Share

76. I Love You

Penulis: Caramelly
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Erica menoleh dengan sorot mata tajam.

“Kamu yang kenapa? Tiba-tiba kamu ingin pulang. Jika ada masalah harusnya kamu memberitahu aku. Sejak kamu memegang ponsel di restoran, kamu tiba-tiba berubah. Jika ada masalah seharusnya kamu memberi tahu aku, jangan diam saja.”

Leonel yang mendengar ucapan istrinya terdiam menatap mata yang menyala penuh semangat yang menyala.

“Apa kau hanya menganggap seorang anak kecil? Oleh sebab itu, kamu tidak ingin berbagi beban denganku? Kamu bilang aku ini istrimu. Kita sudah membatalkan kontrak pernikahan, apa ini belum cukup? Kenapa kamu menyimpannya sendirian, jika kamu tidak memberitahuku, aku tidak akan tahu apa yang kamu rasakan … jadi, tolong beritahu apa yang terjadi?” ucap Erica seraya memegang sebelah dadanya.

Saat itu juga Leonel menarik tubuh Erica berada dalam pelukannya. Leonel memejamkan mata, hembusan angin menyapu tubuh mereka. Tangan itu memegangi rambut sang istri.

“Kamu memang bukan anak kecil lagi. Tapi, beban di hati saya, dan luka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   77. Saya Mencintai Kamu Erica

    Leonel terdiam sesaat.“Saya akan berusaha mencari Dokter baik, jika perlu kita berobat ke luar negeri lagi.”Archer menghela napas pelan. Lalu, menepuk pundak adik lelakinya.“Setidaknya kamu sudah melakukan yang terbaik di akhir sisa hidup Mama. Hanya satu yang kurang, anak!” Archer menatap Leonel yang masih terlihat tenang. Archer kembali berbicara.”Tapi, aku bisa memaklumi kalian. Mama juga tidak mempermasalahkannya. Yang paling penting kamu dan Erica bahagia, Mama sangat yakin kalau Erica adalah perempuan baik dan jodoh terbaik yang dikirim Tuhan untuk hidup bersamamu. Semoga kamu juga bisa memperlakukan Erica dengan baik, karena kita dilahirkan dari rahim seorang perempuan.”Leonel tertegun mendengar perkataan kakak pertama kalinya. Ini pertama kalinya, Leonel kembali mendengar nasihat sang kakak. Selama ini, Archer sosok pendiam dan jarang sekali ikut campur atau penasaran dengan urusan pribadi adiknya.“Terima kasih, Kak.”Archer tersenyum.“Kita adalah keluarga. Aku ini kakak

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   78. Kegelisahan

    Loenel menatap mata teduh itu mencium lembut bibir istrinya.“Saya berjanji padamu, sayang.”“Aku pegang ucapanmu, Leonel. Jika kamu bohong, kamu akan aku hajar!”“Tidak akan terjadi.”Keduanya saling mencium satu sama lain. Dan akhirnya tubuh mereka menyatu menjadi satu, dalam cinta dan kasih. Dalam rindu dan kehangatan, keduanya sama-sama memadu kasih.Pagi itu mereka bercinta hingga Erica tertidur lelap. Namun, tidak dengan Leonel. Saat ini dia sedang berbaring di sebelah Erica, dengan tangan yang menyentuh rambut Erica.‘Maaf aku harus membuatmu melakukan yang aku inginkan. Aku berjanji akan memberikan yang terbaik untukmu, masa depanmu. Aku akan menjadi tongkat estafet yang selalu berada di sisimu. Erica, akan aku pastikan semua mimpi dan keinginanmu tercapai. Meskipun harus tertunda.’Leonel menatapnya selama beberapa saat, kemudian dia tertidur karena mengantuk.***Suasana malam di kota Paris. Perempuan itu masih belum tidur, dia menatap keluar jendela.“Sudah malam, kamu belu

