Home / Romansa / Istri Jaminan Sang Laksamana / Bab 129. Masa Lalu Memalukan

Share

Bab 129. Masa Lalu Memalukan

Author: Kalendra
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Tak ada yang diucapkan oleh Shawn selama perjalanan pulang bersama Blake Thorn menggunakan taksi ke hotel tempat ia menemukan Amy. Keduanya lantas berpisah setelah keluar dari taksi dan masuk ke dalam mobil masing-masing.

Shawn tak mau menunggu sampai proses pemeriksaan pada Amy selesai dilakukan. Ia seperti tak ingin dikejutkan jika mungkin kenyataannya Amy bisa saja sudah diperkosa.

Dengan perasaan yang bercampur aduk tak tenang, Shawn kembali ke hotel tempat Kiran menginap. Hari sudah mulai pagi dan Kiran pasti akan sudah membaca pesan yang ditinggalkan oleh Shawn di dekat ranjang.

Seperti saat ia pergi, Shawn kembali dengan cara menyusup yang sama. Bedanya kali ini ia memakai jaket sebagai luaran. Setelah memastikan tak ada yang melihatnya, Shawn menempelkan kartu kamar Kiran dan masuk.

Kiran tak berada lagi di ranjangnya dan dari kamar mandi terdengar suara percikan air tanda istrinya sedang mandi. Shawn pun membuka topi dan duduk di pinggir ranjang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 130. Rasa Bersyukur

    Shawn datang lagi ke rumah sakit tempat Amy dirawat dan langsung bertemu dengan Chris di depan ruang perawatan.“Apa kita bisa bicara sebentar?” ajak Chris Baker sedikit mendekat pada Shawn.“Aku datang kemari karena Amy yang meminta.”“Aku tahu. Hanya sebentar saja!” Chris lalu berjalan ke arah kanan yang merupakan pintu keluar bagian samping. Shawn menghela napas dan mengikuti Chris yang membawanya ke sebuah cafetaria. Dua orang pengawal menteri ikut bersama mereka dan berdiri menjaga keduanya.“Apa yang ingin kamu bicarakan?” tanya Shawn tanpa basa basi setelah duduk di depan Chris. Chris menyeruput kopi dan meletakkan cangkirnya.“Aku ingin berterima kasih atas penyelamatanmu pada Amy. Jika kamu tak datang mungkin, aku takkan bisa melihat putriku lagi,” ujar Chris dengan nada rendah. Shawn hanya memperhatikan saja dan menghela napas panjang.“Aku juga ingin menyampaikan ra

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 131. Mencari Pelindung Baru

    Akibat dari kejadian yang menimpa Amy, hubungan Shawn dan Amy jadi baik kembali. Meski Amy agak canggung menganggap Shawn sebagai kakaknya.Usai Kiran menyelesaikan kasus yang membuatnya harus menginap, ia langsung menyelesaikan kasus Amy. Kiran bahkan berkenalan dengan Chris Baker sebagai Ayah Amy meski, Chris tak mengetahui jika Kiran adalah menantunya.“Aku sudah meminta Jaksa Kiran untuk menangani kasus ini tanpa melibatkan siapapun termasuk pers. Jadi sidang akan dilaksanakan tertutup,” ujar Shawn memberikan penjelasan pada Chris dan Melania saat pertemuan khusus bersama Kiran.Keduanya duduk terpisah dan datang terpisah pula. Tak ada bahasa tubuh yang mencurigakan sama sekali.“Aku dan Jaksa Agung sudah bicara soal ini. Mereka akan dihukum untuk percobaan pemerkosaan tingkat satu. Jadi anda tidak usah khawatir Menteri Baker, semua akan selesai dengan baik,” tambah Kiran meyakinkan Chris.Chris mengangguk lalu menoleh p

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 132. Proteksi Ekslusif

    Masalah mulai menaungi The Seven Wolves. Usai Stevia yang diserang, kini Mars King ikut diserang. Shawn baru mendapat kabar soal itu saat ia tengah berada di konvensi partai yang akan menjadi kendaraannya menjadi seorang senator.Shawn yang datang sendiri lantas dihubungi oleh Blue Handerson yang baru saja resmi ikut mengundurkan diri dari Angkatan Laut.“Admiral, Tuan King diserang di apartemennya oleh anggota Yakuza. Tuan Harristian sudah mengkonfirmasi. Sekarang semua anggota The Seven Wolves sedang dalam perjalanan ke Estrela!” lapor Blue melalui sambungan ponsel saat Shawn sedikit menepi dari kerumunan.“Lalu bagaimana, Mars?”“Dia berhasil lolos. Sekarang sedang dalam perjalanan ke Estrela. Kamu juga harus ke sana, Admiral!” Shawn menarik napas dan sedikit berdecak.“Dimana istriku?” tanya Shawn sambil melirik pada jam tangannya.“Nyonya Kiran masih menjalani persidangan, Admiral. H

