Share

Bagian 37

Author: SILAN
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Sepulang sekolah, bukannya pulang seperti yang lainnya, Varka dan Rania justru masuk ke ruang pelatihan untuk pelajaran tambahan sebelum lomba cerdas cermat dilakukan. Guru yang membimbing sedikit terlambat dari biasanya tapi rania sudah menyiapkan buku serta pertanyaan di atas meja sampai setumpuk.

Varka menopangkan sebelah pipinya sambil melihat Rania.

"Psst!"

Rania menoleh, "Kayak manggil kucing kamu."

"Itu kalau memanggil kucing pus-pus, bukan psst." jelas Varka.

"Iya, kenapa manggil-manggil." kata cewek itu.

"Dih ketus banget jadi cewek, eh Ran."

"Apa?"

"Kamu nyadar gak sih kalau kita itu mulai berjarak akhir-akhir ini padahal kita bentar lagi ikutan lomba bareng, harusnya kita sih kompak bukan malah perang dingin, mana gitu perangnya gak tau masalahnya dimana, kan aneh."

Tampak kernyitan tipis di kening Rania, apa Varka gak sadar kalau yang mulai menjauh duluan itu dia, bukan Rania. Sekilas menghela nafas, Rania menggeleng sambil mengeluarkan alat tulis dari dalam tas.

"Bohong k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 38

    Keseharian Varka dan Rania masih berulang untuk belajar bersama menuju lomba cerdas cermat yang akan berlangsung sebentar lagi, tak jarang selama pelajaran berlangsung itu Varka kerap kali curi pandang pada Rania untuk memastikan perasaannya pada gadis itu seperti apa.Dan benar saja, ada debaran aneh yang kerap kali Varka rasakan. Sebuah perasaan senang tanpa alasan yang jelas hanya dengan menatap wajah cantik Rania yang sebentar lagi baru akan enam belas tahun.Di indonesia, pacaran di usia itu tentu tidak diwajarkan karena masih dibawah umur, tapi kalau cuman pacaran aja gak ngapa-ngapain pasti boleh dong.Lalu mendadak Varka sadar, kok pikirannya malah pengen pacaran, cowok itu menggeleng agar kembali pada fokus belajarnya."Nanti kamu masih latihan renang ya?" tanya Rania sambil mengemasi bukunya dan bersiap pulang.Varka menggeleng, cowok itu keluar lebih dulu dari ruang kelas dan melihat hari ini mobil putih yang sering menjemput Rania pulang balik ke sekolah tidak ada."Jemput

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 39

    Hingga pukul sembilan malam Varka latihan renang, setidaknya ia menghabiskan waktu empat hingga lima jam untuk latihan karena waktu pertandingan sudah sangat mepet, lomba cerdas cermat tinggal tiga hari lagi, lalu dua hari setelah lomba tersebut dilakukan, Varka akan mengikuti olimpiade renang.Lokasi kedua lomba berjauhan, tema pertandingan juga jelas berbeda. Mengatur waktu sebaik mungkin dalam sehari itu bukanlah hal yang mudah, beruntungnya Varka punya Saga yang setia menemaninya saat latihan sendirian sampai malam hari di kolam yang sangat luas dan sepi."Makasih loh udah nemenin sampai malam begini.""Hei ngomong apa sih Lu, gue tau kalau punya sodara penakut makannya ditemenin, mana gitu di sini cuman kita berdua, berasa kayak uji nyali tau gak." Saga meraih tasnya dan mereka berjalan keluar bersama."Yang lainnya pada kemana sih, biasanya kan ada dua atau tiga orang yang ikut latihan, hari ini cuman berdua doang."Saga mengenakan helmnya, "Mereka mau malam mingguan lah, ya kal

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 40

    Hari ini Rania sengaja datang lebih awal karena siang nanti ia akan pergi bersama keluarganya, begitu pukul sembilan kurang lima belas menit, Rania dan Varka sudah berada di ruang belajar bersama setumpuk buku yang perlu mereka pelajari."Saga di sini ya?" tanya Rania."Kayaknya masih tidur itu anak, lagian ini juga hari minggu jadi gak ada yang mau lakuin." Varka menunjukkan bukunya, "Kamu lihat di sini, bagian ini yang kamu kerjakan kurang tepat, kamu tambahkan rumus X lalu jumlahkan dengan bawahnya."Rania mengangguk mengerti, mereka kembali belajar walaupun sesekali Varka curi pandang ke arah Rania, semakin diperhatikan, semakin hatinya merasa senang, ini bukan lagi hanya rasa suka, mungkinkah secara gak langsung ia mencintai gadis di depannya ini?Tanpa sadar cowok itu tersenyum lalu kembali pada bukunya, dan saat itu Rania gantian yang memperhatikan Varka, gadis itu tampak malu-malu karena ia sadar barusan cowok di depannya ini memperhatikannya."Rajin banget sih kalian," tegur

