Share

182. Yuna dan Pamannya

“Adam, dengarkan aku! Om Alex itu bukanlah orang tua yang kolot ... dia sama seperti papaku. Jika papaku saja sekarang terbuka matanya dan melihat kemampuanmu, kenapa tidak dengan om Alex, papanya Tamara?” Jason mencoba terus meyakinkan sahabatnya.

Adam hanya terdiam. Raut ragu dan cemas masih terlihat jelas meninggi. Kemudian Jason bangkit dari duduknya dan menepuk pundak Adam.

“Aku tetap saja takut, Jason. Tidak! Lebih tepatnya aku memilih sadar diri, benarkan?” ucap Adam lirih.

Akan tetapi, Jason memilih menggeleng. “Itu tidak benar, Adam. Kamu harus memperjuangkan cintamu!” tegasnya dengan tatapan meyakinkan, tetapi Adam kembali menunduk. Wajah gelisahnya semakin jelas.

“Masih banyak waktu, Adam. Kamu bisa pikirkan baik-baik!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status