Wajah Yuriel memerah menahan amarah, panik dan frustrasi.
“Jangan membuang-buang waktu Audrey, cepat ambil saja jantungnya. Aku ingin membunuhnya dan mengirimkan kepalanya pada Lewis,” ujar Thomas tidak sabar.
Audrey menegakkan punggungnya dan menatap para pengawal di sekitarnya.
“Bawa dia ke ruang operasi yang sudah disiapkan,” perintahnya dengan tenang.
“Baik, Nyonya Audrey.” Dua pria di belakang Yuriel mengangguk dan mencengkeram lengannya memaksanya berdiri.
Yuriel mencoba memberontak namun kedua pengawal itu sangat kuat.
“Audrey, aku akan memberikan jantungku padamu dengan suka rela, asal kamu lepaskan Yuri!” serunya panik pada Audrey.
Audrey menyeringai.
“Itu tergantung pada keputusan Tuan Thomas,” ujarnya menatap Thomas dengan tatapan penuh arti
Tentu saja Thomas tidak akan membiarkan keturunan Lewis hidup, baik itu Yuriel maupun Yuri.
Yurie
Wajah Harry berubah pucat melihat putra kesayangannya ditodong dengan pistol.“Siapa kamu?! Apa kamu tahu aku siapa?!” serunya marah pada Aleandro.Aleandro menyeringai.“Tentu aku tahu. Harry Cameron, kamu lintah yang menempel pada Lewis Flint,” balasnya sinis.“Setelah kamu tahu, bagaimana kamu masih berani menodong pada keluargaku?!” katanya menatap Aleandro tajam.Dia mengalihkan pandangannya pada Remix.“Apa kamu akan terus membiarkannya berlaku seenaknya di keluargaku? Remix, kamu anjing Lewis, seharusnya kamu tidak membiarkan orang asing ini memasuki kediamanku—”Dor!Sebelum Harry menyelesaikan kalimatnya Remix dengan wajah tanpa ekspresi menembak ke atas, mengagetkan seluruh keluarga Cameron yang ketakutan.“Remix, apa yang kamu lakukan!” Harry menatap Remix dengan mata membelalak kaget dan marah.Remix balik menatapnya dengan ekspresi ding
Aleandro melirik keluarga Cameron yang menangis ketakutan dan mendengus dingin. “Cepat jalan!” Dia mendorong Gregory untuk berjalan. “Ba-baik.” Gregory gemetar berjalan menunjukkan jalan rahasia yang dilewati Audrey. Remix menatap keluarga Cameron dan memerintah anak buah tanpa ekspresi. “Beberapa di antara kalian harus tinggal mengawasi keluarga Cameron, terutama Harry Cameron.” Remix menatap Harry yang jatuh ke lantai tampak sangat sekarat. Dia tersenyum tipis melihat paha pria tua itu berdarah akibat tembakan Aleandro. “Pastikan kalian tidak membiarkannya melarikan diri atau kalian akan menanggung konsekuensinya.” “Baik Tuan Remix,” jawab anak buah Remix serempak. Remix menatap Harry untuk terakhir kalinya sebelum menyusul Aleandro yang sudah duluan. Beberapa anak buahnya mengikutinya di belakang. Sebagian tinggal untuk mengawasi keluarga Cameron dan Harry. …. Dua pria berotot oran
Satu kapal, dua, tiga … lima … delapan … lima belas … tiga puluh … tiga puluh enam … delapan puluh ….. seratus lima puluh kapal.Aleandro menghitung dalam hati dengan kapal-kapal di dermaga. Total ada 150 kapal di dermaga. Di mana mereka menyembuyikan Yuriel?Hati Aleandro semakin suram mencari setiap kapal satu persatu bersama anak buahnya. Namun masih belum menemukan kapal Audrey atau pun Yuriel. Sementara itu Remix telah melakukan pekerjaannya memaksa petugas pelabuhan untuk melarang setiap kapal berlayar dan kapal-kapal yang sedang berlayar diperintahkan untuk kembali di bawah ancaman Remix.Pada saat itu sebuah kapal pesiar yang berlayar tak jauh dari dermaga berlayar dengan kecepatan tinggi di lautan saat semua kapal berlayar kembali ke dermaga.Mata Aleandro menyipit tajam memandang kapal pesiar yang berlayar dengan kecepatan tinggi. Jantungnya berdegup kencang. Yuriel pasti berada di k
“Baik Nyonya.”Beberapa anak buah Audrey pergi mengambil senapan mereka dan mencari Aleandro dan Yuriel.Sementara beberapa tinggal untuk melindungi Audrey.Audrey menggertakkan giginya sambil mengepalkan tangannya. Aleandro, Remix, atau pun Yuriel, dia tidak akan membiarkan mereka meninggalkan kapal ini hidup-hidup.Aleandro dan Yuriel tidak akan bisa melarikan karena mereka berada di laut lepas dan banyak anak buah Thomas di kapal ini.“Kalian, ikuti aku.” Audrey berbalik dengan tergesa-gesa pergi ke suatu tempat.Anak buahnya mengikutinya.Sementara itu Aleandro terlibat baku tembak dengan anak buah Thomas yang mengejarnya sambil melindungi Yuriel. Dia meraih tangan Yuriel dan berlari ke lantai tiga menghindari hujan peluru yang terarah pada mereka.“Kalian tidak akan bisa melarikan diri dari tempat ini!” seru seorang pria menembak ke arah mereka.Aleandro menarik Yuriel ke dapur da