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 133. Tinggal Bersama

    Shawn menggandeng Kiran di koridor hotel menuju kamar presidential suite tanpa memberitahukan pada istrinya apa yang sebenarnya tengah terjadi.Kiran memang bertanya sekali dan begitu Shawn mengatakan jika ia akan mengatakannya nanti, Kiran tak lagi bertanya. Di depan kamar Shawn, Glenn Matthews sudah berdiri dan langsung membukakan pintu.“Jika perlu sesuatu hubungi aku, Admiral. Selamat datang di Estrela, Nyonya Miller!” ujar Glenn memberikan kunci pada Shawn sekaligus menyapa Kiran dengan ramah.“Terima kasih, Glenn. Apa mereka semua sudah datang?”“Tinggal Tuan Lin dan Tuan King!” Shawn mengangguk.“Aku akan kesana!” Glenn mengangguk lalu pergi meninggalkan Shawn yang masuk kamar bersama Kiran.Begitu masuk dan pintu tertutup, Shawn memeluk dan mencium pipi Kiran sambil tersenyum.“Bibi Shimla akan tiba sebentar lagi. Aku juga sudah pesan makan malam untukmu!”&ldq

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 134. Jangan Pernah Menutup Mata

    Shawn belum bisa kembali ke kamarnya setelah pertemuan. Ia masih harus mengikuti konvensi partai yang tadi ditinggalkannya. Setidaknya waktu masih sempat untuk makan malam bersama seluruh calon anggota parlemen yang akan maju pada pemilihan kurang dari satu tahun dari sekarang.Shawn tiba lebih cepat karena ia menggunakan helikopter. Kursinya untuk makan malam bahkan sudah dikosongkan. Shawn memiliki sekutu yang cukup banyak.Kebanyakan dari mereka memang menyukai kepribadian Shawn yang tak terlalu banyak bicara dan tegas. Itu sebabnya beberapa anggota parlemen yang masih aktif maupun yang sesama calon seperti Shawn, banyak yang mendekat padanya.“Boleh kutau kemana kamu menghilang beberapa saat lalu, Admiral Miller?” tanya seorang calon anggota kongres di sebelah Shawn. Dia adalah seorang politisi yang terlihat ramah dan banyak tersenyum.“Oh, aku melupakan ulang tahun keponakanku. Jadi daripada dia terus merajuk, aku terpaksa harus per

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 135. Supermanku

    Amelia sudah tak sama seperti dulu pasca kejadian yang menimpanya. Ia belum diijinkan untuk beraktifitas seperti biasa dan hanya beristirahat di rumah. Terlebih ia masih menjalani perawatan dari rumah sakit.Berbagai perhatian mengalir pada Amy setelah itu. Ayah dan Ibunya kini tinggal di apartemennya di New York. Jika ada pekerjaan, Chris akan terbang ke Washington menggunakan helikopter.Tak hanya kedua orang tua, namun juga dari Shawn yang mulai sering menghubungi untuk menanyakan kabarnya. Dan belakangan selama dua hari ini, Kiran Kanishka juga meneleponnya. Meskipun Kiran menghubungi perihal pengadilan atas kasus Amy, tapi ia lebih banyak bicara hal-hal santai agar Amy tidak stress.Hanya satu orang yang belum menghubungi Amy sama sekali yaitu, Blake Thorn. Tentu saja pria itu takkan menghubunginya, Blake tak pernah tau nomor ponsel Amy dan mungkin tak memintanya pada Shawn.Amy baru terkejut ketika membuka media sosial Instagram miliknya. Ia membela

