Aleandro membawa Yuriel ke restoran dan bukan rumahnya seperti yang dikatakanya memasak untuk Yuri. Setelah memarkirkan mobilnya, Aleandro menggenggam tangan Yuri agar dia tidak terpisah karena tubuhnya yang kecil.
Yuri tersenyum lebar dan tangan satunya mengambil tangan Yuriel.
“Lengkap deh, Yuri punya Mama dan Papa.” Dia terkekeh gembira. Gadis kecil itu berada di tengah dua orang dewasa dan memegang tangan mereka seperti keluarga tiga orang.
Yuriel menatap pria di sebelahnya. Aleandro juga menatapnya. Mata gelapnya seperti langit malam menatap Yuriel tanpa emosi.
Yuriel tersenyum canggung dan mengalihkan pandangannya dengan cepat. Tetapi dia tidak bisa menarik tangannya dari gadis kecil itu. Jadinya dia diam dan mengikuti mereka ke dalam restoran.
“Tuan selamat datang Tuan dan Nyonya.” Seorang pelayan restoran menyambut mereka dengan senyum ramah.
Yuriel mengerutkan keningnya dan ingin mengoreksi panggilannya.
“Apa kamu mengenalnya?” Dia bertanya pada wanita di sebelahnya yang merupakan manajernya.“Tidak. Aku baru pertama kali melihatnya. Kalau dipikir-pikir dia sangat mirip denganmu.”Emily sangat tidak senang dengan ucapan manajernya. Dia bintang papan atas di industri hiburan dan yang membuatnya bangga adalah wajahnya. Dia tidak senang ada orang yang mirip dengannya.Tatapan tajam Emily tertuju pada punggung Yuriel.Yuriel tidak menyadari, kalau dia sadar dia tidak akan peduli. Dia menoleh menatap pria di sebelahnya dan tidak bisa menahan diri untuk menggodanya.“Tuan, kamu tidak perlu bersikap dingin pada wanita itu. Kelihatannya dia tertarik padamu. Dia tidak buruk-buruk amat. Bukankah kamu pernah mengatakan akan mencari ibu tiri yang baik untuk Yuri.”Wajah Aleandro hitam mendengar komentar Yuriel, dia menoleh menatap tajam wanita bermata hijau di sebelahnya.“Aku tidak tertarik dan aku sudah
Aleandro sekejap mundur dan menata wanita itu dengan mata gelapnya yang dingin.“Nona Flint, ini ketiga kalinya kamu menendang selangkanganku. Jika kamu membuat aku menjadi impoten, apa kamu akan bertanggung jawab merawatku?”“Tuan kamu pria paling tidak tahu malu yang pernah aku temui.” Yuriel memelototinya.“Kamulah yang mencoba melecehkanku. Kamu pantas ditendang!”Karena Yuri tidak ada di sini, dia tidak bersikap sopan pada pria mesum itu.Yuriel menyilangkan tangannya di depan dada dan menatapnya dengan pandangan mencela.“Hei Tuan apa kamu tertarik padaku? Mengapa setiap kali kita bertemu kamu selalu melekat padaku.”“Melekat padamu?” Sebelah alis Aleandro terangkat mendengar ucapan Yuriel.“Nona Flint, tampaknya kamu terlalu percaya diri dengan dirimu sendiri.”Tidak kekurangan wanita yang mengejar-ngejarnya. Tapi dia tidak pernah melekat sedi
Yuriel dan Agnes dengan cepat menemukan ruang ganti untuk aktris. Di dalam ruang rias sepi dan hanya ada beberapa penata rias dan busana yang sibuk dengan pekerjaan mereka.“Permisi, kami dari Army Corporation membawa pakaian yang pesan secara khusus. Di mana kami meletakkan ini?”Agnes yang berbicara sambil menunjukkan dua gantungan pakaian yang sudah lapisi kantong plastik pelindung.“Dari Army Corporation? Seharusnya milik Nona Wendy.” Seorang penata busana berkata lalu menghampiri mereka.“Terima kasih sudah mengantarkan pakaian Nona Wendy. Kalian sudah jauh-jauh datang ke sini, apa kalian ingin beristirahat sebentar?”Lokasi syuting mereka berada di pinggir kota dengan pemandangan laut. Butuh tiga jam dari pusat kota untuk sampai ke sini. Penata busana itu merasa kasihan jika dia menyuruh kedua wanita itu kembali pusat kota setelah jauh-jauh datang ke sini tanpa beristirahat.“Tentu, terima kasi
Meski di sangat menyukai desain gaun Miss Sunny, dia tidak akan serendah itu mencuri.“Ah, jadi kamu yang mencuri gaun yang disponsor untukku.” Emily muncul di kerumunan dan menuduh Yuriel dengan tidak senang.“Aku tidak melakukan itu.” Yuriel membalas dengan tenang. Sama sekali tidak panik. Jika orang lain mereka akan panik menghadapi tuduhan semua orang.Tetapi Yuriel terlahir dari keluarga Flint dan terlatih untuk menghadapi berbagai situasi apa pun.“Kamu jelas-jelas memakai gaun itu, mengapa masih menyangkal? Tidak apa-apa jika kamu menyukai gaun itu. Tapi kamu tidak bisa memakainya seenaknya karena gaun itu bukan sembarang. Apa kamu berani bertanggung jawab untuk mengganti rugi?” ujar Emily menatapnya dengan tatapan mencibir.“Melihat wajahmu mampu melakukan operasi plastik, kurasa kamu masih membayar jika sedikit goresan pada gaun itu.” Dia menatap Yuriel dengan tatapan provokatif.Yurie