Thomas menyeringai menatap tempat persembunyian Aleandro.“Remix, apa itu kamu? Mengapa kamu tidak keluar dari persembunyianmu dan menghadapiku. Bukankah kamu ingin membalas dendam padaku atas kematian ayah dan ibumu?” ujarnya dengan nada main-main mendekati tempat persembunyian Aleandro sambil mengeluarkan pistolnya.Aleandro mengangkat alisnya mendengar ucapan pria itu.Tampaknya dia di kira sebagai Remix.Aleandro diam-diam mengambil pisau dapur di laci meja saat mendengar langkah kaki mendekati tempat mereka.Langkah kaki Thomas terdengar semakin mendekat. Pria paruh baya itu menyeringai mengarahlan pistolnya ke meja dapur, tempat persembunyian Aleandro.“Ayo Remix, keluarlah dan bertarung denganku. Jangan jadi pengecut, apa ini cara Lewis—”Bang! Bang! BangSebelum Thomas menyelesaikan ucapannya, terdengar bunyi tembakan berturut-turut di belakangnya. Thomas tersentak kaget dan b
“Audrey, apa yang kamu lakukan” Teriak Yuriel marah.Remix sontak melindunginya dari peluru yang beterbangan.“Suruh anak buah Lewis menurunkan senjata mereka jika kamu tidak ingin putrimu kutembak,” ujar Audrey menyeringai menodong pistol ke kepala Yuri.Yuri tidak berhenti menangis dan memanggil Yuriel. Wajahnya yang imut penuh memar menunjukkan bahwa gadis kecil itu mengalami kekerasan dari orang-orang yang menyanderanya.Yuriel sangat panik melihat wajah putrinya penuh dengan memar dan ditodong dengan senjata api. Hatinya sangat sakit melihat gadis kecilnya diperlakukan seperti itu. Dia ingin berlari dan meraih Yuri. Namun Remix menahannya.“Jangan bertindak gegabah. Mereka bisa melukaimu,” bisiknya memperingatkannya.Dia mengangkat tangannya menyuruh anak buahnya berhenti menembak dan menurunkan senjata mereka. Anak buah Audrey juga berhenti menembak. Saling todong senjata waspada dan melindungi tuan
“Jangan khawatir, aku akan memberi dia hukuman yang pantas dia terima. Jadi sekarang bisa katakan siapa dua orang yang memiliki jantung yang cocok dengan Ginny?” kata Lewis tidak sabar.“Mereka sedang dalam perjalanan. Mungkin ini sedikit terlambat karena kita berada di laut lepas, Tuan Flint, kenapa kamu tidak beristirahat sejenak?”Lewis mengerutkan keningnya dan berdecak.“Jangan coba mempermainkan aku. Aku tidak membiarkan siapa pun yang menyinggungku hidup dalam keadaan utuh,” desisnya dingin dan mengancam.“Mana mungkin aku mempermainkan kamu,” balas Aleandro tak kalah dingin.Lewis berdecak kesal. Dia menatap ke sekeliling ruangan yang kacau, banyak mayat anak buah Thomas yang tergelatak di lantai.Tatapannya jatuh pada Yuriel yang menenangkan Yuri.Yuriel balas memelototinya dengan tatapan benci. Ayah tidak berguna dan berhati dingin. Dia datang bukan untuk menyelamatkan me
Yuriel tidak akan membiarkan Audrey mengendalikan ayahnya dengan menggunakan kelemahannya. Meski dia membenci Lewis, ayahnya tetaplah orang yang berkuasa di Kingstown. Hidup mati Audrey dan keluarga Cameron tergantung pada keputusannya. Jika Lewis memutuskan tetap melindungi Audrey, Yuriel tetap tidak bisa membalas dendamnya pada Audrey karena sudah menyakiti putrinya. “Itu tidak benar! Lewis kumohon percayalah padaku. Ibuku sangat mencintaiku dan berharap kamu akan menjagaku. Kamu tidak akan melupakan janjimu pada ibuku kan? Apa kamu lupa bagaimana ibuku mengorbankan nyawanya untuk melindungimu.” Audrey menatap Lewis dengan memohon dan penuh harap. Wajah Lewis masih tanpa ekspresi hingga sulit menebak apa yang dipikirkan pria itu. “Tuan Flint, aku masih memiliki satu rekaman lagi untukmu,” ujar Aleandro menarik perhatian Lewis. Dia mengeluarkan kaset rekaman dari DVD player dan memasukkan kaset rekaman lain. Mata Lewis memicin