“Begitu penting nggapan suamiku pada kalian, tapi perasaanku yang selalu dipermainkan tidak ada artinya, ya? Sayang sekali karena itu tidak berguna. Mana mungkin dia repot memikirkan kelakuan kalian sementara jelas di matanya kalian jahat padaku?” Alexa menanggapi ucapan Harley.“Lex, kau tidak bisa mengatakan hal seperti itu pada orang tuamu sendiri. Ingatlah semua kebaikan mereka padamu. Kumohon, jangan berubah seperti ini. Kau yang dulu sangat lembut, tidak sekasar ini sekalipun kau sangat marah.” bujuk Robert sambil mengingatkan bagaimana Alexa yang dulu.“Alexa yang dulu sangat lembut dan mudah dihancurkan. Itu kah yang kau maksud, Tuan Robert? Tapi kurasa kau harus menelan kekecewaan.” Alexa menjawab sambil tersenyum miris.“Aku mengingatkan sekali lagi, jangan mengusikku atau hanya kesialan yang akan kalian dapatkan nanti. Aku tidak akan menahan lagi jika kalian melewati batasan yang sudah sangat jelas.” Sambungnya memberi peringatan sebelum menoleh pada Aaron yang sejak tadi h
Alexa dan Aaron kini berada di mobil Aaron. Ia setuju menuruti keinginan Axel agar ikut dengan mereka ke rumah keluarga Hobbs. Setelah lelah bicara dan bercanda dengan Alexa, Axel akhirnya tertidur sambil memeluk ibu perinya, seakan tidak ingin ibu perinya itu lari lagi.Suasana menjadi hening, tapi saat ini adalah waktu yang tepat bagi Aaron bicara.“Alexa, bisakah kita bicara? Ini serius.” tanya Aaron pada Alexa yang ada di sampingnya.“Apa ada hal yang serius dalam hidupmu? Dari mulai aku membuka mata pagi ini, kau selalu bercanda dan bicara hal-hal konyol.” Alexa menjawab langsung, tapi Aaron malah tersenyum senang. Lirikan matanya juga terlihat bolak-balik terarah ke Alexa.Diperhatikan dengan pandangan seperti itu membuat Alexa menjadi salah tingkah dan sedikit kesusahan menata ekspresinya, “Lihat saja jalan di depanmu atau kau akan membuat kita semua celaka.”omelnya.“Aku juga tidak tahu kenapa aku suka sekali menggodamu. Lihatlah, padahal kau sedang kesal tapi aku malah bahagi
‘Braaak!’ sebuah vas bunga berbahan keramik hancur di lantai saat Megan membantingnya dan menambah kerusakan di dalam kamarnya. Itu bukan benda pertama yang dihancurkannya karena marah.Setelah kepergian Aaron dan Alexa, Robert juga ikut meninggalkan rumahnya dengan sikap kasar. Kekasihnya itu tidak hanya membentaknya, tapi juga menunjukkan sikap dingin pada Regan dan Harley ketika orang tua Megan itu membujuk Robert untuk tinggal.“Wanita Jalang! Sial! Kenapa dia harus selalu ada dalam hidupku untuk membuatku menderita?!” Megan meraung marah sambil menangis. Alasannya marah bukan hanya karena sikap Robert yang berubah setelah bertemu dengan Alexa, tapi ia juga marah saat memikirkan kenapa Alexa bisa sampai menikah dengan pria sebesar Aaron Hobbs. Itu artinya Alexa adalah nyonya besar di keluarga terpandang itu.“Bagaimana mungkin aku dikalahkan oleh si Jalang itu? Bagaimana mungkin hidupnya yang sudah kuhancurkan akan sebaik sekarang? Itu tidak boleh terjadi!” Megan bergumam panik.