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 41

    Pertandingan pun pada akhirnya tiba. Rania dan Varka mengenakan pakaian rapi dari sekolahnya yang memiliki tambahan rompi berwarna hitam. Penampilannya sangat rapi, dan mereka juga siap untuk memulai lomba."Aku gugup." ucap Rania di sebelah Varka.Cowok itu menoleh, entah apa yang dicari ke dalam sakunya sampai mendapatkan sebuah gelang berwarna putih terbuat dari benang, tanpa permisi Varka meraih tangan Rania dan menggunakan gelang tersebut ke pergelangan tangan gadis itu."Apa ini?""Udah kamu pake aja, ini tuh biar kamu nanti gak gugup pas pertandingan udah mulai."Rania melihat gelang itu kembali, "Kamu yang buat?"Varka mengangguk, "Iya, maaf jelek ya. Ini aku lagi belajar buat gelang dari benang, anggap aja ini gantian dari gantungan kunci yang kamu kasih ke aku dulu."Senyum terukir di bibir Rania, "Makasih ya.""Sekarang gak gugup kan?""Masih, sedikit." jawabnya.Kedua remaja itu menoleh melihat kedatangan Kevin, Airin dan Gim."Apa ada yang kalian inginkan kalau menang nan

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 42

    "Gak sia-sia kan aku daftarin kamu ke lomba ini." kata Saga setelah Varka menghampiri."Emang dasarnya aku pinter aja sih itu." katanya sambil bercanda.Saga memutar bola matanya jengah, "Jadi kamu masuk lomba nasional ya setelah ini?""Masih belum pasti, mungkin nanti bakalan diganti sama kandidat lain. Masalahnya lomba nasional itu dilakukan di Jakarta, bertepatan sama les tambahan untuk persiapan ujian nasional.""Ujian masih lama, santai dulu gak sih.""Itu mah kamu yang terlalu santuy aja," Varka merangkul Saga sampai Rania yang tadinya bersama kedua orang tuanya kini menghampiri kedua cowok itu.Candaan Saga untuk Varka langsung berhenti dan ia kembali teringat kalimat yang orang tua Rania sempat ucapkan. Kalau memang benar Rania sama Varka dijodohkan, mereka pasti senang kalau tahu hal ini.Tapi, kedua orang tua mereka pasti punya alasan tersendiri kenapa tidak langsung memberitahu anak-anaknya, dan Saga juga tidak ingin merusak rencana orang dewasa, mungkin memang belum waktun

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 43

    Keesokan harinya Varka sudah berangkat ke tempat dimana pertandingan renang dilakukan, tak ada kesempatan baginya untuk ikut merayakan hasil kemenangan lomba kemarin. Keberangkatan ke lokasi, Varka ditemani oleh guru pelatihnya. Dan saat itu, Varka pun sibuk sampai tidak ada waktu memegang ponsel."Kamu gak temani Varka?" tanya Liora sambil menggendong putrinya yang baru saja diam."Dia udah bukan anak kecil lagi, gak apa-apalah pergi sendiri. Besok aku datang aja pas pertandingannya dimulai." Kevin mengambil Zaline dari Liora, "kamu makan dulu sana, biar aku yang jagain Zaline."Liora mengangguk, bertepatan dengan itu terdengar suara pintu terbuka dan sosok Karin muncul membawa tote bag berisi baju-baju lucu untuk Zaline."Tara..., aku desain khusus baju cantik untuk Zaline." dengan senyum cerah Karin menunjukkan tiga pasang baju yang dia buat sendiri di butiknya."Zaline masih sekecil ini masa dipakein baju begitu." kata Kevin."Ini bisa dipake sampai Zaline umur enam bulan kok, se