“Diretur Fred, apa kamu serius membuat wanita itu bergabung dalam program ini?!” seru Emily tidak percaya.Dia terkejut Direktur Fred sebagai penanggung jawab dalam program TV “Tiga Kecantikan Surgawi” menawarkan Yuriel yang bukan merupakan seorang bintang menjadi bagian dalam program ini.Dia menghiraukan rasa sakit di wajahnya karena ditekan Yuriel di meja dan bergegas berkata pada direktur Fred dengan tidak terima.“Direktur Fred, ini bukan program sembarangan bagaimana bisa memasukkan orang asing yang tak dikenal ke dalam program ini.”Dia tidak bisa membiarkan wanita tak dikenal masuk dalam acaranya. Akan sangat menjengkel jika mereka muncul di depan secara bersamaan.Karena penampilan mereka yang mirip hanya akan menjadi objek perbandingan.Suara Emily yang keras mengalihkan perhatian Yuriel dari mencari keberadaan Aleandro.Dia perlahan berdiri dari posisi jongkok di depan Y
“Jadi, kapan kalian akan pergi?” Yuriel menyilangkan tangannya di depan dada dengan ekspresi masam menatap pria di depannya.Bisa dimengerti jika Yuri tidak mau lepas darinya dan melekat padanya. Gadis kecil itu mengira Yuriel adalah ibunya dan mengikutinya ke mana-mana seperti anak ayam.Tetapi haruskah Papa Yuri juga ikut-ikut melekat padanya?Mengapa mereka tidak kembali ke Capital dan malah mengikutinya tinggal di hotel yang telah di berikan pihak tim produksi “Tiga Kecantikan Surgawi”.Yuriel sekarang sudah menjadi salah satu bintang dalam program “Tiga Kecantikan Surgawi” yang diproduksi oleh Star Entertainment.Direktur Fred yang bertanggung jawab dalam program tersebut telah memberi Yuriel kamar hotel eksklusif.Karena partisipasi Yuriel terlalu mendadak, dia tidak bisa kembali ke pusat kota dan memilih tinggal selama tiga hari untuk mengikuti program “Tiga Kecantikan Surgawi” ses
Sebuah ciuman tiba-tiba mendarat di bibir merah Yuriel.Dia membeku untuk beberapa saat. Matanya membelalak menatap wajah Aleandro memenuhi seluruh penglihatannya. Mata lelaki itu terpejam saat dia menciumnya. Napasnya yang hangat menyapu hidung Yuriel dan bibirnya menginvasi bibirnya menggebu-gebu.Aleandro meletakkan tangannya di belakan di kepala Yuriel dan menariknya untuk semakin menempel di ke wajahnya.Dia menciumnya dengan keras seolah dia ingin melahap bibir wanita itu. Hasrat yang terpendam dan kerinduannya tersalur dalam ciuman itu hingga membuat Yuriel tidak bisa bernapas.Dia tersadar dari transnya dan mulai memberontak.“Mmmph … lepaskan!” Dia meletakkan tangan mungilnya di dada bidang Aleandro yang telanjang dan mendorongnya sekuat tenaga.Namun ada perbedaan kekuatan antara laki-laki dan perempuan. Dia tidak bisa mendorongnya. Aleandro seperti gunung yang tak tergoyah.Sensasi kulit telanjang n
Yuriel merasa wajahnya terbakar saking malu tertangkap basah oleh Yuri. Dia mendorong Aleandro dengan keras hingga menyingkir dari tubuhnya dan berlari ke kamar mandi. Aleandro tersenyum kecil melihat pipi Yuriel memerah sesaat sebelum berlari ke kamar mandi.“Papa, Papa, Papa, apa yang kamu lakukan dengan Kakak Riel.”Papa saat itu Yuri kecil melompat-lompat di ranjang dan menyerbu ayahnya dengan pelukan erat di leher dengan antusias. Suara lucu kekanak-kanakannya bagai cicitan burung merdu di telinga Aleandro .Aleandro memeluk putrinya dan mencium pipi gemuknya dengan penuh kasih sayang. “Yuri, apa kamu tau apa artinya berciuman?”“Tau, tau, tau, Yuri pernah melihat orang dewasa tidak memakai baju saling tindih di atas ranjang dan berciuman di ponsel Paman Marvin.”Aleandro bagai tersambar petir mendengar ucapan gadis kecil itu.Putrinya melihat film porno dari ponsel Marvin?Wajah Aleandro