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 136. Melindungi Keluarga

    The Seven Wolves memutuskan tinggal dalam satu bangunan apartemen yang sama agar keluarga mereka aman dari ancaman Yakuza. Untuk saat ini, tak ada hubungan antara kelompok Yakuza itu dengan kelompok Yousef Kanishka yang mulai perlahan hilang. Setidaknya Shawn bisa sedikit bernapas lega.Tapi masalah memang tak kunjung selesai. Sebelum mereka merampok klub malam milik Kenji Kagawa, Shawn dan teman-temannya harus membantu James saat Delilah hilang. Gara-gara kejadian itu, Daniel Belvedere diseret ke penjara atas tuduhan percobaan pemerkosaan dan penculikan.Tak hanya Daniel tapi juga Nicole Schruman, mantan produser sekaligus kekasih Daniel yang menjebak James Harristian. Itu sebabnya Kiran memiliki tambahan kasus selain milik Amy yang akan selesai setelah menjalani beberapa persidangan.Maka untuk membuat agar para istri dan pasangan mereka tidak merasa cemas, para suami sepakat membuat makan malam bersama untuk saling berkenalan dan mengobrol. Tempat yang dipili

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 137. Bidadariku Seorang Jaksa Tangguh

    Arjoona tak butuh waktu lama untuk memutuskan pada akhirnya mereka akan menyerang lebih dulu. Untuk itu, Shawn harus memastikan banyak hal termasuk keselamatan bidadarinya yang tengah menjadi Jaksa Penutut bagi kasus Daniel dan Nicole.Sementara itu, kasus Amy sudah selesai dan Rene beserta teman-temannya dijatuhkan hukuman 40 tahun penjara tanpa pembebasan bersyarat dan jaminan.Kiran berhasil membuat Rene mendekam di penjara Federal dengan hukuman maksimal.“Kita akan menyerang dalam tiga hari, bersiaplah!” ujar Arjoona pada semua anggota The Seven Wolves. Shawn mengangguk dan berdiri dari sofa untuk berjalan keluar ketika lengannya sedikit ditarik oleh James.“Aku perlu bicara pada Kiran soal kasus Daniel dan Nicole!” Shawn mengangguk dan berbalik menghadap James.“Kiran sudah berangkat, dia bilang hari ini adalah sidang perdana Daniel. Nicole akan disidangkan besok!” James mengangguk dan menarik napas panjang

Latest chapter

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 213. Akankah Kita Bertemu Lagi?

    Ares bahkan sempat mencegat Andrew tapi yang ditunjukkan sahabatnya itu hanyalah tatapan kebencian. Ia pergi tanpa ada siapa pun yang bisa mencegahnya. Andrew ternyata pulang ke Boston tapi The Seven Wolves terutama Jayden terus mengejar dirinya.Andrew pun tak lama menghabiskan waktunya di mansion sang Ayah, ia bahkan tak hadir saat pembacaan warisan yang memberikan seluruh harta milik Shawn Miller padanya. Andrew berhenti datang ke sekolah dan mulai menghilang. Ia lari dari asrama sekolah dan tak pernah kembali ke penthouse mewah di Belligers lagi.Andrew sempat menyelinap masuk ke dalam apartemen ayahnya yang dijaga oleh anggota Golden Dragon. Ia hanya ingin mengambil barang peninggalan ayahnya yaitu sebuah album lagu dalam bentuk vinil milik mendiang ibunya dan sebuah foto milik orang tuanya yang diambil oleh neneknya Kiriko Matsui.Setelah mendapatkan yang diinginkannya, Andrew hendak menyelinap lagi keluar sebelum ia melihat Nana Tantria ternyata tidur di

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 212. Amarah Terpendam

    "Waktu kematian … " begitu sakralnya kalimat tersebut saat seorang dokter menyatakan kematian seseorang. Kalimat itulah yang tak ingin di dengar oleh siapa pun. Itu termasuk Arjoona yang hanya duduk menyaksikan jasad temannya Shawn dinaikkan ke dalam ambulans dan dibawa.Semuanya hancur dalam sehari. Semuanya tanpa terkecuali. Dengan tubuh basah kuyup serta masih meneteskan air, Rei lantas menyelimuti ayahnya."Dad ... Daddy bisa pneumonia dan mati jika seperti ini!" ucap Rei dengan suara beratnya pada sang Ayah. Arjoona tak menjawab dan malah menengadahkan kepala menatap langit yang masih mendung. Hujan sudah berhenti dan membawa jiwa Shawn terbang ke angkasa. Mungkin saat ini, ia tengah bertemu Kiran dan berkumpul bersama James juga Delilah.Mata Rei lantas menoleh pada ambulans yang membawa Andrew. Ia tak sadarkan diri setelah tak mampu menangkap ayahnya Shawn yang memilih melompat dari ketinggian 15 meter lebih langsung ke lantai beton bersama Rohan K

