“Orang akan disebut patah hati jika mencintai, sedangkan aku dengannya tidak mungkin.” Alexa menjawab tak acuh, tapi ekspresinya itu tidak bisa membohongi Reed yang jeli.“Tapi aku tahu kau berbohong. Kau tidak mungkin setuju menikahinya hanya karena anak itu. Pasti ada rasa yang tidak kau akui pada ayah anak itu, dan itu yang membuatmu sakit hati saat ini. Itu dinamakan cinta, Rain.” Reed memberi pandangan lagi.“Apa kesal karena diabaikan juga termasuk bagian dari cinta? Tidak mungkin, kan?” Alexa tersenyum miris mengatakan itu, terlebih setelah Reed menjawabnya.“Hmm, itu bagian dari cinta. Kau ingin diperhatikan dari orang yang kau harapkan, tapi sayangnya kau diabaikan. Rain yang kukenal tidak pernah seperti ini sebelumnya.” Reed menjawab singkat dan kemudian keduanya terdiam menikmati pikiran masing-masing.***Malam hari ketika Aaron baru kembali ke rumah, ia heran kenapa tidak ada sosok wanita tersayang yang menyambutnya. Tidak di kamar atau di manapun. Yang terlihat hanya Kay
Kalian mengobrol saja. Aku mau mencari angin.” Ucap Alexa setelah Aaron baru saja duduk di sofa.“Kau mau ke mana?” Aaron bertanya seketika.“Di mana aku bisa duduk dan bernapas lega. Di sini terasa sesak. Kau bicara saja dengan kakakku.” Jawabnya langsung dan masuk ke dalam kamarnya lagi.Tidak menunggu lama, Alexa keluar dengan dandanan dan pakaian simple. Hanya mengenakan kaos putih oversize dengan Jeans biru dongker. Ia juga terlihat menyampirkan jaket yang senada dengan warna celana yang ia kenakan, di bahunya.Alexa menghampiri Reed untuk berpamitan, “Aku keluar sebentar, Kak.” ucapnya singkat dan langsung pergi tanpa menghiraukan Aaron di sana.“Sudah kau lihat? Sepertinya adikku marah padamu.” Reed berucap pada Aaron.“Itulah yang ingin kuketahui malam ini. Aku juga tidak tahu apa yang Alexa pikirkan.” Aaron menjawab.“Well, sebelum kita membahas adikku, sepertinya aku harus memperkenalkan diriku dulu. Aku Reed Parker dari Jepang. Aku kakak angkat Alexa sekaligus gurunya sela
Alexa yang awalnya terkesiap kaget mendapatkan serangan bibir Aaron, perlahan menerimanya. Ia tidak bisa menolak hatinya yang menginginkan hal itu juga. Aaron kini bahkan mengubah posisi tubuhnya hingga duduk di samping Alexa tanpa melepas tautan bibir mereka. 'Din...Din...' bunyi klakson mobil mengagetkan keduanya dan seketika membuyarkan adegan romantis di sana. Alexa mengerutkan dahinya ketika melihat mobil yang familiar baginya karena Lamborghini kuning ber-list hitam itu adalah mobilnya. Dan saat melihat penumpang yang membuka jendela samping, Alexa lebih terkesiap. "Lanjutkan kegiatan kalian di dalam atau kalian akan jadi tontonan security di sini. Aku akan pergi bersenang-senang juga!" Reed membunyikan klaksonnya lagi sebelum pergi dari sana. "Sepertinya aku sudah mendapatkan lampu hijau dari kakakmu. Aku juga sudah melewati batasku, jadi mulai detik ini aku tidak akan takut melanggar apapun karena aku mencintaimu..." Aaron bergumam dengan suara seraknya di telinga Alexa.