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 44

    Pertandingan yang Varka tunggu akhirnya tiba hari ini, persiapan sudah disediakan oleh pelatih, makanan juga disediakan oleh pihak penyelenggara lomba.Sudah pukul sembilan tapi Kevin belum datang, mungkin tengah sibuk dengan pekerjaan. Varka melihat sekeliling, hanya ada pelatih yang menemani Varka."Makan dulu biar punya tenaga," kata pelatih.Varka menerima nasi box yang disediakan, ia ingat masalah sebelumnya dimana makanan para atlet pernah sempat diracuni dengan obat sakit perut, sekarang pun Varka ragu untuk makan makanan itu meski sebenarnya ia sudah lapar.Semalam Saga juga memperingati agar Varka hati-hati untuk makan apapun yang dihidangkan, tapi kalau gak makan mana punya tenaga dirinya saat bertanding?"Kenapa gak dimakan, nanti keburu gak enak." tegur pelatih.Varka mengangguk, dia lebih memilih meneguk air mineral. Pertandingan tinggal dua jam lagi, Varka memilih menahan lapar karena rasa takutnya kalau ada sesuatu di dalam makanan yang membuatnya bermasalah dalam perta

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 45

    Para peserta lomba terdiri dari lima orang yang siap bertanding hari ini, Varka melihat cowok yang sok menantang bahkan sampai begitu yakin dia bakalan menang, sekarang saja tatapannya melihat Varka seolah cari-cari kesalahan.Tadinya Varka gak mau berpikiran negatif, tapi pas tahu kalau ada niat tertentu dari sorot matanya, kayaknya emang bener cowok itu yang menumpahkan minyak, karena Varka ingat betul gak ada yang masuk ke ruang tempatnya istirahat selain pelatih dan cowok itu.Kan gak mungkin kalau pelatih yang menuangkan minyak ke lantai agar anak didiknya cedera, sekarang saja Varka sedang menahan nyeri agar sakit yang ia rasakan tidak kentara dibaca oleh lawan.Gak akan Varka biarin orang yang berniat curang bakalan bisa menang, meskipun sekarang tangan cedera tapi ia masih punya kemampuan dorong dengan kaki.Sebelum pertandingan, Varka kembali mendapatkan saran dari pelatih agar pergerakan tangan dapat diminimalisir sesedikit mungkin."Pertandingan tinggal beberapa menit lagi,

Latest chapter

  • Istri Imutku (Season #2)   TAMAT

    Proses prewedding sebisa mungkin selesai satu hari karena akan ada proses calon pengantin dilarang keluar rumah selama satu minggu sebelum hari pernikahan, dan sehari setelah prewedding, Varka bersama Rania menyelesaikan dokumen pernikahan secepat yang mampu mereka lakukan dalam waktu satu hari dan itu berhasil.Selesai dua hal itu di persiapkan, kini Varka dan Rania juga memilih dekorasi seperti apa yang akan mereka gunakan untuk pesta resepsi, dan beruntungnya WO yang bekerja sama adalah kenalan dekat keluarga, pemilihan juga tidak membutuhkan waktu lama, setidaknya hanya butuh waktu kurang dari dua jam.Mengenai pemilihan gedung, itu sudah diurus oleh para orang tua karena harus memesan beberapa bulan sebelumnya sementara Varka dan Rania saat itu masih di negara orang.Dan voila, dalam waktu lima hari yang bisa dimanfaatkan Varka dan Rania untuk pesta pernikahan sudah lengkap, selebihnya di urus oleh orang tua mereka diawal. Lalu hari ini, hari dimana Varka dan Rania dilarang bertem

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 60

    Lima tahun berlalu.Tepat hari ini usia Rania berusia dua puluh enam tahun dan menjadi Dosen muda di negara Singapura di bidang Artificial Intelligence yang mulai ditekuni sejak lulus pendidikan S2 di Sydney. Pembawaan saat mengajarkan materi di kelas banyak dipuji oleh mahasiswa. dan semua ini sudah berlangsung sejak satu tahun terakhir.Rania melihat jam tangannya saat keluar dari kelas, beberapa mahasiswa menyapanya dengan ramah dan dibalas tak kalah ramah juga oleh Rania.Sekarang sudah pukul tiga sore dan tunangannya mengatakan akan mendarat di bandara Soetta pada pukul empat sore. Ini adalah pertemuan pertama sejak mereka berpisah lima tahun lalu.Rania merindukan Varka, lelaki itu juga pasti demikian. Ada perasaan gak sabar untuk bertemu calon suaminya karena kedatangan Varka ke Indonesia adalah untuk membahas pernikahan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.Sayangnya Rania belum bisa bertemu dengan Varka hari ini di Indonesia karena posisinya masih di negara lain, ia baru men

