau baik-baik saja, Ryan? Apa yang tadi sudah membuatmu sadar akan kebodohanmu?" tanyanya tegas, "Apa perlu aku sendiri yang menambahkan hukuman itu padamu?" lanjutnya dengan bertanya."Ya.""Tidak!" jawaban singkat Ryan dan penolakan Rain terucap bersamaan."Ayah aku mohon hentikan. Jangan hukum Ryan lagi!" Rain memohon pada sang ayah untuk mengurungkan niatnya."Rain, aku tidak akan mati." jawab Ryan santai. Seakan setiap hantaman di tubuhnya merupakan hadiah yang meringankan rasa bersalahnya pada Rain."Diam kau, Ryan! Tutup mulutmu. Apa kau mati di tangan Ayah?" Rain berucap panik mencoba menghentikan Ryan memprovokasi ayah mereka."Ayah aku mohon hentikan! Aku baru saja
"Jadi, apa yang sebenarnya terjadi pada Rain?" tanya Tuan Parker serius pada Ryan. Akan tetapi yang ditanya masih belum bicara. Begitu juga saat Reed menanyai pertanyaan yang sama."Apa kau menungguku bertanya dua kali, Ryan?" tanya Tuan Parker dingin pada Ryan."Lebih dari siapapun, Ayah. Aku benar-benar ingin bicara padamu tentang Rain, tentang hal ini, dan hal lainnya." jawab Ryan tanpa ragu."Tentang apa? Tanyakan saja sekarang selagi kita semua ada di sini!" ucap sang Ayah."Apa Ayah yakin kalau aku bicara sekarang?" Ryan memastikan dan sang Ayah mengangguk singkat."Ryan, akan kupukul kau kalau masih berbasa-basi lagi!" geram Reed pada adiknya itu."Ya, aku rasa sebaiknya kita bicarakan ini sekarang, agar Ayah bisa menjelaskannya pada kita semua tentang identitas Rain yang sebenarnya dan apa hubungan Rain dengan Ayah!" ucap tegas Ryan di sana.Mendengar ucapan Ryan, Tuan Parker sedikit terperangah, akan tetapi Tuan Parker masih bisa menyembunyikan ekspresi kekagetannya dan kemba
“Aku pergi setelah putus asa dan tidak tahu lagi harus melakukan apa. Setidaknya aku sudah tahu jika putriku berada di lingkungan keluarga yang normal, maka hidupnya sudah pasti tidak dekat dengan darah dan kekejaman dunia mafia.”“Lalu bagaimana dengan hubungan Rain dengan keluarga Hobbs? Rain memiliki bayi dari dari pria bajingan itu, Ayah. Kau juga selalu mengingatkanku untuk tidak menyentuh keluarga Hobbs bagaimana pun kesempatannya kami bertemu. Bagaimana kau menjelaskan ini padaku, Ayah?” Ryan seketika memotong cerita tersebut."Kau mengira apa yang Rain hadapi sekarang karena campur tanganku? Kau salah besar, Nak. Pertemuan mereka murni takdir, Ryan. Aku sama sekali tidak mengira Rain akan menjalin hubungan dengan keluarga Hobbs." Tuan Parker menjawab.“Aku benar-benar pergi dari hidup putriku agar jejaknya tidak menjadi incaran musuhku. Aku pergi ke kota ini dan membangun World Shadow dari nol. Dan setelah belasan tahun berlalu, bisnisku lancar, kelompokku berjaya dan ditakuti