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 211. Perang Terakhir; Kehilangan

    Jayden menggunakan tali pinggangnya sebagai alat bela diri dengan memanfaatkan tenaga lawan."Om Jay!" pekik Ares hendak menolong tapi ia salah jatuh dan hampir terjerembap ke lantai dua tempat dimana Jayden tengah dikeroyok. Andrew dengan cepat memegang tangan Ares sebelum ia terjatuh. Mata mereka saling menatap dengan ekspresi takut kehilangan. Punggung Andrew tiba-tiba dihantam oleh seseorang menggunakan kayu dan ia hampir saja melepaskan Ares.Mars yang berada di lantai satu melihat putranya bergelantung di lengan Andrew langsung membelalakkan matanya. Pertolongan bagi Andrew datang dari Aldrich dan Rei yang menghajar orang-orang yang memukul Andrew. Selagi Aldrich dan Rei sibuk berkelahi, Andrew menarik Ares kembali ke atas.Dengan mata terbelalak, Ares tak sempat bernapas selain memukul salah satu pria yang hendak memukul Andrew dari arah belakang. Mars di bawah sudah kalah telak karena kini dihajar oleh tiga orang bersenjata tajam. Salah satunya sudah men

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 210. Perang Terakhir

    Ares menatap horor ke arah Andrew yang hanya mendengus meliriknya sekilas."Ini bahaya!" gumam Ares lagi masih dengan pandangan horor yang sama."Dia Pamanku, Ares. Dia kakak dari ibuku!" gumam Andrew membuat Ares semakin membelalakkan matanya."Fuck!" kutuk Ares tanpa sadar. Ia lalu memandang dashboard mobil sport milik Andrew dan berpikir sementara Andrew terus mengebut dengan mobilnya. Ia memasukkan nama taman yang dimaksudkan oleh Elena pada mesin navigasi dan sebisa mungkin tiba lebih cepat. Ares lalu mengambil ponsel dan menghubungi Jupiter, Rei serta Aldrich bersamaan."Kamu mau apa?" tanya Andrew pada Ares yang menempelkan ponsel di telinganya."Menghubungi yang lain. Kita butuh bantuan!" aku Ares dengan jujur. Andrew menggelengkan kepalanya."Jangan ... mungkin tak akan terjadi apa pun!""Jangan gila kamu. Dia pria yang berbahaya!""Dia Pamanku, Ares!" bantah Andrew makin sengit."Tapi dia pembunuh Aunty Kiran.

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 209. Jangan Pergi

    Ares benar-benar menyebalkan. Ia terus menguntit Andrew bahkan sampai masuk ke dalam mobilnya. Ia hanya ingin Andrew bicara tentang apa yang membuatnya berubah tiba-tiba."Keluar!" sahut Andrew mengusir Ares yang ikut masuk ke dalam mobilnya."Tidak!" jawab Ares tak peduli. Andrew makin mendengus kesal lalu diam tak bicara maupun menekan pedal gas."Kenapa kamu pindah ke asrama sekolah? Memangnya kenapa jika tinggal di Bellingers?" tanya Ares begitu serius pada Andrew yang tiba-tiba memutuskan untuk masuk ke asrama sekolah dan tak mau lagi tinggal bersama ayahnya."Itu bukan urusanmu!""Aku temanmu, Andy!" Andrew terkekeh sinis dan menggelengkan kepalanya."Yang benar saja!" gumamnya makin sinis. Ares benar-benar mengernyitkan keningnya heran. Dalam satu hari ia bisa berubah drastis seperti seseorang yang tak pernah dikenal Ares sama sekali."Ada apa denganmu, Andy? Kenapa kamu bisa berubah seperti ini!" tukas Ares lagi dengan nada se