“Apa untuk mencintai rasanya sangat sakit? Bukankah itu terasa bahagia dan bahkan tidak terkatakan? Aku ingin tahu separah apa masa lalu melukaimu dan sehancur ini sampai kau tidak ingin bangkit mencintaiku.” Aaron mempertanyakan pendirian Alexa yang menolak bahagia.Aaron sudah tersentuh saat Alexa mengucap cinta untuk pertama kalinya tapi dengan semua kemirisan. Ia ikut perih melihat Alexa yang bahkan menangisi kebimbangannya.“Tapi sekalipun kau mengatakan tidak, aku tidak akan pergi ke manapun. Kau milikku, istriku, dan hidupku juga Axel.” Aaron menolak dan terus saja berucap kalimat cinta yang membuat Alexa bahagia sekaligus sakit.Dengan lembut Aaron mengecup bibir tipis Alexa lagi. Gerakannya yang melumat bibir beraroma peach itu membuat Alexa merasakan cinta yang begitu banyak hingga hatinya tidak bisa lagi menahan gejolak yang terus saling berlawanan.Tiap gerakan lembut bibir Aaron padanya seakan mendesaknya untuk memilih, ingin menerima cinta dan bahagia walau harus menanta
Melihat wajah polos Axel yang hendak menangis karena kaget, Aaron langsung memeluk Axel dengan sayang."Papa sudah pulang tadi malam, tapi anak papa sudah tidur. Lalu saat papa tahu Mama tidak pulang, papa langsung ke sini untuk menemani Mama agar tidak tidur sendirian." Aaron memberi alasan, tapi nyatanya alasannya itu malah membuat wajah Alexa memerah dan Axel semakin cemberut."Kenapa tidak membangunkan aku saja, Papa? Aku ingin tidur bersama Mama. Papa curang!" Si kecil menggerutu sambil menggembungkan pipinya pertanda keberatan."Hai, anak tampan. Yang dikatakan Papa tidak sepenuhnya salah. Tadi malam Mama menerima tamu penting, dan saat akan pulang sepertinya sudah sangat larut dan mama lelah berkendara ke rumah. Jadi mama memutuskan tidur di sini saja. Mama juga tidak tahu kalau papamu menyusul ke sini." "Maafkan kami, Nak. Kami tidak benar-benar ingin meninggalkanmu tidur sendirian. Ini karena ada sesuatu yang penting dan itu adalah urusan orang dewasa, anak kecil tidak akan
“Mafia juga manusia yang bisa sakit. Kau juga harus menjaga stamina dan kelelahan sekalipun bercinta itu nikmat.” omel Reed pada Alexa dan ikut duduk di sebelahnya. Tapi itu terdengar konyol, hingga Alexa langsung menyandarkan kepalanya di lengan sang Kakak.“Kak, apa kau pernah jatuh cinta?” tanya Alexa pelan.“Pernah. Bahkan aku pernah bercinta dengan presiden di negaraku kalau kau percaya!” jawab Reed sembarangan. Tentu saja kalimatnya membuat Alexa langsung tersenyum.“Ya ya ya, kau hebat. Aku sangat percaya kebohonganmu.” jawab Alexa dengan tenang sambil tersenyum.“Aku tahu, Rain-ku tidak akan sanggup menahan aura seorang Aaron Hobbs yang tampan itu. Rain-ku juga manusia dan seorang wanita yang hatinya lemah. Aku benar, kan?” ucap Reed diakhiri pertanyaan.“Tidak. Rain-mu kuat. Aku bukan wanita lemah yang bisa dijatuhkan dan dibuang seperti dulu. Ini aku, bukan wanita lemah yang dulu,” Alexa menyangkal. Ia segera menegakkan tubuhnya lagi dan duduk.“Jangan dustai hatimu sendiri,
Ia merogoh saku jasnya dan mengeluarkan sebuah amplop yang masih tersegel stamp rumah sakit, lalu menyerahkan itu pada ayahnya.“Ini surat dari rumah sakit. Apa maksudnya ini?” Tuan Daniel bertanya sambil membuka segel dan mengeluarkan isi suratnya.“Laporan hasil Tes DNA? Milik siapa ini?” Tuan Daniel bertanya lagi.“Bukankah di situ sudah sangat jelas siapa saja yang melakukan pengujian?" Aaron membalikkan pertanyaan dan membuat mata Tuan Daniel tertuju pada nama peserta yang melakukan tes.Di situ disebutkan bahwa kecocokan Alexa Abbott dan Axel Hobbs jelas menunjukkan kalau mereka adalah pasangan ibu dan anak. Singkatnya adalah Axel adalah anak kandung dari Alexa.Mata Tuan Daniel terbelalak lebar. Tangannya bergetar. Ia masih tidak percaya dengan apa yang ia baca. Ia bahkan tidak mengucapkan apapun ketika kertas di tangannya ditarik oleh Nyonya Rachel.“Memangnya apa isinya? Kenapa kau jadi terperangah seperti itu?” Nyonya Rachel yang awalnya menggerutu, kini ikut terperangah. Ia