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   79. Suami Tercinta

    Leonel melepaskan ciuman itu dengan sangat lembut.“Emh, aku akan sarapan sekarang,” kata Erica yang langsung melompat dari lahunan suaminya dan berlari masuk ke dalam kamarnya.Saat ini Erica duduk di kursi dengan tangan yang menyentuh bibirnya, jantungnya berdegup kencang. Dan wajahnya terlukis sebuah senyuman yang sangat indah.“Ya ampun, wajahku sampai panas begini,” ucapnya pelan yang kini sudah menyentuh kedua wajahnya.Erica mengamati makanan di depannya. Dia merasa tidak rela untuk memakannya, jadi Erica memotretnya terlebih dahulu untuk dijadikan kenang-kenangan.Setelah itu Erica memakan masakan suaminya.“Masakan dia tidak pernah gagal, selalu enak.”Erica memposting di status pesannya. Dia juga menambahkan gambar hati, dia sangat senang dengan perlakukan sang suami.Rasiya yang melihat status Erica ikut mengomentari status pesannya itu.[Emh, sepertinya ada yang senang nih. Pasti dimasakin suami tercinta, ya?]Biasanya Erica tidak pernah mengunggah mengenai hubungan asmara

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   80. Ancaman Catalina

    Siska terkejut dengan tamparan yang dia dapatkan dari Davina.“Ma, dia memukul aku!”Saat itu juga Catalina berbalik memukul Davina. Membuat Davina berteriak, hingga teriakannya terdengar oleh kedua anaknya yang semula sedang tidur. Kedua anaknya menyaksikan adegan yang tidak seharusnya dilihat oleh anak kecil seperti mereka.“Catalina, cukup. Aku akan memberikan kamu uang,” kata Juan.Davina langsung melotot dan tidak ikhlas kalau suaminya memberikan uang kepada orang lain.“Mas, awas saja kalau kamu memberi uang. Aku tidak terima.”Catalina mendorong tubuh Davina, hingga terjatuh.“Sebaiknya kamu urusi anakmu yang menangis,” kata Catalina.“Mama!” teriak keduanya menghampiri Davina menangis.“Berisik! Berhenti menangis,” kata Davina dengan nada cukup tinggi.Juan memberikan uang sebesar 10 juta kepada Catalina. Saat itu juga Catalina dan Siksa langsung menghitungnya.“Segini mana cukup. Hei, selama ini aku dan suamiku yang menyekolahkan Erica dan Lucio. Belum lagi hutangmu,” kata D

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   81. Kekuatan Cinta

    Erica menatap dalam-dalam mata Leonel, lalu mengalihkan penglihatannya.“Ah, paling juga sesuatu yang menyulitkan aku,” jawab Erica.Leonel tertawa kecil seraya mencubit wajah istrinya. Membuat Erica menoleh kepada Leonel.“Gampang kok syaratnya, kamu hanya perlu mencium saya setiap pagi, bagaimana?”Seketika wajah Erica memerah setelah mendengarnya.“Kamu … sudah aku duga, pasti kamu menginginkan hal yang aneh-aneh.”Setelah beberapa menit berlalu, mereka telah tiba di rumah sakit. Erica dan Leonel berjalan ke ruangan rawat inap VIP.“Loh, kita enggak ke ruangan ICU?” tanya Erica.“Pagi ini Mama sadarkan diri. Dan sudah dipindahkan. Saya sengaja tidak memberitahu kamu,” kata Leonel.Erica mengerutkan bibirnya.“Dasar menyebalkan.”Mereka pun masuk ke dalam kamar itu dan melihat ada keluarga Leonel yang sekarang sedang mengobrol di ruangan utama.“Nah, itu mereka,” kata Sarah tersenyum.Natalie melirik kepada Erica dengan senyuman tipis.“Bagaimana kondisi Mama?”“Sekarang Mama sedan

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   82. Tapi, Aku Mau!