Di kamar Rain, Reed duduk terdiam di sebelah jendela sambil menatap Rain yang tengah tertidur.'Ternyata kau adalah putri kandung ayah, Rain. Aku tidak pernah membayangkan bagaimana nasib sampai menghancurkanmu dan membawamu ke tempat ini. Kau sungguh malang...''Tanpa tahu hubunganmu dengan ayah pun, aku sudah menganggapmu sebagai adikku sendiri. Jadi, aku tidak akan membiarkan kebodohanku yang membiarkanmu menderita lebih dari ini.’Sky bergumam dalam hatinya, bertekad pada dirinya sendiri untuk tidak membiarkan Rain kembali menderita karena pilihan hidupnya. Reed tidak ingin mengulangi kesalahan Tuan Parker yang dulu membiarkan Rain tumbuh menjadi aLexa yang menyedihkan bersama keluarga Abbott. Apapun yang terjadi, adiknya harus bahagia.Saat hubungan yang tersembunyi sekian lama terbongkar di tengah keluarga mafia Tuan Parker, keluarga Hobbs sedang berusaha menstabilkan kembali perekonomian mereka. Setelah kepergian Alexa yang dianggapnya begitu kejam, Aaron bangkit setelah hatiny
"Jangan alihkan pembicaraan! Apa yang kau lakukan hingga perusahaan menjadi seperti ini? Hukum tidak akan mengambil tindakan kalau perusahaan kita tidak menyalahinya? Bukankah selama ini Big Electron baik-baik saja?" Harley terus bertanya dan mencari jawaban yang dirasa masuk akal."Itulah kesalahanmu. Kau tidak pernah tahu apa yang terjadi pada perusahaan. Ya, memang benar aku melakukan kecurangan dan menyalahi aturan. Aku memperdagangkan produk elektronik ilegal merek lain dan menggantinya dengan merek dagang Big Electron. Dan usahaku mendapatkan izin dengan bantuan orang dalam kementrian.”“Kau kira aku melakukan itu untuk apa, ha? Untuk mempermaju perusahaan yang kau sama sekali tidak membantu!”“Untuk apa lagi? Untuk meraup keuntungan besar agar keuangan perusahaan stabil. Kalau tidak seperti itu, bagaimana keuangan kita masih lancar padahal bisnis kita sedang terpuruk?" jelas Regan yang akhirnya mengakui perbuatan kotornya."Kau luar biasa. Tanpa bicara apapun padaku, kau mengha
"Hei, Produser! Berikan amplopmu padanya atau kau ingin membawa pulang itu dan menunjukkan pada istrimu? Aku yakin, kau akan menerima gugatan perceraian." Aaron tertawa mengejek pada sang Produser yang sedari tadi terdiam melihat sisi hitam bos besarnya. Produser itu menyerahkan amplop miliknya dan pergi setelah Aaron menyuruhnya keluar beserta kru yang lain. Hanya tertinggal Robert, Megan, dan Regan di hadapannya. "Sayang, jangan dibuka aku mohon!" Megan membujuk. Ketakutannya sungguh terlihat. "Biarkan aku melihat apa yang ingin dia perlihatkan padaku. Kenapa kau sangat ketakutan seperti ini?" Robert berucap serius pada Megan yang menghalanginya membuka amplop tersebut. "Dia benar, biarkan saja dia melihat hadiahmu. Aku rasa ayahmu juga penasaran apa yang ada di dalam amplop itu!" Aaron semakin memanasi situasi. Megan semakin panik dan memaksa merampas amplop dari tangan Robert hingga amplop tersebut jatuh dan menumpahkan isinya, "Tidak. Jangan melihatnya! Aku mohon jangan meli
"Ryan, aku ingin keluar kamar. Apa aku sudah bisa belajar berjalan lagi?" tanya Rain pada Ryan yang sedari tadi menungguinya. "Apa kepalamu tidak sakit? Apa tubuhmu sudah benar-benar kuat berjalan?" Ryan bertanya untuk memastikan keadaan Rain. "Sepertinya aku sudah sehat. Jika aku sudah bisa berjalan lancar, aku yakin aku bisa menghajarmu karena kau terus menyumpali mulutku dengan makanan seperti aku seekor babi saja." omel Rain pada Ryan yang terus memaksanya makan walau dirinya tidak mau. "Hei, bodoh. Semua yang kulakukan demi kebaikanmu dan juga calon-" ucapan Ryan terhenti saat dia menyadari mulutnya terlalu banyak bicara. "Calon apa? Kenapa kau bicara terputus-putus begitu?” “Tentu saja calon suamimu dan itu aku!” Ryan segera menjawab asal, tapi jawabannya itu seketika membuat Rain kehilangan kalimat. “Omong kosong. Dasar aneh. Ayo, angkat aku. Aku sudah bosan di kamar terus!" omel Rain lagi. "Baiklah, Princes Rain Parker. Semua akan kulakukan untukmu karena aku adalah pel