“Ah, kalian sudah datang, ya? Apa kabar semuanya?” Nyonya Rachel langsung mencairkan suasana di ruang tamu ketika menyadari tatapan antara Karina dan keluarganya begitu mengintimidasi pada Alexa,sang menantu yang baru ia terima dengan berat hati.Tidak berbeda dengan sikap Nyonya Rachel, Tuan Daniel juga bersikap yang sama. Ia terlihat begitu senang menyambut kedatangan sahabatnya itu, meskipun Aaron bisa melihat kalau dalam senyuman ayahnya itu terdapat keraguan dan kebimbangan mengatasi situasi.“Paman, Bibi, apa kabar? Aku sudah merindukan kalian padahal baru dua hari tidak datang ke sini. Kalian tahu, kan kalau aku sibuk membantu berberes rumah karena orang tuaku kembali. Aku harus menjadi anak baik sebelum menjadi menantu keluarga lain.” Karina seketika mengambil muka. Kalimatnya jelas diucapkan untuk memprovokasi Alexa di depan orang tua Aaron.“Tidak masalah, kami sudah mengerti kalau kau memang putri yang baik.” Nyonya Rachel menanggapi dengan senyuman yang sedikit ia paksakan
Austin terlihat mengecek kembali penampilannya yang sudah paripurna. Jas putih dengan dasi hitam yang menghiasai tubuh gagahnya itu kini membuatnya sempurna.“Kenapa aku merasa tidak ada yang berubah selain warna jas?” tanyanya konyol.“Itu karena kau menggunakan jas ke kantor setiap hari. Jadi tidak ada bedanya sama sekali. Yang berbeda adalah harinya, hari ini sangat spesial bagimu. Aku benar, kan?” Alexa menjawab sambil tersenyum tanpa mengalihkan pandangannya dari penampilan adik iparnya itu.“Kau sempurna, tidak ada celah, dan kau siap menjadi bintang hari ini!” pujinya lagi sambil mengarahkan ibu jarinya pada Austin.“Austin, jadilah suami yang baik untuk Ruby. Dia wanita yang sangat baik dan layak bahagia. Dia juga begitu mencintaimu. Aku akan membunuhmu kalau dia mengaduh tentangmu sambil menangis.” Alexa memberi peringatan dalam perhatiannya.“Apa kau perlu menyebutkan kalimat mengerikan di hari bahagiaku? Ayolah, aku bukan suamimu yang selalu mengacaukan momen indah, Alexa..
Axel terlihat menonton tayangan kartun kesukaannya dengan tenang di ruang TV. Pandangan dan konsentrasinya buyar saat seorang mengalihkan perhatiannya.“Hai, Axel yang tampan. Bagaimana kabarmu, My Hero?” sapa Ruby dengan senyuman di wajah cantiknya.Ternyata hubungan satu malam salah paham itu terus berjalan hingga melewati tahun pertama pertemuan Ruby dan Austin.Kecantikan, kepolosan, dan sikap Ruby yang sederhana mampu menggoyahkan hati Austin yang keras dan pernah berjanji tidak akan menikah. Tapi wanita itu mampu membuatnya tergila-gila dengan cinta.Namun, tidak hanya Austin saja yang tersihir oleh Ruby, Alexa dan seluruh keluarga Hobbs menyukainya, termasuk Axel dan Anna yang baru mulai mengenali orang di dekatnya.Terkhusus Axel, ia melihat Ruby sebagai sosok wanita lembut yang menjadi idolanya, selain mamanya sendiri. Bahkan setiap kali bertemu dengan bibi barunya itu membuat wajah anak kecil itu tersipu malu.“Bibi Ruby?” tanggapnya, “Bibi sudah kembali? Bibi semakin canti
