Share

Ngobrol

"Kalau saya gak kerja buru-buru, saya gak ada duit buat bayar rumah sakit, Bu," jawab Pipit lesu.

Langsung aja Asmi menarik napas berat. Wajahnya mendadak sedih mendengar ucapan Pipit. Begitulah istri bara-baraku, paling gak bisa lihat orang lain menderita, dka pasti bakalan ikutan sedih.

"Ya sudah atuh kalau gitu teh mulai besok kamu sudah boleh kerja ya."

Pipit mengangguk dan tersenyum lebar. Obrolan mereka dilanjutkan, Asmi memberitahu Pipit soal apa saja yang harus ia lakukan dan bagaimana rute tiap harinya.

Sementara si Pipit mengangguk-ngangguk tanda memahami semua yang dibicarakan Asmi.

"Jadi gitu ya Pit, tiap hari teh kamu harus bangun sebelum subuh lalu kamu pergi ke pasar sama suami saya, nanti kamu subuhan di warung aja ada tempat buat salat kok di sana."

"Baik, Bu," ucap Pipit sambil mengangguk mantap.

"Maaf ya Pit kalau kerjaannya teh berat, tapi saya pasti akan pertimbangkan gaji kamu kalau warungnya teh udah berjalan normal."

"Iya Bu, gak apa-apa saya siap kok asal say
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
carsun18106
hmmm tinggal nunggu waktu aja hasan dan pipit....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status