Share

Bab. 21 Tidak bisa menahan lebih lama lagi

Air hanya bisa diam, dia masih mencoba mencerna apa yang terjadi baru saja pada mereka berdua. Ditambah kejadian ini justru terjadi setelah ia mengetahui kalau Bara memiliki kekasih hati.

Setelah Bara keluar dari kamarnya, gadis itu menenggelamkan kepalanya ke dalam bantal, ingin rasanya sembunyi karena apa yang dilakukannya tadi, ditambah pernyataan konyolnya. 'Ciuman artinya pacaran? Ahk ... bego juga gue,' Batinnya.

Begitu pula dengan Bara, dia berjalan ke arah dapur dengan bayangan Air dibenaknya, ruangan dapur yang menjadi saksi atas apa yang dilakukannya dengan kesadaran penuh. Suara lenguhan, dan desahan Air seketika terdengar memenuhi fikirannya.

"Astaga ...!" gumamnya dengan sedikit senyum yang tiba-tiba muncul begitu saja di wajahnya. Pria itu lantas membasuh wajahnya diwastafel dan berpegangan di tepi wastafel dengan tetesan air turun dari wajahnya. "Aku harus membersihkan fikiranku ini!" ucapnya lagi.

Setelah itu Bara memilih tidur disofa panjang yang berada di ruang tamu,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status