    Natalie menepuk jidatnya dan memutar matanya terlihat tidak begitu senang. Leonel juga mengomentari perkataan kakak keduanya.“Kemesraan bukan untuk dipamerkan. Selain itu kisah rumah tangga saya bukan untuk konsumsi publik, cukup Tuhan, Erica dan saya yang tahu,” kata Leonel.Sarah menepuk paha Erica pelan.“Lihat, Leo memang selalu serius. Wajar saja kalau dia sedikit membosankan,” kata Sarah.Erica melirik suaminya, dia bahkan sedikit cemas untuk mengulas senyum melihat tatapan Leonel yang penuh peringatan.“Jadi, sudah sepakat, ya, Mama akan tinggal dengan Leo dan Erica,” kata Archer.“Serahkan saja Mama pada saya,” kata Leonel.“Tidak menutup kemungkinan, aku akan sering berkunjung bahkan menginap. Mama sudah seperti orang tua kandung, jadi aku harap kalian tidak keberatan,” kata Natalie menatap Erica dan Leonel secara bergantian.“Selama Kakak ipar tidak merepotkan istri tercinta. Saya sama sekali tidak keberatan,” jawab Leonel dingin, seraya menatap Erica dengan tajam.Erica t

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   83. Tanda Merah

    Leonel terkejut dengan jawaban Erica. Kelopak mata Erica gemetar, dia merasa konyol, dia tidak tahu apa yang dikatakannya barusan benar, atau malah merendahkan dirinya di hadapan Leonel. Leonel tersenyum lembut, dia meraih wajah Erica lalu mendekatkan wajahnya. “Kamu ingin? Katakan sekali lagi?” Erica meneguk salivanya. “Tidak. Tadi, kamu salah dengar,” jawab Erica yang saat itu juga menurunkan pandangannya. Leonel pun meraih dan mencium bibir Erica dengan sangat lembut dan hangat. Dia memagutnya begitu lembut, membuat tubuh Erica bergejolak dan bergetar hebat, dan dalam beberapa detik celana tidurnya sudah terlepas. Saat itu juga Leonel mengangkat paha Erica, dan melepaskan pengait bra istrinya. Dari dalam pakaian tidur sang istri, jemari tangannya berjalan membuat Erica geli. Ciuman hangat itu terlepas dan Leonel mencium leher Erica dengan hangat. Leonel menarik pelan penghalang yang menikmati kenikmatan di bawah sana. Saat itu juga dia langsung menerobos masuk ke dalam milik

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   84. Kebohongan Juan

    Tidak ingin menjadi pusat perhatian, Erica menarik Siksa menjauh ke tempat yang sepi. Saat ini mereka ada di sebuah taman yang tidak masih terhubung dengan area kampus.“Siksa, kamu sangat keterlaluan. Semakin dewasa, bukannya kamu semakin berpikir caranya mendapatkan uang yang halal, bukan dengan cara memeras orang lain!” kata Erica.“Lah, suka-suka, aku donk. Jadi orang enggak usah pelit, beritahu suamimu, harusnya bukan si Juan bapakmu yang tidak bertanggung jawab itu, yang suamimu berikan uang. Tapi keluargaku, sebagai seorang ayah, Juan tidak pernah menafkahimu dan Lucio, tapi Bapakku Erica! Ini sangat tidak adil!” kata Siksa.Erica terkejut mendengarnya. “Oh, sepertinya kamu tidak tahu kalau suamimu memberikan uang sebanyak 1 miliar kepada Juan, ayahmu yang tidak berguna itu. Entah pelet apa yang dilakukan ayahmu sampai suamimu itu memberikan uang kepadanya, dan si pelakor Davina menikmati uang pemberian suamimu itu.”Erica tercengang hingga tidak bisa berkata-kata.‘Sejak kap