Austin terlihat mengecek kembali penampilannya yang sudah paripurna. Jas putih dengan dasi hitam yang menghiasai tubuh gagahnya itu kini membuatnya sempurna.“Kenapa aku merasa tidak ada yang berubah selain warna jas?” tanyanya konyol.“Itu karena kau menggunakan jas ke kantor setiap hari. Jadi tidak ada bedanya sama sekali. Yang berbeda adalah harinya, hari ini sangat spesial bagimu. Aku benar, kan?” Alexa menjawab sambil tersenyum tanpa mengalihkan pandangannya dari penampilan adik iparnya itu.“Kau sempurna, tidak ada celah, dan kau siap menjadi bintang hari ini!” pujinya lagi sambil mengarahkan ibu jarinya pada Austin.“Austin, jadilah suami yang baik untuk Ruby. Dia wanita yang sangat baik dan layak bahagia. Dia juga begitu mencintaimu. Aku akan membunuhmu kalau dia mengaduh tentangmu sambil menangis.” Alexa memberi peringatan dalam perhatiannya.“Apa kau perlu menyebutkan kalimat mengerikan di hari bahagiaku? Ayolah, aku bukan suamimu yang selalu mengacaukan momen indah, Alexa..
Axel terlihat menonton tayangan kartun kesukaannya dengan tenang di ruang TV. Pandangan dan konsentrasinya buyar saat seorang mengalihkan perhatiannya.“Hai, Axel yang tampan. Bagaimana kabarmu, My Hero?” sapa Ruby dengan senyuman di wajah cantiknya.Ternyata hubungan satu malam salah paham itu terus berjalan hingga melewati tahun pertama pertemuan Ruby dan Austin.Kecantikan, kepolosan, dan sikap Ruby yang sederhana mampu menggoyahkan hati Austin yang keras dan pernah berjanji tidak akan menikah. Tapi wanita itu mampu membuatnya tergila-gila dengan cinta.Namun, tidak hanya Austin saja yang tersihir oleh Ruby, Alexa dan seluruh keluarga Hobbs menyukainya, termasuk Axel dan Anna yang baru mulai mengenali orang di dekatnya.Terkhusus Axel, ia melihat Ruby sebagai sosok wanita lembut yang menjadi idolanya, selain mamanya sendiri. Bahkan setiap kali bertemu dengan bibi barunya itu membuat wajah anak kecil itu tersipu malu.“Bibi Ruby?” tanggapnya, “Bibi sudah kembali? Bibi semakin canti
Sekalipun di dalam ruangan hotel yang megah, tapi sinar matahari yang menerangi bumi tetap menyelinap masuk ke kamar di mana Ruby berbaring saat ini.“Ugh... silau sekali. Kepalaku juga sakit...” keluhnya karena silau sinar matahari membangunkannya dan membuat ia sadar kalau saat ini kepalanya sangat sakit.Ruby memijat kepalanya berulang, “Aku ingat kalau aku tidak minum banyak, tapi kenapa kepalaku begitu sakit?”“Ah, pasti karena aku bertemu dengan wanita jalang itu...” sambungnya bergumam tanpa ingat hal lain selain Mary.“Apa tidurmu nyenyak, Sayang?”Suara seorang pria yang begitu dekat dan jelas sontak membuat Ruby terkesiap kaget. Mata malasnya langsung terbuka lebar saat ini. Terlebih ketika ia menoleh ke samping, ada wajah pria tampan yang tersenyum secerah mentari. Siapa lagi kalau bukan Austin?“Ahk!!!” teriaknya seketika hingga Austin refleks menutup telinganya dengan bantal.Tapi suara Ruby yang nyaring harus dihentikan. Oleh karena itu Austin memegangi tangan Ruby sekal