Town City Park, di sinilah Alexa dan Aaron berada. Di taman bermain yang tidak jauh dari tempat mereka berbincang, ada Kay dan Vin yang sedang menemani Axel bermain. Ya, karena Alexa sering membawa si kecil dan kedua anak buahnya juga lebih sering ikut, maka si kecil sudah mulai terbiasa dengan kedua pria itu.“Bagaimana kalau aku menolak dan membatalkan sertifikat pernikahan itu. Kurasa tidak ada yang bisa kukatakan lagi padamu, Tuan.” Alexa yang kini sudah lebih tenang, mencoba berunding dengan Aaron.“Tidak bisa. Aku sudah memberatkan sertifikat itu dengan denda perceraian yang tinggi. Kalau salah satu dari kita membatalkan pernikahan itu sebelum seratus hari, maka siapa yang ingin bercerai akan membayar sejumlah uang yang sudah aku tetapkan di sana. Setidaknya sekalipun itu terjadi, tidak ada pihak yang dirugikan secara materi.” Aaron juga menjawab dengan tenang. Ia tidak ingin merusak perbincangan yang berawal dengan baik ini.“Tidak masalah kalau aku harus membayar seberapa bany
“Ini.” ucap Aaron saat baru saja kembali menemui adiknya di halaman belakang. Di tangannya terdapat dua bungkusan plastik dengan sebuah sedotan di dalamnya, dan satunya sikat gigi anak kecil.Ternyata sebelum meninggalkan Aaron meja di mana dirinya dan Alexa berbincang tadi, Aaron menyempatkan mengambil sedotan bekas Alexa dan menyimpannya tanpa sepengetahuan Alexa. Sesampainya di rumah, ia juga menunggu Axel selesai makan malam dan menggosok gigi dulu. Setelah semuanya pergi, barulah ia mengambil sikat gigi Axel dan membawanya pada Austin.“Apa ini?” Austin bertanya bingung saat menerima itu dari kakaknya.“Itu milik Alexa yang kudapatkan tadi. Antarkan ini ke dokter pribadi kita. Jangan sampai ada yang tahu tentang ini. Aku membuatmu terlibat agar kau juga percaya dengan apa yang kupercaya kalau Alexa mungkin saja adalah ibu kandung Axel.” Setelah Aaron berucap seperti itu, Austin membelalakkan matanya. Kini ia tahu apa maksud ucapan kakaknya itu.“Kau akan jadi orang pertama yang m
Kurang lebih enam tahun lalu. Aaron dan orang tuanya melakukan makan malam bersama keluarga rekan bisnis yang rencananya akan berbesan, saat Aaron menyetujui perjodohannya dengan putri mereka. Untuk kesekian kalinya, pertemuan membosankan itu diadakan.Namun sayangnya hal itu tetap ditolak mentah-mentah oleh Aaron, dan ia pun permisi untuk ke toilet sejenak. Tapi saat itu, ibunya melakukan satu hal fatal yang menurutnya akan berhasil membuat Aaron akan menerima calon menantu pilihannya. Ya, Aaron dijebak oleh ibunya sendiri.Dalam minumannya sudah dicampurkan obat tidur dan obat sejenis perangsang hormon agar kesadaran Aaron terganggu. Ibunya yang sudah mendapatkan izin sang suami, melakukan itu dengan tujuan agar Aaron terpaksa menghabiskan malam dengan calon menantu pilihannya hingga mau tidak mau Aaron harus menikahi wanita itu.Rencana membuat kesadaran Aaron menjadi kacau pun berhasil. Wanita yang dijodohkan untuknya juga sudah membawa Aaron ke kamar hotel yang sudah mereka atur