Bab terbaru

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   Menjadi Protektif

    Tiara terbelalak mendengarnya. Dia tidak menyangka kalau Leonel akan bersikap keras terhadapnya. Hingga membentaknya di hadapan Kenzo, saat itu juga Tiara tidak bisa menyembunyikan air matanya. Dia menangis di hadapan Kenzo.“Sejak menikahi Erica, Paman sudah banyak berubah. Bahkan sekarang membentakku hanya untuk orang asing seperti dia. Jangan-jangan anak yang dikandung Erica bukan anak Paman, tapi anak dia!” tuduh Tiara kepada Kenzo.Kenzo terkejut mendengarnya.”Kau! … Tiara, aku memang masih mencintai Erica, tetapi tuduhanmu terhadapku sangat keterlaluan.”Leonel mengepal tangannya. Darahnya mendidih, jika saja bukan keponakannya. Mungkin Tiara sudah mendapatkan tamparan dari Leonel.“Tiara, saya peringatkan padamu sekali lagi. Jangan membuat masalah dengan Erica, kedua jangan membuat ulah yang merugikan Erica, ketiga Erica bukan orang asing, dia istri saya. Keluarga saya, ibu anak saya. Saya lebih tahu anak siapa yang dikandung Erica, karena saya yang menghamilinya!” dengus Leon

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   Kamu Harus Menghormatinya

    Leonel terkejut mendengarnya. Melihat reaksi suaminya Erica tertawa, perlahan kedua tangannya menyentuh kedua pipi Leonel.“Leonel, aku bercanda. Aku mencintaimu!” ucap Erica dengan wajah tersenyum.Tanpa sebuah kalimat Leonel langsung mencium bibir Erica dengan sangat lembut dan penuh kehangatan. Tidak ada sebuah kalimat yang bisa menggambarkan kebahagiaan Leonel saat ini. Kalimat pun tidak cukup, kalimat yang begitu sederhana, tetapi membuatnya sangat bahagia.Lalu kecupan hangat itu terlepas dan keduanya sama-sama mengukir sebuah senyuman yang hangat.“Erica, saya sangat-sangat mencintaimu dan juga anak kita. Akhirnya aku akan menjadi seorang ayah, kamu harus sehat. Mulai sekarang jangan pikirkan apapun lagi, apapun yang kamu inginkan, kamu hanya perlu memberitahu saya. Anak kita dan kamu tidak boleh kekurangan apapun.”“Aku tahu. Sejak kecil aku hidup penuh dengan kekurangan, sekarang aku tidak akan lagi seperti itu. Terutama anakku dan Lucio, masa depan mereka harus cerah. Dan ti

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   Hadiah Dari Leonel

    Erica meraih tangan Leonel sembari mengukir sebuah senyuman.“Tidak apa-apa,” sahutnya yang kemudian meraih tubuh Leonel dan memeluknya.Erica menepuk-nepuk pundak Leonel. Dan keduanya saling memeluk satu sama lain.“Kamu tidak ingin bertanya siapa perempuan tadi?”Erica menghela napas secara perlahan dan menghembuskannya.“Masa lalu tidak perlu diungkit. Semua orang memiliki masa lalu, termasuk aku. Kisah kita memang terlalu pelik, tetapi kita berdua berjalan untuk masa depan. Dan aku tidak mau sedih terus menerus, aku tidak ingin kehamilanku juga terganggu.”“Aku sudah melupakannya. Apa kamu percaya?”“Kamu sudah dengar tadi, kalau aku percaya padamu. Jadi, aku juga berharap kamu juga percaya dengan masa laluku. Saat ini yang aku cintai hanyalah kamu, Leonel.”Pelukan itu melonggar, mata-mata yang sayu menyapu kesedihan. Tatapan hangat pada malam penuh ujian. Keduanya berusaha bersikap kuat, Leonel mengelus rambut Erica lalu mengecup keningnya.“Caca, saya berjanji. Saya tidak akan