“Ya ampun... Malam ini aku sangat kenyang. Mungkin aku akan tidur sampai besok karena kekenyangan, haha!” Kay berucap puas sambil mengelus perutnya yang penuh dengan makan malam spesial.Ia bahkan sedikit kesulitan memasang sabuk pengaman mobilnya karena akan segera menyetir dan pulang.“Kemampuan memasak sushi calon adik ipar bosku memang sangat hebat. Aku bahkan terus membuka mulutku karena kagum dengan caranya memainkan pisau saat memisahkan duri ikan dari dagingnya!”“Jangan menyebutnya seperti itu atau aku akan marah padamu karena itu sama saja dengan mengejekku. Kau lihat sendiri bagaimana dia menerima pertunangan dadakan tadi, kan? Ekspresinya membuatku merinding.” Austin di sebelahnya menjawab dengan tak acuh.“Tapi bodohnya lagi, kakakku malah menyetujui pertunangan itu agar aku bisa segera menikah. Dasar kakak brengsek!” sambungnya menggerutu saat mengingat ucapan konyol Aaron di depan semua orang tadi.“Baiklah, aku tidak akan menyebutkan itu lagi. Tapi aku sangat kagum kar
‘Tidak! Hari ini kau sudah terlalu lelah. Kembali ke rumah. Mama akan datang dan sepertinya mereka akan menginap di rumah kita untuk beberapa waktu. Aku juga membutuhkan Kay untuk menjelaskan padaku tentang World Shadow pada investor baru.’‘Kay sudah menceritakan semuanya padaku, Babe. Tentang bosnya yang terlalu girang bertemu banyak pria gila luar sana. Aku harus memberimu pelajaran saat aku pulang nanti.’‘Sekarang, dengarkan aku, Babe. Arahkan mobilmu kembali ke mansion dan biarkan Kay ke kantornya. Kita akan bertemu di rumah nanti.’‘Dan satu hal lagi. Aku mencintaimu, Babe...’Seakan tidak ada remnya dan tidak membiarkan Alexa bicara, Aaron yang baru menerima panggilan dari Kay terus saja mengomeli istrinya tanpa henti.Alexa langsung menoleh pada Kay yang seketika buru-buru menjauh dan memasuki mobilnya sendiri. Kay pergi tanpa mengatakan apapun dan hanya melambaikan tangan bak sedang menertawakan keusilannya pada bosnya itu.“Awas saja kau, ya! Beraninya kau mengaduhkanku pad
Sambil berjalan perlahan, Alexa mengusap air mata yang sempat jatuh. Hanya sesaat pikirannya tenggelam memutar kembali momen terakhirnya tadi bersama Regan Abbott tadi. Tanpa menjelaskan hubungan di antara mereka sebenarnya bukan ayah dan anak, Alexa tidak ingin memperpanjang waktu bersama Regan. Regan tidak perlu tahu fakta itu karena mereka juga tidak akan bertemu lagi di hari mendatang. Setidaknya itu yang diinginkan Alexa."Kalian, apa sudah mendapatkan informasi tentang Harley?" tanya Alexa tenang pada Kay."Sudah, Bos. Aku selalu menempatkan orang untuk memperhatikan Nyonya Harley dari jauh. Dan informasi yang dikirimkan, Nyonya Harley sekarang tinggal di perkampungan kumuh setelah rumah keluarga Abbott disita pihak bank. Dan juga, beliau sering terlihat di sekitar perumahan elite dan menjadi buruh cuci di beberapa rumah di kawasan itu." Kay menjelaskan secara detail apa yang terjadi pada ibu Alexa.'Kalian berubah menjadi menyedihkan setelah aku pergi. Kenapa nasib tidak membua