Beberapa hari sudah berlalu, Alexa mulai biasa menjalani hidup bahagianya bersama Axel. Naluri keibuannya semakin terasah dengan mengurus Axel seperti anak kandungnya sendiri. Tidak hanya Alexa, Aaron juga merasakan kebahagiaan seperti itu. Melihat anaknya tumbuh dan selalu tersenyum bahagia bersama Alexa, membuat Aaron tidak ingin sedikitpun ada yang mengganggu keluarga kecilnya lagi.Austin yang dalam diam mengamati tingkah Alexa di rumah, juga mulai menerima kalau wanita istimewa itu adalah kakak iparnya. Sama seperti pemikiran kakaknya, jika memang benar Alexa adalah ibu kandung Axel, maka tidak ada yang terbantahkan. Tapi jika Alexa bukan ibu dari keponakannya, mengingat Axel begitu menyayangi Alexa, Austin juga tidak bisa berbuat banyak. Yang ia bisa lakukan hanya menerima Alexa dengan hidup gelapnya dan terus mewaspadai efek dari pernikahan Alexa dengan kakaknya.lalu seperti pagi-pagi sebelumnya, Aaron, Austin, dan Axel duduk di meja makan, sedangkan Alexa terlihat menghidan
“Mama? Axel memanggilmu mama? Ini keterlaluan.” Wanita itu marah dan langsung mendekati keduanya, “Kenapa kau sungguh berani mengajari anak majikan memanggilmu dengan sebutan yang tidak pantas untukmu? Aku, Rachel Hobbs tidak akan membiarkan penghinaan ini, kau tahu!” bentaknya pada Alexa.“Pelayan! Di mana kalian semua, ha?!” sambungnya berteriak memanggil pelayan rumah itu hingga para wanita yang merupakan asisten rumah tangga di rumah itu berlari terbirit-birit ke ruangan depan.Semuanya terlihat syok melihat kedatangan Nyonya Besar Hobbs dan juga terlihat marah pada Alexa. Sementara Alexa berusaha menenangkan Axel yang mulai menangis mendengarkan bentakan sang nenek.“Maafkan kalau aku menyela. Tapi bisakah kita bicara baik-baik dan tanpa membuat Axel takut? Ini tidak baik, Nyonya.” Alexa dengan berani menyela neneknya Axel.“Wanita murahan! Berani sekali kau menyela ucapan nyonya di rumah ini. Kau hanya pengasuh, bukan ibunya Axel! Cepat turunkan Axel dan berikan padaku!” Karina
Austin terlihat mengecek kembali penampilannya yang sudah paripurna. Jas putih dengan dasi hitam yang menghiasai tubuh gagahnya itu kini membuatnya sempurna.“Kenapa aku merasa tidak ada yang berubah selain warna jas?” tanyanya konyol.“Itu karena kau menggunakan jas ke kantor setiap hari. Jadi tidak ada bedanya sama sekali. Yang berbeda adalah harinya, hari ini sangat spesial bagimu. Aku benar, kan?” Alexa menjawab sambil tersenyum tanpa mengalihkan pandangannya dari penampilan adik iparnya itu.“Kau sempurna, tidak ada celah, dan kau siap menjadi bintang hari ini!” pujinya lagi sambil mengarahkan ibu jarinya pada Austin.“Austin, jadilah suami yang baik untuk Ruby. Dia wanita yang sangat baik dan layak bahagia. Dia juga begitu mencintaimu. Aku akan membunuhmu kalau dia mengaduh tentangmu sambil menangis.” Alexa memberi peringatan dalam perhatiannya.“Apa kau perlu menyebutkan kalimat mengerikan di hari bahagiaku? Ayolah, aku bukan suamimu yang selalu mengacaukan momen indah, Alexa..
Axel terlihat menonton tayangan kartun kesukaannya dengan tenang di ruang TV. Pandangan dan konsentrasinya buyar saat seorang mengalihkan perhatiannya.“Hai, Axel yang tampan. Bagaimana kabarmu, My Hero?” sapa Ruby dengan senyuman di wajah cantiknya.Ternyata hubungan satu malam salah paham itu terus berjalan hingga melewati tahun pertama pertemuan Ruby dan Austin.Kecantikan, kepolosan, dan sikap Ruby yang sederhana mampu menggoyahkan hati Austin yang keras dan pernah berjanji tidak akan menikah. Tapi wanita itu mampu membuatnya tergila-gila dengan cinta.Namun, tidak hanya Austin saja yang tersihir oleh Ruby, Alexa dan seluruh keluarga Hobbs menyukainya, termasuk Axel dan Anna yang baru mulai mengenali orang di dekatnya.Terkhusus Axel, ia melihat Ruby sebagai sosok wanita lembut yang menjadi idolanya, selain mamanya sendiri. Bahkan setiap kali bertemu dengan bibi barunya itu membuat wajah anak kecil itu tersipu malu.“Bibi Ruby?” tanggapnya, “Bibi sudah kembali? Bibi semakin canti