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   Merusak Hari Bahagia

    Tiara menggelengkan kepala seraya menyeka air matanya.“Tidak Ma, Tiara sedikit sedih saja melihat Paman terlihat bahagia. Aku harap Erica perempuan baik, dan bukan perempuan matre yang hanya menginginkan uang dari Paman!”Natalie terkejut mendengarnya. Biasanya Tiara tidak akan memanggil Erica dengan sebutan nama langsung. Natalie merasa ada yang aneh, di sisi lain dia tidak melihat keberadaan Kenzo dan Dahlia.Saat ini Dahlia sedang menarik Kenzo yang sudah mabuk. Dia berada di balkon.“Bisa-bisanya kamu mabuk di saat seperti ini. Ayo pulang dengan Mama, jangan sampai kamu berkata yang tidak-tidak.”Saat itu juga Dahlia menyuruh ajudannya untuk membawa paksa Kenzo yang sudah mulai melantur. Sementara Erica dan Leonel menikmati pesta resepsi mereka, berbagai acara terus berlangsung.Teman-teman yang bekerja di restoran juga datang ke pesta, mereka masih tidak percaya karena Erica memang menikahi Leonel. Bahkan saat ini sedang mengandung putra dari Leonel.Pesta resepsi pun selesai. K

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   Aku Percaya Padamu!

    Erica yang sama sekali tidak mengenali Jasmine tersenyum dengan begitu ramah. Mauren langsung berjalan menarik gaunnya dan buru-buru mengarah ke arah pelaminan. Namun, semua itu terlambat. Karena Jasmine sudah lebih dulu mengulurkan tangannya kepada Leonel dengan wajah tersenyum.“Leo, selamat atas pernikahan dan kehamilan istrimu!” kata Jasmine yang perlahan tatapan matanya berubah menjadi sorot kesedihan, kerinduan.Leonel meraih tangan Jasmine, keduanya berjabat tangan. Tatapan Leonel datar, lalu Jasmine mendekatkan tubuhnya ke wajah Leonel.“Biarkan aku memelukmu untuk terakhir kalinya,” bisik Jasmine memeluk Leonel tanpa ragu. Dia juga mencium pipi Leonel di hadapan Erica, setelah itu dia langsung memutar tubuhnya dan turun dari pelaminan.Erica yang melihat semua itu tertegun. Dia tidak bisa berkata-kata, beberapa tamu yang melihatnya juga tercengang.“Erica, nanti aku akan menjelaskan padamu.”Erica mengangguk pelan.”Aku percaya padamu!”Jawaban Erica mengejutkan Leonel, karena

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   Kamu Boleh Melupakanku

    Mendengar kabar bahagia itu membuat Eleanor dan Philip terkejut dalam kebahagiaan. Karena pada akhirnya yang diinginkan mereka terkabul. Tiara juga tampak bahagia, begitu juga dengan sang ayah Archer, Sarah dan Henry benar-benar terkejut dalam kebahagiaan.“Ternyata benar Erica sedang hamil, sejak awal Mama curiga kalau Erica hamil,” kata Eleanor seraya memegang tangan suaminya.“Baguslah. Keinginanmu sekarang sudah tercapai,” kata Philip dengan wajah tersenyum.Namun, tidak dengan Natalie yang terdiam bersama dengan Dahlia dan juga Kenzo. Sedangkan Jasmine yang mendengar kabar itu benar-benar syok, sampai gelas di tangannya terjatuh ke lantai, saat itu juga dia langsung membalikkan badan meneteskan air mata.“Kita pulang saja, yuk.” Mauren mengelus punggungnya.Jasmine menggelengkan kepalanya.“Aku masih ingin melihatnya di sini. Aku ingin melihat kebahagiaan mereka,”jawab Jasmine yang saat itu pergi ke toilet.Mauren menghela napas, dia tahu tidak akan mudah membujuk Jasmine Mauren