Sekalipun di dalam ruangan hotel yang megah, tapi sinar matahari yang menerangi bumi tetap menyelinap masuk ke kamar di mana Ruby berbaring saat ini.“Ugh... silau sekali. Kepalaku juga sakit...” keluhnya karena silau sinar matahari membangunkannya dan membuat ia sadar kalau saat ini kepalanya sangat sakit.Ruby memijat kepalanya berulang, “Aku ingat kalau aku tidak minum banyak, tapi kenapa kepalaku begitu sakit?”“Ah, pasti karena aku bertemu dengan wanita jalang itu...” sambungnya bergumam tanpa ingat hal lain selain Mary.“Apa tidurmu nyenyak, Sayang?”Suara seorang pria yang begitu dekat dan jelas sontak membuat Ruby terkesiap kaget. Mata malasnya langsung terbuka lebar saat ini. Terlebih ketika ia menoleh ke samping, ada wajah pria tampan yang tersenyum secerah mentari. Siapa lagi kalau bukan Austin?“Ahk!!!” teriaknya seketika hingga Austin refleks menutup telinganya dengan bantal.Tapi suara Ruby yang nyaring harus dihentikan. Oleh karena itu Austin memegangi tangan Ruby sekal
“Ya ampun... Malam ini aku sangat kenyang. Mungkin aku akan tidur sampai besok karena kekenyangan, haha!” Kay berucap puas sambil mengelus perutnya yang penuh dengan makan malam spesial.Ia bahkan sedikit kesulitan memasang sabuk pengaman mobilnya karena akan segera menyetir dan pulang.“Kemampuan memasak sushi calon adik ipar bosku memang sangat hebat. Aku bahkan terus membuka mulutku karena kagum dengan caranya memainkan pisau saat memisahkan duri ikan dari dagingnya!”“Jangan menyebutnya seperti itu atau aku akan marah padamu karena itu sama saja dengan mengejekku. Kau lihat sendiri bagaimana dia menerima pertunangan dadakan tadi, kan? Ekspresinya membuatku merinding.” Austin di sebelahnya menjawab dengan tak acuh.“Tapi bodohnya lagi, kakakku malah menyetujui pertunangan itu agar aku bisa segera menikah. Dasar kakak brengsek!” sambungnya menggerutu saat mengingat ucapan konyol Aaron di depan semua orang tadi.“Baiklah, aku tidak akan menyebutkan itu lagi. Tapi aku sangat kagum kar
‘Tidak! Hari ini kau sudah terlalu lelah. Kembali ke rumah. Mama akan datang dan sepertinya mereka akan menginap di rumah kita untuk beberapa waktu. Aku juga membutuhkan Kay untuk menjelaskan padaku tentang World Shadow pada investor baru.’‘Kay sudah menceritakan semuanya padaku, Babe. Tentang bosnya yang terlalu girang bertemu banyak pria gila luar sana. Aku harus memberimu pelajaran saat aku pulang nanti.’‘Sekarang, dengarkan aku, Babe. Arahkan mobilmu kembali ke mansion dan biarkan Kay ke kantornya. Kita akan bertemu di rumah nanti.’‘Dan satu hal lagi. Aku mencintaimu, Babe...’Seakan tidak ada remnya dan tidak membiarkan Alexa bicara, Aaron yang baru menerima panggilan dari Kay terus saja mengomeli istrinya tanpa henti.Alexa langsung menoleh pada Kay yang seketika buru-buru menjauh dan memasuki mobilnya sendiri. Kay pergi tanpa mengatakan apapun dan hanya melambaikan tangan bak sedang menertawakan keusilannya pada bosnya itu.“Awas saja kau, ya! Beraninya kau mengaduhkanku pad
Sambil berjalan perlahan, Alexa mengusap air mata yang sempat jatuh. Hanya sesaat pikirannya tenggelam memutar kembali momen terakhirnya tadi bersama Regan Abbott tadi. Tanpa menjelaskan hubungan di antara mereka sebenarnya bukan ayah dan anak, Alexa tidak ingin memperpanjang waktu bersama Regan. Regan tidak perlu tahu fakta itu karena mereka juga tidak akan bertemu lagi di hari mendatang. Setidaknya itu yang diinginkan Alexa."Kalian, apa sudah mendapatkan informasi tentang Harley?" tanya Alexa tenang pada Kay."Sudah, Bos. Aku selalu menempatkan orang untuk memperhatikan Nyonya Harley dari jauh. Dan informasi yang dikirimkan, Nyonya Harley sekarang tinggal di perkampungan kumuh setelah rumah keluarga Abbott disita pihak bank. Dan juga, beliau sering terlihat di sekitar perumahan elite dan menjadi buruh cuci di beberapa rumah di kawasan itu." Kay menjelaskan secara detail apa yang terjadi pada ibu Alexa.'Kalian berubah menjadi menyedihkan setelah aku pergi. Kenapa nasib tidak membua