Sekalipun di dalam ruangan hotel yang megah, tapi sinar matahari yang menerangi bumi tetap menyelinap masuk ke kamar di mana Ruby berbaring saat ini.“Ugh... silau sekali. Kepalaku juga sakit...” keluhnya karena silau sinar matahari membangunkannya dan membuat ia sadar kalau saat ini kepalanya sangat sakit.Ruby memijat kepalanya berulang, “Aku ingat kalau aku tidak minum banyak, tapi kenapa kepalaku begitu sakit?”“Ah, pasti karena aku bertemu dengan wanita jalang itu...” sambungnya bergumam tanpa ingat hal lain selain Mary.“Apa tidurmu nyenyak, Sayang?”Suara seorang pria yang begitu dekat dan jelas sontak membuat Ruby terkesiap kaget. Mata malasnya langsung terbuka lebar saat ini. Terlebih ketika ia menoleh ke samping, ada wajah pria tampan yang tersenyum secerah mentari. Siapa lagi kalau bukan Austin?“Ahk!!!” teriaknya seketika hingga Austin refleks menutup telinganya dengan bantal.Tapi suara Ruby yang nyaring harus dihentikan. Oleh karena itu Austin memegangi tangan Ruby sekal
“Ya ampun... Malam ini aku sangat kenyang. Mungkin aku akan tidur sampai besok karena kekenyangan, haha!” Kay berucap puas sambil mengelus perutnya yang penuh dengan makan malam spesial.Ia bahkan sedikit kesulitan memasang sabuk pengaman mobilnya karena akan segera menyetir dan pulang.“Kemampuan memasak sushi calon adik ipar bosku memang sangat hebat. Aku bahkan terus membuka mulutku karena kagum dengan caranya memainkan pisau saat memisahkan duri ikan dari dagingnya!”“Jangan menyebutnya seperti itu atau aku akan marah padamu karena itu sama saja dengan mengejekku. Kau lihat sendiri bagaimana dia menerima pertunangan dadakan tadi, kan? Ekspresinya membuatku merinding.” Austin di sebelahnya menjawab dengan tak acuh.“Tapi bodohnya lagi, kakakku malah menyetujui pertunangan itu agar aku bisa segera menikah. Dasar kakak brengsek!” sambungnya menggerutu saat mengingat ucapan konyol Aaron di depan semua orang tadi.“Baiklah, aku tidak akan menyebutkan itu lagi. Tapi aku sangat kagum kar
‘Tidak! Hari ini kau sudah terlalu lelah. Kembali ke rumah. Mama akan datang dan sepertinya mereka akan menginap di rumah kita untuk beberapa waktu. Aku juga membutuhkan Kay untuk menjelaskan padaku tentang World Shadow pada investor baru.’‘Kay sudah menceritakan semuanya padaku, Babe. Tentang bosnya yang terlalu girang bertemu banyak pria gila luar sana. Aku harus memberimu pelajaran saat aku pulang nanti.’‘Sekarang, dengarkan aku, Babe. Arahkan mobilmu kembali ke mansion dan biarkan Kay ke kantornya. Kita akan bertemu di rumah nanti.’‘Dan satu hal lagi. Aku mencintaimu, Babe...’Seakan tidak ada remnya dan tidak membiarkan Alexa bicara, Aaron yang baru menerima panggilan dari Kay terus saja mengomeli istrinya tanpa henti.Alexa langsung menoleh pada Kay yang seketika buru-buru menjauh dan memasuki mobilnya sendiri. Kay pergi tanpa mengatakan apapun dan hanya melambaikan tangan bak sedang menertawakan keusilannya pada bosnya itu.“Awas saja kau, ya! Beraninya kau mengaduhkanku pad
Sambil berjalan perlahan, Alexa mengusap air mata yang sempat jatuh. Hanya sesaat pikirannya tenggelam memutar kembali momen terakhirnya tadi bersama Regan Abbott tadi. Tanpa menjelaskan hubungan di antara mereka sebenarnya bukan ayah dan anak, Alexa tidak ingin memperpanjang waktu bersama Regan. Regan tidak perlu tahu fakta itu karena mereka juga tidak akan bertemu lagi di hari mendatang. Setidaknya itu yang diinginkan Alexa."Kalian, apa sudah mendapatkan informasi tentang Harley?" tanya Alexa tenang pada Kay."Sudah, Bos. Aku selalu menempatkan orang untuk memperhatikan Nyonya Harley dari jauh. Dan informasi yang dikirimkan, Nyonya Harley sekarang tinggal di perkampungan kumuh setelah rumah keluarga Abbott disita pihak bank. Dan juga, beliau sering terlihat di sekitar perumahan elite dan menjadi buruh cuci di beberapa rumah di kawasan itu." Kay menjelaskan secara detail apa yang terjadi pada ibu Alexa.'Kalian berubah menjadi menyedihkan setelah aku pergi. Kenapa nasib tidak membua