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 59

    Dari Bandung ke Jakarta setidaknya memakan waktu beberapa jam, dan Varka bersama Rania duduk sebelahan. Sebenarnya perjalanan mereka baru besok sore, sengaja berangkat sekarang karena ingin menghabiskan waktu berdua sebelum menjalani hubungan jarak jauh yang tidak sebentar."Kamu jangan lupa buat hubungin aku ya, setidaknya itu sekali setiap hari, tapi kalau kamu sibuk banget, hubungi aku seminggu sekali juga gak apa-apa." ucap Rania.Varka menoleh, meraih tangan Rania dan menggenggamnya, "Pasti, aku bakalan sempatkan kirim pesan atau menghubungi kamu. Saling jaga diri baik-baik ya sampai kita dipertemukan kembali suatu hari nanti."Rania mengangguk, ia menyandarkan kepalanya ke lengan Varka menantikan kereta tiba di stasiun tujuan.Beberapa jam berlalu dengan cepat, mereka tiba saat jam makan siang. Sebelum melanjutkan perjalanan ke penginapan, keduanya memilih makan lebih dulu dan Varka memperhatikan setiap kali makan bakso, Rania selalu menyisihkan daun bawang ke pinggirnya."Gak s

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 58  

    Hari yang ditunggu akhirnya tiba di mana pertunangan Varka dan Rania dilakukan hari ini. Dihadiri oleh beberapa kerabat dekat untuk memeriahkan acara tersebut dengan baik. Pesta keluarga itu berlangsung dengan bahagia, terlebih ketika Rania memamerkan cincin pertunangannya yang tampak cantik di jari manisnya.Cincin tersebut sebagai lambang kalau ia telah memiliki calon pasangan hidup, saling memegang teguh komitmen hingga pernikahan itu tiba."Kalian cocok banget," puji Airin yang berdiri bersama Liora melihat anak-anak mereka dengan bangga."Jadi harapan kita buat satuin mereka gak cuman omong kosong belaka, kan." sahut Gim.Kedua wanita di depannya menoleh, Airin dan Liora terkekeh, mereka ingat kalau orang yang paling bersemangat untuk menjodohkan Rania dan Varka adalah Gim, sekarang terlihat wajah puas melihat anaknya dan Varka sudah membuat perjanjian awal pernikahan.Kevin mendadak datang merangkul Gim dengan akrab, "Semoga dilancarkan sampai hari pernikahan ya, calon besan." k

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 57

    Dua hari setelahnya, kini keluarga Varka dan Rania berkumpul bersama sambil menikmati makan malam sekaligus membahas mengenai acara pertunangan yang akan dilakukan dalam waktu dekat, di kedua keluarga sudah sepakat jika pesta dilakukan sederhana karena Varka dan Rania akan melanjutkan pendidikan kembali."Jadi kesimpulannya, baik Varka maupun Rania udah sepakat untuk pertunangan dilakukan dalam waktu dekat kan?" tanya Gim.Rania dan Varka mengangguk."Baguslah, kalau begitu ini berlangsung dengan lancar. Besok kita mulai penyusunan acaranya, pesta dilakukan dalam tiga hari lagi karena jadwal cuti kalian yang sangat sedikit." tambah Kevin.Rania menoleh sekilas ke arah Varka sebelum ke ayahnya, "Sebaiknya acaranya gak perlu mewah, ini cuman pertunangan.""Aku juga setuju, nanti aja pas acara nikahan baru dibuat mewah gak apa-apa." tambah Varka.Kevin dan Gim tertawa pelan, "Ternyata anakmu gak sabar juga buat segera bikin acara nikahan." canda Gim.Rania sendiri tersenyum malu-malu mes

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 56

    Keesokan harinya, Varka turun ke ruang meja makan dimana orang tua dan adiknya ada di sana. Dengan santai Varka menarik kursi di sebelah Zaline, bahkan Varka mengusap sekilas rambut adiknya."Ka, kita bahas yang semalam. Kamu beneran serius mengenai pertunangan kamu sama Rania?" tanya Kevin.Varka menoleh, "Iya.""Gak coba kamu pikirkan lagi?" tanya Liora.Varka menggeleng, "Gak, Mam. Aku udah bilang setuju sama Rania, masa aku tarik lagi ucapan itu. Memang kalian mau bahas lebih lanjut lagi mengenai kapan acaranya ke keluarga Rania?""Kalau kalian berdua udah setuju, pertunangan secepatnya dilakukan, baik itu kamu sama Rania bakalan balik untuk melanjutkan pendidikan, waktu kalian terbatas." ucap Kevin."Terserah papi aja deh." Varka meraih roti bakar dan mengolesnya dengan selai coklat.Selesai sarapan, Varka menghampiri motor hitamnya, membersihkan dari debu yang sekiranya menempel. Bagaimanapun motor ini yang menemani masa remajanya, jadi tidak akan Varka jual."Bro!"Varka menol