Peristiwa berdarah yang terjadi saat penculikan Axel dulu masih menyisahkan beberapa hal. Dalam waktu yang ditentukan, semua orang yang menyaksikan kejadian berdarah itu diwajibkan melapor ke kantor polisi. Hari ini adalah hari terakhir Alexa mendatangi kantor keamanan negara itu sebagai kewajibannya. Akan tetapi, rasanya ia ingin sekali menemui beberapa orang yang ingin ia lihat keadaannya.Setelah mendapat persetujuan dari Tuan Parker dan suaminya, Alexa yang didampingi mulai bergegas. Tempat pertama yang akan didatangi mereka adalah rumah tahanan tempat Regan ditahan.Setelah mendapatkan izin menjenguk Regan yang diurus oleh kenalan Reed di sana, Alexa melangkah mendekati sel tempat Regan ditahan. Sesuai permintaan, Alexa yang tidak ingin diberitahukan kedatangannya pada Regan mulai mendekat dalam diam.Di balik jeruji besi dengan ruangan yang sempit yang harus dibagi dengan beberapa orang, Regan Abbott terlihat meringkuk sambil memejamkan mata. Perasaan iba muncul di hati Alexa s
Satu bulan masa berkabung sepeninggalnya Ryan usai, Tuan Parker menyetujui permintaan yang ingin mengajukan resepsi pernikahannya dengan Alexa.Resepsi tidak dilangsungkan secara mewah. Pesta bertema Wedding Garden itu berlangsung tenang dan bahagia karena hanya mengundang kerabat dekat dan kolega penting saja. Setelah para tamu satu-persatu pulang, Aaron masuk ke kamar untuk menyusul Alexa yang sedang menerima panggilan video dari Austin yang sedang mengasuh Axel. Ia melihat Alexa istrinya yang sedang duduk di depan meja rias sambil tersenyum-senyum sendiri.Tiba-tiba kedua tangan Aaron sudah melilit pinggang Alexa yang ramping. Bibir Aaron mulai mengecupi leher dan tengkuk Alexa, hingga membuat Alexa kegelian, “Kenapa kau tersenyum sendiri, Babe? Apa yang kau bicarakan dengan Austin?”“Tidak ada. Aku bahkan lebih banyak bicara dengan Axel yang mengeluh karena dibawa pulang oleh pamannya.” jawabnya sambil tersenyum, tapi itu tidak lama karena Alexa kembali murung. Ia menyandarkan k
Tidak ada yang lebih sempurna selain menyempurnakan suatu hubungan asmara dan cinta dengan janji yang disampaikan dalam pernikahan. Ketika janji suci itu telah diucapkan, kebahagiaan pun sudah lengkap rasanya.Seperti itulah yang Alexa dan Aaron rasakan saat ini. Meski sudah bertahun-tahun lamanya terikat dengan pernikahan walau hanya dalam selembar sertifikat, keduanya masih merasa kurang. Terlebih Aaron yang seakan terombang-ambing di abaikan Alexa yang terkesan menganggap ringan pernikahan mereka.Bukan tanpa sebab, itu karena Alexa yang notabene seorang mafia yang harus pergi kesana-sini mengurus masalahnya sendiri tanpa ingin melibatkan Aaron dalam kerumitan masalahnya. Dan hal itu dianggap Aaron kalau Alexa tidak menganggap hubungan mereka erat sebelum adanya janji pernikahan.Maka saat ini, Aaron mengungkapkan keberaniannya meminta izin pada Tuan Parker untuk mengucapkan janji dan ikrar pernikahan yang bagi seorang mafia seperti mereka yang menganggap sebuah janji dan sumpah sa