Peristiwa berdarah yang terjadi saat penculikan Axel dulu masih menyisahkan beberapa hal. Dalam waktu yang ditentukan, semua orang yang menyaksikan kejadian berdarah itu diwajibkan melapor ke kantor polisi. Hari ini adalah hari terakhir Alexa mendatangi kantor keamanan negara itu sebagai kewajibannya. Akan tetapi, rasanya ia ingin sekali menemui beberapa orang yang ingin ia lihat keadaannya.Setelah mendapat persetujuan dari Tuan Parker dan suaminya, Alexa yang didampingi mulai bergegas. Tempat pertama yang akan didatangi mereka adalah rumah tahanan tempat Regan ditahan.Setelah mendapatkan izin menjenguk Regan yang diurus oleh kenalan Reed di sana, Alexa melangkah mendekati sel tempat Regan ditahan. Sesuai permintaan, Alexa yang tidak ingin diberitahukan kedatangannya pada Regan mulai mendekat dalam diam.Di balik jeruji besi dengan ruangan yang sempit yang harus dibagi dengan beberapa orang, Regan Abbott terlihat meringkuk sambil memejamkan mata. Perasaan iba muncul di hati Alexa s
Satu bulan masa berkabung sepeninggalnya Ryan usai, Tuan Parker menyetujui permintaan yang ingin mengajukan resepsi pernikahannya dengan Alexa.Resepsi tidak dilangsungkan secara mewah. Pesta bertema Wedding Garden itu berlangsung tenang dan bahagia karena hanya mengundang kerabat dekat dan kolega penting saja. Setelah para tamu satu-persatu pulang, Aaron masuk ke kamar untuk menyusul Alexa yang sedang menerima panggilan video dari Austin yang sedang mengasuh Axel. Ia melihat Alexa istrinya yang sedang duduk di depan meja rias sambil tersenyum-senyum sendiri.Tiba-tiba kedua tangan Aaron sudah melilit pinggang Alexa yang ramping. Bibir Aaron mulai mengecupi leher dan tengkuk Alexa, hingga membuat Alexa kegelian, “Kenapa kau tersenyum sendiri, Babe? Apa yang kau bicarakan dengan Austin?”“Tidak ada. Aku bahkan lebih banyak bicara dengan Axel yang mengeluh karena dibawa pulang oleh pamannya.” jawabnya sambil tersenyum, tapi itu tidak lama karena Alexa kembali murung. Ia menyandarkan k
Tidak ada yang lebih sempurna selain menyempurnakan suatu hubungan asmara dan cinta dengan janji yang disampaikan dalam pernikahan. Ketika janji suci itu telah diucapkan, kebahagiaan pun sudah lengkap rasanya.Seperti itulah yang Alexa dan Aaron rasakan saat ini. Meski sudah bertahun-tahun lamanya terikat dengan pernikahan walau hanya dalam selembar sertifikat, keduanya masih merasa kurang. Terlebih Aaron yang seakan terombang-ambing di abaikan Alexa yang terkesan menganggap ringan pernikahan mereka.Bukan tanpa sebab, itu karena Alexa yang notabene seorang mafia yang harus pergi kesana-sini mengurus masalahnya sendiri tanpa ingin melibatkan Aaron dalam kerumitan masalahnya. Dan hal itu dianggap Aaron kalau Alexa tidak menganggap hubungan mereka erat sebelum adanya janji pernikahan.Maka saat ini, Aaron mengungkapkan keberaniannya meminta izin pada Tuan Parker untuk mengucapkan janji dan ikrar pernikahan yang bagi seorang mafia seperti mereka yang menganggap sebuah janji dan sumpah sa