Peristiwa berdarah yang terjadi saat penculikan Axel dulu masih menyisahkan beberapa hal. Dalam waktu yang ditentukan, semua orang yang menyaksikan kejadian berdarah itu diwajibkan melapor ke kantor polisi. Hari ini adalah hari terakhir Alexa mendatangi kantor keamanan negara itu sebagai kewajibannya. Akan tetapi, rasanya ia ingin sekali menemui beberapa orang yang ingin ia lihat keadaannya.Setelah mendapat persetujuan dari Tuan Parker dan suaminya, Alexa yang didampingi mulai bergegas. Tempat pertama yang akan didatangi mereka adalah rumah tahanan tempat Regan ditahan.Setelah mendapatkan izin menjenguk Regan yang diurus oleh kenalan Reed di sana, Alexa melangkah mendekati sel tempat Regan ditahan. Sesuai permintaan, Alexa yang tidak ingin diberitahukan kedatangannya pada Regan mulai mendekat dalam diam.Di balik jeruji besi dengan ruangan yang sempit yang harus dibagi dengan beberapa orang, Regan Abbott terlihat meringkuk sambil memejamkan mata. Perasaan iba muncul di hati Alexa s
Satu bulan masa berkabung sepeninggalnya Ryan usai, Tuan Parker menyetujui permintaan yang ingin mengajukan resepsi pernikahannya dengan Alexa.Resepsi tidak dilangsungkan secara mewah. Pesta bertema Wedding Garden itu berlangsung tenang dan bahagia karena hanya mengundang kerabat dekat dan kolega penting saja. Setelah para tamu satu-persatu pulang, Aaron masuk ke kamar untuk menyusul Alexa yang sedang menerima panggilan video dari Austin yang sedang mengasuh Axel. Ia melihat Alexa istrinya yang sedang duduk di depan meja rias sambil tersenyum-senyum sendiri.Tiba-tiba kedua tangan Aaron sudah melilit pinggang Alexa yang ramping. Bibir Aaron mulai mengecupi leher dan tengkuk Alexa, hingga membuat Alexa kegelian, “Kenapa kau tersenyum sendiri, Babe? Apa yang kau bicarakan dengan Austin?”“Tidak ada. Aku bahkan lebih banyak bicara dengan Axel yang mengeluh karena dibawa pulang oleh pamannya.” jawabnya sambil tersenyum, tapi itu tidak lama karena Alexa kembali murung. Ia menyandarkan k
Tidak ada yang lebih sempurna selain menyempurnakan suatu hubungan asmara dan cinta dengan janji yang disampaikan dalam pernikahan. Ketika janji suci itu telah diucapkan, kebahagiaan pun sudah lengkap rasanya.Seperti itulah yang Alexa dan Aaron rasakan saat ini. Meski sudah bertahun-tahun lamanya terikat dengan pernikahan walau hanya dalam selembar sertifikat, keduanya masih merasa kurang. Terlebih Aaron yang seakan terombang-ambing di abaikan Alexa yang terkesan menganggap ringan pernikahan mereka.Bukan tanpa sebab, itu karena Alexa yang notabene seorang mafia yang harus pergi kesana-sini mengurus masalahnya sendiri tanpa ingin melibatkan Aaron dalam kerumitan masalahnya. Dan hal itu dianggap Aaron kalau Alexa tidak menganggap hubungan mereka erat sebelum adanya janji pernikahan.Maka saat ini, Aaron mengungkapkan keberaniannya meminta izin pada Tuan Parker untuk mengucapkan janji dan ikrar pernikahan yang bagi seorang mafia seperti mereka yang menganggap sebuah janji dan sumpah sa