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 55

    Mobil putih yang Varka kendarai tiba di depan rumah Rania, "Makasih ya udah bela-belain anterin sampai rumah." ucapnya.Varka mengangguk, "Lebih aman kalau aku yang anterin kamu pulang, udah sana masuk biar aku cepet balik."Rania terkekeh, "Oke, hati-hati." lalu Rania turun dari mobil Varka sebelum kendaraan itu mulai melaju pergi, dengan senyum manis terukir di bibir Rania, gadis itu berjalan masuk ke dalam rumahnya pada pukul sebelas malam.Ternyata kedua orang tuanya sudah menantikan kedatangan Rania pulang, mereka duduk di sofa ruang tamu melihat ke arah Rania dengan sorot mata yang sulit dijelaskan."Ada apa?" tanya Rania heran.Gim menarik pelan tangan putrinya untuk duduk, "Kamu udah bicara sama Varka, jawaban dia gimana?" ucapnya tanpa basa basi.Rania tiba-tiba memeluk Gim dengan erat, "Rania seneng banget, Pa. Varka setuju buat pertunangan dilakukan dalam waktu dekat." katanya antusias."Yang bener?" sahut Airin."Iya, Varka sendiri yang ngomong." jawab Rania serius."Jadi

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 54

    Rania tercengang, lebih ke arah gak percaya kalau Varka bakalan ngomong kayak barusan. Seperti mendapatkan kebahagiaan melejit tinggi, Rania berbalik ke arah Varka tanpa ragu memeluknya dengan erat.Gak ada pembicaraan, Rania buru-buru melepaskan pelukan karena mereka sedang ada di tempat umum sekarang, beberapa orang bahkan melihatnya dengan pandangan aneh barusan, tapi Rania gak peduli."Kamu serius?""Iya, aku serius. Tapi seperti yang kamu tau, perasaan aku udah gak sama lagi kayak dulu, jadi kamu harus bantu untuk perbarui." jawab Varka.Rania terkekeh, "Kamu bikin orang salah paham gampang banget ya." ujarnya."Sebenarnya kamu lebih jago bikin orang salah paham," Varka meraih tangan Rania, "jadi kita sepakat untuk terima pertunangan itu kan?"Rania mengangguk, "Tapi aku masih kuliah di Aussie, aku cuman punya libur dua belas hari.""Aku juga sama, cuti cuman dua minggu sebelum balik ke Denmark. Jadi, sementara ini kita fokus dengan dengan tujuan awal, kamu jadi dosen dan aku jad

  • Istri Imutku (Season #2)   Bagian 53

    Keluarga Rania dan keluarga Varka sudah ada di tempat yang sama, beberapa tahun tidak bertemu tapi Rania masih saja mengagumi sosok Varka sampai sekarang, justru wajah cowok itu makin dewasa dan punya tubuh lebih kekar.Namun perbedaan yang sangat terasa adalah sorot matanya yang berbeda, mungkin karena terlalu lama gak ketemu, jadi Rania merasa gak nyaman dengan tatapan Varka. Padahal saat usianya dua puluh tahun dan orang tuanya mengatakan kalau cowok yang dipasangkan untuk Rania adalah Varka, gadis itu kelihatan senang sekali.Tapi sekarang ... rasanya ada yang salah."Tadinya, tahun kemarin kita kasih tau ke kamu soal perjodohan ini, tapi kamu masih ada di Eropa dan gak punya izin cuti, dan sekarang kamu ada di sini untuk mengetahui calon istri kamu di masa depan. Hubungan kalian udah cukup baik, jadi kita para orang tua sepakat untuk mengadakan pertunangan dalam waktu dekat sebelum Varka kembali ke Eropa." ucap Kevin.Sementara sekarang ini Varka menatap Rania, gadis itu punya ra

DMCA.com Protection Status