Share

Bab 52 Kacau

Alexandra menelan salivanya dengan susah payah, meski dia tak berhadapan dengan Christian secara langsung, namun hawa dingin dan kemarahannya seakan menyusup melalui sela-sela ponselnya.

“Maafkan aku, Tian. Lain kali aku tidak akan menemui Nikita tanpa seizinmu. Dan aku akan segera pulang,” ujar Alexandra.

Tak ada jawaban dari Christian selain memutus panggilan tanpa sepatah kata pun.

Alexandra menarik nafas panjang kemudian menghembuskan secara perlahan.

“Ayo, kita pulang Anna,” beo Alexandra dengan tidak bersemangat.

“Mari, Nona.”

Sepanjang jalan menuju apartemen, Alexandra hanya diam dan menatap keluar jendela dengan sesekali menghembuskan nafas berat.

David dapat merasakan kemarahan yang sedang melanda Christian.

“Sekarang kita mau ke mana, Pak? Kantor atau apartemen?” tanya David untuk memastikan ke mana mereka akan pergi.

“Kantor!” jawab Christian dengan singkat.

Meski dalam keadaan marah, akal sehat Christian masih jalan, dia tidak mungkin pulang dalam keadaan seperti itu atau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status