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 208. Kenangan Nada

    Shawn tak lagi masuk kerja usai pertengkarannya dengan Andrew tadi malam. Ia berdiri di depan jendela ruang kerjanya menunggu berita dari salah satu mata-matanya. Jemarinya terus menyentuh cincin pernikahan yang melingkari jemarinya.Alunan suara seorang wanita menyanyikan tembang Love Story mengisi relung ruangan yang sepi itu."With his first hello. He gave new meaning to this empty world of mine. There'd never be another love, another time. He came into my life and made the living fine. He fills my heart ... "Dengan merdunya rekaman suara nyanyian Kiran menggema ke seluruh penthouse tersebut. Seakan Kiran datang memeluk Shawn yang memejamkan matanya. Pipi Kiran dirasakan Shawn ditempelkannya dibalik pundaknya sambil terus menembangkan lirik lagu cinta yang dinyanyikan kembali olehnya.Dahulu, saat Andrew baru lahir dan masih berusia satu minggu, Andrew pernah mengalami sakit demam tinggi. Untuk menenangkan bayinya yang tengah sakit, Kiran ber

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 207. Ujung Dari Kewarasan

    Napas Andrew tersengal hebat dan wajahnya memerah. Ia benar-benar kesal karena niatnya dihalangi oleh ketiga sahabatnya. Begitu pula dengan Aldrich yang begitu terengah dan marah menatap Andrew. Andrew masih tak berpakaian hanya memakai celana jeans-nya saja."Apa yang kamu lakukan, Andy?" tanya Ares lagi dengan suara lebih rendah dan lebih tenang. Isakan Chloe masih terdengar dan Jupiter masih terus memeluk untuk melindunginya."Itu bukan urusanmu!""INI URUSANKU!" teriak Ares tak sabar dan terengah. Mata Andrew dan Ares kini beradu dalam amarah yang terbakar."Kamu sudah hampir melecehkan Chloe, Andy!" Andrew malah mendengus dengan sinis mengejek Ares yang benar-benar marah padanya."Kamu bilang aku melecehkannya! DIA ITU PACARKU!" balas Andrew berteriak bahkan sampai menunjuk Ares di depannya."BERANINYA KAMU BILANG DIA PACARMU!" sahut Aldrich ikut meledak marah dan menunjuk wajah Andrew."Apa! Apa urusanmu!" sahut Andrew membalas

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 206. Dosa Tak Termaafkan

    Shawn mulai memeriksa kamera pengawas dan hal-hal yang berhubungan dengan kedatangan Rohan ke penthouse-nya. Sebaliknya, ia tak lagi menaruh curiga pada Andrew dengan perubahan sikapnya yang tiba-tiba. Shawn terlalu fokus pada Rohan dan mulai meneruskan keinginannya untuk menyingkirkan pria itu."Hey, Andy! Apa kamu akan membuat pesta ulang tahun juga?" tanya Aldrich iseng menepuk pundak Andrew saat ia tengah menutup pintu loker. Andrew yang tak tersenyum lalu membanting pintu loker di depan Aldrich sampai membuat ia mengernyit."Kenapa memangnya?" sahut Andrew dengan rahang mengeras."Aku hanya bertanya. Apa kamu baik-baik saja?" tanya Aldrich lagi masih dengan wajah kebingungan dan tak mengerti. Andrew tak mau menjawab selain hanya memandangi Aldrich tajam lalu pergi begitu saja. Aldrich jadi berpaling dan melihat Andrew berlalu begitu saja.Andrew juga berpapasan dengan Jupiter di koridor yang sama dan melewatinya begitu saja."Andy?" panggil Ju

  • Istri Jaminan Sang Laksamana   Bab 205. Ingin Melepaskan

    Erikkson menghela napasnya di depan Andrew usai menelepon Shawn dan melaporkan yang sudah terjadi."Sudah malam, saatnya kamu tidur!" perintah Erikkson pada Andrew tanpa tersenyum."Tidak ... jelaskan dulu padaku. Baru aku akan pergi!" sahut Andrew bersikeras. Erikkson menghela napas kesal sambil berkacak pinggang."Andy, jangan membuatku kesal. Masuk ke kamarmu dan istirahatlah. Aku akan menunggu Ayahmu pulang. Dia akan tiba dalam satu atau dua jam lagi!" Andy masih mengernyitkan keningnya dan menatap Erikkson dengan pandangan tidak suka."Aku ingin penjelasan Uncle!" Erikkson menggelengkan kepalanya."Apa yang ingin kamu tahu?""Siapa Rohan Kanishka?""Dia adalah penembak ibumu!" jawab Erikkson cepat. Namun ia kemudian membuang muka dan mengusapnya dengan rasa cemas."Apa yang kamu sembunyikan?""Tidak ada, Nak! Kumohon masuklah ke kamarmu!" Andrew masih mendelik pada Erikkson yang benar-benar mendelik padanya agar ia

DMCA.com Protection Status