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   Leonel Mengumumkan

    Jasmine mengulas senyum kepada Leonel, dia juga tidak segan-segan mengangkat gelasnya mengajak Leonel bersulang. Di waktu yang sama manik mata Erica dan Jasmine bertemu.‘Perempuan itu sangat cantik.’Erica sama sekali tidak mengenali Jasmine, dan beberapa tamu Leonel. Natalie dan Archer menyadari kehadiran Jasmine bersama dengan Mauren.“Sekarang kamu sudah melihat wanita yang dinikahi Leonel, apa kamu sudah puas?” kata Mauren.“Cantik dan masih muda. Tapi, tetap saja aku yang lebih mengenal Leo dari dia, aku juga yang pertama kali bertemu dengannya. Dia hanyalah gadis kecil yang beruntung dinikahi pria yang aku cintai.”Mauren menghela napas.”Jangan berulah di pernikahan mereka.”“Aku tidak sebodoh itu. Meskipun hatiku tidak rela, apa yang bisa aku perbuat saat ini. Menghancurkan pesta pernikahan mereka tidak akan membuat Leonel kembali kepadaku, bukan?”Mauren mengelus punggung Jasmine dengan wajah tersenyum.Kini Leonel dan Erica berada di kursi pernikahan mereka tersenyum kepada

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   Resepsi Pernikahan

    “Ca, tenangkan dirimu. Hari ini, hari baik. Tidak boleh berpikiran yang tidak-tidak, oke.”Erica mangut-mangut. Dia duduk di sofa.“Kamu pergi saja temui Mama dan yang lainnya, aku ingin istirahat sebentar. Jam berapa penata rias mulai meriasku?”“Saya meminta merias kamu jam 6 saja, acaranya jam 7. Cukup untuk merias kamu,” kata Leonel.“Oke. Aku tidur sebentar,” kata Erica.Leonel mengecup kening Erica.”Jika kamu butuh sesuatu hubungi aku langsung.”Leonel pergi menemui orang tuanya yang berada di kamar khusus. Mereka semua berkumpul di sofa, di sana juga ada Lucio yang cukup canggung berada di tengah-tengah keluarga dari Leonel.“Jadi, ini Lucio. Akhirnya aku melihatmu juga, selama ini kita tidak berkesempatan bertemu. Cukup tampan juga, tetapi pemalu. Wajar saja masih SMA, kalau dipoles sedikit pasti lebih menarik.”Lucio tersenyum tipis.“Kamu juga pas awal masuk SMA masih buluk,” kata Sarah.“Bibi —” Tiara mengerutkan keningnya dan menghela napas.Natalie tersenyum dan menggoda

  • Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan   Mantan Kenzo

    “Tidak. Saya sangat bersyukur bisa menemukanmu di tengah keramaian wanita di luar sana, meskipun usia kita jauh berbeda. Tapi, saya tidak pernah menyesal bertemu denganmu. Karena saya tahu, ini jalan hidup saya.”Erica menatap mata suaminya yang tampak teduh. Dia memeluk Leonel, dalam hati kecilnya, ia berharap kalau Leonel tidak pernah mengecewakannya. Bagaimanapun, dia sudah mengorbankan masa mudanya untuk sebuah pernikahan dan rela hamil di saat dia sedang kuliah.“Bagaimana, apa kamu sudah siap? Jika kamu sudah siap kita akan pergi ke hotel, acaranya jam 7 malam. Kamu bisa istirahat sampai sore di sana,” kata Leonel.“Ayo kita pergi sekarang. Keluarga kita sudah berada di sana,” kata Erica.Leonel mengangguk, dia meraih tangan Erica mereka menuruni lift dan menaiki mobil menuju hotel milik keluarganya. Di seberang sana, Catalina saat ini sedang membeli sayur di tukang sayur yang ada di mobil. Dia melihat ibu-ibu seperti biasa tengah berkerumun bersama dengan ibu penjual sayur.“E

DMCA.com Protection Status